Anda di halaman 1dari 12

TAHAPAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA

Untuk Memenuhi Tugas Makalah (Manajemen Bisnis)


Dosen Pengampu Asri, S.H.I, M.H

Di Susun Oleh:
KELOMPOK VI

Nurul Hikmah : (02180949)


Rafiqotun Nisa Burni : (02180914)
Siti Aisyah : (02180918)

SEKOLAH TINGGI ILMU TERBIYYAH BATU BARA


JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tahapan Dalam
Penyusunan Rencana” dengan sebaik dan sebisa mungkin dan insha Allah bisa
bermanfaat bagi semua pembaca.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mendapat dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Karenanya pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Dengan selesainya makalah sebagai salah satu tugas “Manajemen Bisnis”
ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna walaupun
penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya yang ada
pada penulis. oleh kerana itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca guna perbaikan dalam makalah yang lebih baik
kedepannya. Dan dengan penuh rasa harap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah ilmu bagi penulis dan kita semua. Amin yaa rabba ‘alamin.

Batu Bara, Mei 2021


Hormat Kami

Kelompok VI

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I  PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Perencanaan.............................................................................3
B. Tujuan dan Manfaat Tahapan Dalam Penyusunan Rencana.....................3
C. Proses Tahapan dalam Penyusunan Perencanaan......................................4
D. Hambatan Dalam Tahapan Penyusunan Perencanaan...............................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap organisasi, perusahaan, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat,
ataupun yang lainnya pasti memerlukan perencanaan dalam setiap kegiatan
organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen siswa baru,
perencanaan anggaran, dan lain sebagainya. Perencanaan merupakan proses dasar
untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menetapkan bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dalam fungsi manajemen
didalam mengambil suatu keputusan atau tindakan. Tanpa adanya fungsi
perencanaan, fungsi-fungsi manajemen yang lainnya, seperti pengorganisasian,
pengontrolan, dan pengarahan tidak dapat berjalan dengan baik. Sehingga dapat
dikatakan perencanaan yang baik akan mewujudkan tercapainya tujuan dari suatu
kegiatan atau aktivitas yang telah direncanakan.
Perencanaan merupakan aspek penting daripada manajemen. Manusia tidak
boleh menyerah pada keadaan dan masa depan yang tidak menentu tetapi
menciptakan masa depan itu. Dengan demikian landasan dasar perencanaan
adalah kemampuan manusia untuk secara sadar memilih alternatif masa depan
yang dikehendakinya dan kemudian mengarahkan daya upayanya untuk
mewujudkan masa depan yang dipilihnya dalam hal ini manajemen yang akan
diterapkan seperti apa. Sehingga dengan dasar itulah maka suatu rencana itu akan
terealisasikan dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan?
2. Apa Tujuan dan Manfaat Tahapan Dalam Penyusunan Rencana
3. Bagaimana Proses Tahapan dalam Penyusunan Perencanaan.
4. Apa Hambatan Dalam Tahapan Penyusunan Perencanaan

1
2

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan dari
makalah ini ialah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi perencanaan.
2. Untuk mengetahui Tujuan dan Manfaat Tahapan Dalam Penyusunan
Rencana
3. Untuk mengetahui Proses Tahapan dalam Penyusunan Perencanaan.
4. Untuk mengetahui Hambatan Dalam Tahapan Penyusunan Perencanaan
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan
Dalam manajemen, fungsi tahapan dalam penyusunan perencanaan sangatlah
jelas yaitu sebagai penentu langkah berikutnya. Perencanaan adalah kegiatan yang
akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Perencanaan
mengandur unsur-unsur (1) sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, (2)
adanya proses, (3) hasil yang ingin dicapai, dan (4) menyangkut masa depan
dalam waktu tertentu.1
Tahapan dalam penyusunan rencana merupakan upaya membuat kegiatan
agar lebih fokus dan terarah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sa’ud &
Makmun (2014: 3-4) pada hakikatnya perencanaan adalah suatu rangkaian proses
kegiatan menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi (peristiwa,
keadaan, suasana, dan sebagainya) dan apa yang akan dilakukan (intensifikasi,
eksistensifikasi, revisi, renovasi, substitusi, kreasi, dan sebagainya). Rangkaian
proses kegiatan itu dilaksanakan agar harapan tersebut dapat terwujud menjadi
kenyataan di masa yang akan datang.2

B. Tujuan dan Manfaat Tahapan Dalam Penyusunan Rencana


Menurut Usman (2008: 60) Tahapan dalam penyusun perencanaan bertujuan
untuk:
1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan
perencanaannya
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan.

