Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Selamat mengerjakan!!
1.Beberapa komponen lain yang menjadi pertimbangan utama investor untuk menanam
modal antara lain:
a. Target pasar Pemilik usaha harus memetakan serta memiliki target pasar yang jelas
dan peminat yang sesuai dengan produk
b . Skalabilitas Memetakan strategi skalabilitas yang tepat guna memastikan pemilik
usaha dapat meraup profit dengan usaha dan biaya yang efisien. Misal di sektor F&B,
salah satu tantangan terbesarnya adalah menentukan lokasi yang tepat untuk menyasar
target pasar produk tersebut.
c.Rasio pengembalian investasi (RoI) Hal yang perlu dijalankan pelaku usaha adalah
melakukan efisiensi di berbagai lini tanpa menghambat perkembangan usaha, misalnya
menekan biaya produksi, atau gaji karyawan. Selain itu, pebisnis juga perlu menemukan
solusi agar pola distribusi bisa lebih efisien dan tepat sasaran. Pada akhirnya, beban
usaha akan menyusut dan bisa menghasilkan laba yang maksimal serta dengan rasio
RoI yang tinggi.
d..Tim perusahaan yang produktif Investor akan sangat tertarik dengan tim manajemen
yang saling melengkapi dalam berbagai lini kerja. Misalnya, ada yang berjiwa pemimpin
dan mampu membawa perusahaan dalam visi jangka panjang, ada anggota tim yang
cakap menjalankan marketing, dan anggota tim yang mahir dengan perkembangan
teknologi. E..Mampu menghadapi persaingan Perusahaan harus memiliki strategi untuk
tetap bertahan di sektor industri yang digeluti dan memenangkan persaingan dengan
kompetitor lain.
f..Adaptasi dengan tren yang berkembang Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia
didorong oleh konsumsi dengan perubahan dari satu tren ke tren lain yang sangat
cepat. Baik dari sektor industri maupun perubahan teknologi yang membuat semua hal
mengarah pada efisiensi. Untuk itu, perusahaan harus mampu beradaptasi dengan tren
yang terus berkembang..
Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan investasi investor yaitu behavioral
motivation yang dapat dilihat dari variabel demografi, seperti jenis kelamin, usia dan
pendidikan. Lewellen, Lease dan Schlarbaum (1977) menetapkan bahwa usia, jenis
kelamin, pendapatan dan pendidikan mempengaruhi pilihan investor untuk
keuntungan, dividen dan semua laba yang diinginkan. Selain itu (Warren dkk, 1990)
menyatakan bahwa.pilihan investasi seseorang lebih berdasar pada gaya hidup dan
karakteristik demografinya.
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan
bahwa faktor yang banyak dipertimbangkan investor dalam melakukan investasi adalah
Neutral Information, Accounting Information, dan aspek demografi juga mempengaruhi
keputusan investasi investor. Sedangkan untuk variabel demografi dapat disimpulkan
bahwa investor yang berusia muda 25-29 dan tua 50-54 yang mempertimbangkan
hampir semua faktor, sedangkan usia dibawah dan diatas 25-29 tidak terlalu banyak
mempertimbangkan banyak faktor. Sedangkan jika dilihat dari jenis kelamin, investor
perempuan masih terlalu takut sehingga sangat berhatu-hati dalam mengambil
keputusan karena semua faktor sangat dipertimbangkan dalam keputusan investasinya.
Tingkat pendidikan juga mempengaruhi keputusan investasi seseorang, dengan tingkat
pendidikan yang sudah tergolong tinggi tidak membuat investor percaya diri untuk
menentukan faktor-faktor mana yang lebih penting, investor lulusan S1pun masih
mempertimbangkan semua faktor yang berhubungan dengan kegiatan investasinya.
Disamping ketiga aspek diatas, lamanya investor dalam berinvestasi juga berpengaruh
dalam menentukan faktor yang harus dipertimbangkan. Investor yang terolong masih
barulah yaitu 1-3 tahun yang masih memperhatikan dan mempertimbangkan semua
faktor sebelum mengambil keputusan, sedangkan investor yang sudah cukup lama
berinvestasi sudah mulai mengurangi faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
keputusan investasinya. Jadi hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian
sebelumnya yang dilakukan di negara lain. Investor di Indonesia dalam melakukan
investasi berdasarkan Economic Factor.
3. . Berikut beberapa saran dari Bettina Hein tentang cara menjaga hubungan dengan
investor:
Para investor tidak suka dengan beberapa ide yang muncul tanpa ada penjelasan lebih
lanjut terhadapa ide atau tindakan yang akan dilakukan. Anda harus bisa menerangkan
maksud anda dengan jelas, perhatikan detail – detail yang dibutuhkan, dan rangkumlah
dengan efektif.
Para investor biasanya melakuka riset tersendiri dari apa yang telah dipresentasikan
dihadapannya. Pastikan anda tidak meminta untuk lebih cepat, karena akan
menimbulkan ketidakpercayaan terhadap apa yang akan anda lakukan. Jika memang
dana belum diberikan oleh investor, anda sebaiknya minta saran dari investor tersebut.
Ini bertujuan untuk menjaga komunikasi untuk kedepannya.
Ketika dana telah anda terima, maka tanggung jawab anda akan semakin berat untuk
mewujudkan apa yang diharapkan investor. Siapkan selalu laporan – laporan
terkait kinerja anda. Para investor akan senang jika mereka selalu mendapat berita dari
kinerja kerja perusahaan anda.
Dengan komunikasi yang jelas dan bertahap anda dapat meminta tambahan dana dari
investor. Lakukan pengumpulan dana lebih awal, untuk menjaga beberapa
kemungkinan yang akan terjadi. Jangan pernah mengumpulkan dana dalam waktu yang
dekat, karena anda-pun selain dituntut untuk mengerjakan proyek anda, anda juga
dituntut untuk memenuhi ekspektasi investor.
Ari Sutrisno
030780101