Anda di halaman 1dari 1

ARSITEKTUR DAN PEMBANGUNAN WATAK BANGSA

Oleh: Muchlis Fauzan Ramadani 20407141037

Arsitektur berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata “archee” dan
“tectoon. Archee artinya adalah asli atau yang utama. Dan Tectoon artinya kokoh atau
stabil. Arsitektur merupakan hasil dari faktor-faktor sosiobudaya yang dapat dianggap
sebagai suatu konstruksi yang sengaja untuk merubah lingkungan fisik. Dalam
pembangunan, pemimpin bangsanya pasti menginginkan untuk membuat perubahan
yang mengarah pada kemajuan bangsa itu tersebut. Perkembangan arsitektur ini
dimulai sejak masa peralihan pada tahun 1945-1949 yang pada saat itu
kepemerintahan Republik Indonesia diakui oleh Belanda. Pembangunan Gedung-
gedung berwatak bangs aini ditujukan untuk menonjolkan jatidiri sebuah bangsa
Indonesia kepada mata Dunia.
Tokoh yang paling berjasa dalam pembangunan arsitektur yang menonjolkan watak
bangsa adalah Ir. Soekarno. Ia adalah lulusan Teknik Sipil ITB sekaligus presiden
pertama RI. Pernah menjadi arsitek yang terkemuka pada masa kolonial dan setiap
pembangunan di Indonesia ini, Soekarno selalu menyampaikan gagasan-gagasan, dan
konsep.
Proyek yang paling besar pada saat itu yang ditangani oleh Soekarno adalah
pembangunan proyek-proyek Mercusuar yang dinamakan sebagai Politik Mercusuar.
Pada saat itu Ir. Soekarno ingin mengadakan Asian Games di Jakarta. Untuk
menunjang fasilitas publiknya, Soekarno membangun Gedung-gedung yang tinggi
dan besar pada masa itu. Hotel Indonesia, Kompleks Gelora Senayan, Monas,
Jembatan Semanggi, Stasiun TVRI, semua itu adalah karya-karya Soekarno dalam
politik Mercusuarnya.1
Selain soekarno ada nama Friedrich Silaban. Seorang arsitek generasi awal Indonesia,
lulusan dari HIS Narumonda dan Koningin Wilhelmina School. Ia adalah seorang
anak pendeta miskin dan beragama Kristen Protestan, namun ia memenangkan
sayembara desain sebuah masjid Istiqlal yang ada di Jakarta.2

1
Fadrik Aziz. (2018) “Asian Games 1962 dan Politik Mercusuar Bung Karno” https://tirto.id/asian-
games-1962-dan-politik-mercusuar-bung-karno-cS69 Diakses pada tanggal 27/04/2021

2
National Geographic Indonesia. (2019). “Kisah Friedrich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid
Istiqlal” https://nationalgeographic.grid.id/read/131731894/kisah-friedrich-silaban-anak-pendeta-
yang-rancang-masjid-istiqlal?page=all Diakses pada tanggal 27/04/2021

Anda mungkin juga menyukai