(Latihan Kasus 1) Ashar Randy Adil - Sulawesi Barat - Polewali Mandar - RSUD Polewali Mandar
(Latihan Kasus 1) Ashar Randy Adil - Sulawesi Barat - Polewali Mandar - RSUD Polewali Mandar
2a) Bagaimana dr. Lisa dapat melakukan skrining dan triase (termasuk kebutuhan tata
laksana kegawadaruratan) harus dilakukan pada pasien-pasien IGD dalam kasus di atas?
Semua pasien yang datang harus dilakukan skrining terhadap COVID-19
menggunakan WHO Case Definition (demam, batuk, dispnea) pada saat pertama kali
pasien mengakses fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien kemudian dibagi menjadi 2
kelompok yaitu, pasien dengan suspek COVID dan non-suspek COVID.
2b) Anamnesis dan pemeriksaan fisis apa saja yang harus dikerjakan untuk masing –
masing pasien?
Dr. Lisa dapat menerapkan Basic Emergency Care (BEC) untuk penilaian awal
dan pengelolaan empat kondisi time-sensitive, yaitu : kesulitan bernapas, syok,
perubahan status mental dan cedera. Semua kasus di atas dilakukan pemeriksaan
ABCDE.
2c) Pemeriksaan lanjutan apa sajakah yang diperlukan untuk masing –masing pasien?
Pasien pertama dengan kasus sesak: Pemeriksaan darah perifer lengkap, ureum,
kreatinin, analisis gas darah (AGD), f oto toraks dan EKG
Pasien kedua dengan kasus lemas pasca diare: Pemeriksaan darah perifer
lengkap, Na, K, Cl, gula darah sewaktu, ureum, kreatinin, dan feses lengkap
Pasien ketiga dengan kasus trauma disertai deformitas: Pemeriksaan darah perifer
lengkap, dan foto X-Ray humerus sinistra dan kruris s inistra
Pasien keempat dengan kasus demam + sakit kepala berat + riwayat otoimun:
Pemeriksaan darah perifer lengkap, CRP kuantitatif
Pasien kelima dengan kasus penurunan kesadaran: Pemeriksaan darah perifer
lengkap, ureum, kreatinin, AGD, gula darah sewaktu, natrium, kalium, klorida,
kalsium, CT-scan kepala.