RPP KD7 Dan KD8 Kelas X
RPP KD7 Dan KD8 Kelas X
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g.
pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c.
seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.
kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif,
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.4. Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
(linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1. Merancang, model matematika dari sebuah permasalahan otentik yang
merupakan SPtLDV
3.4.2. Menerapkan konsep pertidaksamaan untuk menentukan himpunan
penyelesaiannya
3.4.3. Mentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat
3.4.4. Menentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan kuadrat
3.4.5. Menerapkan konsep sistem pertidaksamaan kuadrat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Merancang, model matematika dari sebuah permasalahan otentik yang
merupakan SPtLDV
2. Siswa dapat Menerapkan konsep pertidaksamaan untuk menentukan himpunan
penyelesaiannya
3. Siswa dapat Mentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat
4. Siswa dapat Menentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan kuadrat
5. Siswa dapat Menerapkan konsep sistem pertidaksamaan kuadrat
6. Siswa dapat Membentuk model matematika untuk memperoleh solusi permasalahan
yang diberikan
7. Siswa dapat Menerapakan konsep pertidaksamaan kuadrat dalam menyelesaiakan
masalah matematis
8. Siswa dapat Memecahkan permasalahan nyata yang berhubungan dengan
pertidaksamaan kuadrat
9. Siswa dapat Menyelesaikan sistem pertidaksamaan kuadrat dalam permasalahan
matematis
10. Siswa dapat Menyelesaikan system pertidaksamaan kuadrat dengan menentukan
himpunan penyelesaiannya
11. Siswa dapat Menyeledsaikan system pertidaksamaan kuadrat dengan menemukan
himpunan penyelesaiannya
12. Siswa dapat Menyelesaikan permasalahan sistem pertidaksamaan kuadrat dalam
kehidupan sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
(Terlampir)
E. Metode/Pendekatan Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
b. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi
F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
Media Pembelajaran : Proyektor
Alat/Bahan Pembelajaran : Pensil, Penggaris, Spidol
G. Sumber Belajar
Buku Siswa Matematika Kelas X Revisi 2017
Buku Guru Matematika Kelas X Revisi 2017
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 JP)
Alokasi
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Guru mengingatkan materi yang sudah lewat tentang Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel dan cara membuat grafik dari suatu
persamaan. 10 menit
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan.
4. Guru pada pertemuan pertama memberikan informasi unsur-unsur
pertidaksamaan linear da variabel dan permodelan matematis
sebagai modal awal siswa.
5. Guru memberikan sumber ajar kepada setiap siswa.
Mengamati
1. Siswa membaca sumber ajar secara individu.
2. Siswa mengamati masalah kontekstual tentang SPtLDV.
3. Siswa mencoba membuat model matematika dari masalah
kontekstual SPtLDV
4. Siswa setelah membuat model matematikanya, mereka mencoba
membuat himpnan penyelesaian dari SPtLDV dengan bantuan guru.
5. Setelah siswa mengerjakan latihan secara individu, guru membentuk
kelompok siswa dengan teman sebangkunya.
Menanya
1. Siswa berdiskusi dengan pasangannya mengenai jawaban tugas yang 160 menit
telah dikerjakan.
2. Jika ada perbedaan mereka melakukan tanya jawab yang berkaitan
dengan pekerjaannya.
Mengumpulkan Informasi
1. Siswa mencari contoh lain yang berkaitan dengan SPtLDV.
2. Melalui pengamatan, siswa mengeksplorasi tentang himpunanan
penyelesaian masalah SPtLDV.
Mengasosiasi
1. Setelah siswa mengetahui cara mencari himpunan penyelesaian pada
SPtLDV, siswa menggambar grafik dari hasil HP.
2. Siswa dapat menerapkan konsep/prinsip SPtLDV dalam
menyelesaikan soal.
Mengomunikasikan
1. Satu pasang siswa dipanggil secara acak untuk berbagi pendapat
kepada seluruh siswa di kelas dengan dipandu oleh guru.
2. Guru memberikan penguatan terhadap pekerjaan yang disampaikan
oleh semua pasangan.
Penutup
1. Siswa dan guru menyimpulkan semua hasil diskusi.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa jika perlu. 10 menit
3. Guru mengingatkan materi untuk pertemuan berikutnya mengenai
pemecahan masalah Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV) dan memberi motivasi agar siswa belajar di rumah.
Pertemuan 2 (4 JP)
Alokasi
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Guru mengingatkan materi yang sudah lewat tentang konsep Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 10 menit
3. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan.
4. Guru memberikan informasi/masalah tentang Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) dan gambaran
penyelesainnya sebagai modal awal siswa.
5. Guru memberikan sumber ajar kepada setiap siswa.
Mengamati
1. Siswa membaca sumber ajar secara individu.
2. Siswa mengamati masalah kontekstual Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV).
3. Siswa mencoba membuat model matematika dari masalah Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)
4. Siswa setelah membuat model matematikanya, mereka mencoba
mencari HP dari masalah Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV).
5. Setelah siswa mengerjakan latihan secara individu, guru membentuk
kelompok siswa dengan teman sebangkunya. 160 menit
Menanya
1. Siswa berdiskusi dengan pasangannya mengenai jawaban tugas
yang telah dikerjakan.
2. Jika ada perbedaan mereka melakukan tanya jawab yang berkaitan
dengan pekerjaannya.
