S= Pasien datang dengan luka robek di kepala yang dialami sekitar 20 menit sebelum masuk Puskesmas.
Riwayat trauma dijumpai. Sebelumnya pasien terjatuh dari tempat tidur dan kepala membentur lantai.
Perdarahan aktif tidak dijumpai. Nyeri dijumpai. Gangguan pergerakan tidak dijumpai. Keluarga pasien
mengaku mengoleskan getah pisang pada luka kepala pasien agar darah berhenti.
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
STATUS LOKALISATA:
- Vulnus lacerasi a/r occipitalis, lebar luka 1 cm, kedalaman luka 2 cm
Look: luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), bengkak (+), hiperemis (+), deformitas (-)
Feel: hangat, pulsasi teraba
Move: pergerakan aktif (+), pergerakan pasif (+)
TATALAKSANA:
- Debridement
- Hecting
R/ Paracetamol syr Fl I
S 3 dd cth I
S. u. e
EDUKASI:
Insomnia
S= Pasien datang dengan keluhan sulit tidur sejak 2 bulan terakhir dan memberat dalam seminggu ini.
Pasien juga mengeluhkan sering terbangun di malam hari dan sulit untuk tidur kembali. Akibatnya
pasien merasa sering sakit kepala di siang hari dan badan terasa lemas. Pasien mengaku tidak ada yang
dicemaskan. Riwayat mengonsumsi kopi disangkal. Sebelumnya siklus tidur teratur dan pasien jarang
tidur di siang hari. BAK dan BAB dalam batas normal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Sebelumnya pasien mengaku seminggu yang lalu berobat dan
diberi CTM namun keluhan tidak berkurang. Riwayat hipertensi (+) dan pasien rutin mengonsumsi
antihipertensi.
TD : 140/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), RC (+/+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Tatalaksana
S 1 dd tab 1/2
R/ Amlodipin 10 mg tab No X
S 1 dd tab I
R/ Ibuprofen tab No X
S 2 dd tab I
R/ Omeprazole tab No X
S 2 dd tab I
Edukasi:
Tonsilitis Akut
S= Pasien datang dengan nyeri tenggorokan yang dialami 3 hari sebelum masuk Puskesmas. Pasien juga
mengeluhkan rasa kering di tenggorokan dan nyeri menelan. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala,
badan lesu dan nafsu makan berkurang. Pasien mengaku sulit makan karena seperti ada yang
mengganjal di tenggorokannya. Ibu pasien mengaku pasien mengalami demam tadi malam namun
panas sudah turun. Perubahan suara (-), Batuk (-), sesak (-).
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Pasien belum mendapat pengobatan
untuk keluhan.
P : 20 kali / menit
S : 37.0 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
TATALAKSANA:
S 3 dd tab I
S 3 dd tab I
S 1 dd tab I
S 1 dd tab I
EDUKASI:
- Istirahat cukup
- Makan makanan lunak dan hindari makanan yang mengiritasi
- Menjaga kebersihan mulut
ISPA
S= Pasien datang dengan keluhan batuk yang dirasakan sejak 2 hari lalu. Batuk berdahak, dahak
berwarna putih bening. Riwayat demam (+) sejak tadi malam,namun pasien saat ini sudah tidak demam
setelah diberi paracetamol, pilek (+), sesak (-), mual (-), muntah 3x dialami tadi pagi setelah makan, BAB
biasa, BAK lancar. Nyeri perut (-).
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi
tidak dijumpai. Riwayat merokok (-).
TD : 110/70 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 36.8 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Tatalaksana:
R/ oralit sachet No V
S.p.r.n
S 1 dd tab 1
Edukasi:
Diabetes Melitus
S= Pasien datang dengan keluhan sering kebas-kebas pada jari tangan dalam seminggu ini. Pasien
mengeluhkan mudah mengantuk dan lelah. Pasien juga mengeluhkan mudah lapar. BAB dan BAK dalam
batas normal. Pasien memiliki riwayat DM dan rutin control ke puskemas.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (+) yaitu pada ibu
pasien yang merupakan penderita DM. Pasien mengaku jarang berolahraga.
TD : 120/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Pemeriksaan Lab:
Tatalaksana:
R/ Novorapid No III
S 3 dd 8 unit
S 2 dd tab I
S 1 dd tab I
S 2 dd tab I
S 1 dd tab I
Edukasi:
Stroke Iskemik
S= Pasien datang dengan keluhan pada tubuh sisi kiri, hal ini sudah dialami sekitar 5 bulan yang lalu.
Awalnya pasien merasa lemas diseluruh tubuh saat bangun tidur kemudian tubuh sisi kiri sulit
digerakkan. Pasien di bawa ke RS saat terjadi serangan dan langsung ditangani serta pasien di diagnosis
dengan stroke iskemik. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan lainnya selain kelemahan anggota gerak.