1
Husaini Usman, Manajemen, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), hlm ,74-81
2
Sa’ud, S. & Makmun, A. S. Perencanaan pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya(2014), hlm 3-4

3
4

5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat


biaya, tenaga, dan waktu.
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Ditambahkan oleh Sa’ud & Makmun (2014: 33) Tahapan dalam
penyusun perencanaan dipandang penting dan diperlukan bagi suatu
organisasi antara lain dikarenakan:
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan
kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-
hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif
tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara
yang terbaik.
4. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih
urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran, maupun kegiatan
usahanya.
5. Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau standar
untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau
organisasi, termasuk pendidikan.3

C. Proses Tahapan dalam Penyusunan Perencanaan.


Proses Penyusunan dalam perencanaan adalah:
1. Merumuskan misi dan tujuan
2. Memahami kondisi atau keadaan saat ini.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya
tujuan.
4. Menyusun rencana kegiatan untuk mencapai tujuan.

3
Ibid
5

Tahapan dalam Perencanaan adalah:


1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan: perencanaa dimulai dengan
keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau
kelompok kerja.
2. Merumuskan keadaan saat ini.
3. Mengidentifikasikan segala kebutuhan dan hambatan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencampaian
tujuan.4

D. Hambatan Dalam Tahapan Penyusunan Perencanaan


1. Hambatan dalam penetapan tujuan dan perencanaan.
Sering kali menjadi hambatan dari manajer dalam pengembangan
perencanaan seperti:
a) Penolakan dari dalam diri perencanaan terhadap penetapan tujuan dan
pembuatan rencana untuk mencapainya, karena keengganan melepaskan
tujuan alternatif, ketakutan akan kegagalan, minimnya terhadap organisasi,
dan kurangnya percaya diri.
b) Keengganan yang lazim dari para anggota untuk menerima rencana karena
perubahan yang akan ditimbulkan karena ketidakpastian mengenai sebab
dan akibat dari perubahan, keengganan untuk melepas keuntungan yang
ada, dan kesadaran akan kelemahan dalam perubahan yang diusulkan.
Cara mengatasi hambatan tersebut sebagai berikut:
a) Pemahaman maksud tujuan dan rencana
Manajer seharusnya juga mengetahui bahwa terdapat keterbatasan pada
efektifitas penetapan tujuan dan pembuatan rencana.
b) Komuikasi dan partisipasi
Setiap orang yang terlibat dalam organisasi harus memiliki komunikasi
dan partisipasi dalam menetapan ide, usulan, pikiran maupun saran untuk
proses perencanaan agar tujuan dari organisasi tercapai.

4
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yongyakarta: Universitas Gadja Mada) hlm.77-105
6

c) Revisi dan pembaharuan


Setiap anggota dan manajer berkerja sama dalam membangun suatu
organisasi dengan mengikuti zaman, yang sering dilakukan oleh
perusahaan lain tetapi tidak kehilangan jati diri dari organisasi tersebut.
d) Sistem penghargaan yang efektif.
Manajer memberikan penghargaan bagi anggota yang sudah berusaha
keras dan ekerja keras dalam mencapai tujuan dari organisasi agar anggota
senang dan memberikan penghargaan dan manambah rasa percaya diri.5

Adapun alasan diperlunya perencenaan dalam organisai adalah:


1. Protective benefits adalah pengurangan terjadinya kesalahan dalam
perencanaan untuk organisasi.
2. Positive benefits adalah meningkatan sukses dalam pencapaian tujuan
organisasi.

5
Stephen P. Robbins/ Mery Coulter, Manajemen,(Jakarta: PT Indeks, 2009), hlm. 191-247
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan adalah tahap paling penting dalam fungsi manajemen,
tanpa adanya perencanaan maka fungsi manajemen yang lainnya, seperti
pelaksanaan, pengontrolan, dan pengawasan tidak akan berjalan dengan
baik. Sehingga dapat dikatakan perencanaan yang baik akan
memungkinkan tercapainya tujuan dari suatu kegiatan atau aktivitas yang
direncanakan.
Dalam proses perencanaan terdapat beberapa tahapan yang perlu kita
lakukan seperti:
Proses Penyusunan dalam perencanaan adalah:
1. Merumuskan misi dan tujuan
2. Memahami kondisi atau keadaan saat ini.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya
tujuan.
4. Menyusun rencana kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tahapan dalam Perencanaan adalah:
1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan: perencanaa dimulai dengan
keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau
kelompok kerja.
2. Merumuskan keadaan saat ini.
3. Mengidentifikasikan segala kebutuhan dan hambatan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencampaian
tujuan.
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, tentunya banyak
kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan. Semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca apabila ada saran maupun kritik yang
ingin disampaikan pada kami silahkan sampaikan kepada kami. Apabila
ada kesalahan kami mohon maaf dan dimaklumi, karena kami adalah

7
manusia dan hamba Allah yang tidak luput dari kekurangan maupun
kesalahan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Handoko T. Hani, Manajemen, Yongyakarta: Universitas Gadja Mada.


Mery Coulte Stephen P. Robbins. 2009, Manajemen,Jakarta: PT Indeks.
Sa’ud, S. & Makmun, A. S. (2014). Perencanaan pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Usman Husaini ,2013, Manajemen, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai