Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan Minggu ke - 10

Alergi, infeksi dan gangguan saluran nafas


Kasus 1 : Alergi

Nn F, seorang wanita berusia 21 tahun saat berkemah di daerah hutan disengat serangga tak dikenal di
lengan kanan atas. Dalam beberapa menit dia mengalami kemerahan dan gatal di tempat tersebut.
Gejalanya berkembang menjadi gatal-gatal seluruh badan dan sesak napas. Teman-temannya berusaha
membawanya ke rumah sakit. Namun, karena dia menjadi tidak sadar dalam perjalanan maka teman-
temannya mengantarnya ke Puskesmas terdekat. Setelah kedatangannya, dia terlihat sianosis. Denyut
nadinya lemah, 160 kali / mnt. TD rendah, yakni 70/tidak terdeteksi. Dokter mengevaluasi ABC
(airway, breathing, circulation) dan kemudian segera memberikan epinefrin (1: 1.000) 0,5 ml IM ke
pahanya. Gejalanya berangsur-angsur membaik dan dia kemudian dipindahkan ke ruang pemulihan.

Nn F tidak pernah mengalami gejala serupa sebelumnya; Namun, dia biasanya mengalami gatal-gatal saat
cuaca dingin. Dia menderita asma sejak dia berumur 8 tahun. Ibunya menderita eksim kulit. Nn F sangat
memperhatikan untuk menjaga gaya hidup sehat. Dia mempraktikkan diet seimbang dan olahraga secara
teratur. Makanan favoritnya termasuk yogurt dan salad buah. Dia mempertahankan berat badan ideal.

Questions

1. Apa kemungkinan diagnosis Nn F?


2. Jelaskan tipe-tipe reaksi alergi perdasarkan respon sistem imun!
3. Jelaskan perubahan sistem kardiovaskular apa yang terjadi pada Nn F?
4. Jelaskan mengapa pada pasien Nn F diberikan epinefrin? Apa yang mungkin terjadi pada pasien
bila tidak ditangani segera?

Pasien mengalami syok anafilaksis yang memiliki manifestasi sistem kardiovaskular


berupa takikardia supraventricular unstable. Hal ini kemudian diatasi dengan emberian epinefrin.
Pemberian epinefrin merupakan terapi utama pada kondisi yang dialami Ny F, yaitu gangguan
ABC akibat syok anafilaksis. Epinefrin dapat meningkatkan c-AMP pada sel mast dan basofil
yang akan memperbaiki permeabilitas membrane. Hal ini kemudian dapat menghambat sintesis
dan pelepasan histamin dan menjadi mediator lainnya serta akan memperbaiki kontraksi otot
jantung, vasokontriksi perifer dan dilatasi bronkus (Pemayun dan Suryana 2019). Jika tidak
ditangani segera, maka pasien akan mengalami komplikasi syok anafilaktik diantaranya gagal
ginjal, aritmia, setangan jantung, kerusakan otak, syok kardiogenik.

5. Edukasi apa yang harus disampaikan pada pasien agar gejala tidak berulang?

6. Teman Nn F juga digigit serangga yang sama, namun gejala yang timbul hanya sedikit bentol dan
gatal pada bekas gigitan. Mengapa responnya bisa berbeda dengan Nn F?
7. Bagaimana tatalaksana gizi yang anda anjurkan untuk Nn F?

Assesmen dan Intrepretasi


1. Antropometri
2. Biokimia
3. Klinis
4. Diet

Tentukan Daftar masalah (problem list)

Problem list (setidaknya yg di-bold dlm Why? (penjelasan patogenesisnya)


teks)

Buat Bagan Alur Patofisiologi

Case 2 : TB

Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke dokter perawatan utamanya dengan sering batuk,
penurunan berat badan, kelelahan, dan keringat malam selama empat bulan. Dua bulan lalu
dia dirawat karena bronkitis yang tidak kunjung sembuh. Cardiothorax ro-nya menunjukkan
infiltrat lobus kanan atas yang luas dan beberapa lesi kavitas (berongga). Pasien diduga
menderita Tuberkulosis dan dilakukan tes kulit Tuberkulin yang dibaca dalam 30 menit. Pasien
dirujuk ke dokter spesialis paru anak. Ahli paru mengumpulkan spesimen dahak dan didapat
hasil yang positif mengandung banyak Bacillus tahan asam. Pasien diresepkan regimen
pengobatan TB dengan rencana kontrol dalam 2 bulan.
Pasien didampingi oleh ibu dan saudara laki-lakinya yang berusia 5 bulan. Bayi tersebut tampak
sehat tanpa tanda dan gejala TB.

Pertanyaan

1. Apa patofisiologi penyakit pasien?

2. Jelaskan tentang tes tuberkulin: tujuan, prosedur, interpretasi

3. Apa regimen utama TB dan apa kemungkinan efek samping obat TB?

4. Apa yang akan Anda sarankan kepada ibu pasien tentang putranya yang bayi?

5. apa rencana diet Anda untuk pasien?

Assesmen dan Intrepretasi


1. Antropometri
2. Biokimia
3. Klinis
4. Diet

Tentukan Daftar masalah (problem list)

Problem list (setidaknya yg di-bold dlm Why? (penjelasan patogenesisnya)


teks)

Buat Bagan Alur Patofisiologi

Anda mungkin juga menyukai