2021
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan karunia-Nya
kami telah dapat menyusun Proposal PTM Tahun Pelajaran 2021/2022 di SMKS PGRI 4
KOTA BOGOR
Proposal ini dibuat sebagai persiapan sekolah menuju era new normal di bidang
pendidikan. Untuk keamanan, ketertiban, kesehatan dan kelancaran serta keberhasilan
penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di era pandemik corona ini, kiranya
perlu disusun proposal ini dengan berpedoman kepada segala ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang baik di Kantor Cabang Dinas Wilayah II dan Propinsi
Jawa Barat maupun yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
Kelompok Kerja
DAFTAR ISI
LEMBAR PENEGESAHAN....................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar belakang........................................................................................................ 1
B. Landasan hukum....................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................... 2
D. Sasaran kegiatan....................................................................................................2
BAB IV PENUTUP................................................................................................................ 7
Lampiran.............................................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
1
baik dengan tetap menjamin kesehatan siswa dari penularan pandemik COVID-19.
Oleh karena itu kami menyusun proposal ini sebagai persiapan menuju kepada
proses KBM tatap muka
B. Landasan Hukum
Pembuatan proposal persiapan KBM tatap muka ini disusun berdasarkan kepada:
1. Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Permendiknas No.19 Tahun
2007 tentang Pengelolaan Satuan Pendidikan.
3. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/ 2020,
Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 Dimasa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat
Di Tempat Dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
5. Surat edaran Nomor : 421/3684/Cadisdik.Wil.IV tentang Proposal Kesiapan
KBM Tatap Muka
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya proposal ini :
1. Terselenggaranya KBM yang mengedepankan protokol kesehatan di sekolah
sebagai upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
2. Tercapainya KBM yang efektif untuk memenuhi hak peserta didik untuk
mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19.
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan adalah semua karyawan sekolah (Guru dan TU) yang berjumlah 33
orang serta siswa di SMKS PGRI 4 KOTA BOGOR Tahun Pelajaran 2021/2022 yang
berjumlah 403 orang dengan rincian sebagai berikut:
No
Tingkat Pendidikan L P Total Keterangan
.
1 Kelas 10 63 49 112
2 Kelas 11 84 68 152
3 Kelas 12 76 63 139
A. Pengelolaan pembelajaran
Siswa melakukan proses PTM dalam 2 bentuk yakni daring dan tatap muka.
Setiap kelas dalam 3 hari PTM maka akan mengikuti 1 hari Pembelajaran Tatap Muka
(PTM) dan 2 hari PTM daring . Semua diatur dengan jadwal yang sudah dibuat oleh
sekolah.
Ada beberapa hal yang menjadi ketentuan dalam pelaksanaan PTM kombinasi ini,
yaitu :
1. Waktu belajar yang biasanya 45 menit sekali tatap muka, dirubah menjadi 35
menit per jam pelajaran.
2. Istirahat dilakukan di kelas selama 20 menit untuk waktu makan para siswa. Siswa
diminta membawa makanan masing-masing.
3. Tiap mapel dijadwalkan untuk mengajar di tiap kelas sebanyak 1 kali dalam satu
pekan ( 5 hari belajar).
4. Jadwal belajar dari jam 07.00-11.40 WIB sebagaimana rincian di bawah ini :
Jam 1 07.00 – 07.35
Jam 2 07.35 – 08.10
Jam 3 08.10 – 08.45
Jam 4 08.45 – 09.10
Istirahat 09.10 – 09.30
Jam 5 09.30 – 10.05
Jam 6 10.05 – 10.40
Jam 7 10.40 – 11.15
Jam 8 11.15 – 11.50
Adapun pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan dengan ketentuan yaitu :
1. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan per 3 hari untuk satu kelas
pararel misalkan kelas 10 hari Senin, kelas 11 hari Selasa, kelas 12 hari Rabu,
dan selanjutnya.
2. Jumlah siswa tiap kelas maksimal berjumlah 18 siswa dengan tempat duduk
berjarak lebih dari 1 meter secara bersilangan.
3. Mengikuti SOP yang telah ditetapkan sekolah.
B. Kesiapan sarana dan prasarana
Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita semua dapat terwujud, serta
senantiasa mendapat taufik dan hidayah-Nya serta mendapat ridla Allah SWT.
Aamiin.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENANGANAN COVID-19
PROTOKOL AREA INSTITUSI PENDIDIKAN
4. Setelah kendaraan di parkir, siswa atau karyawan sekolah segera masuki ruang
kerja atau ruang belajar.
5. Dilarang untuk berkerumun.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MASUK GERBANG SEKOLAH
1. Sebelum masuk kelas siswa harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan
mengunakan sabun atau hand sanitizer.
2. Siswa masuk 10 menit sebelum pembelajaran dimulai dan langsung duduk di
tempat duduknya.
3. Siswa harus duduk di kursi sesuai dengan no kursi yang telah ditetapkan
sekolah.
4. Jarak antar tempat duduk sejauh 1,5 m
5. Siswa wajib menjaga kebersihan, menghindari kontak fisik dan tidak boleh
berkerumun.
6. Selama pembelajaran siswa dan guru wajib menggunakan masker.
9. Setelah KBM berakhir siswa harus langsung keluar kelas, mencuci tangan
dengan mengunakan sabun atau hand sanitizer lalu langsung pulang ke rumah
masing-masing.
10. Siswa yang menjadi regu kerja/piket harus merapihkan kelas setelah KBM
berakhir.
11. Tim kesehatan menyemprot tiap kelas yang telah dipakai proses KBM pada saat
siswa telah pulang.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PRAKTIK DI LAB
1. Sebelum masuk lab siswa harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan
mengunakan sabun atau hand sanitizer.
2. Siswa harus duduk di kursi dengan tetap menjarak antar tempat duduk sejauh 1,5 m.
3. Siswa wajib menjaga kebersihan, menghindari kontak fisik dan tidak boleh
berkerumun.
4. Selama praktikum siswa dan guru wajib menggunakan masker dan tetap menaati
tata tertib paraktikum seperti biasa.
5. Setelah praktikum berakhir, siswa merapihkan tempat duduk harus langsung keluar
lab, mencuci tangan dengan mengunakan sabun atau hand sanitizer lalu langsung
masuk ke ruang kelas masing-masing.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MELAKSANAKAN IBADAH DI MASJID
1. Membuka masjid untuk ibadah saat dhuha dan dhuhur dengan tetap mengikuti
perkembangan informasi penularan COVID-19 di daerah setempat.
2. Antar jamaah harus menjaga jarak minimal 1 meter, memakai masker dan
membawa sajadah sendiri.
3. Mengulung karpet, disiplin membersihkan lantai masjid atau musala dengan
karbol dan disinfektan, serta menyiapkan hand sanitizer atau sabun.
4. Jamaah harus mencuci tangan dengan sabun cuci sebelum berwudlu.