Disusun Oleh :
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. I L/P
Tempat/tgl lahir : Karanganyar, 01 Oktober 1996
Golongan darah :-
Pendidikan terakhir : SD/SMP/SMA/DI/DII/DIII/DIV/S1/S2/S3
Agama : Islam/Prostestan/Katolik/Hindu/Budha/Konghucu
Suku : Jawa
Status perkawinan :kawin/belum/janda/duda (cerai:hidup/mati)
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Gude 3/7 Plumbon, Tawangmangu
Diagnosa medik :
a) CF Clavicula
Tanggal : 5 Mei 2021
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.S
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dgn pasien : Ayah
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Gude 3/7 Plumbon, Tawangmangu
B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri bahu kiri setelah jatuh dirumah
Factor pencetus : jatuh
Lamanya keluhan : 5 hari
3 5
5 5
5. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur ± 8 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari
Lama tidur ± 10 jam per hari selama di RS
6. Sirkulasi
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung : tidak ada
a) Riwayat edema kaki : ( ) tidak ada ( ) ada
2) Flebitis tidak ada ( -) penyembuhan lambat
3) Rasa kesemutan : tidak ada
4) Palpitasi : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah 120/80 mmHg
2) Mean Arteri Pressure/ tekanan nadi
3) Nadi/pulsasi :
a) Karotis :-
b) Femoralis : -
c) Popliteal : -
d) Jugularis : -
e) Radialis : 80x/menit
f) Dorsal pedis : -
g) Bunyi jantung : lup dup.
frekuensi : 80x/menit
Irama : reguler
kualitas : normal
4) Friksi gesek : tidak ada. murmur : tidak ada
5) Ekstremitas, suhu : 36,50 C warna : kemerahan
6) Tanda homan : -
7) Pengisian kapiler : < 3 detik
Varises : tidak ada
Phlebitis : tidak ada
8) Warna :
Membran mukosa : kemerahan, bibir : lembab
Konjungtiva : non anemis. sklera : non ikterik
Punggung kuku : kemerahan
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB :
frekuensi : 1x sehari
konsistensi : lunak
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal :
terpasang kolostomi/ileostomy) : tidak ada perubahan kebiasaan
dalam BAB
3) Kesulitaan BAB
Konstipasi : tidak mengalami konstipasi
Diare : tidak mengalami diare
4) Penggunaan laksatif : ( ) tidak ada ( ) ada
5) Waktu BAB terakhir : pagi hari tanggal 5 Mei 2021
6) Riwayat perdarahan : tidak ada
7) Hemoroid : tidak ada
8) Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada
9) Penggunaan alat-alat : tidak ada
10) Riwayat penggunaan diuretik : tidak ada
11) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
12) Kesulitan BAK : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : abdomen membuncit ada/tidak
b) Auskultasi : bising usus 20x per menit. bunyi abnormal
( ) tidak ada ( ) ada
c) Perkusi
(1) Bunyi tympani : ( ) tidak ada ( ) ada
Kembung : ( ) tidak ada ( ) ada
d) Bunyi abnormal ( ) tidak ada ( ) ada
e) Palpasi :
(1) Nyeri tekan : tidak ada
(2) Nyeri lepas : tidak ada
(3) Konsistensi : lunak/keras
(4) Massa : ( ) tidak ada ( ) ada
c) Pola BAB : BAB 1x sehari, konsistensi lunak.
Warna : coklat kekuningan
Abnormal : ( ) tidak ada ( ) ada Jelaskan
d) Pola BAK : dorongan : tidak ada
Frekuensi : ± 3x sehari
Retensi : tidak ada
d) Distensi kandung kemih : ( ) tidak ada ( ) ada
f) Karakteristik urin : berwarna kuning jernih
Jumlah : ±2500cc/ hari dengan bau khas urin
f) tidak terpasang colostomy atau ileustomy
1) Adanya nyeri
O = nyeri terjadi setelah dilakukan post orif clavicula
P = saat akan berpindah posisi
Q = diiris
R = bahu kiri
S=5
T = 2 jam setelah post orif clavicula
U= belum pernah
V= tingkat nyeri berkurang
3) Rasa ingin pingsan/pusing () tidak ada ( )ada
4) Sakit kepala : tidak ada
Frekuensi : -
5) Kesemutan/kebas/kelemahan : tidak ada
6) Kejang ( ) tidak ada ( ) ada
7) Mata : penurunan penglihatan ( ) tidak ada ( ) ada.
8) Pendengaran : penurunan pendengaran ( ) tidak ada ( ) ada
b. Tanda Obyektif
1) Status Mental
Kesadaran :
Composmentis ()
Apatis ( )
somnolen ( )
stupor ( )
koma ( )
2) Skala koma glasgow (gcs) : respon membuka mata ( 4) Respon
motorik (6) respon verbal (5)
3) Terorientasi/disorientasi : waktu (-) tempat (-) Orang (-)
4) Persepsi sensori :
ilusi : tidak ada
Halusinasi tidak ada.