Pasien rutin control ke puskesmas untuk mengambil obat. Pasien juga rutin melakukan fisioterapi dan
mengalami perbaikan.
TD : 130/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 37.1 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Pemeriksaan neurologis:
Rangsangan meningeal:
Kaku kuduk:-
Kernig: -
Lasegue:-
Brudzinski I, II: -
Pemeriksaan N. Cranial: dalam batas normal
Pemeriksaan Motorik:
S 1 dd tab I
S 1 dd tab I
S 1 dd tab I
Edukasi:
Bell’s Palsy
S= Pasien dating dengan keluhan mata kiri tidak bisa ditutup dan sudut bibir tertarik ke sisi kanan.
Keluhan dialami pasien sejak 6 hari ini dan belum ada diobati. Riwayat berupa kelemahan anggota gerak
tidak ditemukan. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien sedang beristirahat. Pasien juga mengeluhkan
mata kiri perih karena sulit tertutup. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala dan kesulitan makan. Mual
(-), muntah (-). Riwayat keluhan yang sama tidak ditemukan. Riwayat penyakit herpes disangkal. Riwayat
hipertensi tidak ditemukan. Pasien mengaku sering mengendarai sepeda motor tanpa helm dan sering
terpapar angina dari kipas.
O = Keadaan umum: Sakit Ringan/ Gizi Cukup/ Compos Mentis
TD : 110/80 mmHg
P : 24 kali / menit
S : 37.1 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Pemeriksaan neurologis:
Rangsangan meningeal:
Kaku kuduk:-
Kernig: -
Lasegue:-
Brudzinski I, II: -
Pemeriksaan N. Cranial:
N. VII: mengangkat alis, kerutan dahi, menutup mata, menyeringai (-) pada sisi kiri wajah
Pemeriksaan Motorik:
S 3 dd tab I
S 1 dd tab I
Edukasi:
Rhinitis Alergi
S= Pasien datang dengan keluhan bersin-bersin yang dirasakan sejak 2 hari ini. Bersin dialami setiap pagi
dan pada saat cuaca dingin. Hidung tersumbat juga ditemukan. Pilek (+). Batuk (-). Demam (+). Riwayat
keluhan sama sebelumnya (+), dan berulang dalam 2 tahun belakangan ini. BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat berobat sebelumnya tidak ada. Pasien hanya mengonsumsi obat yang dibeli sendiri.
TD : 110/70 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 36.8 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Tatalaksana:
S 3 dd tab I
S 1 dd tab I
S 1 dd tab I
S= Pasien datang dengan keluhan sesak yang dialami sejak 1 minggu terakhir. Sesak memberat saat
beraktifitas. Pasien juga mengeluhkan sesak di malam hari. Pasien mengaku tidur dengan 3 bantal. Sesak
tidak dipengaruhi makanan dan perubahan cuaca.
Riwayat keluhan sama sebelumnya dijumpai. Pasien sebelumya didiagnosis dengan Gagal Jantung
Kronik. Riwayat hipertensi (+). Pasien rutin mengonsumsi obat untuk penyakitnya.
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, pitting edema (+), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
S 2 dd tab ½
S 2 dd tab I
S 1 dd tab I
EDUKASI:
Askariasis
S= Pasien datang dibawa oleh ibunya. Ibu pasien mengeluhkan keluar cacing saat buang air besar 1 hari
sebelum datang ke Puskesmas. Ibu pasien juga mengeluhkan penurunan nafsu makan yang dialami
sekitar 1 minggu terakhir. Muntah disangkal. BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya disangkal. Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan
sekarang. Menurut ibunya pasien sering bermain tanah di pekarangan rumah. Pasien belum pernah
mengonsumsi obat cacing sebelumnya.
O = Keadaan umum: Sakit Sedang/ Gizi Cukup/ Compos Mentis
TD: 110/70
P : 20 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Tatalaksana:
S I dd tab I
Edukasi:
- Mencuci tangan
Perdarahan Subkonjungtiva
S= Pasien datang dengan keluhan mata merah di bagian bawah mata kanan sejak 1 hari yang lalu.
Kemerahan awalnya berupa bintik kecil yang meluas keesokan harinya. Riwayat trauma dijumpai. Rasa
sakit dan gatal disangkal. Penurunan penglihatan disangkal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya disangkal. Pasien belum ada memakai obat untuk keluhan sekarang.
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Edukasi:
- Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan meluas dan kemudian menghilang sendiri dalam 24 jam
Osteoarthriris
S= Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang sejak 5 hari lalu. Nyeri memberat apabila pasien
beraktivitas terutama di pagi hari. Keluhan berkurang apabila pasien beristirahat. Nyeri menjalar
disangkal. Pasien mengaku mudah lelah apabila terlalu banyak bekerja. Riwayat mengangkat beban
berat disangkal. Demam (-), BAB dan BAK normal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
Riiwayat hipertensi dan DM disangkal.
O = Keadaan umum: Sakit Ringan/ Gizi Cukup/ Compos Mentis
TD : 130/90 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Tatalaksana
R/ Meloxicam tab No X
S 2 dd tab I
S 1 dd tab I
Edukasi:
Tinea Cruris
S= Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan gatal pada selangkangan. Keluhan dirasakan
memberat dalam seminggu terakhir. Gatal terutama dirasakan memberat apabila pasien berkeringat.
Keluhan menyebar hingga ke daerah paha gian dalam. Awalnya keluhan dirasakan gatal pada
selangkangan kemudian diikuti dengan ruam kemerahan, lama kelamaan berwarna kehitaman. Keluhan
di tempat lain tidak dijumpai. BAK dan BAB dalam batas normal. Demam (-).
Pasien mengaku keluhan sudah berulang namun belum pernah diobati dan hanya diberi bedak saja.
Riwayat DM (-). Riwayat alergi (-).
TD : 120/70 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Pemeriksaan dermatologis: papul eritema pada region inguinalis hingga region femoralis media. Ruam
berbatas tegas, terlokalisir, central healing (+), hiperpigmentasi (+)
Tatalaksana:
S.u.e 2 dd applic
Edukasi:
Candidiasis Vulvovaginalis
S= Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan keputihan yang sudah dialami seminggu ini.
Keputihan bewarna putih susu, menggumpal dan sesekali berbau amis. Kadang cairan berwarna putih
hingga kuning kehijauan. Keluhan disertai dengan rasa gatal dan panas pada kemaluan. Keluhan
memberat apabila pasien menggunakan pakaian yang ketat. BAK dan BAB normal. Demam (-).
Pasien sudah menikah dan sudah memiliki anak. Keluar bercak darah tidak dijumpai. Gangguan dalam
berhubungan tidak dijumpai. Riwayat DM (-). KB yang digunakan implant. Siklus haid teratur (+).
TD : 120/70 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Tatalaksana:
S 1 dd tab 1
Edukasi:
Asma
S= Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Sesak dirasakan tiba-tiba dan memberat
apabila terpapar udara dingin. Ibu pasien mengatakan nafas berbunyi pada apabila pasien sedang sesak.
Awalnya pasien mengalami batuk kemudian merasa sesak. Pada saat serangan, pasien masih bisa
berbaring. Saat ini keluhan pasien sudah berkurang dan tidak sesal. Sebelumnya pasien mengeluhkan
pilek 2 hari yang lalu namun sudah membaik. Demam (-), pilek (-), batuk kering (+), BAB biasa, BAK
lancar. Mual dan muntah (-)
Riwayat keluhan sama sebelumnya dijumpai dan belum pernah diobati. Pasien belum ada mengonsumsi
obat untuk keluhan sekarang. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama dijumpai pada saudara laki-
laki pasien. Riwayat orang tua atopi (-). Riwayat alergi tidak jelas.
TD : 110/70 mmHg
P : 22 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Tatalaksana
S 1 dd C I
S 3 dd C I
S 1 dd C I
Edukasi:
TTH
S= Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala kepala sejak 5 hari lalu. Nyeri terasa seperti terikat. Nyeri
sudah berlangsung selama 2 minggu ini namun keluhan dirasakan hilang timbul. Pasien juga
mengeluhkan mual. Keluhan memberat apabila pasien banyak pikiran. Keluhan mebaik setelah pasien
beristirahat. Pusing berputar disangkal. Riwayat trauma disangkal. Demam (-), pilek (-), BAB biasa, BAK
lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
Riiwayat hipertensi dan DM disangkal.
TD : 120/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Tatalaksana
S 3 dd tab I
R/ Omeprazole tab No X
S 2 dd tab I
R/ Domperidone tab No X
S 3 dd tab I
S 1 dd tab I
Edukasi:
- Minum obat teratur
Konjungtivitis
S= Pasien datang dengan keluhan mata kiri merah dan berair sejak 2 hari ini. Keluhan disertai dengan
rasa gatal pada mata kiri. Penurunan visus tidak dijumpai. Awalnya pasien merasakan gatal pada mata
kemudian menggosoknya hingga merah, keesokan paginya pasien mengeluhkan kelopak mata
membengkak. Pasien mengaku terdapat kotoran mata dipagi hari hingga pasien sulit membuka mata.
Riwayat terpapar debu pada mata dijumpai.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
Riiwayat hipertensi dan DM disangkal.
