Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA DAN


WANITA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
SARAH NABILA
Kelas IX.4

SMP NEGERI 1 MUARA ENIM


TAHUN AJARAN 2019/2020
Apa itu penyakit reproduksi?

Penyakit reproduksi adalah penyakit yang terjadi pada organ-


organ reproduksi. Organ-organ reproduksi wanita meliputi sel
telur, ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina. Organ reproduksi
pria terdiri dari sperma, testis, epididimis, vas deferens, uretra,
dan penis.

Jadi, apabila organ-organ tersebut memiliki masalah medis


berupa penyakit maka itu disebut penyakit reproduksi. Penyakit
reproduksi wanita sering kali juga meliputi bagian payudara.

Penyebab umum penyakit sistem reproduksi

Pada umumnya, penyakit reproduksi disebabkan oleh hal-hal


tertentu. Ada penyakit sistem reproduksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme seperti jamur, bakteri, atau virus. Ada pula
penyakit reproduksi yang bisa disebabkan oleh kelainan atau
disfungsi.

Penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab dari penyakit


sistem reproduksi yang diderita. Ini dikarenakan pengobatan
suatu penyakit reproduksi tertentu sangat dipengaruhi oleh
penyebabnya.
Macam-macam penyakit sistem reproduksi manusia

Di setiap organ tubuh pasti ada saja penyakitnya,sistem


reproduksi contohnya. Pada sistem reproduksi,tentunya
melibatkan wanita dan pria. Adapun penyakit sistem reproduksi
sebagai berikut,tetapi kita akan membahas satu per satu.

Penyakit pada sistem reproduksi perempuan

1. Vaginitis

Vaginitis adalah penyakit reproduksi wanita dengan kondisi


vagina yang mengalami infeksi. Infeksi pada vagina disebabkan
oleh beberapa jenis mikroorganisme, yaitu seperti bakteri, jamur,
dan parasit.
Penyakit sistem reproduksi ini bisa menyerang vagina langsung
atau melalui perineum. Penyakit vaginitis bisa disebabkan
oleh jamur Candida Albicans, bakteri Gardnerella,
parasit Trichomonas Vaginalis, dan virus.

Penderita vaginitis memiliki beberapa gejala yang bisa diamati.


Beberapa gejala penyakit vaginitis seperti nyeri hebat pada
vagina, disuria, pruritas di vulva, ruam bibir vagina, edema vukva,
vagina bau busuk, dan perdarahan vagina.

2. Bartolinitis

Penyakit reproduksi wanita lainnya adalah bartolinitis.


Bartolinitis adalah sebuah penyakit sistem reproduksi yang
terdapat infeksi pada kelenjar bartolin. Kelenjar bartolin yang
terinfeksi ini akan mengalami pembengkakan.

Penyebab dari penyakit bartolinitis adalah jamur Candida


Albicans, bakteri Neiseria Gonore, virus (Kondiloma Akuminata
dan Herpes Simpleks), dan
protoazoa(Amoebiasis dan Trikomoniasis).
Para wanita yang mengalami penyakit bartolinitis akan
merasakan rasa nyeri yang cukup hebat. Rasa nyeri ini disertai
demam, alat kelamin memerah bahkan Anda tidak bisa berjalan,
dan sakit saat berhubungan seksual

3. Condiloma Accuminata

Condiloma Accuminata adalah penyakit reproduksi wanita yang

disebabkan oleh virus yang tak asing lagi. Virus yang dimaksud

adalah virus Human Papiloma. Virus tersebut juga merupakan

virus penyebab kutil.

Wanita yang mengalami penyakit condiloma accuminata


sebaiknya segera diobati. Hal ini dikarenakan obat condiluma
accuminta bisa berkembang menjadi kanker pada organ lainnya
seperti rahim wanita.
4. Kanker ovarium

Kanker ovarium juga termasuk ke dalam penyakit reproduksi


wanita. Penyakit ini berawal dari kista ovarium yang merupakan
tumor jinak dan kecil di dalam rahim. Kista ovarium yang paling
sering terjadi adalah kista dermoid, kista lutein, dan kista cokelat.

Penyakit pada sistem reproduksi pria

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa mengintai sistem


reproduksi pria:

1. Epididimitis
Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis,
yakni saluran di dalam skrotum yang menempel pada testis.
Saluran ini berperan untuk mengangkut serta menyimpan sperma
yang diproduksi oleh testis.
Epididimitis dapat menyebabkan buah zakar bengkak dan nyeri,
air mani mengandung darah, nyeri saat buang air kecil dan
ejakulasi, serta gangguan kesuburan.

2. Orchitis

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit pada sistem


reproduksi pria yang cukup sering terjadi. Orchitis adalah
peradangan pada testis, yang biasanya disebabkan oleh infeksi
bakteri atau virus. Orchitis bisa menyerang salah satu testis
maupun keduanya sekaligus.
Sama seperti epididimitis, orchitis juga bisa menyebabkan buah
zakar bengkak dan nyeri. Bila tidak ditangani, penyakit ini bisa
menyebabkan kemandulan dan penurunan produksi hormon
testosteron.
3. Gangguan prostat

Prostat adalah kelenjar pada sistem reproduksi pria yang


membungkus saluran kemih atau uretra. Kelenjar ini
memproduksi cairan mani yang berfungsi untuk menyuburkan
dan melindungi sperma.
Gangguan pada prostat dapat berupa peradangan prostat
(prostatitis), pembesaran prostat (BPH), atau kanker prostat.
4. Hipogonadisme

Hipogonadisme pada pria terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan


hormon testosteron yang cukup. Pada pria dewasa, kondisi ini
dapat menyebabkan penurunan libido, gangguan produksi
sperma dan fungsi organ-organ reproduksi, serta infertilitas.
Penyakit pada sistem reproduksi pria dan wanita

1. Sifilis

Penyakit reproduksi pria lainnya adalah sifilis. Penyakit sifilis juga


biasa disebut ‘raja singa’. Sifilis bisa terjadi karena aktivitas
seksual. Selain itu, bisa juga karena transfusi darah. Bakteri yang
menyebabkan sifilis adalah bakteri Reponema Pallium.

2. Gonorhea

Gonorhea atau kencing nanah juga merupakan penyakit


reproduksi pria yang sering terjadi. Penyebab dari gonorhea
adalah bakteri Neisseria Gonorrheae. Penyakit ini  ditularkan
melalui aktivitas seksual yang bebas dan menyimpang.
3.HIV/AIDS

Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah


virus yang menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome). HIV menyerang dan menghancurkan
sel CD4 yang seharusnya melawan infeksi dari sistem kekebalan
tubuh. Akibatnya, tubuh jadi kesulitan melawan infeksi dan
kanker terkait HIV tertentu. Penyakit ini disebabkan dari
pergaulan bebas,penggunaan handuk dan jarum suntik
bersamaan dengan si penderita HIV.

Anda mungkin juga menyukai