Nomor : XX
- Pada hari ini, Senin, tanggal 02-09-2013 (dua September duaribu tigabelas), pukul 10.00
WIB (sepuluh Waktu Indonesia Barat);
- Berhadapan dengan saya, CHRISTINE ELISIA WIDJAYA, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris berkedudukan di Jakarta Pusat, dengan wilayah jabatan seluruh
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang akan disebut dan
telah dikenal oleh saya, Notaris :
1. [KOMPARISI PENGHADAP]
- selanjutnya disebut juga PIHAK PERTAMA.
2. [KOMPARISI PENGHADAP]
- selanjutnya disebut juga PIHAK KEDUA.
- Para Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.
- Pihak Pertama menerangkan dalam akta ini telah mengikat diri untuk menjual dan
menyerahkan kepada Pihak Kedua yang menerangkan telah mengikat dirinya sendiri untuk
membeli dan menerima penyerahan dari Pihak Pertama berupa :
- sebidang tanah Hak ... Nomor ..., seluas ... m2 (... meter persegi), yang diuraikan
dalam ..., tertanggal ..., Nomor ..., sertifikat tertanggal ..., asli sertifikat mana
diperlihatkan kepada saya, Notaris.
- satu dan lain berikut segala apa yang ditanam, ditempatkan, dan didirikan di atas
bidang tanah tersebut yang menurut sifat guna peruntukannya atau menurut penetapan
undang-undang dipandang sebagai barang tetap, terutama sebuah bangunan rumah
terbuat dari dinding tembok, atap genteng, lantai keramik, berikut turutan-turutannya,
yang pendiriannya telah memperoleh izin dari yang berwenang dalam suratnya tertanggal
... Nomor : ... , yang aslinya diperlihatkan kepada saya, Notaris, terletak di Provinsi ...,
Kotamadya ..., Kecamatan ..., Kelurahan ..., setempat dikenal sebagai Jalan ..., yang
diperoleh dari Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli tertanggal ... Nomor : ..., yang
dibuat di hadapan ..., Pejabat Pembuat Akta Tanah di ..., yang fotokopinya diperlihatkan
kepada saya, Notaris.
- Jual beli ini menurut keterangan para pihak akan dilakukan dengan harga sebesar ...,
jumlah uang mana menurut keterangan Pihak Pertama telah diterima seluruhnya dengan
cukup dari Pihak Kedua ... penandatanganan akta ini, dan untuk penerimaan uang
sejumlah tersebut Pihak Pertama memberikan kuitansi atau tanda penerimaanya berupa
akta ini.
- Selanjutnya jual beli ini menurut keterangan para pihak dilakukan apabila sertifikat hak
atas tanah tersebut telah dikeluarkan oleh instansi yang berwenang dan tertulis atas
nama Pihak Pertama dengan syarat-syarat dan aturan yang ditetapkan dalam model atau
formulir Akta Jual Beli Pejabat atau yang di kemudian hari mungkin diubah atau ditambah
oleh yang berwajib dan seterusnya dengan syarat-syarat atau aturan-aturan tersebut
ditambah dengan ketentuan-ketentuan mengenai pemberian kuasa untuk membalik nama
hak atas tanah tersebut atas nama Pihak Kedua dengan mengingat bahwa segala ongkos
yang bersangkutan dengan pembalikan nama tersebut wajib dipikul dan dibayar oleh
Pihak Kedua, sebaliknya ongkos pembalikan nama ke atas nama Pihak Pertama ditanggung
oleh Pihak Pertama.
- Pengikatan Jual Beli ini menurut keterangan para pihak dilakukan dengan syarat-syarat
dan aturan-aturan sebagai berikut :
Pasal 1
- Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua tentang adanya hak-hak yang dijual dalam
akta ini. Jikalau di kemudian hari ternyata Pihak Pertama tidak mempunyai hak atas
tanah dan bangunan tersebut, maka pengikatan ini dengan sendirinya batal demi hukum.
- Dalam kejadian seperti tersebut dalam pasal ini, maka segala uang yang telah dibayar
dan dikeluarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, berikut ongkos-ongkos dan
biaya lain wajib diganti dan dibayar oleh Pihak Kedua.
Pasal 2
- Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua tentang apa yang akan dijual dan diserahkan
menurut akta ini :
a. - betul hak Pihak Pertama dan hanya Pihak Pertama yang berhak penuh untuk
memindahtangankannya;
b. - tidak dikenakan suatu sitaan atau menjadi tanggungan untuk suatu perhutangan dan
tidak dibebani oleh ikatan-ikatan lain yang berupa apapun juga;
c. - baik sekarang maupun di kemudian hari Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan
dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai
hak atasnya.
