Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 5

JENIS-JENIS METODE PROMOSI KESEHATAN DAN


PERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH METODE PROMOSI
KESEHATAN

Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi


Kesehatan

Dosen Pengampu : Ns. May Muslim., S.Kep

Disusun Oleh:
Deden Ahmad N NIM : 742003.S.19004
Lidiya NIM : 742003.S.19016
Mila Karnelia NIM : 742003.S.19017
Nurhayati NIM : 742003.S.19023
Nurma Yunita NIM : 742003.S.19024
Putri Widia N NIM : 742003.S.19026

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA


CIREBON
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah “Jenis-jenis metode pendidikan kesehatan dan pertimangKAN dalam
memilih metode promosi kesehatan”

Dalam Penyusunan makalah ini, tidak luput dari berbagai kendala. kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan serta masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran demi
terwujudnya kesempurnaan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Cirebon,14 Novemberr 2020

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Definisi Promosi Kesehatan..........................................................................3
B. Definisi Metode.............................................................................................3
C. Jenis-Jenis Metode Promosi Kesehatan........................................................3
1. Metode Secara garis besar.........................................................................3
2. Metode Berdasarkan Teknik Komunikasi.................................................4
3. Metode berdasarkan jumlah sasarannya....................................................4
4. Metode Berdasarkan Indera Penerima......................................................7
D. Pertimbangan dalam pemilihan metode........................................................7
1. Berdasarkan jumlah dan tempatnya..........................................................8
2. Berdasarkan sosial dan situasi kondisinya :..............................................9
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
Daftar Pustaka........................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan didalam hidup seseorang merupakan hal yang penting, namun
banyak orang masih belum menyadari  bahwa begitu pentingnya kesehatan
didalam kehidupannya. Masyarakat memiliki hak didalam memperoleh pelayanan
kesehatan hal ini berdasarkan UUD 1945 yang tercantum didalam pasal 28 ayat 1.
Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang harus diambil dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah salah satunya dengan promosi
kesehatan.
Promosi kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat harus memiliki
prinsip, metode, media juga strategi dan akan diintervensikan ketika dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sehingga promosi kesehatan
yang diberikan kepada masyarakat dapat dimengerti masyarakat dan ditampilkan
dalam bentuk perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik dalam perilaku
kesehatan.
Pomosi kesehatan juga merupakan suatu proses dimana proses tersebut
mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses
pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan, yakni
perubahan perilaku, yang dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor metode,
faktor materi atau pesannya, pendidikan atau petugas yang melakukannya, dan
alat-alat bantu atau alat peraga. Untuk sasaran kelompok maka metodenya harus
berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual.
Mengingat tugas kita sebagai tim medis adalah salah satunya
memperkenalkan bagaimana cara hidup sehat dengan masyarakat maka didalam
makalah ini akan membahas tentang “Promosi Kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud konsep metode promosi kesehatan?
2. Hal apa yang harus di pertimbangkan ketika memilih metode promosi
kesehatan?

1
2

C. Tujuan
1. Sebagai media pembelajaran mata kuliah promosi kesehatan
2. Sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang
promosi kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Promosi Kesehatan


promosi kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarakat agar
menghentikan perilaku beresiko tinggi dan menggantikannya dengan
perilaku yang aman atau peluang tidak beresiko rendah. Program promosi
kesehatan tidak dirancang “dibelakang meja”/ supaya efektif, program
harus dirancang berdasarkan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat
sasaran setempat.

B. Definisi Metode
Metode diartikan sebagai cara atau pendekatan tertentu. Pemberdayaan
dapat dilakukan dengan melihat metode : ceramah dan tanya jawab,
dialog, debat, seminar, kampanye, petisi/resolusi, dan lain-lain. Sedangkan
advokasi, dapat dilakukan dengan pilihan metode : seminar, lobi dialog,
negosiasi, debat, petisi/resolusi, mobilisasi, dan lain-lain.

C. Jenis-Jenis Metode Promosi Kesehatan


1. Metode Secara garis besar
a. Metode Didaktif
Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat
keberhasilan metode didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat
pasif dan hanya pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet,
booklet, poster dan siaran radio.
b. Metode Sokratik
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini,
kemungkinan antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif.
Misalnya: diskusi kelompok, debat, panel, forum, seminar, bermain peran,
curah pendapat, demontrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan
perorangan.