TD : 120/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Status oftalmologi:
Visus: 6/6
Kornea: jernih
COA: sedang
Iris: coklat
Lensa: jernih
Tatalaksana
S 6 dd gtt II OS
S 1 dd tab I
Edukasi:
- Tidak menggosok mata yang sakit dan tidak menyentuh mata yang sehat
Hordeolum
S= Pasien datang dengan keluhan mata kiri bengkak kemerahan sejak 3 hari ini. Keluhan awalnya
dirasakan ada yang mengganjal pada mata kiri kemudian diikuti dengan rasa nyeri. Lalu timbul benjolan
kecil kemerahan dan semakin lama semakin membesar. Pandangan kabur disangkal. Riwayat trauma
disangkal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-).
TD : 120/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Status oftalmologi:
Visus: 6/6
OS: benjolan di palpebra inferior pada konjungtiva tarsal. Nyeri tekan (+), hiperemis (+), edema (+)
Tatalaksana
Kompres hangat
S 2 dd applic. OS
R/ Cetirizine 10mg tab No X
S 1 dd tab I
Edukasi:
- Kompres hangat pada mata yang sakit selama 10-15 menit setiap hari sampai bengkak berkurang
- Tidak menggosok mata yang sakit dan tidak menyentuh mata yang sehat
Hipertensi
S= Pasien datang dengan keluhan nyeri di belakang kepala sejak 5 hari lalu. Nyeri menjalar hingga ke
leher. Pasien juga mengeluhkan mual. Keluhan memberat apabila pasien banyak pikiran. Keluhan
mebaik setelah pasien beristirahat. Pusing berputar disangkal. Demam (-), pilek (-), BAB biasa, BAK
lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
Pasien mengaku sering mengonsumi kopi dan mengonsumsi makanan asin.
TD : 150/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Genitalia: tdp
Tatalaksana
R/ Amlodipin 10 mg tab No X
S 1 dd tab I
R/ Omeprazole tab No X
S 2 dd tab I
R/ Domperidone tab No X
S 3 dd tab I
S 1 dd tab I
Edukasi:
Diabetes Melitus
S= Pasien datang dengan keluhan sering lemas dalam seminggu ini. Pasien mengeluhkan mudah
mengantuk dan lelah. Keluhan juga disertai dengan sering buang air kecil terutama di malam hari. Pasien
juga mengeluhkan mudah lapar. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (+) yaitu pada ibu
pasien yang merupakan penderita DM. Pasien mengaku jarang berolahraga. Pasien belum ada
mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
TD : 120/80 mmHg
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Pemeriksaan Lab:
Tatalaksana:
S 3 dd tab I
S 2 dd tab I
S 1 dd tab I
Edukasi:
Herpes Zoster
S= Pasien datang dengan keluhan bintil-bintil berisi air pada leher sejak 2 hari ini. Bintil-bintil disertai
dengan rasa nyeri. Nyeri dirasakan seperti tertusuk dan panas. Awalnya pasien mengeluhkan demam
lalu muncul ruam pada leher yang menjalar hingga ke lengan sebelah kanan sampai ke perut. Rasa nyeri
sesuai dengan penyebaran ruam. Keluhan berupa gangguan penglihatan disangkal. Hilangnya sensasi
raba pada kulit (-). Gangguan pendengaran disangkal. Gangguan pengecapan disangkal Demam (-), pilek
(-), BAB biasa, BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya pernah dialami pasien sekitar 6 bulan yang lalu. Pasien belum ada
mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang. Riwayat kontak dengan orang dengan keluhan yang sama
disangkal.
TD : 120/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Status Lokalisata:
-Vesikel multiple dan krusta pada region cervikalis, region brachii dextra, region abdomen.
Tatalaksana
S 5 dd tab II
S 3 dd tab I
R/ Omeprazole tab No X
S 2 dd tab I
R/ Vitamin C tab No X
S 1 dd tab I
Edukasi:
ISPA
S= Pasien datang dengan keluhan batuk yang dirasakan sejak 5 hari lalu. Batuk berdahak, dahak
berwarna putih bening. Batuk memberat saat pasien sedang beraktivitas di siang hari apabila terpapar
debu dan asap. Demam (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), BAB biasa, BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+), pasien pernah terdiagnosis Infeksi Saluran Pernafasan Atas
(ISPA). Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi tidak dijumpai. Riwayat merokok
(-).
