Anda di halaman 1dari 58

28. An. R. 9bulan, 70cm, 8.4kg.

S/

Pasien datang ke Poli Anak dengan keluhan bintil-bintil diserta gatal di kaki, tangan, leher
belakang dan wajah sejak 4 hari yang lalu. Dari hasil Alloanamnesa, Ibu pasien mengatakan
kalau pasien mengalami keluhan ini secara tiba-tiba, pasien tidak menangis atau gelisah,
demam disangkal, dan tidak mengganggu tidur pasien. Ibu pasien juga mengatakan kalau ayah
pasien memiliki riwayat alergi dengan cuaca dingin sehingga sering bersin dan mengucek nguck
hidungnya. BAB normal, BAK normal.

Riwayat Imunisasi : Lengkap (BCG 1 kali, Hep B 4 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali)

- Campak (dijadwalkan 1 minggu kemudian)

- Riwayat KIPI : tidak dijumpai

Riwayat penyakit terdahulu: Tidak dijumpai

Riwayat penyakit keluarga : Ayah pasien mengidap rhinitis alergi sejak kecil

Riwayat penggunaan obat : Tidak dijumpai

Riwayat alergi obat : Tidak dijumpai

O/

Status Generalisata

Keadaan umum : Sakit ringan

Kesadaran : Compos mentis (GCS 15)

TD : 90/60 mmhg

HR : 110 x /menit

RR : 30 x/menit

Temp : 360 C

IMT : 17.14 = Gizi Baik


Pemeriksaan Fisik:

Kepala : normocephalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

PEMERIKSAAN STATUS DERMATOLOGIKUS

Lokas : regio fasialis, (Ekstensor regio) metacarpal dextra and sinistra, region
metatarsal dekstra, regio servikal posterior

Distribusi/penyebaran: regional

Bentuk : regular (bulat)

Lesi : Xerosis, Ichtiosis, papulovesikel, patch eritematosa

Efloresensi : terdapat lesi primer papulovesikulo dengan ukuran millier sirkumsripta


(berbatas tegas) dengan macula eritematosa di bawahnya yang terletak di region metacarpal
dextra sinistra, metatarsal dextra dan servikal posterior. Terdapat Xerosis dan Ichtiosis pada
regio servikal posterior.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
TDP

A/

Dermatitis Atopic

P/

R/ hidrokortisone cream 1% 3dd1 sue (setelah mandi)

R/ cetirizine syr 5mg/5ml 1dd1/2cth I p.c

R/ Bedak Salicyl 2% 3dd1 sue I (setelah mandi)

E/

- Minum obat sesuai dosis


- Edukasi ibu pasien untuk memberikan pelembab atau emolient
- Tetap menjaga kebersihan dan mandi 2 kali sehari
- Jaga suhu agar tetap seperti suhu ruangan, tidak dingin dan tidak panas
- Tetap Berikan ASI dan Makanan Pendamping ASI
- Kembali ke dokter jika keluhan tidak berkurang

27. An. HHA. 9th. 128cm. 30kg

S/

Pasien datang ke UGD Puskesmas melalui rujukan internal dari Poli Anak Puksesmas Pemali
diantar oleh orang tuanya dengan keluhan nyeri pada jempol kaki kanan sejak 1 minggu yang
lalu. Dari hasil Alloanamnesa, Ibu Pasien mengatakan kalau Jempol kaki sebelumnya pernah
terinjak oleh temannya saat bermain dan luka. Sudah 2 hari ini jempol kaki terasa semakin nyeri
dan mengeluarkan nanah serta kuku pada jempol kakinya terlihat membusuk. Ibu pasien
mengatakan jika ia sudah memberikan salep ketokonazol pada kuku kaki namun tidak sembuh.
Demam disangkal, BAB normal, BAK normal.
Riwayat Imunisasi : Lengkap (BCG 1 kali, Hep B 4 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, Campak 1 kali,
MMR 1 kali)

Riwayat KIPI: tidak dijumpai

Riwayat penyakit terdahulu : demam yang tidak diketahui penyebabnya, furuncle (abses
cutaneous), ISPA, Impetigo Disease.

Riwayat penggunaan obat : ketokonazol cream

Riwayat alergi obat : tidak dijumpai

O/

Status Generalisata

Keadaan umum : Sakit Ringan

Kesadaran : Compos mentis (GCS 15)

TD : 90/60 mmhg

HR : 80 x /menit

RR : 24 x/menit

Temp : 360 C

Pemeriksaan Fisik:

Kepala : normocephalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

STATUS LOKALISATA

- Onikodistrofi dan disklororisasi Metatarsal I Dextra

Look : luka terbuka (-), perdarahan aktif (-), bengkak (+) pada kulit di sekitar kuku, Hiperemis
(+) pada kulit di sekitar kuku, asbses (+)

Feel : hangat, pulsasi teraba

Move : pergerakan aktif (-/+) at regio antebrachii dextra (harus dibantu), pergerakan pasif (-/+)
at regio antebrachii dextra.

PEMERIKSAAN PENUNJANG : TDP

A/

Dx : Onikomikosis/ Tinea Unguium Subungual Proksimal (OSP)

DDx : Onikomikosis/ Tinea Unguium Subungual Proksimal (OSP)/ Paronikia e.c Candida Sp

: Onikomikosis/ Tinea Unguium Subungual Proksimal (OSP) e.c T. Rubrum

: Onikomikosis/ Tinea Unguium Subungual Proksimal (OSP) e.c T. Mentagrophytes

P/

Tindakan Desinfektan dan anestesi local pada Metatarsal I Dextra

Tindakan Ekstraksi Kuku Kaki menggunakan alat bedah minor

Tindakan Pemberian antibiotic dan Penutupan luka dengan perban


R/ Lidokain I ampul Injeksi

R/ Gentamysin cream 3dd1 SUE I

R/ Amoksisilin syr kering 125 mg 2dd1 X p.c

R/ Asam Mefenamat kaplet 500 mg 3dd2 X p.c

E/

- Minum obat sesuai dosis


- Minta orang tua pasien untuk rajin mengoleskan luka dengan antibiotic salep, jaga luka
agar tetap kering, bersih dan tertutup rapat
- Makan makanan bergizi seimbang, nutrisi dan cairan yang cukup.

26. Tn Af sudah di borang

25. Ny. PMS, 56th, 150cm, 68kg

S/ Pasien datang ke UGD Puskesmas diantar oleh keluarganya dengan keluhan terdapat luka
robek pada lengan kanan bagian luar Post KLL segera sebelum masuk UGD. Luka robek dengan
perdarahan aktif yang tidak berhenti setelah kecelakaan. Pasien mengatakan jika ia ditabrak
oleh sepeda motor saat sedang ingin keluar dari halaman rumahnya, dan yang menabrak
langsung melarikan diri. Riwayat tidak sadarkan diri disangkal, mual muntah dan nyeri kepala
disangkal.

Riwayat penyakit terdahulu : diabetes mellitus tipe 2, Hipertensi, Gout Arthitis

Riwayat penggunaan obat : tidak dijumpai

Riwayat alergi obat : tidak dijumpai

O/
Status Generalisata

Keadaan umum : Sakit berat

Kesadaran : Compos mentis (GCS 15)

TD : 163/98 mmhg

HR : 88 x /menit

RR : 20 x/menit

Temp : 360 C

Pemeriksaan Fisik:

Kepala : normocephalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

STATUS LOKALISATA

- Vulnus Laceratum at regio antebrachii medial posterior dextra


- Vulnus Excoriasi at regio carpal, metacarpal and phalanges posterior dextra & sinistra
- Vulnus Excoriasi at regio genual anterior dextra

Look : luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), bengkak (+), Hiperemis (+), deformitas (-)
Feel : hangat, pulsasi teraba

