Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL PENGAMATAN PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

1.Ahmadi Al Azhar 5.Muh Yahya Sahid


2.Ariel Syahrun 6.Muh Alif Ramadhan M.
3.Abdul Rahman Hakim 7.Muh.Rizqy Almufarrid
4.Muh Ilman Nafi’an
LAPORAN PENELITIAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

KACANG HIJAU TERHADAP CAHAYA

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan. Dalam proses
pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah intensitas
cahaya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui
kebenarannya pada lingkungan kita.

Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita  melakukan penelitian pada  salah
satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena proses pertumbuhan pada
kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :

·         Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?

·         Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

C.      Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan
yang dikemukakan di depan, yaitu :

·         Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau

·         Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya matahari dan
tidak terkena sinar matahari langsung.

D.      Batasan Masalah

Untuk mencegah melebarnya pembahasan  masalah dan untuk menjaga agar pembahasan tetap sesuai
dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai  berikut :

·         Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran daun.

·         Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor cahaya.

·         Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.

E.       Manfaat Penelitian

·         Manfaat untuk penyusun

Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman
khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.

·         Manfaat untuk pembaca

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam kacang hijau
dengan intensitas cahaya yang tepat.

F.     Rumusan Hipotesis

·         Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

·         Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas cahayanya berbeda akan
menghasilkan tinggi batang yang berbeda

·         Mungkin tumbuhan di tempat  gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible
(tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel
menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif
(tidak dapat dihitung) dan irreversible.

Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan
pertumbuhan sekunder.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau
ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua,
yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk
kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban
kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.

Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio,
ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder
merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

B.     Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun jumlah cahaya
yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon
pertumbuhan  (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang
atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau
muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C.    Objek Penelitian (Kacang Hijau)

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60
hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom                        :  Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom                   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                   : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                              : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                       : Rosidae
Ordo                               : Fabales
Famili                             : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                             : Phaseolus
Spesies                           : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu.
Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga
helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan,
keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris
dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau
dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.

BAB III

METODE PENELITIAN

A.      Jenis Penelitian

Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen


adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya
kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan  percobaan menggunakan objek kacang hijau
pada media kapas basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.

B.       Variabel Penelitian

1.      Variabel bebas :

Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh (tidak
terkena sinar matahari langsung)

2.      Variabel terikat :

Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau

3.      Variabel terkendali:

a.         tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil

b.        media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan dilakukan
penyiraman secara rutin

c.         biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 3 jam

d.        setiap gelas terdapat 4 buah biji kacang hijau


C.      Waktu dan Tempat Penelitian

1.      Waktu

Rabu, 11 September 2013 – Rabu, 18 September 2013 (1 Minggu)

2.      Tempat Penelitian

a.       Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman rumah

b.      Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di bawah tempat tidur

D.      Alat dan Bahan

1.      Alat

·         4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap

·         Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari

·         Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda setiap
harinya

·         Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau

2.      Bahan

·         16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (4 biji tiap gelas)

·         Kapas, sebagai media penelitian

·         Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas lembab.

E.       Cara Kerja

1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2.      Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk  mengetahui mana biji kacang yang layak kita gunakan umtuk
dijadikan objek eksperimen

3.      Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh
terlalu kering)

4.      Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di
simpan di atas kapas)

5.      Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya
lancar (tidak saling berdesakan)
6.      Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah
tempat tidur)

7.      Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab

8.      Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

F.       Pengambilan Data

Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan kacang
hijau selama 9 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. Dari setiap
tempat terdapat 2 gelas, tetapi yang akan diolah hanya 1 gelas yang pertumbuhannya paling baik.

Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-
rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses
pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat grafik dari data tersebut.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Data Hasil Pengamatan

1.      Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan

a.       Tempat Gelap

Pertumbuhan Batang Kacang (cm)


Hari Ke- Rata-rata (cm)
I II III IV V

1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0.25

3 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

4 2,00 2,00 2,00 1,50 2,00 1,9

5 3,00 3,00 2,25 2,00 2,00 2,45

6 5,00 5,00 5,00 3,50 4,5 4,6

7 9,5 9,5 9,00 7,00 8,5 8,7

8 11 10,5 11 10 9,8 10,48

9 12,5 12 12,5 11 11 11,8


b.      Tempat Terang

Pertumbuhan Batang Kacang (cm) Rata-rata


Hari Ke-
I II III IV V (cm)

1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0.25

3 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

4 1,25 1,25 1,24 1,25 1,25 1,248

5 2,00 2,00 1,9 2,00 2,00 1,98

6 3,2 3,1 2,8 3,00 2,9 3

7 4,00 4,00 3,9 4,1 3,00 3,8

8 4,8 4,8 4,9 5 4,2 4,74


9 5,5 5,5 5,5 5,7 5,4 5,52
c.       Perbandingan Proses Pertumbuhan Batang Kacang Hijau pada Tempat Gelap dan Terang

14

12

10

0
Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3 Hari Ke-4 Hari Ke-5 Hari Ke-6 Hari Ke-7 Hari Ke-8 Hari Ke-9

= Tempat Gelap = Tempat Terang

Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 9 hari, ternyata didapat rata-
rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :

XTT       =  ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/9  = 21,538 cm/9 = 2,393 cm

XTG        =   ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/9  = 41,18 cm/9  = 4,575 cm

Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah

XTG - XTT   = 4,575 cm – 2,393 cm

= 2,182 cm
C.    Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal
ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika
ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak
dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di
tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti
yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta
memiliki cukup klorofil.

BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak
sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang
hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji
kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau
yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar &
tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya
matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna
pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat
kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.
B.     Saran

Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail
dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat
gelap.

DAFTAR PUSTAKA

Idel,Antoni dan Abdul Halim, ____. Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1,2,3. Surabaya: Gitamedia Press.

Primagama,Tim Penyusun.2007.Panduan Belajar Kelas    IX.Yogyakarta: Primagama

http://karedok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html

http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/perkembangan-dan-pertumbuhan-merupakan.html

http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan

LAMPIRAN

Foto Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau Selama 7 Hari

Hari Pertama

terang
Gelap

Hari Kedua

Terang
Gelap

Hari Ketiga
Terang

Gelap
Hari Keempat

Terang
Gelap

Hari Kelima

Terang
Gelap

Hari Keenam

Terang
Gelap
Hari Ketujuh

Terang
Gelap

Anda mungkin juga menyukai