Sebelum memasuki bagaimana metode komputer menangani data spasial, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai kartografi. Kartografi (atau pembuatan peta) adalah studi dan praktik membuat peta/ globe. Sejak zaman dahulu kala pemetaan sudah dilakukan untuk memudahkan segala aktivitas pembuat peta (manusia) selain itu untuk menyampaikan informasi secara special dari pembuat peta kepada pembaca peta. Peta secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas diperoleh langsung dengan melakukan survey ke lapangan. Burough, 1986 menyebutkan bahwa penanganan peta sebagai data spasial pada masa lalu dilakukan secara manual meliputi tahapan: 1. Meletakkan layer peta analog di atas meja yang diberi lampu penerang dan menandai area interest tertentu. 2. Untuk menghasilkan layer baru, peta saling di tumpang susunkan untuk mendapatkan daerah yang saling overlap. 3. Daerah yang penting pada masing masing peta diberi tanda/warna yang berbeda untuk menandakan nilai pentingyang dihasilkan. Penanganan data secara manual seperti di atas memiliki banyak kelemahan antara lain: 1. Hasil tidak akurat 2. Hanya mencakup daerah yang relatif berukuran luas. 3. Terbatas jumlah layer yang dapat di tumpangsusunkan 4. Membutuhkan media cahaya yang baik 5. Penggunaan warna yang terbatas.