Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip kerja Rem ABS?
2. Komponen apa saja yang ada dalam Sistem Rem ABS?
3. Bagaimana cara kerja masing-masing komponen Rem ABS?
4. Apa kelemahan dan kelebihan Rem ABS?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja Sistem Rem ABS.
2. Mahasiswa dapat mengetahui komponen dalam Sistem Rem ABS.
3. Mahasiswa dapat memelihara dengan baik Sistem Rem ABS.
BAB II
LANDASAN TEORI
.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penyebab masih meluncurnya mobil setelah di rem bukan karena roda yang
masih berputar, tapi diakibatkan oleh gaya sentrifugal. Semakin kencangnya
pengereman mobil maka semakin besar potensi gaya sentrifugal yang diterimanya
ketika dilakukan pengereman mendadak. Pada mobil tanpa fitur ABS gaya
sentrifugal yang besar bahkan mampu mnyeret ban yang terkunci oleh rem. Efek
dari gaya sentrifugal memang hanya melempar mobil lurus ke depan. Namun bisa
dibayangkan, bagaimana bila ketika gaya sentrifugal diterima mobil posisi roda
depan sedang dalam keadaan miring. Ya, mobil akan meluncur tak terkendali,
bahkan paling fatal mengakibatkan mobil terbalik. Untuk mengurangi gaya
sentrifugal itulah maka tercipta rem ABS.
Sistem rem anti terkunci atau anti-lock braking sistem (ABS) merupakan
sistem pengereman pada mobil ataupun motor agar tidak terjadi penguncian roda
ketika terjadi pengereman mendadak/keras. ABS akan bekerja menggunakan
sensor saat roda mengunci setelah terjadinya pengereman mendadak. Saat sensor
membaca ada roda yang mengunci, sensor akan member perintah kepada piston
rem untuk mengendur dan mengencang kembali saat roda berputar. Proses ini
berlangsung sangat cepat, mencapai 15 kali setiap detik.
2. Kelemahan :
Jika sensor tidak bekerja maka roda akan tetap mengunci dan tidak
dapat mengendor ataupun mngencang kembali, dan
memungkinkan roda akan slip.
Memerlukan jarak pengereman yang lebih panjang.
Terlalu seringnya mengocok pedal akan berpengaruh pada
kemampuan ABS.
ABS tidak membantu pengereman lebih cepat namun hanya
membantu kendaraan dapat dikendalikan dalam keadan darurat.
BAB IV
ANALISIS
a. Pada situasi pengereman darurat, tekan pedal rem sedalam mungkin dan
jangan pernah dikendurkan. Pedal semakin bergetar semakin baik.
b. Bantu pengereman dengan mengendurkan gigi persneling secara bertahap.
Contoh dari 4 ke 3 lalu ke 2, karena penurunan drastis berakibat over-rev
jika rpm masih tinggi.
c. Jangan mengocok pedal karena mengurangi kemampuan ABS.
d. Tetap jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, karena ABS pada
dasarnya tidak membantu mengerem lebih cepat. ABS hanya membantu
mobil bisa dikendalikan saat darurat.
e. Pada kondisi darurat, arahkan mobil ke sisi jalan yang tak dipakai mobil
lain untuk mendahului dengan gerakan mantap.
f. Setir tidak perlu terlalu banyak diputar. Hal ini bisa mengakibatkan selip.
Pengendalian yang mantap lebih menjamin keselamatan karena rem ABS
dirancang antiselip.
g. Jangan percaya diri berlebihan dengan memacu mobil berkecepatan tinggi
atau tidak menjaga jarak aman mengemudi. Tetaplah mengemudi dengan
sikap yang wajar demi keselamatan diri sendiri dan penumpang di mobil
anda.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan melihat isi dari makalah ini, maka saya menyimpulkan bahwa
dalam penggunaan rem ABS ada beberapa hal yang dapat dijadikan patokan.
Seperti pentingnya mengatur jarak aman kendaraan didepan, dengan melihat
dibutuhkannya jarak pengereman untuk membuat kendaraan berhenti dari
kecepatan tertentu.
selain itu juga tak kalah penting adalah mengetahui sistem rem yang
digunakan agar kita bisa menyesuaikan teknik pengereman sesuai kebutuhan.
Masih ada faktor lain yakni reaksi pengemudi terhadap situasi darurat yang
berkisar antara 0,5-1 detik.
Begitu pula dengan pengaturan kecepatan ketika hujan yang lebih rendah
ketimbang kondisi kering. Soalnya jarak pengereman yang dicapai di lintasan
basah terbukti lebih jauh dari lintasan kering. Jadi, pengaturan jarak aman
dengan kendaraan di depan di jalan bebas hambatan sekitar 3 detik sudah
cukup memadai untuk melakukan pengereman. Sementara ketika hujan,
sebaiknya jarak ini diperlebar menjadi 5 detik.
B. Saran
Agar pertumbuhan dan perkembangan dunia otomotiv semakin maju.
Khususnya dalam masalah rem pada kendaraan, maka bagi para pecinta
otomotif harus selalu berfikir kreatif untuk menciptakan hal-hal baru ataupun
penyempurnaan dari hal yang sudah ada. Sebagai contoh rem ABS, rem ABS
walaupun sudah dikatakan mendekati sempurna namun masih banyak
kekurangan- kekurangan yang terdapat didalamnya, untuk itu para pecinta
otomotif harus berfikir bagaimana cara menyempurnakan rem ABS tersebut
dan meminimalkan kekurangan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://panjimitiqo.wordpress.com/2010/05/22/rem-abs-anti-lock-braking-sistem/
http://autos.okezone.com/read/2011/09/06/424/499240/mengenal-sistem-rem-abs
http://www.scribd.com/doc/51063915/PROPOSAL-LAPORAN-AKHIR-STUDI-
TA
http://tmcblog.com/2011/03/31/mengupas-cara-kerja-sistem-combined-abs-pada-
honda-cbr-250r/
http://id.shvoong.com/products/auto/2117726-rem-abs-anti-lock-brake/
http://xlusi.com/2011/car-components/brakes/anti-lock-brake-system-abs/
http://www.oto.co.id/infootomotif/Tips_detail.asp?
ContentID=OTO2307052001112-282670