TD : 110/70 mmHg
S : 36.8 C
Status Generalisata :
THORAX:
PULMO :
Inspeksi : Barrel chest, pergerakan simetris kiri-kanan, jejas (-), penggunaan otot bantu napas (-)
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
ABDOMEN :
S3 dd CI
S 1 dd tab 1
Edukasi:
Dyspepsia
S= Pasien datang dengan keluhan nyeri di ulu hati sejak 5 hari lalu. Pasien juga mengeluhkan mual. Rasa
seperti terbakar di dada, dan muntah disangkal pasien. Pasien juga mengeluhkan rasa asam di mulut.
Demam (-), pilek (-), BAB biasa, BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
Pasien mengaku pola makan tidak teratur dan sering mengonsumi kopi.
TD : 120/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
R/ Omeprazol 20 mg tab No X
S 2 dd tab I
S 3 dd tab I
S 1 dd tab I
Edukasi:
Hemoroid
S= Pasien datang dengan keluhan keluar darah saat buang air besar sejak 2 hari lalu, darah berwarna
merah segar. Darah menetes dari anus sampai beberapa saat setelah buang air besar. Pasien juga
mengeluhkan teraba benjolan yang masuk kembali sesudah buang air besar. Pasien juga mengeluhkan
rasa sakit di anus yang dialami sejak sekitar 1 minggu yang lalu. Nyeri pada abdomen disangkal. Mual
dan muntah disangkal. BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya disangkal. Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan
sekarang. Pasien mengaku jarang berolahraga dan kurang mengonsumsi sayur.
TD : 120/80 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
alpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
S.u.e
S.p.r.n
Edukasi:
- Segera buang air besar saat merasa ingin buang air besar, hindari mengedan
Osteroartritis
S= Pasien datang dengan nyeri sendi yang dialami sejak 6 hari yang lalu. Nyeri dirasakan di pinggang dan
kedua lutut pasien. Nyeri dirasakan memberat saat beraktifitas. Pasien juga mengeluhkan kaku di
pinggang. Pembengkakan disangkal. Riwayat trauma disangkal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya tidak dijumpai. Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan
yang sekarang.
Status gizi:
BB: 75 kg
TB: 156 cm
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), kekeruhan lensa (+), shadow test (+)
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, pitting edema (+), CRT <2 detik, turgor kulit baik
S 2 dd tab 1
S 1 dd tab 1
EDUKASI:
S= Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang dirasakan sejak 3 hari lalu. Sesak disertai batuk
berdahak, dahak berwarna putih. Bila sesak kambuh, pasien sulit beraktivitas. Demam (-), pilek (-), mual
(-), muntah (-), BAB biasa, BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+), pasien terdiagnosis Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK),
mendapat pengobatan rutin. Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi tidak
dijumpai. Riwayat merokok (+) satu bungkus per hari selama 20 tahun terakhir.
TD : 110/70 mmHg
P : 28 kali / menit
S : 36.8 C
Status Generalisata :
THORAX:
PULMO :
Inspeksi : Barrel chest, pergerakan simetris kiri-kanan, jejas (-), penggunaan otot bantu napas (+)
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
R/ Salbutamol 4 mg tab No X
S 3 dd tab I
R/ Metilprednisolone 4 mg tab No X
S 3 dd tab I
S 3 dd tab I
S 3 dd tab I
Edukasi:
S= Pasien datang dengan keluhan sakit kepala yang dirasakan sejak 1 minggu lalu. Pasien juga
mengeluhkan badan terasa lemah dan penglihatan berkunang-kunang. Demam (-), pilek (-), mual (-),
muntah (-), BAB biasa, BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
Pasien mengaku jarang mengonsumsi daging-dagingan. Pasien juga mengaku sering meminum the
setelah makan.
TD : 110/70 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.3 C
Status Generalisata :
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
alpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
S 3 dd tab I
Edukasi:
S= Pasien datang dengan keluhan rasa panas di dada yang dialami sejak 1 minggu lalu. Pasien juga
mengeluhkan rasa asam di mulut. Pasien juga mengeluhkan nyeri di ulu hati yang dialami sejak 1 minggu
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mual, muntah tidak dijumpai. Demam (-), pilek (-), BAB biasa, BAK
lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 72 kali / menit
P : 18 kali / menit
S : 36.5 C
Status Generalisata :
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
alpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
R/ Omeprazol 20 mg tab No VI
S 2 dd tab I
R/ Domperidone 10 mg tab No X
S 3 dd tab I
R/ Vitamin B6 tab No X
S 3 dd tab I
Edukasi:
Dyspepsia
S= Pasien datang dengan keluhan nyeri di ulu hati sejak 5 hari lalu. Pasien juga mengeluhkan mual. Rasa
seperti terbakar di dada, dan muntah disangkal pasien. Pasien juga mengeluhkan rasa asam di mulut.
Demam (-), pilek (-), BAB biasa, BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan sekarang.
Pasien mengaku pola makan tidak teratur dan sering mengonsumi kopi.
