2. Penyebab KEK
Kristandyo,dkk, (2016) mengatakan, keadaan KEK pada ibu hamil dilatar
belakangi oleh kehamilan dengan satu atau lebih keadaan “ 4 Terlalu”, yaitu :
a. Terlalu muda(usia <20 tahun)
b. Terlalu tua(usia >45tahun)
c. Terlalu sering(jarak <2 tahun )
d. Terlalu banyak (jumlah anak >3 orang)
Selain hal tersebut terdapat faktor lainnya yang dapat menyebabkan KEK, antara
lain faktor sosial ekonomi (pendapatan keluarga, pendidikan ibu, faktor pola
konsumsi, faktor perilaku), faktor biologis (usia ibu hamil, jarak kehamilan,
paritas, berat badan saat hamil).
3. Faktor Resiko Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status gizi ibu hamil, diantaranya adalah
asupan makanan, penyakit infeksi, pendidikan,pengetahuan, ekonomi, umur ibu
hamil, jarak kelahiran dan paritas (Arisman, 2010)
Semakin muda ataupun semakin tua usia ibu hamil akan berpengaruh terhadap
gizi yang diperlukan. Usia muda memerlukan tambahan gizi yang cukup
banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya
sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang berada dalam kandungan.
Sedangkan usia ibu yang tua juga memerlukan energi yang besar karena organ
yang terdapat dalam tubuh sudah melemah dan diharuskan untuk bekerja
secara maksimal, maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna
mendukung kehamilan yang sedang berlangsung. Sehingga usia yang paling
baik adalah lebih dari 20 tahun dan kurang dari 35 tahun, dengan diharapkan
gizi ibu hamil akan lebih baik
b. Asupan makanan
Asupan makanan adalah sejumlah makanan yang dikonsumsi seseorang dengan
tujuan untuk mendapatkan sejumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tiap
zat gizi yang masuk akan memberikan fungsi yang penting bagi tubuh,
misalnya sebagai sumber tenaga yang dapat digunakan untuk menjalankan
aktivitas.
Asupan makanan juga dapat mempengaruhi status kesehatan ibu, dimana pola
konsumsi yang kurang baik dapat menimbulkan suatu gangguan kesehatan atau
penyakit pada ibu. Pengukuran konsumsi makanan sangat penting untuk
mengetahui kenyataan apa yang dimakan oleh masyarakat dan hal ini dapat
berguna untuk mengukur status gizi dan menemukan faktor diet yang dapat
menyebabkan malnutrisi.
Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari pada kebutuhan wanita
yang tidak hamil. Upaya mencapai gizi masyarakat yang baik atau optimal
dimulai dengan penyedian pangan yang cukup.Penyediaan pangan dalam
negeri yaitu : upaya pertanian dalammenghasilkan bahan makanan pokok, lauk pauk,
sayuran dan buahbuahan.Pengukuran konsumsi makanan sangat penting
untukmengetahui kenyataan apa yang dimakan oleh masyarakat dan hal inidapat
berguna untuk mengukur gizi dan menemukan faktor diet yangmenyebabkan
malnutrisi.
c. Penyakit infeksi
Penyakit infeksi dapat bertindak sebagai pemula terjadinyakurang gizi sebagai akibat
menurunnya nafsu makan, adanya gangguanpenyerapan dalam saluran pencernaan
atau peningkatan kebutuhan zatgizi oleh adanya penyakit. Kaitan penyakit infeksi
dengan keadaan gizikurang merupakan hubungan timbal balik, yaitu hubungan
sebabakibat. Penyakit infeksi dapat memperburuk keadaan gizi dan keadaangizi yang
jelek dapat mempermudah infeksi.
Malnutrisi dapat mempermudah tubuh terkena penyakit infeksidan juga infeksi akan
mempermudah status gizi dan mempercepatmalnutrisi, mekanismenya yaitu :
d. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan terjadi setelah or