Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

a) Latar Belakang Masalah

Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Pendidikan
dimulai dari pendidik anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Sebagai pendidik, guru memiliki jabatan sebagai tenaga fungsional.
Jabatan fungsional guru menunjukkan tugas, tanggung jawab dan hak guru dalam suatu
satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan
ketrampilan tertentu secara mandiri. Fungsional guru mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

b) Tujuan

Kompetensi guru yang tinggi dalam melaksanakan proses belajar mengajar tentunya
berpengaruh atas prestasi terhadap suatu lembaga pendidikan. Dalam hal ini potensi
kompetensi apakah yang akan menjadi perhatian. Guru yang telah mempunyai tingkat
pendidikan strata satu (S1) dianggap mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya, ini
dibuktikan bahwa guru sudah mengajar sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing
sesuai dengan ijazahnya.

c) Manfaat

Penghargaan/tanda jasa adalah tanda adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh
pemerintah atau negara asing atau organisasi ilmiah atau organisasi profesi atas prestasi yang
dicapai seorang guru dalam pengabdian nusa, bangsa, dan negara di bidang pendidikan.
Tanda jasa dalam bentuk Satya Lencana Karya Satya adalah penghargaan yang diberikan
kepada guru berdasarkan prestasi dan masa pengabdiannya dalam waktu tertentu.
Penghargaan lain yang diperoleh guru karena prestasi seseorang dalam pengandiannya
kepada nusa, bangsa, dan negara di bidang pendidikan/kemanusiaan/kebudayaan. Prestasi
kerja tersebut dicapai karena pengabdiannya secara terus-menerus dan berkesinambungan
dalam waktu yang relatif lama. Guru yang mendapat penghargaan dalam lomba guru
berprestasi tingkat nasional, diberikan angka kredit tambahan untuk kenaikan
jabatan/pangkat.

d) Pendalaman Materi

Pengembangan profesi guru pada dasarnya adalah peningkatan kualitas dimensi kompetensi
guru. Beberapa dimensi utama dalam kompetensi guru adalah: kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sementara itu,
pembinaan dan pengembangan karier meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
Pembinaan dan pengembangan profesi guru merupakan tanggungjawab pemerintah,
pemerintah daerah, penyelenggara satuan pendidikan, asosiasi profesi guru, serta guru secara
pribadi. Secara umum kegiatan itu dimaksudkan untuk memotivasi, memelihara, dan
meningkatkan kompetensi guru dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan dan
pembelajaran, yang berdampak pada peningkatan mutu hasil belajar siswa. Pembinaan dan
pengembangan karir guru terdiri dari tiga ranah, yaitu: penugasan, kenaikan pangkat, dan
promosi.

METODE

a) Pustaka

file:///C:/Users/Compaq/AppData/Local/Temp/7287-14898-1-PB.pdf

https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/12/192138871/apa-itu-program-guru-penggerak-
dari-kemendikbud-cek-informasinya-di-sini?page=all

b) Diskusi
PEMBAHASAN

a) Implementasi

Hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dari tahun ke
tahun menunjukkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat hasil PISA
rendah di dunia. Melihat kondisi tersebut, Kemendikbud melakukan fokus pada
peningkatan hasil belajar murid, dan tidak terlepas dari upaya peningkatan
kompetensi guru, salah satunya melalui program Guru Penggerak. Program Guru
Penggerak dirancang dengan menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan
pendampingan. Tujuannya agar peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah
mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkomitmen dalam
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid. Calon guru penggerak yang
lolos seleksi dipersiapkan menjadi pemimpin civitas akademika. program ini
dirancang dengan menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan pendampingan dengan
tujuan peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah. Harapannya mampu
menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkomitmen meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar murid.

b) Implikasi/Konsekuensi

Anda mungkin juga menyukai