TD : 120/80 mmHg
P : 18 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
alpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
ABDOMEN :
Palpasi : Nyeri tekan ulu hati (+), hepar dan lien tidak teraba.
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
R/ Omeprazol 20 mg tab No VI
S 2 dd tab I
R/ Domperidone 10 mg tab No X
S 3 dd tab I
R/ Vitamin B6 tab No X
S 3 dd tab I
Edukasi:
Hemoroid
S= Pasien datang dengan keluhan keluar darah saat buang air besar sejak 4 hari lalu, darah berwarna
merah segar. Darah menetes dari anus sampai beberapa saat setelah buang air besar. Pasien juga
mengeluhkan teraba benjolan yang masuk kembali sesudah buang air besar.Pasien juga mengeluhkan
rasa sakit di anus yang dialami sejak sekitar 1 minggu yang lalu. Nyeri pada abdomen disangkal. Mual
dan muntah disangkal. BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya disangkal. Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan
sekarang. Pasien mengaku jarang berolahraga dan kurang mengonsumsi sayur.
TD : 120/80 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
alpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
S.u.e
S.p.r.n
Edukasi:
- Segera buang air besar saat merasa ingin buang air besar, hindari mengedan
Askariasis
S= Pasien datang dibawa oleh ibunya. Ibu pasien mengeluhkan keluar cacing saat buang air besar 1 hari
sebelum datang ke Puskesmas. Ibu pasien juga mengeluhkan penurunan nafsu makan yang dialami
sekitar 1 minggu terakhir. Muntah disangkal. BAK lancar.
Riwayat keluhan sama sebelumnya disangkal. Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan
sekarang. Menurut ibunya pasien sering bermain tanah di pekarangan rumah. Pasien belum pernah
mengonsumsi obat cacing sebelumnya.
P : 20 kali / menit
S : 36.6 C
Status Generalisata :
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
alpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
S 2 dd tab I
Edukasi:
- Mencuci tangan
Perdarahan Subkonjungtiva
S= Pasien datang dengan keluhan mata merah di bagian bawah mata kanan sejak 1 hari yang lalu.
Kemerahan awalnya berupa bintik kecil yang meluas keesokan harinya. Riwayat trauma dijumpai. Rasa
sakit dan gatal disangkal. Penurunan penglihatan disangkal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya disangkal. Pasien belum ada memakai obat untuk keluhan sekarang.
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), perdarahan di sklera (+)
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
alpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
COR :
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Tatalaksana: -
Edukasi:
- Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan meluas dan kemudian menghilang sendiri dalam 24 jam
Katarak
S= Pasien datang dengan keluhan penglihatan menurun yang dialami kurang lebih 3 minggu terakhir.
Penurunan penglihatan terjadi secara perlahan. Pasien mengaku penglihatan berkabut. Rasa nyeri
disangkal. Rasa gatal disangkal. Keluar cairan dari mata disangkal. Riwayat mata merah disangkal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya disangkal. Pasien belum ada memakai obat untuk keluhan sekarang.
Pasien mengaku sering terpajan sinar matahari tanpa pelindung.
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), kekeruhan lensa (+), shadow test (+)
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
alpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Tatalaksana: Pasien dirujuk ke layanan sekunder yang memiliki dokter spesialis mata
Edukasi:
S= Pasien datang dengan keluhan sesak yang dialami sejak 1 minggu terakhir. Sesak memberat saat
beraktifitas. Pasien juga mengeluhkan sesak di malam hari. Pasien mengaku tidur dengan 3 bantal. Sesak
tidak dipengaruhi makanan dan perubahan cuaca.
Riwayat keluhan sama sebelumnya dijumpai. Pasien sebelumya didiagnosis dengan Gagal Jantung
Kronik. Riwayat hipertensi (+). Pasien rutin mengonsumsi obat untuk penyakitnya.
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), kekeruhan lensa (+), shadow test (+)
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), DVS R+2 cmH20
THORAX:
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler, rhonki basah basal (+/+), wheezing (-/-)
COR :
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, pitting edema (+), CRT <2 detik, turgor kulit baik
S 2 dd tab ½
S 1 dd tab I
EDUKASI:
Osteroartritis
S= Pasien datang dengan nyeri sendi yang dialami sejak 6 hari yang lalu. Nyeri dirasakan di pinggang dan
kedua lutut pasien. Nyeri dirasakan memberat saat beraktifitas. Pasien juga mengeluhkan kaku di
pinggang. Pembengkakan disangkal. Riwayat trauma disangkal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya tidak dijumpai. Pasien belum ada mengonsumsi obat untuk keluhan
yang sekarang.
