Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberkati
saya sehingga karya ilmiah ini dapat selesai. Karya ilimiah ini memuat manfaat
madu dan perasan air jeruk nipis terhadap penyembuhan jerawat.

Karya ini dibuat berdasarkan beberapa sumber yang bersangkutan


dengan materi. Dalam penyusunan makalah ini, tentulah saya banyak
menemukan berbagai hambatan dan kendala karena keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan yang saya punya. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna baik secara penyajian ataupun kelengkapannya. Oleh karena itu, saya
siap menerima segala kritik dan saran demi sempurnanya karya ilmiah lainnya.

Tak lupa, saya juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak


yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak dibidang


manapun,terlebih untuk bidang kesehatan..

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................ 3
2.1 Proses Pemasaran Sparepart di Manna Motor....... 3
2.2 Dampak Pemasaran di masa pandemi.................... 4
2.3 Strategi Penjualan.................................................... 5
BAB III PENUTUP ..................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ............................................................. 7
3.2 Saran ....................................................................... 7
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Strategi pemasaran merupakan bagian dari manajemen perusahaan dan


juga salah satu faktor yang sangat penting, karena strategi pemasaran akan
mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran maupun keberhasilan
suatu perusahaan atau bidang yang menjalankan usaha dalam mencapai
tujuannya. Penting bagi suatu bidang usaha untuk mengetahui strategi
pemasaran yang tepat dan sesuai maka produk akan mudah diterima oleh
calon konsumen sehingga calon konsumen membeli produk yang akan dijual.
Selain strategi pemasaran, perusahaan perlu mengetahui posisi produk yang
akan dijual. Posisi disini menunjukan perbandingan mengenai pangsa pasar
dan pertumbuhan pasar dari para pesaing produk yang sejenis dari
perusahaan lain.
Dalam kegiatan pemasaran perlu adanya fungsi kegiatan pemasaran yang
dilakukan,yaitu penentuan produk, harga, distribusi, dan promosi. Distribusi
merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam kegiatan
pemasaran, untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan di bidang
pemasaran dapat dilihat dari saluran distribusi, baik itu secara langsung
maupun tidak langsung.
Pandemi virus corona bukan hanya sekedar bencana kesehatan, virus
yang dikenal sebgai covid-19 ini telah menimbulkan kekacaun di sektor
ekonomi. Tidak hanya industri besar, pandemi covid-19 telah membuat pelaku
Usaha Kecil dan Menegah (UKM) di Indonesia mulai gelisah.
Akibat dari adanya pandemi covid-19 banyak kebijakan yang diambil oleh
pemerintah untuk memutus tali rantai penyebaran virus corona atau yang
biasa disebut dengan covid-19, salah satu kebijakan yang diambil oleh
pemerintah yaitu social distancing. Saat social distancing dilakukan, banyak
perusahaan bahkan para UKM membatasi interaksi antara orang satu dengan
yang lain, salah satunya membatasi interasi antara penjual dan pembeli, hal
inilah yang menyebabkan terlambatnya proses pemasaran dan

1
pendistribusian suatu produk sehingga perekonomian perusahaan menjadi
menurun.
Manna Motor adalah salah satu toko yang bergerak dibidang pemasaran
dan bengkel motor. Aktivitas dan kegiatan usaha yang dilakukan Manna Motor
adalah memasarkan roduk-produk sparepart motor dan melayani servisan
motor, di wilayah Tanjung selor dan sekitarnya diKalimantan Utara. Saat
terjadinya pandemi Covid-19, Manna Motor sendiri mengalami beberapa
dampak, salah satunya menurunnya hasil penjualan. Hal ini disebabkan
karena selama kebijakan social distancing dilaksanakan, kegiatan pemasaran
dan servisan untuk motor jadi terhambat.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka saya tertarik untuk mengadakan
observasi dengan judul “DAMPAK PANDEMI COVID-19 YANG
MEMPENGARUHI PROSES PEMASARAN PRODUK SPAREPART DI
TOKO MANNA MOTOR TANJUNG SELOR”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah


yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimana proses pemasaran dan pendistributoran yang biasa dilakukan


di toko Manna Motor Tanjung Selor?

b. Apa saja dampak yang dapat mempengaruhi proses pemasaran dan


pendistribusian produk-produk sparepart motor di toko Manna Motor
Tanjung Selor selama terjadinya pandemi Covid-19 ?

c. Bagaimana perbedaan strategi pemasaran dan saluran distribusi yang


dilakukan oleh toko Manna Motor Tanjung Selor sebelum adanya
Pandemi Covid-19 dan sesudah adanya Pandemi Covid-19 ?.

