Anda di halaman 1dari 4

PRAKTEK FARMAKOGNOSI

DISUSUN OLEH :

YULIUS MUBHARROQ

NIM : 2001046

KELAS :s1-2A

DOSEN PENGAMPU

Apt Noveri Rahmawati,M.Fram

Asisten dosen pengampu


SENTI DWI SURYANI

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIV RIAU

PEKANBARU 2020
Jawab Pertanyaan berikut ini
1. . Sebutkan objek dan tujuan praktikum ini Objek : penyiapan dan evaluasi
simplisia rimpang Tujuan :
 Mahasiswa mampu melakukan penyiapan simpilisa rimpang dari bebrapa sumber
tumbuhan dengan melakukan proses pengolahan simplisia yang benar
 2.Mahasiswa mampu melakukan evaluasi secara makroskopis, mikroskopis dan beberapa
meter standar lainnya
 mahasiswa menganalisa perbedaan simplisia rimpang yang dihasilkan dengan perbedaan
sumber tumbuhan dan metoda pengeringan yang diterapkan

2. . Sebutkan sumber tumbuhan beserta nama latinnya yang bisa digunakan sebagai
sampel dalam objek praktikum ini
 Rimpang temulawak (curcuma xanthorriza)
 Rimpang kunyit (curcuma domestica)
 Rimpang temu kunci ( boesenbergia pandurata)
 Rimpang kencur (kaempferia galangal)
 Rimpang jahe merah ( zingiberis officinalisnvar. Rubrum)

3. Hitunglah rendemen dari simplisia rimpang yang diperoleh, jika dari 500 g
rimpang segar menghasilkan 12,5 g simplisia
Penyelesaian = berat akhir sampel / berat awal sampel X 100%
12,5gr/500gr X 100% = 2,5%

Jelaskanlah organoleptis dan mikroskopis (berdasarkan Farmakope Herbal


Indonesia, 2008) dari :
a) Rimpang temu lawak (Curcuma xanthorriza rhizoma)
 Organoleptis :
Berupa irisan rimpang, keping tipis, bentuk bulat atau agak jorong, ringan, keras,
mudah patah, permukaan luar berkerut, warna cokelat kuning hingga cokelat, bidang
irisan melengkung tidak beraturan, tidak rata, sering dengan tonjolan melingkar pada
batas antara korteks dengan silinder pusat, korteks sempit, bekas patahan berdebu;
warna kuning jingga hingga cokelat jingga terang; bau khas aromatik; rasa tajam dan
pahit
 Mikroskopis :
Fragmen pengenal adalah amilum, parenkim korteks, sklerenkim, berkas
pengangkut dengan penebalan tipe tangga, dan jaringan gabus
b) Rimpang kunyit (Curcuma domestica rhizoma)
 Organoleptis :
Berupa irisan melintang rimpang, ringan, rapuh, bentuk hampir bulat sampai bulat
panjang, kadang-kadang bercabang, umumnya melengkung tidak beraturan,
kadangkadang terdapat pangkal upih daun dan pangkal akar, permukaan luar kasar,
terdapat bekas ruas-ruas, permukaan dalam dengan batas korteks dan silinder pusat
yang jelas, bekas patahan agak rata, berdebu; warna kuning jingga, kuning jingga
kemerahan sampai kuning jingga kecokelatan, bekas patahan kuning jingga sampai
cokelat kemerahan; bau khas; rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan
menimbulkan rasa tebal
 Mikroskopis :
Fragmen pengenal adalah amilum, parenkim korteks berisi bahan berwarna
kuning, berkas pengangkut dengan penebalan tipe tangga, rambut penutup, periderm
dan parenkim stele
c) Rimpang jahe merah (Zingiberis officinalis var. rubrum rhizoma)
 Organoleptis :
Berupa irisan rimpang, pipih, membujur, permukaan luar tebal, kasar, permukaan
sebelah dalam tampak berserat, bekas patahan pendek dan berserat menonjol, beralur
memanjang, kadang-kadang terdapat serat bebas, bagian ujung bercabang pendek,
pada setiap cabang terdapat parut melekuk ke dalam; permukaan dalam warna putih
kekuningan, permukaan luar bewarna kuning kecokelatan; bau khas; rasa pedas
 Mikroskopis :
Fragmen pengenal adalah sklerenkim, amilum, berkas pengangkut dengan
penebalan tipe tangga dan parenkim dengan idioblas berupa sel minyak

4. Tontonlah video berikut https://www.youtube.com/watch?v=idVMUbDB-Lw.


Kemudian jawablah pertanyaan berikut :
a) Sebutkan sampel tumbuhan yang digunakan beserta nama latinnya
Jawaban :
Rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza rhizoma)
b) Sebutkan tahap-tahap penyiapan simplisia yang dilakukan dalam video tersebut
Jawaban
a. Rimpang temulawak ( Curcuma domestica )
b. - pemilihan rimpang temulawak
- sortasi basah
- tahap pencucian
- perajangan dan ditimbang
- pengeringan
- penimbangan kembali
- sortasi kering
- penyimpanan dan pengepakan
c. Metode pengeringan dengan cara diangin-anginkan
d. - melakukan pemilihan rimpang temulawak, Bagian digunakan adalah rimpang.
Dilakukan dengan cara membongkar rimpang. Temulawak dapat dipanen apabila
daun dan bagian atas sudah mengering.
- Sortasi basah
Dilakukan untuk memisahkan kotoran atau bahan asing misalnya tanah, kerikil
atau rumput.
- Tahap pencucian
Dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor yang melekat. Pencucian ini
dilakukan dengan air mengalir. Kemudian ditiriskan.
- Perajangan
Dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan dan
pengilingan. Ditimbang beratnya.
- Pengeringan
Bertujuan untuk mendapatkan simplisia yang tidak merusak dan dapat disimpan
dalam waktu yang lama. Lalu dilakuan penutupan dengan kain hitam agar zat
aktif tidak menguat terlalu banyak.
- Setelah simplisia kering dilakukan penimbangan kembali.
- Sortasi kering
Dilakukan untuk memisahkan benda benda asing atau pengotor yang tertinggal di
dalam simplisia kering.
- Pengepakan dan penyimpanan. Dilakukan agar simplisia tidak rusak mutunya
oleh faktor dalam dan luar. Seperti cahaya, oksigen, penyerapan air, serangga dan
sejenisnya

Anda mungkin juga menyukai