Status gizi:
BB: 75 kg
TB: 156 cm
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), kekeruhan lensa (+), shadow test (+)
THORAX:
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, pitting edema (+), CRT <2 detik, turgor kulit baik
EDUKASI:
S= Pasien datang dengan luka robek yang dialami 30 menit sebelum masuk Puskesmas. Riwayat trauma
tajam dijumpai. Perdarahan dijumpai. Nyeri dijumpai. Gangguan pergerakan tidak dijumpai.
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
Status Generalisata :
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), kekeruhan lensa (+), shadow test (+)
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
Look: luka terbuka (+), perdarahan aktif (-), bengkak (-), hiperemis (-), deformitas (-)
Feel: hangat, pulsasi teraba
Move: pergerakan aktif (+), pergerakan pasif (+)
TATALAKSANA:
- Pembersihan luka
S 3 dd tab I
S.p.r.n.
S 2 dd tab I
S 3 dd tab I
EDUKASI:
Vulnus Laceratum
S= Pasien datang dengan luka lecet yang dialami 20 menit sebelum masuk Puskesmas. Riwayat trauma
dijumpai. Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas dan terbentur dengan aspal. Perdarahan
aktif tidak dijumpai. Nyeri dijumpai. Gangguan pergerakan tidak dijumpai.
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Genitalia: tdp
STATUS LOKALISATA:
- Vulnus excoriasi a/r antebrachii dextra.
Look: luka terbuka (+), perdarahan aktif (-), bengkak (+), hiperemis (+), deformitas (-)
Feel: hangat, pulsasi teraba
Move: pergerakan aktif (+), pergerakan pasif (+)
TATALAKSANA:
- Pembersihan luka
S 3 dd tab I
S.p.r.n.
R/ Vitamin C tab No. X
S 3 dd tab I
EDUKASI:
THORAX:
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, pitting edema (+), CRT <2 detik, turgor kulit baik
STATUS LOKALISATA:
- Vulnus incisivum digiti IV, phalanx distal, lebar luka 2 cm, kedalaman luka 1,5 cm
- Vulnus incisivum digiti V, phalanx proximal, lebar luka 3 cm, kedalaman luka 1,5 cm
Look: luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), bengkak (-), hiperemis (-), deformitas (-)
Feel: hangat, pulsasi teraba
Move: pergerakan aktif (+), pergerakan pasif (+)
TATALAKSANA:
- Hecting
S 2 dd tab i
S.p.r.n.
S 2 dd tab I
S 3 dd tab I
EDUKASI:
Tonsilitis Akut
S= Pasien datang dengan nyeri menelan yang dialami 3 hari sebelum masuk Puskesmas. Pasien juga
mengeluhkan rasa kering di tenggorokan. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala, badan lesu dan nafsu
makan berkurang.
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Pasien belum mendapat pengobatan
untuk keluhan.
P : 20 kali / menit
S : 38.1 C
Status Generalisata :
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis, mukosa mulut pucat (+)
THORAX:
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
COR :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
TATALAKSANA:
S 4 dd tab I
S 3 dd tab I
S 3 dd tab I
S 3 dd tab I
EDUKASI:
- Istirahat cukup
- Makan makanan lunak dan hindari makanan yang mengiritasi
- Menjaga kebersihan mulut
Bronkitis Akut
S= OS berusia 3 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan batuk selama 5 hari terakhir. Batuk disertai
dahak berwarna keputihan. Demam dijumpai tidak terlalu tinggi. Mual dan muntah disangkal. BAB dan
BAK dalam keadaan normal. Pasien belum ada mendapat pengobatan untuk keluhannya.
TD : -
P : 32 kali / menit
S : 37.7 C
Status Generalisata :
THORAX:
COR :
Inspeksi…
S= OS berusia 3 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan batuk selama 5 hari terakhir. Batuk disertai
dahak berwarna keputihan. Demam dijumpai tidak terlalu tinggi. Mual dan muntah disangkal. BAB dan
BAK dalam keadaan normal. Pasien belum ada mendapat pengobatan untuk keluhannya.
TD : -
S : 37.7 C
Status Generalisata :
THORAX:
COR :
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
Auskultasi : Bunyi pernapasan bronkovesikuler, ekspirasi memanjang, rhonki (+/+), wheezing (+/+)
ABDOMEN :
M.t.d. pulv
S 3 dd pulv 1
Edukasi:
- Menghindarkan pasien dari paparan asap rokok, asap pembakaran maupun asap kendaraan bermotor
Epistaksis
S= Seorang wanita usia 43 tahun datang ke dengan keluhan perdarahan dari hidung yang dialami sejak 1
hari sebelum masuk rumah sakit. Darah keluar dari depan rongga hidung, sebanyak kurang lebih 1
sendok makan. Frekuensi perdarahan sebanyak 1 kali, dengan lama sekitar 5 menit. Sakit kepala, mual,
dan muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya dijumpai sekitar 1 tahun yang lalu. Riwayat hipertensi
disangkal. Riwayat penyakit lain disangkal. Riwayat trauma disangkal. Riwayat konsumsi obat-obatan
tidak dijumpai.
