Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 7 Pajak Penghasilan III

Vera Fitria Ningrum (042087431)

FHISIP/ DIII-Perpajakan

Soal

Rekan mahasiswa silahkan anda jelaskan apa yang dimaksud dengan Hubungan
Istimewa, dasar hukum dan contohnya!

Jelaskan dengan bahasa anda sendiri, serta tuliskan sumber anda menjawab diskusi.
Kemiripan jawaban anda dengan rekan anda akan mempengaruhi penilaian.

Selamat Berdiskusi...!

JAWABAN

apa yang dimaksud dengan Hubungan Istimewa, dasar hukum dan contohnya!

Pengertian Hubungan Istimewa

Sesuai dengan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.7) sebagai berikut :

a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara ( intermediaries ), mengendalikan


atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan
perusahaan pelapoor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow
subsidiaries).
b. Perusahaan asosiasi (associated company)
c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara diperusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan
anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota
keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi
perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan terlapor.
d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor,
yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama dari
perusahaan pelapor dan perusahaan – perusahaan yang mempunyai anggota
manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Pengertian hubungan istimewa menurut UU Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008


(UU PPh) adalah :

Hubungan istimewa dianggap apabila :

a. Wajib pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung paling
rendah 25 % pada awajib pajak atau lebih yang disebut terakhir.
b. Wajib pajak menguasai pajak lainnya atau dua atau lebih wajib pajak berada dibawah
penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung.
c. Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan
lurus atau kesamping satu derajat.

Dasar Hukum :

Peraturan –peraturan perpajakan yang terkait dengan hubungan istimewa didasarkan pada
pasal 18 ayat 4 UU PPh dan Pasal 2 ayat 2 UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Pasal 18 ayat 4 UU PPh :

- Wajib pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung paling
rendah 25 % pada wajib pajak lain , hubungan antara wajib pajak dengan penyertaan
paling rendah 25 % pada dua wajib pajak atau lebih atau hubungan diantara dua wajib
pajak atau lebih yang disebut terakhir
- Wajib pajak menguasai pajak lainnya atau dua atau lebih wajib pajak berada dibawah
penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung.
- Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan
lurus atau kesamping satu derajat.
Pasal 2 ayat 2 UU PPN

Hubungan istimewa dianggap apabila :

- Pengusaha mempunyai penyertaan langsung atau tidak langsungsebesar 25 % atau


lebih pada pengusaha lain atau hubungan antara pengusaha dengan penyertaan 25 %
atau lebih pada dua pengusaha atau lebih, demikian pula hubungan antara dua
pengusaha atau lebih yang disebut terakhir.
- Pengusaha menguasai pengusaha lainnya atau dua atau lebih pengusaha berada
dibawah penguasaan pengusaha yang sama baik langsung maupun tidak langsung atau
- Teradpat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan
lurus satu derajat dan /atau ke samping satu derajat.

SE-18/PJ.53/1995 Tentang Pengertian Hubungan Istimewa (SERI PPN 16-95)

Contohnya :

Misalnya, PT A mempunyai 50 % saham dari PT.B. Pemilikan saham oleh PT A merupakan


penyertaan langsung.

Selanjutnya, apabila PT. B mempunyai 50 % saham dari PT.C , PT.A sebagai pemegang saham PT.B
secara tidak langsung mempunyai penyertaan pada PT.C sebesar 25 %

Dalam hal demikian, antara PT.A , PT.B, dan PT. C dianggap terdapat hubungan istimewa

PT.A

50%
Langsung
gungLa
PT.B

50 %

Tidak langsung 25%


PT.C

Sumber :
Suandy, Erly. )2011. Perencanaan Pajak )Edisi 5. Bakarta$ Salemba Empat.
http://www.pajak.go.id › hubungan-istimewa-dalam-ppn.

Anda mungkin juga menyukai