3
4
5

2. Metode Berdasarkan Teknik Komunikasi


a. Metode Penyuluhan
Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka
dengan sasaran. Termasuk disini antara lain: kunjungan rumah, pertemuan
diskusi, pertemuan di balai desa pertemuan di posyandu, dll
b. Metode Penyuluhan Tidak Langsung
Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap
muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara
media. Contohnya, publikasi dalam bentuk media cetak, melalui
pertunjukkan film dan sebagainya berdasarkan jumlah sasaran yang
dicapai.
3. Metode berdasarkan jumlah sasarannya
a. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku
baru atau membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan
perilaku atau inovasi. Setiap orang memiliki masalah ataua alasan yang
berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.
Bentuk pendekatannya
1) Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and Counceling)
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif
antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya dapat diteliti dan
dibantu penyelesaiannya.
2) Wawancara (Interview)
Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan
pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan (perubahan
perilaku yang diharapkan).
b. Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pada kelompok yang harus diperhatikan
adalah besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan formalnya.
Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode yang
digunakan. Diantaranya.
6

1) Kelompok Besar
a) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah.
Penceramah harus menyiapkan dan menguasai materi serta
mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi
dan pengetahuan secara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan
tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi
membosankan jika terlalu lama.
b) Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok
besar dengan pendidikan formal menengah ke atas. Seminar
adalah suatu penyajian (presentasi) dari suatu ahli atau beberapa
ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya
dianggap hangat di masyarakat.
2) Kelompok Kecil
a) Diskusi Kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara
pemberi dan penerima informasi, biasanya untuk mengatasinya
masalah. Metode ini mendorong penerima informasi berpikir
kritis, mengekspresikan pendapatnya secara bebas,
menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah
bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa
alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan
pertimbangan yang seksama.
b) Curah Pendapat (Brain Storming)
Adalah suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang
dipikirkan. Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan
setelah semua anggota kelompok mencurahkan pendapatnya.
Metode ini cocok digunakan untuk membangkitkan pikiran yang
7

kreatif, merangsang, partisipasi, mencari kemungkinan


pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari
pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam kelompok.
c) Bola Salju (Snow Balling)
Metode ini dilakukan dengan membagi secara berpasangan
(satu pasang- dua pasang). Setelah pasangan terbentuk,
dilontarkan suatu pernyataan atau masalah, setelah kurang lebih 5
menit setiap 2 pasangan bergabung menjadi satu. Mereka tetap
mendiskusikan masalah yang sama dan mencari kesimpulannya.
Selanjutnya, setiap 2 pasang yang sudah beranggotakan 4 orang
ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya
akhirnya terjadi diskusi seluruh kelas.
d) Kelompok-kelompok Kecil (Buzz Group)
Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk
mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok kecil
disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian didiskusikan
untuk diambil kesimpulan.
e) Memainkan Peranan (Role Play)
Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk
sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan.
f) Permainan Simulasi (Simulation Game)
Merupakan gabungan antara roleplay dan diskusi
kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa
bentuk permainan seperti permainan monopoli, menggunakan
dadu, petunjuk arah dan papan monopoli. Beberapa orang
menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber.
3) Metode Pendidikan Masa
Metode ini untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan
yang ditujukan kepada masyarakat. Sasaran pendidikan pada metode
ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat
8

pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya sehingga pesan-


pesan kesehatan dirancang sedemikian rupa agar dapat ditanggap oleh
masa tersebut. Metode ini bertujuan untuk menggugah kesadaran
masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak
langsung.
a)      Ceramah umum (publik speaking)
b)      Pidato / diskusi
c)      Simulasi
d)     Menggunakan media televisi
e)      Menggunakan media surat kabar
f)       Bill board
4. Metode Berdasarkan Indera Penerima
Metode melihat / memperhatikan. Dalam hal ini pesan diterima sasaran
melalui indera penglihatan, seperti: penempelan poster, pemasangan gambar /
photo, pemasangan koran dinding, pemutaran film.
a. Metode Pendengaran
Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera pendengar,
umpamanya: penyuluhan lewat radio, pidato, ceramah, dll.
b. Metode Kombinasi
Dalam hal ini termasuk: demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba
dan dicoba)

D. Pertimbangan dalam pemilihan metode


Tersedia banyak metode untk menyampaikan informasi dalam peaksanaan
promosi kesehatan, pemilihan metode dalam pelaksanaan promosi kesehatan
harus di pertimbangkan secara cermat dengan memperhatikan materi atau
informasi yag akan di sampaikan keadaan penerima informasi atau sasaran, dan
hal-ha lain yang merupakan lingkungan komunikasi seperti ruang dan waktu.
Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelebihan, sehingga
penggunaan gabungan beberapa metode sering di lakukan untuk hasil
maksimal.lain lain.
9

Pemberdayaan mayarakat, misalnya dapat di lakukan dengan metode :


ceramah dan Tanya jawab, dialog,debat, seminar, dan lain lain. Hal – hal yang
harus di pertimbangkan ketika kita akan memilih metode dalam promosi
kesehatan sesuai dengan situasi dan kondis berdasarkan tempat yang kita beri
promosi kesehatan agar terciptanya suasana yang enak ketika kita sedang
melakukan promosi kesehatan antara ain :

1. Berdasarkan jumlah dan tempatnya


a. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah adalah suatu hubungan langsung antara
penyuluh dengan masyarakat sasaran dan keluarganya dirumah ataupun
ditempat biasa mereka berkumpul. Biasanya kegiatan ini disebut anjang
sono, anjang karya, dan sebagainya. Cara melakukannya dengan
memperhatikan hal-hal seperti berikut:

1) Ada maksud dan tujuan tertentu


2) Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu
3) Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu
4) Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
5) Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila
metode-metode lainnya tidak mungkin.
b. Pertemuan Umum

