Kasus :
Keluarga Tn. D (30 th) mempunyai istri Ny. H (25 th) anak Y (2 th).
Hasil wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu
formula dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan
cukup dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini
anaknya sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer .
Selama 2 hari ini pula anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan
sedikit saja, kurang lebih 2 sendok makan 3 kali sehari, minum susunya
dari yang biasanya 2 botol perhari jadi setengah botol saja perhari. Tn. D
dan Ny. H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu px
menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa tidak perlu dibawa ke petugas
kesehatan.
PENGKAJIAN TAHAP 1
A. DATA UMUM KELUARGA
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
2. Umur : 30 tahun
3. Agama : Islam
4. Alamat : Surabaya
5. Komposisi Keluarga:
Genogram
6. Tipe keluarga.
a. Jenis tipe keluarga :
Keluarga inti terdiri dari Tn D, Ny. H dan An. Y.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus
memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa membuat
anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal
2 kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu.
Tipe rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan
posisi menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur.
Satu buah mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara
umum sistem ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat
cukup. Barang-barang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar
tidur dan dapue. WC permanent di buat saluran pembuangan / septic tank.
Sumber air minum dari PDAM yang dibeli secara eceran (tidak berupa
pipa permanen). Sumber air bersih untuk mencuci baju dijadikan 1,
seminggu 2x. Kebiasaan memasak menggunakan kompor. Peralatan
makan dan minum digunakan secara bersama-sama dan bergantian. Lantai
rumah terbuat dari tegel dengan kebiasaan keluarga keluar masuk rumah
tanpa melepas alas kaki sehingga kesannya banyak debu dan tanah.
b. Denah rumah
RR
KD KD
RT
RK D
KM
Keterangan :
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan
secara terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan
satu keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota
keluarga.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu
sama lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam
satu kota.komunikasi yang terjalin antar keluarga masih
bagus,bila ada anggota keluarga ada yang sakit saling
mengabari satu sama lain. Keluarga yang lain umumnya
bila dimintai bantuan akan berusaha membantu sebisanya.
2. Fungsi sosial : keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan
orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk
mengobrol bersama tetangga sambil membawa anaknya
yang masih kecil.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.H mengatakan An.R masih suka minum
susu di dot,setelah dikaji ternyata cara
mencuci dot tersebut hanya di cuci
sekedarnya saja.Ny.H mengatakan anakn
sebelumnya hanya pernah sakit batuk pilek
biasa,diare hanya pernah sekali waktu
masih bayi dan tidak diperiksakan ke
petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.
4. Fungsi reproduksi : Tn. D mempunyai seorang anak dan mengatakan ingin
punya anak lagi. Ny. H berumur 25 tahun dan
mengatakan belum berhenti haid tetapi pasangan ini
mengikuti program KB.
5. Fungsi Ekonomi : Tn. D mengatakan bahwa penghasilan dirinya sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
TTV N : 82 N : 80 N : 100
TD : 120/90 TD : 120/90 RR : 21
RR : 20 RR : 20 S : 37,5
S : 36 S : 37
BB, TB/PB BB : 78 kg BB : 56 kg TB : 80 cm
TB : 170 cm TB : 150 cm BB : 10 kg
(kondisi (kondisi
cukup) normal)
b) Data penunjang
An. Y belum di bawa ke fasilitas kesehatan.
H. HARAPAN KELUARGA
Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare
lagi
PENGKAJIAN TAHAP 2
A. PENGKAJIAN 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA
1. Mengenal masalah : keluarga An. Y belum begitu mengenal
masalah diare. Ibu klien baru mengenal pengertian, dan tanda
gejala dari diare. Namun ibu klien tidak mengetahui tentang
penyebab, penanggulangan, dan komplikasi dari diare.
2. Mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah diare :
Data : Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit dibawa
berobat ke puskesmas. Namun untuk An. Y ibunya belum mampu
mengambil keputusan yang tepat ketika mengalami diare.
Dikarenakan Tn. D dan Ny. H menggangap anaknya hanya sakit
biasa sehingga An. Y belum di bawa ke Puskesmas.
3. Merawat anggota keluarga An. Y dengan masalah diare :
Data : Tn. D dan Ny. H belum tahu tentang penanganan pertama
pada diare.
4. Memodifikasi lingkungan
Data : Tidak ada data terkait hal tersebut.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan :
Data : keluarga belum menggunakan fasilitas kesehatan untuk An.
Y dikarenakan keluarga menganggap anaknya hanya sakit biasa.
Tingkat 1 √ √
Tingkat 2 √ √ √
Tingkat 3 √ √ √
Tingkat 4 √ √ √
ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatan
1 Data Subyektif :
- Ny. H mengatakan An. Y BAB encer mulai Gangguan keseimbangan
2 hari yang lalu. cairan pada An.Y (2th) di
- Ny. H mengatakan tidak pernah merebus keluarga Tn.D (30 th)
botol susu anaknya,hanya dicuci saja. dengan kasus diare.
- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan
di luar kepada anaknya karena anaknya lebih
suka memakan jajanan di luar dari pada
masakan di rumah.
- Ny.H mengatakan tidak tahu penanganan
khusus pada anak yang menderita diare.
- Ny. H mengatakan tidak pernah
mendapatkan penyuluhan tentang diare dan
cara penanganan dini diare.
Data Obyektif :
- An.Y mukosa bibir kering
- Mata An.Y cowong
- An. Y BAB encer kurang lebih 4 kali
sehari.
- Turgor kulit An.Y menurun
Resiko tinggi terulangnya
2.
diare pada An.Y(2 tahun)
Data Subyektif :
di keluarga Tn.D(30 th)
- Ny. H mengatakan tidak pernah merebus
dengan kasus diare.
botol susu anaknya,hanya dicuci saja.
- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan
di luar kepada anaknya karena anaknya lebih
suka memakan jajanan di luar dari pada
masakan di rumah.
- Ny. H mengatakan belum ada rencana untuk
membawa anaknya ke puskesmas.
Data Obyektif :
- Tempat botol susu An.Y terlihat kusam dan
bau
Total 3.5
2) Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th)
dengan kasus diare.
2. Kemungkinan masalah
untuk diubah: Ny.H mengatakan tidak
Sebagian merebus botol susu An.Y
tiap membuat susu karena
3. Potensial masalah menganggap dicuci sudah
untuk dicegah: bebas dari kuman.
Cukup
x1
Ny.H mau sebelumnya tidak
4. Menonjolnya masalah: tahu kalau harus direbus
Tidak segera atau direndam dulu botol
diatasi susunya,setelah tau beliau
mau mencoba.
Total 3.1
1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th)
dengan kasus diare.
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th)
dengan kasus diare.
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa TUJUAN EVALUASI RENC
keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar TINDA
1. Gangguan Selama 2 x 1.1 selama psikomotor An.Y mau minum 1.1.1 bujuk
keseimbanga kunjungan 1x24 jam, dalam jumlah untuk mau
n cairan pada kerumah, An.Y yang adekuat minum,beri
An.Y (2th) di cairan pada mendapat bila mau mi
keluarga An. Y masukan
Tn.D (30 th) menjadi cairan yang 1.1.2 Berika
dengan kasus stabil atau adekuat oralit (laruta
diare. seimbang garam) pada
kembali
1.1.3 Observ
jumlah caira
masuk dan k
2.1.4 Anjurk
keluarga un
membeli jaj
bersih dan s
P:
Lanjut ke TUK 2
TUK 2 S:
Keluarga pasien
1.2.1 Menganjurkan keluarga mengatakan sudah
pasien untuk mencuci dan merebus botol susu
merebus botol susu setelah pasien.
dipakai.
O: Botol susu tampak bersih
1.2.2 mengamati cara keluarga
mencuci dan merebus botol susu A: masalah teratasi sebagian
P:
1.2.3 segera menutup botol susu Pertahankan TUK 1
baik yang ada isinya ataupun dan 2
tidak.
Tn.D(30 th)
dengan kasus A: Masalah teratasi