Anda di halaman 1dari 3

Kasus

1. IDENTITAS
Nama : Ny. M
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Gol. Darah :-
Alamat : Sukaraja Tiga
2. KELUHAN UTAMA
a. Keluhan Utama Saat MRS
Nyeri pada luka bekas operasi
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Nyeri pada luka bekas operasi
3. DIAGNOSA MEDIS
Osteomyelitis tibialis dextra

±7 bulan yang lalu pasien terjatuh dari motor, kaki kanan bengkak dan sulit digerakkan.
Pasien mengalami patah tulang kering kanan. Patahan tulang menonjol ke permukaan. Pasien
dibawa ke RSU Muhammadiyah Metro. Pasien dirawat 1 hari kemudian pasien dirujuk ke RS X
untuk dilakukan operasi pemasangan “pen” pada tulang kering kaki kanan. Pasien melakukan
kontrol ke poliklinik bedah setiap bulan. Setelah 5 bulan operasi pasien mengeluhkan kaki
kanan terasa bengkak dan nyeri saat ditekan, dan terkadang keluar cairan dari luka yang
masih terbuka. Pasien diperiksa di poliklinik dan dikatakan adanya infeksi, pasien
mendapatkan terapi rawat jalan. Saat masuk RS, masih terdapat cairan yang keluar dari luka
bekas operasi yang masih terbuka, tersa nyeri terutama saat menggerakkan kakinya, rasnya
seperti tersayat, rasa nyeri hilang timbuk dengan skala 7, mengalami gangguan gerak.
Hasil Pemeriksaan
Kesadaran 456 compos metis
a. Tanda – tanda vital
 TD : 100/70 mmHg
 N : 90 x/menit
 RR : 20 x/menit
 S : 36,5 °C
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), fraktur (post op) lokasi fraktur (tibialis
dextra), jenis fraktur (terbuka) kebersihan luka : terdapat pus), kemerahan, bengkak.
Nadi/pulsasi distal pada fraktur nyeri tekan, sensabilitas, CRT <2 detik
Oedem (++) pada daerah yang lupa, Kekuatan otot : (5/5/5/3)

PEMERIKSAAN PENUNJANG LAB


b. Darah Lengkap
Hb 10,8 g/dl (nr 12-16g/dl)
Hematokrit 30% (nr 37-43%),
Leukosit 22.850 /mm3 (nr 5000- 10.000/mm3),
Trombosit 234.000 /mm3 (nr 150.000-400.000),
Basofil 0% (nr 0- 1,0),
Eosinofil 0% (nr 1,0-3,0%),
N batang 6% (nr 2,0-6,0),
N segmen 69% (nr 50-70%),
limfosit 19% (nr 20- 40%),
monosit 6% (nr 2,0-8,0%).)
c. Radiologi
X-ray
Hasil: fraktur tibia plateau dextra dalam fiksasi interna I plate dan 9 screw, aposisi
dan alignment cukup. Ujung darin pada proyeksi hole ke 2 proksimal
Kesimpulan: Osteomielitis tibialis dextra

Terapi Obat
a. IVFD NS 20 tetes/menit.
b. Ketorolax 2 x 30 mg
c. Ceftriaxone 2 x 1 gr/iv
d. tramadol 2 x 5 mg/iv
e. Ranitidin 2x25 mg/IV

Anda mungkin juga menyukai