Delusi : tidak ada
Afek : normal
5) Memori : saat ini baik
Masa lalu baik
6) Alat bantu penglihatan/pendengaran ( ) tidak ada
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : Normal
8) Ukuran pupil : Normal
9) Fascial drop (-) postur (-) Reflek ()
Penampilan umum tampak kesakitan : ( ) tidak ada () ada,
terkadang klien gelisah saat merasakan nyeri perut
9. Keamanan
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak ada
3) Makanan : -
4) Faktor lingkungan : tidak ada
a) Riwayat penyakit hubungan seksual : ( ) tidak ada ( ) ada
b) Riwayat transfusi darah: tidak ada
c) riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : ( ) tidak ada ( ) ada
6) Riwayat cidera ( ) tidak ada ( ) ada
7) Riwayat kejang ( ) tidak ada ( ) ada
b. Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 36.50C. Diaforesis : Tidak ada
2) Integritas jaringan : ada luka jahit sepanjang 5 cm, kedalaman 3 cm
peningkatan nyeri post orif clavicula
3) Jaringan parut ( ) tidak ada ( ) ada
4) Kemerahan pucat ( ) tidak ada ( ) ada
5) Adanya luka : Ada, luas 5 cm, kedalaman 3 cm
Drainase purulen : tidak ada
Peningkatan nyeri pada luka : Ada
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain : tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasive () tidak ada () ada,
8) Gangguan keseimbangan ( ) tidak ada ( ) ada
9) Kekuatan umum : Baik
10) Parese : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Kulit genital, lesi : kulit berwarna kecoklatan dan tidak ada lesi
b) Tanda (obyektif)
1) Kemampuan berbicara : ( ) jelas, ( ) tidak jelas.
2) Pola bicara tidak biasa/kerusakan : Pola bicara klien biasa dan jelas
3) Penggunaan alat bantu bicara : tidak ada penggunaan alat bantu
bicara
4) Adanya jaringan laringaktomi/trakeostomi : tidak ada
5) Komunikasi non verbal/verbal dengan keluarga/orang lain :
komunikasi pasien dengan keluarga, orang lain dan tim medis baik
6) Perilaku menarik diri : ( ) tidak ada ( ) ada
b) Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku : tidak ada perubahan perilaku pada diri pasien
2) Menolak pengobatan () tidak ada ( )
3) Berhenti menjalankan aktivitas agama : ( ) tidak ada ( ) ada
4) Menunjukan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan
( ) tidak ada ( ) ada
Data penunjang
1. Laboratorium
Nama : Ny. I Dokter : dr.Bakri, Sp.B
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruangan : Marwah
Tanggal Lahir : Karanganyar, 1 Oktober Tanggal/Jam : 05/05/2021
1996 Jam 10.00
Nama Tes Hasil Unit Nilai Normal
HEMATOLOGI
Jumlah Sel Darah
5.0 Ribu/ul 3.8-10.6
Leukosit
4.60 Juta/ul 4.5-6.5
Eritrosit 12.4 g/dl 12.0-16.0
Hemoglobin 34.5 % 40-52
Hematrokit
Trombosit 295 Tibu/mm3 150-440
MPV 7.94 fL
PCT 0.2 %
Index
MCV 75.0 fL 80-100
MCH 28.5 G 26-34
MCHC 36.8 g/dl 32-36
Differential
Basofil 0.6 % 0-1
Monosit 8.6 % 2-8
Eosinofil 5.6 % 1-6
Lomfosit 36.2 % 30-46
Netrofil 49.1 % 50-70
Jumlah Total Sel
Total Basofil 0.03 Ribu/ul
Total Monosit 0.51 Ribu/ul
Total Eosinofil 0.34 Ribu/ul
Total Netrofil 2.94 Ribu/ul
Total Lymphosit 2.17 Ribu/ul
NLR 1.35
ALC 2170 Ribu/ul
Obat-obatan
No Obat Dosis
1. Infus B Fluid 20 tpm
2. Ceftazidim 1gr/ 12 jam
4. Ketorolac 30 mg/8 jam
2. Diit
Nasi Biasa
A. Pengkajian
1. Anlisa Data
Data fokus
Masalah (P) Etiologi (E)
Subyektif (S) & Obyektif (O)
S : Pasien mengatakan nyeri pada Nyeri akut Agen pencedera fisik
bahu kiri karena jatuh sejak 5
hari yang lalu
P : Nyeri saat akan berubah posisi
Q : diiris
R : bahu kiri
S : skala 5
T : post orif clavicula hari ke-0
O : Pasien lemas, meringis menahan
nyeri
TD : 120/80
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
S : Pasien mengatakan nyeri saat akan Gangguan mobilitas fisik Kerusakan integritas
berubah posisi karena tindakan struktur tulang
operasi post orif clavicula
O : Pasien lemas dan meringis saat
merasakan nyeri
S : Pasien mengatakan sudah Resiko Infeksi
melakukan operasi 2 jam yang
lalu
O : Pasien meringis menahan nyeri
Luka post operasi hemoroid :
- Panjang luka ± 5 cm
- Kedalaman ± 3 cm
- Tidak ada pendarahan
B. Pathway
Nutrisi kurang mengandung serat
Post OP (pembedahan)
Psikologis Fisik
Cortex erebri
Saraf diferen
Nyeri Akut
C. Diagnosa keperawatan-tulis sesuai prioritas
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Gangguan mobilias fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang
3. Resiko Infeksi
D. Perencanaan