Mengumpulkan Informasi
1. Siswa mencari contoh lain yang berkaitan dengan Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).
2. Melalui pengamatan, siswa mengeksplorasi tentang penyelesaian
masalah Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).
Mengasosiasi
1. Setelah siswa mengetahui cara pencari HP dari Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV), siswa menggambar
grafiknya dari HP.
2. Siswa dapat menerapkan konsep/prinsip Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV)
Mengomunikasikan
1. Satu pasang siswa dipanggil secara acak untuk berbagi pendapat
kepada seluruh siswa di kelas dengan dipandu oleh guru.
2. Guru memberikan penguatan terhadap pekerjaan yang disampaikan
oleh semua pasangan.
Penutup
1. Siswa dan guru menyimpulkan semua hasil diskusi.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa jika perlu. 10 menit
3. Guru mengingatkan perteman berikutnya yaitu mengerjakan
masalah kontekstual tentang Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV) dan memberi motivasi agar siswa belajar di
rumah.
Pertemuan 3 (4 JP)
Alokasi
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Guru mengingatkan materi yang sudah lewat tentang konsep
penyelesaian masalah Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV). 10 menit
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan.
4. Guru memberikan informasi/masalah tentang konsep Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) sebagai modal awal
siswa.
5. Guru memberikan sumber ajar kepada setiap siswa.
Mengamati
1. Siswa membaca sumber ajar secara individu.
2. Siswa mengamati masalah kontekstual tentang Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).
3. Siswa mencoba membuat model matematika dari masalah
kontekstual Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV)
4. Siswa setelah membuat model matematikanya, mereka mencoba
menyelesaiakan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(SPtLDV).
5. Setelah siswa mengerjakan latihan secara individu, guru membentuk
kelompok siswa dengan teman sebangkunya. 160 menit
Menanya
1. Siswa berdiskusi dengan pasangannya mengenai jawaban tugas
yang telah dikerjakan.
2. Jika ada perbedaan mereka melakukan tanya jawab yang berkaitan
dengan pekerjaannya.
Mengumpulkan Informasi
1. Siswa mencari contoh lain yang berkaitan dengan Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).
2. Melalui pengamatan, siswa mengeksplorasi tentang penyelesaian
masalah Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV).
Mengasosiasi
1. Setelah siswa mengetahui cara pencari HP dari Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV), siswa mengerjakan
grafik dari HP.
2. Siswa dapat menerapkan konsep/prinsip Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel (SPtLDV) dalam menyelesaikan soal.
Mengomunikasikan
1. Satu pasang siswa dipanggil secara acak untuk berbagi pendapat
kepada seluruh siswa di kelas dengan dipandu oleh guru.
2. Guru memberikan penguatan terhadap pekerjaan yang disampaikan
oleh semua pasangan.
Penutup
1. Siswa dan guru menyimpulkan semua hasil diskusi.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa jika perlu. 10 menit
3. Guru mengingatkan perteman berikutnya yaitu ulangan harian
tentang Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) dan
memberi motivasi agar siswa belajar di rumah.
Pertemuan 4 (2JP)
(Ulangan Harian)
I. Penilaian
1. Jenis Penilaian: Penilaian Autentik.
2. Teknik Penilaian: Pengamatan dan tes tertulis.
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran
a. Terlibat aktif dalam dan saat diskusi
kegiatan mandiri dan
kegiatan kelompok.
b. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
c. Bekerjasama dan
bertanggungjawab atas
keberhasilan teman.
2. Pengetahuan
Dapat menyelesaikan Tes (Kuis Penyelesaian tugas
masalah yang berkaitan berbentuk soal individu/kuis
dengan kekongruenan dan uraian)
kesebangunan.
3. Keterampilan
Terampil dalam Pengamatan Penyelesaian tugas
menyelesaikan masalah nyata (baik individu maupun
maupun abstrak tentang kelompok) dan saat
kekongruenan dan diskusi
kesebangunan.
Jumlah
No Soal Skor
Skor
1 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan Benar: 40
linear di bawah ini. Max: 50
a.2x + 3y ≥ 12 Salah: 5
b. 2x – 5y > 20 Min: 0
TM: 0
2 Pak Rendi berencana membangun 2 tipe rumah; yaitu, tipe Benar: 60 Max: 50
A dan tipe B di atas sebidang tanah seluas 10.000 m2. Salah: 5
Setelah dia berkonsultasi dengan arsitek (perancang
bangunan), ternyata untuk membangun sebuah rumah tipe
A dibutuhkan tanah seluas 100 m2 dan untuk membangun
sebuah rumah tipe B dibutuhkan tanah seluas 75 m2.
Karena dana yang dimilikinya terbatas, maka banyak Min: 0
TM: 0
rumah yang direncanakan akan dibangun paling banyak
125 unit. Jika kamu adalah arsitek Pak Rendi,
1) bantulah Pak Rendi menentukan berapa banyak rumah
tipe A dan tipe B yang mungkin dapat dibangun sesuai
dengan kondisi luas tanah yang ada dan jumlah rumah
yang akan dibangun
2) gambarkanlah daerah penyelesaian pada bidang
kartesius berdasarkan batasan-batasan yang telah
diuraikan.
Max: 100 Max: 100
Jumlah Skor
Min: 0 Min: 0
2
...
3
...
Skor perolehan
Nilai x4
Skor maksimal
Pedoman Penskoran:
Nilai sikap dapat dikualifikasikan dengan kriteria/predikat sebagai berikut: