Anda di halaman 1dari 46

LOGAM BERAT

Dr. Dra. Wilis Ari Setyati., MSi


LOGAM BERAT
 Berupa padat atau cair
 Bersifat toksik
 Unsur-unsur logam berat (Waldichuk, 1974) :

Merkuri (Hg) Arsen (As) Kadmium (Cd) Tembaga (Cu) Timah (Sn) Seng (ZN)

Timbal (Pb) Kobalt (Co) Khromium (Cr) Nikel (Ni) Vanadium (Va)
MEKANISMEKERACUNAN LOGAMBERAT
1. Memblokir atau menghalangi aktivitas gugus fungsi
biomolekul yang esensial untuk proses biologi, seperti protein
dan enzim

2. Menggantikan ion-ion logam esensial (Mis: Fe)yang


terdapat dalam molekul terkait

3. Mengadakan modifikasi bentuk gugus aktif yang dimiliki


oleh biomolekul
REAKSIENZIM

Cu++, Hg++, dan Ag+dapat berikatan dengan


gugus –SH yang terdapat pada sistein dalam
enzim
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN
URUTANDAYARACUN
1. Kelas B (Sangat beracun) : Hg, Pb, Sn, Cu
◦ Paling efektif berikatan dengan gugus sulfhidril (SH)
◦ Dapat menggantikan posisi ion logam antara
◦ Bersama dengan logam antara dapat larut dengan lemak kemudian mampu
penetrasi pada membran sel, sehingga ion logam dapat menumpuk
2. Kelas antara (daya racun sedang) : Ni, Zn
3. Kelas A (Daya racun rendah) : Mg
KONSENTRASI ION LOGAM(mg/L) yang
mematikan biota laut dalam 96 jam
URUTANTOKSISITAS LOGAMBERAT
PENGUJIANLOGAMBERAT
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)
1. Sampel (500 mg) ditambah dengan 1 mL asam nitrat
dan 2,5 mL aquades
2. Larutan sampel diabsorbansi dengan menggunakan
AAS
3. Dibandingkan dengan larutan standar
MERKURI(Hg)
Hg0 merupakan monoatomik merkuri
dalam bentuk uap di atmosfir =sangat
berbahaya
TOKSISITAS MERKURI
Merkuri dapat dalam bentuk anorganik (Hg+ , HgCl, Hg2+) dan organik (penil-
Hg, metoksi-Hg, dan alkil-Hg)
 Daya racun merkuri organik >>> merkuri anorganik, 4-31 kali lebih beracun
Kasus pencemaran lingkungan, merkuri organik (ethyl-merkuri dan methyl-
merkuri)
MERKURI ORGANIK
Sangat stabil dalam proses metabolisme dan mudah infiltrasi ke jaringan yang
sukar ditembus oleh senyawa lain (otak dan plasenta)
Menyebabkan kerusakan jaringan yang irreversible baik pada orang
dewasa maupun anak
 Methyl merkuri berpotensi penyebab toksisitas terhadap system saraf pusat
Tahun 1865, diproduksi methyl-merkuri untuk bahan anti jamur pada biji-bijian
yang baru dipanen. Tahun 1970-an, penggunaannya dihentikan karena banyak
laporan keracunan
KASUSMINAMATA DI JEPANG
TIMBAL(Pb)
TOKSISITASTIMBAL
TOKSISITASTIMBAL
STUDITOKSISITASTIMBAL
 10 µg/dl : gangguan perkembangan dan perilaku

