NIM : 03071381823051
2. Dalam aktivitas gempa, peristiwa tidak jauh dengan ring of fire di Indonesia.
Diinterpretsikan banyak kasus daerah yang melintasi ring of fire yang mengkibatkan gempa
skala rendah-tinggi, dan peristiwa berkaitan dengan bencana tsunami.
Daerah yang terkena : meliputi Aceh, Pulau Sumatera ke arah barat di antaranya Nias,
Mentawai, dan barat Enggano. selatan Jawa, tselatan Nusa Tenggara, wilayah Maluku, dan
papua.
Gambar.1 Daerah yng terken ring of fire terhadap penyebarn titik gempa di Indonesia
Sumber : https://nawacitapost.com/nasional/2018/10/13/terletak-di-kawasan-cincin-api-pasifik-indonesia-rawan-
gempa-dan-tsunami/
`Data diperlukan pada aktivitas gempa merupakan data Seismik pada Seismograf pada
rekaman sesudah terjadinya gempa, dalam analisa tersebut antara lain:
1.) Analisis Waveform
Analisis waveform bertujuan untuk mengetahui bentuk gelombang dan picking
gelombang.
2.) Analisis Spektral
Analisis spektral diterapkan dalam penelitian ini dan didasarkan pada salah satu
parameter fisis yang berkaitan dengan fenomena geofisika yaitu frekuensi.
3.) Plotting Hiposenter dan Episenter
Penentuan hiposenter gempa menggunakan bantuan software GAD (Geiger’s method
with Adaptive Damping). buatan K. Nishi Ph.D. (Silver Expert JICA Indonesia), yaitu
software untuk mencari titik X, Y, Z, setiap gempa.
4.) Data origine time kejadian gempabumi merupakan kejadian sesudah gempa
5.) Data posisi lintang dan bujur (episenter)m merupakan data berdasarkan garis lintang dan
bujur pada lokasi titik gempa
6.) Data kedalaman gempa (hiposenter)
7.) Data magnitude gempa dalam bentuk Magnitudo
8.) Body Waves (MB)
3. Letusan Gunung Berapi merupakan proses keluarnya magma dari ruang magma dalam
perut gunung berapi, akibat aktivitas magma dan pergerakan lempeng tektonik. Hal-hal
dipersiapkan dan diperhatikan pada bencana gunung api:
1.) Tingkat Isyarat Letusn gunung api
a.) Awas : Letusan utama akan segera terjadi – daerah yang terancam harus segera
dikosongkan
b.) Siaga : Letusan dapat terjadi dalam 2 minggu – sarana darurat disiapkan
c.) Waspada : Aktivitas magma dan seismik – penyuluhan ke masyarakat
d.) Normal : Tidak ada aktivitas magma – pengamatan
2.) Aktivitas sebelum terjadi letusan
a.) Kenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
b.) Membuat perencanaan penanganan bencana
c.) Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
d.) Mempersiapkan kebutuhan dasar
3.) Saat terjadi letusan gunung api
a.) Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
b.) Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
c.) Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
d.) Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti : baju lengan panjang, celana
panjang, topi dan lainnya
e.) Jangan memakai lensa kontak
f.) Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
g.) Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan
4.) Setelah terjdi letusan gunng api
a.) Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
b.) Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan
atap bangunan
c.) Hindari mengendarai kendaraan di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak
mesin kendaran
5.) Penyampaian radius letusan, lahar dan zona yang potensi membahayakan dalam bentuk
peta