Modul 1 Tegangan Sentuh
Modul 1 Tegangan Sentuh
TEGANGAN SENTUH
A. TEORI
5.1. SENTUH BAGIAN AKTIF SUATU INSTALASI
Pada percobaan kali ini dipelajari hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran-
pengukuran proteksi manusia terhadap adanya tegangan kejut maupun arus kejut
yang melebihi batas normal dari tubuh manusia adalah sebagai berikut :
Kondisi objek AC DC
Basah Kering Basah Kering
Manusia 25 V 50 V 60 V 120 V
Binatang 10 V 25 V 30 V 60 V
Tegangan gangguan adalah tegangan yang terjadi antara bagian konduktif pada saat
terjadi gangguan. Tegangan sentuh adalah bagian dari tegangan gangguan yang dapat
mengalir pada tubuh manusia
Ketika kita mengadakan pengukuran tegangan gangguan dan tegangan sentuh.
Kita harus mengingat kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya tegangan tersebut.
Terjadinya tegangan gangguan disebabkan oleh gangguan isolasi. Tegangan ini dapat
terjadi tanpa menyebabkan adanya arus gangguan. Untuk mengukur terjadinya
tegangan gangguan harus menggunakan voltmeter yang memiliki resistansi dalam
kira-kira sebesar 40 KΩ.
TEGANGAN SENTUH
B. KATEGORI ALAT
1. Alat Ukur
Adapun alat ukur yang digunakan adalah sebagai berikut:
Multimeter
TEGANGAN SENTUH
D. PERLENGKAPAN
1. Sarung tangan
2. Tespen
E. DESKRIPSI PERALATAN
a. Multi Tester/Multimeter
Multi Tester / Multimeter ini dapat digunakan untuk
mengukur berbagai kebutuhan dalam pengujian
seperti: tegangan AC dan DC hingga mV, arus (seri)
AC dan DC hingga mikro Ampere, frekuensi (Hz),
Kapasitor, diode dan hubung singkat saat dilakukan
pengujian dan mengukur tahanan dan sambungan
lilitan motor. Multi Tester / Multimeter terdiri dari:
Selektor Arus / Ampere yang terdiri dari tiga range
yaitu mikro Ampere, mili Ampere, dan Ampere
AC maupun DC.
Selektor Tegangan / Voltage yang terdiri dari dua
yaitu mili Volt, danVolt AC maupun DC.
Selektor Ohm, diode, kapasitor, dan untuk
mengetahui tahanan atau hubungan tanpa tegangan.
Selektor Hz untuk mengetahui frekuensi.
Selektor Off untuk mematikan.
TEGANGAN SENTUH
TEGANGAN SENTUH
H. ASPEK LINGKUNGAN
Membersihkan potongan kabel yang berada di meja kerja (workbench) ataupun
dibawah meja.
Mengumpulkan sisa potongan kabel yang masih bisa dipakai pada tempat yang
telah disediakan.
Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
19-05-2021 Muhammad Naufal Maulana 00
0418040036
JOB SHEET KODE DOKUMEN
TEGANGAN SENTUH
Membuang limbah sisa praktik / praktikum pada tempat sampah yang telah
disediakan.
Limbah sisa praktik / praktikum berupa: potongan kabel, potongan tembaga.
I. LEMBAR KERJA
6. Gambar Rangkaian Percobaan
A.) Rangkaian Percobaan 1.
TEGANGAN SENTUH
B.) RangkaianPercobaan 2.
TEGANGAN SENTUH
C.) RangkaianPercobaan 3.
TEGANGAN SENTUH
RL1 R RB RU RK = 0 Ω RK = 1 k Ω
(Ω) PEN(Ω) (Ω) (Ω) Im(mA) Uf(V) Ub(V) Im(mA) Uf(V) Ub(V)
1
20 1 2 500
400
TEGANGAN SENTUH
1 100
2 90
3 80
4 70
5 60
220 V 6 50
7 40
8 30
9 20
10 10
11 0
TEGANGAN SENTUH
3) Pertanyan-Pertanyan
A.) Untuk Rangkaian 1
1. Hitung berapa nilai dari Im, Ub, Uf secara matematis dan bandingkan dengan
hasil pengukuran?
2. Jelaskan pengaruh RL1 terhadap IM!
3. Jelaskan pengaruh RB terhadap IM!
4. Jelaskan pengaruh RU terhadap IM!
5. Bandingkan hasil pengukuran RK = 0 Ω dengan RK = 1K Ω, mengapa bisa
terjadi perbedaan, jelaskan?
6. Apa kesimpulan yang anda peroleh pada percobaan ini?
TEGANGAN SENTUH
Elemen Kompetensi:
1. Merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan
2. Melakukan pengujian sistem pengawatan (wiring system)
3. Menguji peralatan listrik
4. Melakukan commissioning peralatan listrik
5. Menyelesaikan pekerjaan
K.) REFERENSI
Tim revisi PUIL. (2000). Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000. LIPI.
Jakarta:
Hutauruk T.S., (1999). Pengetanahan Netral Sistem Tenaga dan Pengtanahan
Peralatan. Erlangga. Jakarta :
Abdurrachman B.S., (2013). Perencanaan dan Pembuatan Sistem Pentanahan
Laboratorium Ttegangan Tinggi. UPI. Bandung.