 45 µg/dl : membutuhkan perawatan segera dalam waktu 48 jam

 70 µg/dl : gawat medis

 120 µg/dl : kematian


DOSISKERACUNAN TIMBAL
•Commission Regulation of EU(2006) ambang batas maksimal timbal
yang dapat diterima oleh manusia adalah 1,00 µg/g
• Ambang batas timbal dalam :
darah : 0,5-1 µg/dl (WHO)
Makanan : 2 ppm (Dirjen POM)
Air : 0,1 mg/l (WHO)
•Bayi dan anak-anak lebih peka terhadap toksisitas Pb dibandingkan
orang dewasa. Absorbsi Pb lebih intensif dalam saluran pencernaan
DOSISKERACUNAN TIMBAL
Senyawa Pb organik (tetraetil Pb dan tetrametil Pb) terutama
bersifat neurotoksik melalui penyerapan kulit atau penghirupan
Kadar Pb darah > 80 mg/dl (800 ppm) mengakibatkan ensefalopati
dengan disertai ataksia, koma, dan kejang-kejang
Kadar Pb < 40-50 mg/dl atau 400-500 ppm berakibat IQ menurun
akibat rusaknya fungsi neutransmitter dan ion kalsium
KADMIUM (Cd)
TOKSISITAS KADMIUM
 Hasil samping industri dan pupuk
Kadmium masuk ke dalam tubuh manusia terjadi melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi
 Sekitar 5% dari diet kadmium, diabsorpsi dalam tubuh
Sebagian besar Cd masuk melalui saluran pencernaan dan dikeluarkan lagi melalui feses
sekitar 3-4 minggu kemudan dan sebagian lagi melalui urin
 Kadmium terakumulasi dalam ginjal dan hati, terikat sebagai metalothionein
Metalothionein mengandung asam amino sistein di mana Cd terikat gugus sulfhidril (-SH)
dalam enzim karboksil sisteinil, histidil, hidroksil, dan fosfatil dari protein dan purin. Sehingga
menyebabkan hambatan terhadap aktivitas kerja enzim
TOKSISITAS KADMIUM
 Keracunan kronis = Cd dalam dosis kecil dan waktu yang lama
Menyebabkan nefrotoksisitas, yaitu gejala proteinuria, glikosuria, dan aminoasiduria disertai
penurunan laju filtrasi glumerolus ginjal
 Menyebabkan kardiovaskuler dan hipertensi
Menyebabkan osteomalasea karena terjadi gangguan daya keseimbangan kandungan kalsium
dan fosfat dalam ginjal
 Menyebabkan alergi dan mutagenesis (karsinogenik)
 Ambang batas dosis Cd oleh Commission Regulation of EU(2006) untuk manusia = 1,00 µg/g
ARSEN(As)
SUMBER PENCEMARAN As
1. Keberadaan As di alam
◦ Kandungan As secara alami dalam sedimen di bawah 10 mg/kg berat kering
◦ As biasa ditemukan pada air di lokasi yang terdapat aktivitas panas bumi
(geothermal)
2. Produksi dalam Industri
◦ Produk samping dalam pelelehan biji tembaga dan timah hitam
3. Penggunaan senyawa As
◦ Terkandung dalam pestisida
DOSIS As
 Toksisitas As organik (arsenates) < As anorganik (arsenites)

Minimal dosis akut yang mematikan pada orang dewasa =70-200 mg atau 1
mg/kg/hari
 10 µg/100 ml dapat menyebabkan keracunan
GEJALA KERACUNAN As
o Gejala ringan : sakit kepala
o Sakit di daerah perut
o Produksi air liur berlebihan
o Muntah (kehijauan atau kekuningan, terkadang disertai darah)
o Rasa haus dan kekakuan di tenggorokan
o Suara serak dan kesulitan berbicara
o Diare
o Sakit pada organ kemih
o Kejang-kejang dan kram
MEKANISME TOKSISITAS As
1.As dapat berikatan dengan gugus SHyang berada dalam enzim. As yang berikatan dengan enzim
kompleks piruvat dehidrogenase dapat menyebabkan akumulasi asam piruvat dalam darah
karena asam piruvat tidak dapat diubah menjasi asetil CoA dan CO2 pada sikluskrebs.
2.As juga memisahkan oksigen dan fosforilasi pada fase kedua dari glikolisis dengan jalan
berkompetisi dengan fosfat dalam reaksi gliseraldehid dehidrogenase sehingga tidak dapat
diproduksi ATP
TOKSISITAS As
1. Akut
◦ Gejala sakit perut, mual, muntah, diare
◦ Rambut rontok kebotakan
◦ Kelumpuhan
◦ Daya reflex menurun
µ
2. Kronis
◦ Melibatkan sejumlah populasi penduduk
◦ Menyebabkan kanker
◦ Kelumpuhan
KROMIUM (Cr)
TOKSISITAS Cr
 Ambang batas Cr dalam makanan adalah 0,07 µg/g/hari
 Sumber Cr : industri (tekstil, pewarna) dan erosi tanah
 Kadar Cr dalam biota dipengaruhi oleh musim. Musim kemarau > musim hujan
 Menyebabkan kanker dan gangguan penglihatan
KERACUNAN Cr
1. Ruam kulit
2. Perut mual dan bisul
3. Masalah pernapasan
4. Sistem imun melemah
5. Kerusakan ginjal dan hati
6. Mutasi genetik
7. Kanker
8. Kematian
KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA
PRODUK PERIKANAN
1. 10x lebih banyak pada shellfish dibandingkan finfish
2. Terdapat juga pada rumput laut dan tanaman laut lainnya
CARA MEREDUKSI LOGAM BERAT
1. Penggunaan asam

2. Penggunaan bahan pengkelat (kitosan, alginat)


Thank You

Anda mungkin juga menyukai