- Karenanya Pihak Pertama dengan ini membebaskan Pihak Kedua mengenai hal-hal
tersebut.
Pasal 3
- Pihak Pertama berjanji kepada dan mengikat diri terhadap Pihak Kedua :
- untuk membantu pengurusan balik nama hak atas tanah tersebut atas nama Pihak
Kedua, seketika setelah sertifikat hak atas tanah tersebut dikeluarkan atas nama Pihak
Pertama oleh instansi yang berwenang
Pasal 4
- Jika di kemudian hari ternyata Pihak Pertama melalaikan kewajibannya untuk
membantu pengurusan balik nama hak atas tanah tersebut, satu dan lain semata-mata
atas pertimbangan Pihak Kedua sendiri, maka Pihak Kedua mempunyai hak dan dianggap
telah diberi kuasa untuk mengurus dan menjalankan segala tindakan yang berkenaan atas
tanah tersebut agar sertifikat hak atas tanah hak tersebut dapat dibalik nama atas nama
Pihak Pertama oleh instansi yang berwenang dan hak atas tanah tersebut dapat dibalik
nama atas nama Pihak Kedua.
Pasal 5
- Pihak Pertama menerangkan dalam akta ini telah memberi kuasa sekarang ini juga
untuk nanti pada waktunya kepada Pihak Kedua :
a - apabila perlu memindahkan/mengalihkan hak atas tanah tersebut kepada Pihak
Kedua;
b. - mewakili atau menunjuk pihak lain guna mewakili Pihak Pertama dalam kedudukan
selaku Penjual untuk melakukan jual beli dengan aturan-aturan seperti tersebut di atas
kepada Pihak Kedua
c. - mewakili Pihak Pertama dalam segala hal dan tindakan berkenaan dengan tanah hak
tersebut agar hak atas tanah hak tersebut dapat dibalik nama atas nama Pihak Kedua
- Untuk keperluan tersebut dikuasakan menghadap di mana perlu, memberikan
keterangan-keterangan, membuat, minta dibuatkan dan menandatangani segala surat dan
akta, umumnya melakukan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk mencapai
maksud tersebut, tidak ada tindakan yang dikecualikan.
Pasal 6
- Kuasa-kuasa yang tersebut dalam akta ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengikatan jual beli ini, yang jikalau tanpa kuasa-kuasa mana pengikatan ini niscaya tidak
dilangsungkan, karenanya kuasa-kuasa tersebut tidak akan berakhir disebabkan oleh hal-
hal yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia
maupun karena sebab-sebab apapun juga.
Pasal 7
- Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia, akan tetapi tetap
menurun, dan harus ditaati oleh para ahli waris yang meninggal atau penggantinya
menurut hukum dari pihak yang dibubarkan.
Pasal 8
- Ongkos-ongkos yang berhubungan dengan balik nama hak atas tanah tersebut ke atas
nama Pihak Kedua wajib dipikul dan dibayar oleh Pihak Kedua, sedangkan biaya
pengurusan sertifikat atas tanah hak tersebut atas nama Pihak Pertama dibayar dan
ditanggung oleh Pihak Pertama.
Pasal 9
- Untuk segala akibat serta pelaksanaannya dari akta ini para pihak telah memilih tempat
tinggal kediaman hukum yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
(wilayah objek jual-beli).
- Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas para pihak sesuai
tanda pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas hal tersebut, dan selanjutnya para pihak menyatakan telah mengerti dan
memahami isi akta ini.
-----------------------------DEMIKIANLAH AKTA INI--------------------------------
- Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari dan tanggal tersebut
pada Kepala Akta ini, dengan dihadiri oleh :
1. Nona ..., lahir di ..., pada tanggal ..., Warga Negara Indonesia, Karyawan Notaris,
bertempat tinggal di ..., pemegang Kartu Tanda Penduduk tertanggal ... dengan Nomor
Induk Kependudukan (NIK) : ..., yang berlaku hingga tanggal ...; dan
2. Nona ..., lahir di ..., pada tanggal ..., Warga Negara Indonesia, Karyawan Notaris,
bertempat tinggal di ..., pemegang Kartu Tanda Penduduk tertanggal ... dengan Nomor
Induk Kependudukan (NIK) : ..., yang berlaku hingga tanggal ...; keduanya sebagai saksi-
saksi.
- Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para Penghadap dan saksi-saksi,
maka seketika itu juga akta ini ditandatangani oleh para Penghadap, saksi-saksi, dan
saya, Notaris.
- Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.
[Catatan : dalam hal penghadap adalah Perseroan, pada pasal 7 dapat ditambahkan "Perjanjian ini tidak
berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia atau dibubarkan..."]