Pertemuan umum adalah suatu pertemuan dengan peserta


campuran dimana disampaikan beberapa informasi tertentu tentang
kesehatan untuk dilaksanakan oleh masyarakat sasaran. Cara
melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang baik, seperti:
1) Rundingan dahulu dnegan orang-orang yang terkait
2) Konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah aganda secara
sementara
3)  Jaminan kedatangan para narasumber lainnya (bila diperlukan)
4) Usahakan ikut sertanya semua golongan ditempat itu.
c. Diskusi
Kelompok yang lebih sedikit atau lebih kecil pesertanya yaitu
berkisar 12-15 orang saja. Harus ada partisipasi yang baik dari peserta
10

yang hadir. Biasnya dipergunakan untuk menjelaskan suatu informasi


yang lebih rinci dan mendetail serta pertukaran pendapat mengenai
perubahan perilaku kesehatan. Kebersihan pertemuan banyak tergantung
dari petugas penyuluh untuk:
1) Memperkenalkan soal yang dapat diperhatikan para peserta.
2) Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta.
3) Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan
pendapatnya dan menghadiri dominasi beberapa orang saja.
4) Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun saran-
saran yang diajukan.
5) Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada
kesimpulan yang tepat.
d. Demonstrasi
Demonstrasi adalah memperlihatkan secara singkat kepada suatu
kelompok bagaimana melakukan suatu perilak kesehatan baru. Metode ini
lebih menekankan pada bagaimana cara melakukannya suatu perilaku
kesehatan. Kegiatan ini bukanlah suatu percobaan atau pengujian tetapi
sebuah usaha pendidikan. Tujuannya adalah untuk meyakinkan peserta
bahwa suatu perilaku ksehatan tertentu yang dianjurkan itu adalah berguna
dan praktis sekali bagi masyarakat. Demonstrasi ini mengajarkan suat
keterampilan yang baru. Cara melakukannya dengan segala perencanaan
dan persiapan yang diperlukan, seperti:

1) Datang jauh sebelum kegiatan dimulai untuk memeriksa peralatan dan


bahan yang diperlukan.
2) Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga semua peserta dapat
melihatnya dan ikut dalam diskusi.
3) Demonstrai dilakukan tahap demi tahap sambil membangkitkan
keinginan peserta untuk bertanya.
4) Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk mencoba keterampilan
perilaku yang baru.
5) Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang bersangkutan dengan
demonstrasi itu.
11

2. Berdasarkan sosial dan situasi kondisinya :


a. Usia
Usia juga merupakan salah satu hal yang harus di pertimbangkan
ketika kita akan memilih suatu metode promosi kesehatan, karena tidak
semua kalangan usai mampu menerima promosi kesehatan dengan semua
metode contoh nya mungkin ketika kita mengisi promosi kesehatan pada
usia dewasa tua sampai lansia mungkin akan lebih baik jika menggunakan
metode ceramah.
b. Tingkat pendidikan
Kita juga harus memperhatikan tingkat pendidikan para audience
kita kanketika promosi kesehatan mereka bisa memahami apa yang kita
sampaikan, misalnya jika pada golongan pendidikan rendah akan lebih
baik menggunakan metode Tanya jawab, agar para audience nantiinya
dapat menanyakan apa yg menurut mreka sulit untuk di pahami.
c. Waktu
Pada saat promosi kesehatan jika memang waktu yang kita miliki
terbatas hendaknya kita memilih metode yang sesuai yang kiranya cukup
dengan promosi kesehatan yang akan kita sampaikan nanti.
d. Materi yang akan di sampaikan
Ketika kita akan melaksanakan promosi kesehatan kita juga harus
tau apakah materi yang akan kita sampaikan cocok dengan metode yang
kita pakai, jangan sampai metode dan materi tidak cocok.
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
promosi kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarakat agar
menghentikan perilaku beresiko tinggi dan menggantikannya dengan perilaku
yang aman atau peluang tidak beresiko rendah. Ada beberapa metode yang bisa di
gunakan dalam promosi kesehatan diantaranya adalah meode berdasarkan
tekniknya, secara garis besarnya, secara jumlah, secara indera nya juga, dan dalam
promosi kesehatan juga kita harus mempertimbangkan metode yang akan di
gunakan agar apa yang akan kita sampaikan nanti bisa di berhasil dan di
laksanakan oleh masyarakat yang kita beri promosi kesehatan.

B. Saran
Saran dari kami sebagai penyusun makalah ini adalah, gunakan lah metode
promosi kesehatan sesuai kondisi dan situasi nya, agar promosi keseahatan yang
kita laksanakan bisa berjalan lancer dan sukses, serta perbanyak lah wawasan kita
tentang kesehatan agar materi promosi kesehatan yang akan kita sampaikan nanti
bisa lebih maksimal lagi

13
Daftar Pustaka

Efendi, F & makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teoti dan


Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Kasuza. 2014, http://kazusassi.blogspot.com/2014/11/metode-promosi-


kesehatan.htmpada l?m=1 Di akses 16 november 2020

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:


Rineka Cipta

14

Anda mungkin juga menyukai