1.3 TUJUAN PENULISAN


Untuk mengetahui secara langsung cara toko Manna Motor Tanjung Selor
dalam memasarkan prouknya selama pandemi Covid-19. Serta untuk

2
mengetahui dampak-dampak yang dapat mempengaruhi proses
pemasaran produk sparepart motor di toko Manna Motor Tanjung Selor
selama pandemi Covid-19.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Pemasaran Sparepart di Manna Motor

2.2 PENGERTIAN MADU


Madu adalah suatu cairan kental, berasa manis dan lezat bewarna kuning
terang atau kuning tua keemasan yang dihasilkan oleh lebah. Madu
umumnya terbuat dari nektar yakni cairan manis yang terdapat di dalam

3
mahkota bunga yang dihisap oleh lebah kemudian dikumpulkan dan disimpan
didalam sarangnya untuk diolah menjadi madu (Purbaya, 2002).
Madu mengandung beberapa senyawa organik, yang telah terindentifikasi
antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida. Menurut Hamad
(2007), dalam madu juga terdapat berbagai jenis enzim, antara lain
enzim glukosa oksidase dan enzim invertase yang dapat membantu
proses pengolahan sukrosa untuk diubah menjadi glukosa dan fruktosa
yang keduanya mudah diserap dan dicerna. Sehingga, madu disebut
“higroskopis yakni mudah menghisap dan melepas uap air” (Purbaya, 2002:
129).
Madu merupakan salah satu sumber makanan yang baik. Asam
amino, karbohidrat, protein dan beberapa jenis vitamin serta mineral
adalah zat gizi dalam madu yang mudah diserap oleh sel-sel tubuh.
Sejumlah mineral yang terdapat dalam madu seperti magnesium, kalium,
potasium, sodium, klorin, sulfur,besi dan fosfat (Suriawiria, 2000).
Madu juga mengandung vitamin, seperti vitamin E dan vitamin C serta
vitamin B1, B2 dan B6. Selain dari air perasan jeruk nipis, madu juga
dapat menyembuhkan jerawat. Menurut Aden (2010) manfaat madu untuk
kecantikan yaitu;
a. madu melembutkan bibir
b. melembabkan dan mencegah bibir mengering atau pecah- pecah
c. madu bisa menghilangkan jerawat
d. madu menghilangkan noda dan flek hitam diwajah
e. mencegah kulit keriput.
Madu memiliki manfaat dalam berbagai aspek, antara lain
dibidangkosmetika, madu banyak digunakan baik dalam bentuk sabun,
penyegar dan masker wajah. Madu dapat membersihkan kulit mencegah
jerawat dan memberinya nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, dari segi
kesehatan, madu sering digunakan untuk obat-obatan. Madu merupakan
salah satu obat tradisional tertua yang dianggap penting untuk
penyembuhan penyakit pernafasan, infeksi saluran pencernaan dan
bermacam-macam penyakit lainnya. Dari segi kecantikan, madu dapat pula
digunakan untuk menghaluskan kulit, serta pertumbuhan rambut (Purbaya,
2002).

4
Selain teksturnya yang lembut, kandungan madu sangat kaya akan
vitamin, mineral, antioksidan dan potassium yang dapat digunakan
sebagai pelembab, penyegar bahkan masker wajah. Karena, “dalam
madu terdapat kandungan zat antiseptik yang berguna untuk membunuh
bakteri pada wajah yang dapat menyebabkan jerawat semakin meradang.
Sedangkan, air jeruk nipis dapat mengurangi minyak pada wajah sehingga
dapat mencegah kotoran menempel di wajah (Wildana 2009: 53-54).