TD : 110/70 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 36.8 C
Status Generalisata :
THORAX:
COR :
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
R/ Vitamin K tab No. VI
S 2 dd tab 1
Edukasi:
⁃ Hindari penggunaan obat seperti aspirin dan ibuprofen, beritahu riwayat perdarahan
dari hidung apabila mendapat pengobatan dari tenaga kesehatan
Miliaria Rubra
S= Seorang wanita usia 24 tahun Pasien datang dengan keluhan gatal di seluruh tubuh yang dialami 2
hari sebelum datang ke Puskesmas. Rasa gatal dirasakan memberat saat pasien berkeringat. Pasien juga
mengeluhkan timbul bintil-bintil di lipatan siku dan lipatan paha. Nyeri disangkal. Demam disangkal.
Pasien mengaku sering menggunakan baju ketat dan berlapis. Pasien melahirkan 3 bulan sebelumnya
dan saat ini sedang menyusui. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Pasien belum ada
mendapat pengobatan untuk keluhan yang sekarang.
TD : 120/70 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 36.4 C
Status Generalisata :
THORAX:
COR :
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Pemeriksaan dermatologis: vesikel miliar di atas dasar eritematosa di regio cubiti sinistra dan dekstra
dan regio inguinal sinistra dan dekstra.
S 1 dd tab 1
Edukasi:
- Menghindari kelembaban
Tirotoksikosis
S= Pasien datang dengan keluhan tremor yang dialami sudah sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan jantung terasa berdebar-debar, sering kepanasan dan berkeringat berlebih. Pembesaran
pada leher dijumpai. Pasien juga merasakan peningkatan nafsu makan yang tidak diikuti dengan
peningkatan berat badan. Rasa mudah lelah juga dialami pasien. BAB dan BAK dalam batas normal.
Pasien sebelumnya sudah pernah berobat ke klinik dan diperiksa ke laboratorium dengan hasil adanya
peningkatan T3 dan T4 dengan TSH normal. Pasien sudah ada mendapat obat dari klinik, namun pasien
lupa. Riwayat penyakit lain sebelumnya disangkal.
TD : 130/80 mmHg
P : 24 kali / menit
S : 37.1 C
Status Generalisata :
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), DVS R+2 cmH20, bruit (-)
THORAX:
COR :
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
S 2 dd tab 2
Edukasi:
S= Pasien datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil yang dialami 5 hari terakhir. Pasien juga
mengeluhkan anyang-anyangan yang dialami 5 hari terakhir. Demam dijumpai. Nyeri suprapubik
dijumpai. Buang air kecil berpasir dan berdarah disangkal. Nyeri pinggang disangkal. Mual dan muntah
disangkal. BAB dalam batas normal.
Riwatat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat diabetes melitus disangkal.
TD : 120/80 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 37.4 C
Status Generalisata :
THORAX:
COR :
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Status lokalisata:
S 2 dd tab 2
S 3 dd tab 1
Edukasi:
- Edukasi penyebab dan faktor risiko penyakit
⁃ Waspada tanda infeksi saluran kemih atas (nyeri pinggang) dan pentingnya kontrol
kembali
Ektima
S= Pasien datang dengan keluhan adanya bekas luka yang terasa gatal sejak 4 hari yang lalu. Awalnya
kira – kira 2 minggu yang lalu pasien mengeluh adanya gatal-gatal setelah digigit nyamuk, lalu karena
gatal-gatal tersebut pasien sering menggaruk-garuk pada daerah kaki kiri tersebut. Sehingga akhirnya
timbul luka, luka kemudian semakin lama semakin membesar semenjak 4 hari yang lalu. Panas badan
dan sakit disangkal oleh pasien.
TD : 120/80 mmHg
P : 20 kali / menit
S : 37.4 C
Status Generalisata :
COR :
PULMO :
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal fremitus sama kiri-kanan
ABDOMEN :
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
Status dermatologis:
Regio tibia sinistra: ditemukan effloresensi ulkus dangkal multipel tertutup krusta coklat kehitaman,
bentuk bulat-lonjong, uk. 0,5x0,5x0,1cm, batas tegas, tepi meninggi, dinding landai, dasarnya jaringan
granulasi, disertai Krusta tebal warna coklat kehitaman diatasnya serta kulit yang eritema disekelilingnya
S.u.e
R/ Cetirizine 10 mg tab No. III
S 1 dd tab 1
Edukasi: