Disusun Oleh :
LAILATUROHMAH KURNIAWATI
NIM 132014153025
2
Secara Farmakokinetika pemberian paracetamol melalui rute IV line atau infus
lebih cepat terserap dalam tubuh dengan persentase 100%, dibandingkan diberikan
dengan rute per-oral yang proses absorbsi nya lebih lambat dengan persentase kerja 5-
100%. Itulah alasan kuat mengapa pemberian infus paracetamol pada kasus ini
diterapkan. Menurut Lung et al., (2021) perjalanan paracetamol didalam tubuh yaitu
konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu setengah jam dan masa paruh
plasma antara 1-3 jam. Obat ini tersebar ke seluruh cairan tubuh. Pengikatan obat ini
pada protein plasma beragam, hanya 20%-50% yang mungkin terikat pada
konsentrasi yang ditemukan selama intoksikasi akut. Setelah dosis terapeutik, 90%-
100% obat ini ditemukan dalam urin selama hari pertama, terutama setelah konjugasi
hepatik dengan asam glukoronat (sekitar 60%), asam sulfat (sekitar 35%), atau sistein
(sekitar 3%), sejumlah kecil metabolit hasil hidroksilasi dan deaseilasi juga telah
terdeteksi. Sebagian kecil parasetamol mengalami proses N-hidroksilasi yang
diperantarai sitokrom P450 yang membentuk N-asetil-benzokuinoneimin, yang
merupakan suatu senyawa antara yang sangat reaktif. Metabolit ini bereaksi dengan
gugus sulfhidril pada glutation. Namun, setelah ingesti parasetamol dosis besar,
metabolit ini terbentuk dalam jumlah yang cukup untuk menghilangkan glutation
hepatic.
Daftar Pustaka;
Deliana, M. (2016). Tata laksana kejang demam pada anak. Sari Pediatri, 4(2), 59–62.
Dutta, T., Paul, A., Majumder, M., Sultan, R. A., & Emran, T. Bin. (2020). Pharmacological
evidence for the use of Cissus assamica as a medicinal plant in the management of pain
and pyrexia. Biochemistry and Biophysics Reports, 21, 100715.
Lung, I., Soran, M.-L., Stegarescu, A., Opris, O., Gutoiu, S., Leostean, C., Lazar, M. D.,
Kacso, I., Silipas, T.-D., & Porav, A. S. (2021). Evaluation of CNT-
COOH/MnO2/Fe3O4 nanocomposite for ibuprofen and paracetamol removal from
aqueous solutions. Journal of Hazardous Materials, 403, 123528.
Nila, A., & Halim, M. (2013). Dasar-dasar farmakologi 2. Kementrian Pendidikan Dan
Kebudayaan, 9–15.
Rivera, P., Vargas, A., Pastor, A., Boronat, A., López‐Gambero, A. J., Sánchez‐Marín, L.,
Medina‐Vera, D., Serrano, A., Pavón, F. J., & de la Torre, R. (2020). Differential
hepatoprotective role of the cannabinoid CB1 and CB2 receptors in paracetamol‐induced
liver injury. British Journal of Pharmacology, 177(14), 3309–3326.