2.3 CARA PEMAKAIAN


Madu dan air perasan jeruk nipis dioleskan pada wajah sebanyak satu kali
sehari, akan dihasilkan perubahan yang signifikan kearah penyembuhan
terlihat pada hari ke hari yang diamati dari indikator warna, bentuk,
volume dan jumlah jerawat. Hal ini senada dengan pendapat Yuniyanto
(2010) bahwa masker madu ditambah air perasan jeruk nipis dapat
menyembuhkan jerawat. Selanjutnya, Wildana (2009) mengatakan dalam
madu terdapat kandungan zat antiseptik yang berguna untuk membunuh
bakteri pada wajah yang dapat menyebabkan jerawat semakin meradang.
Sedangkan, air jeruk nipis dapat mengurangi minyak pada wajah
sehingga dapat mencegah kotoran menempel di wajah. Sesuai dengan
kandungan bahan yang banyak bermanfaat dalam madu dan air perasan jeruk
nipis kemudian didukung dengan pelaksanaan perawatan wajah yang intensif
dengan frekuensi pemakaian satu kali sehari.

5
BAB III
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
a. Perlakuan pemberian masker madu dan air perasan jeruk nipis
terlihat dapat mengurangi kadar warna, bentuk, volume dan jumlah
pada jerawat.
b. Masker madu dan air perasan jeruk nipis terdapat adanya kombinasi zat
vitamin C dan fenol yang terkandung dalam madu dan air perasan
jeruk nipis. Selain itu pembuatan masker ini tidak sulit dan tidak
menggunakan biaya selain dari pada itu tidak menimbulkan efek
samping.

1.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan keseluruhan karya ilmiah ini saya ingin

memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya perlu diadakan tinjauan kembali mengenai jenis perawatan

kulit yang baik untuk kesehatan kulit wajah.

2. Perawatan secara alami akan merawat kulit wajah tanpa resiko yang

berat dan jarang sekali menimbulkan efek samping.

3. Pembuatannya juga dilakukan sederhana sehingga tidak memakai biaya

yang cukup besar dan waktu yang waktu yang terlalu banyak dalam

penggunaannya

4. Kembangkan tanaman TOGA disekitar lingkungan kita.

6
DAFTAR PUSTAKA

Aden, R. 2010. Manfaat dan Khasiat Madu. Yogyakarta: Hanggar Kreator.


Anita, E. F. Ekel. 1981. Petunjuk Lengkap dan Praktis “Ilmu Kecantikan
dan Kesehatan Masa Kini”. Jakarta: Karya Utama.
Anonim. 2009. Madu Sumber Gizi dan Obat Segala Penyakit. (Online),
Desintya, Dewi. 2012. Khasiat Dan Manfaat Jeruk Nipis. Surabaya: Stomata.
Dina Tsalist, Wildana. 2009. 1001 Khasiat Buah Jeruk Untuk Kecantikan
& Kesehatan: Alami, Praktis & Ekonomis. Jogjakarta: e-Nusantara.
Herni, Kusantati. Dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit Untuk SMK Jilid 1.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
J. Rio, Purbaya. 2002. Mengenal & Memanfaatkan Khasiat Madu Alami.
Bandung: Pionir Jaya.
Lufri, M. S. 2007. Kiat Memahami dan Melakukan Penelitian. Padang:
UNP Press.
Prasko. 2011. Pengertian, Jenis, Kandungan dan Manfaat Madu: Situs
Rostita. 2007. Berkat Madu Sehat, Cantik Dan Penuh Vitalitas.
Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Unus, Suriawiria. 2000. Madu Untuk Kesehatan, Kebugaran dan
Kecantikan. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.
Winarno, F. G. 1982. Madu: Teknologi Khasiat dan Analisa. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Yekti, Mumpuni. Ari, Wulandari. 2010. Cara Jitu Mengatasi Jerawat.
Jogjakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai