0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas solusi untuk menanggulangi bencana geologi di Indonesia, termasuk upaya antisipasi longsor tanah dengan memetakan daerah berisiko dan memberitahu masyarakat, serta penggunaan energi terbarukan seperti surya dan angin sebagai alternatif energi bersih. Dokumen ini juga membahas potensi sumber daya alam di dasar laut seperti aktivitas hidrotermal sebagai sumber energi di masa depan.
Dokumen tersebut membahas solusi untuk menanggulangi bencana geologi di Indonesia, termasuk upaya antisipasi longsor tanah dengan memetakan daerah berisiko dan memberitahu masyarakat, serta penggunaan energi terbarukan seperti surya dan angin sebagai alternatif energi bersih. Dokumen ini juga membahas potensi sumber daya alam di dasar laut seperti aktivitas hidrotermal sebagai sumber energi di masa depan.
Dokumen tersebut membahas solusi untuk menanggulangi bencana geologi di Indonesia, termasuk upaya antisipasi longsor tanah dengan memetakan daerah berisiko dan memberitahu masyarakat, serta penggunaan energi terbarukan seperti surya dan angin sebagai alternatif energi bersih. Dokumen ini juga membahas potensi sumber daya alam di dasar laut seperti aktivitas hidrotermal sebagai sumber energi di masa depan.
Resume Materi Kuliah Peta geologi dalam pembangunan berkelanjutan memiliki peran penting sebagai penunjang dan pendukung berbagai program rencana pembangunan di suatu wilayah yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dengan disusunnya Rencana Induk Pemetaan Geologi diharapkan fungsi dan kegunaan peta geologi semakin terarah dan memberikan informasi lebih rinci untuk setiap wilayah baru yang akan dikembangkan didalam rangka membantu penentuan baik kebijakan aspek fisik maupun non-fisik. Saat ini kebutuhan data dasar geologi yang rinci semakin besar terutama untuk pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan pengelolaan lingkungan diIndonesia. Pusat Survei Geologi - Badan Geologi yang memiliki tugas dan fungsi sebagai penyedia data dan informasi geologi dan geofisika di Indonesia berkewajiban untuk menyediakan data dasar geologi dengan skala yang lebih rinci. Peta geologi memiliki informasi data geologi yang sangat diperlukan dalam eksplorasi sumberdaya mineral dan migas dalam hal akurasi berupa ketelitian dalam hal memberikan setiap data geologi baik permukaan maupun bawah permukaan, kelengkapan informasi yang bisa diakses oleh pengguna, keseragaman format agar bisa digunakan semua pihak dan dapat bertukar informasi dengan data lain yang terdapat di daerah yang sama, format data) menjadi format dasar pada setiap peta geologi agar memudahkan dalam penggunaannya secara global. Saat ini kebutuhan data dasar geologi yang rinci semakin besar terutama untuk pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan pengelolaan lingkungan di Indonesia. Peta geologi memiliki informasi data geologi yang sangat diperlukan dalam eksplorasi sumberdaya mineral dan migas dalam hal akurasi berupa ketelitian dalam hal memberikan setiap data geologi baik permukaan maupun bawah permukaan, kelengkapan informasi yang bisa diakses oleh pengguna, keseragaman format agar bisa digunakan semua pihak dan dapat bertukar informasi dengan data lain yang terdapat di daerah yang sama, format data) menjadi format dasar pada setiap peta geologi agar memudahkan dalam penggunaannya secara global. Untuk keperluan perencanaan, pemantauan, hingga evaluasi hasil-hasil pembangunan. Juga menyajikan informasi sangat berguna bagi pengelola dan pengambil keputusan untuk membantu memecahkan permasalahan, menentukan pilihan atau membuat kebijakan tata ruang melalui metode analisis data peta.Bencana geologi berupa tanah longsor sebenarnya dapat diantisipasi Pemerintah Daerah bila memiliki data geologi yang menunjukkan potensi longsor, dengan menandai titik-titik potensi bahaya geologi dan menginformasikan kepada warga masyarakat di kawasan berisiko tinggi. Pengelolaan dan Pemanfaatan Data yang Diperoleh dari Survei Umum, Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi belum mengarah pada paradigma baru pengelolaan data sebagai infrastruktur dan peningkatan kualitas data minyak dan gas bumi. Sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, tenaga panas bumi, dan sebagainya telah menarik banyak perhatian sebagai alternatif bahan bakar fosil, karena racun dan polutan tidak diproduksi oleh sumber-sumber ini. Saat ini, pengenalan energi bersih lebih rendah daripada konservasi energi berkenaan dengan biaya. Selanjutnya, teknologi energi bersih bisa memberi peluang untuk mengurangi gas rumah kaca. Keuntungan dari pemanfaatannya antara lain biaya pembangkitan yang rendah kompetitif dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, biaya pembangkit listrik tenaga terbarukan tidak berubah selama masa pakai fasilitas, sumber energi baru terbarukan tidak berubah sepanjang waktu berselang seperti tenaga angin atau surya, sumber energi terbarukan karena berasal dari inti bumi dan fluidanya disirkulasikan kembali ke bumi, pembangkit listrik energi terbarukan tidak menghasilkan polusi dan emisi gas rumah kaca dan energi terbarukan dihasilkan secara domestik dan mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak bumi. penggunaan energi bersih dapat membawa keuntungan ganda terutama bagi negara berkembang, penggunaan energi bersih dapat mengurangi perubahan iklim. Sebagai komoditas hasil tambang yang menjadi salah satu primadona sektor energi dan sumber daya mineral, batubara memiliki peluang untuk dilakukan peningkatan nilai tambah melalui teknologi pengolahan yang ada. Batubara telah berkembang menjadi salah satu primadona pertambangan nonmigas Indonesia yang memberi keuntungan tidak hanya kepada perusahaan dan pemerintah, tetapi juga kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Diharapkan pula akan mendorong investasi baru di bidang pengolahan dan pemumian konsentrat. Dan perusahaan tambang yang ingin berinvestasi dapat langsung membangun industri yang terintegrasi, mulai dari hulu, penambangan mineral, hingga hilir, yaitu pengolahan menjadi logam dan pemanfaatan meujadi produk akhir. Bentuk dan tingkat efektivitas mitigasi bencana alam yang dapat diterapkan tidak sama antara satu upaya dengan upaya yang lain, satu wilayah dengan wilayah lain, tergantung pada jenis dan intensitas bencana alam yang terjadi. Oleh karena itu, kajian efektivitas mitigasi bencana alam suatu daerah dapat dilakukan dengan membandingkan sistem yang sama yang telah dilakukan dalam penanggulangan bencana sejenis di tempat lain. Data keberhasilan mitigasi terdiri dari data parameter keberhasilan mitigasi, deskripsi keberhasilan mitigasi, dan data historis parameter keberhasilan upaya pengurangan risiko bencana. Potensi sumber daya dasar laut adalah berkaitan erat dengan pergerakan lempeng tektonik bumi yang dinamis. Berdasarkan tinjauan regional evolusi tektonik Kawasan Indonesia, ditunjukkan bahwa implikasi kondisi geodinamika aktif ini adalah terbentuknya busur gunungapi aktif di sepanjang jalur interaksi antar lempeng. Keterdapatan gunungapi bawah laut dan aktivitas hidrotermal berimbas kepada kelimpahan potensi sumber daya dasar laut yang berasosiasi dengannya. Salah satu sumber daya aktivitas hidrotermal bawah laut di Kawasan Indonesia adalah di perairan barat Halmahera. Sumber daya ini tersebar pada wilayah pantai pasang surut hingga perairan dangkal. Aktivitas hidrotermal akan berada di bawah permukaan laut pada saat air laut pasang. Umumnya berupa mata air dan uap panas yang muncul dalam retakan batuan. Artinya, sumber daya aktivitas hidrotermal menyimpan potensi untuk dikembangkan menjadi sumber daya energi baru terbarukan dengan memanfaatkan uap panas bertemperatur tinggi yang masih tersimpan di bawah permukaan. Demikian pula di perairan dangkal, semburan air panas hidrotermal dari dasar laut yang memiliki tekanan atau gaya dorong ke atas cukup kuat memiliki potensi pemanfaatan menjadi sumber energi terbarukan berbasis hidrotermal bawah laut. Prinsip kerjanya adalah semburan air panas bertemperatur tinggi di dasar laut akan memberikan aliran konveksi panas ke dalam pipa, sehingga uap panas yang dihasilkan akan menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik. Sumber daya hidrotermal bawah laut tersebut dapat berpotensi untuk menjadi sumber daya kelautan di masa depan. Pointer tugas: Hasil dari diskusi webinar “Mencari Solusi Bencana Geologi”. Membahas tentang bencana alam geologi yang terjadi di Indonesia. Aktivitas berupa gunung berapi meletus, tanah longsor, gempa, dan banjir pada pandemi hingga sekarang. Aktivitas diinterpretasikan bahwa terjadi akibat aktivitas tektonik ataupun aktivitas manusia itu sendiri. Solusi tersebut dilakukan dengan menanggulangi bencana, dari persiapan masyarakat ataupun bangunan. Dalam kasus tanah longsor di webinar, dikarenakan kurangnya pendekatan ilmu kestabilitas lereng, kekuatan, dan jenis batuan atau tanah untuk desain bangunan (dan bisa disebabkan oleh liquidfaksi). Contoh lagi dalam kasus banjir disebabkan oleh manusia itu sendiri pada kasus di Kalmiantan yang kurangnya tata lingkungan tambang, dan merupakan daerah floodplain untuk dilakukan pencegahan. Adanya daerah dibuat titik yang rentan dalam menghadapi rawan bencana, dan parameter rendah dan tinggi pada bencana. Pada masyarakat, adanya pengetahuan untuk masyarakat bisa siap dalam menghadapi bencana, dan pencegahan dalam menanggulangi bencana.