Move : pergerakan aktif (-/+) at regio antebrachii dextra (harus dibantu), pergerakan pasif (-/+)
at regio antebrachii dextra.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab : GDS : 345 mg/dl

A/

Vulnus Laceratum ec POST KLL (Kecelakaan Lalu Lintas)

P/

Tindakan Desinfeksi dan bebat tekan luka untuk menghentikan perdarahan dan anestesi
local pada luka

Tindakan hecting and suturing (17 jahitan = 3 jahitan dalam + 14 jahitan luar)

Tindakan Pemberian antibiotic dan Penutupan luka dengan perban

R/ Lidokain ampul II Injeksi

R/ Amoksisilin kaplet 500 mg 3dd2 X p.c

R/ Asam Mefenamat kaplet 500 mg 3dd2 X p.c

E/

- Minum obat sesuai dosis


- Kembali ke dokter setelah 5 hari untuk control luka
- Jaga luka agar tetap kering, bersih dan tertutup rapat
- Makan makanan bergizi seimbang
24. Ny. L, 38th, 150cm, 48,7kg

S/

Pasien datang ke UGD Puskesmas Pemali melalui rujukan internal dari Poli Puskesmas Pemali
dengan keluhan terdapat luka borok pada punggung bagian tengah atas yang tidak kunjung
sembuh sejak 30 hari yang lalu, luka tidak berbau, tidak bernanah,dan sedikit basah.
Sebelumnya luka tersebut berasal dari bisul sejak 1 tahun yang lalu yang sudah di operasi di
Rumah Sakit dan telah sembuh, lalu setelah itu timbul luka dan koreng, pasien mengatakan jika
ia telah memberikan bubuk amoksisilin yang di taburi di atas luka. Pasien juga mengatakan jika
ia menderita penyakit Diabetes Mellitus sejak 2 tahun yang lalu dan rutin minum obat, namun
pasien mengatakan jika ia sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis serta tidak
melaksanakan anjuran dokter untuk diet ketat Diabetes mellitus.

Riwayat Penyakit terdahulu : Diabetes Mellitus tipe 2

Riwayat Penggunaan Obat : Metformin, glibenklamid

Riwayat Alergi Makanan : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : Compos Mentis

TD : 124/81 mmhg

HR : 96 x/menit

RR : 20 x/menit

T : 36 o C
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

- Terdapat ulkus tropikum dengan krusta di regio vertebral (spinal column)

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

PEMERIKSAAN STATUS DERMATOLOGIKUS

Lokasi : regio vertebral (spinal column)

Distribusi/penyebaran: lokalisata

Bentuk : plakat
Efloresensi : terdapat jaringan parut hiperemis berukuran plakat dengan ulkus,
krusta dan skuama diatasnya, disertai adanya vesikel-vesikel di sekeliling
jaringan parut yang berukuran miliar.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab : Glukosa Darah Puassa: 222 mg/dl

A/

Dx : Ulkus Tropikum e.c Post Op furuncle with Abcess at regio Vertebral (spinal column) with
Diabetes Mellitus tipe 2

P/

- Tindakan desinfektan ulkus


- Tindakan pembersihan luka dan ulkus menggunakan alat bedah minor
- Tindakan pengobatan luka mnggunakan antibiotik
- Tindakan penutupan luka menggunakan perban

R/ Metformin 500 mg tab 2dd1 XX p.c


R/ Glibenklamid 5 mg tab 1dd1 X a.c
R/ Amoksisilin 500 mg tab 2dd1 X p.c
R/ Cetirizine 10 mg tab 1dd1 X p.c

E/
- Minum obat sesuai dosis
- Kembali ke dokter setelah 5 hari untuk control luka
- Jaga luka agar tetap kering, bersih dan tertutup rapat
- Makan makanan bergizi seimbang
- Jaga pola makan dengan diet rendah gula

23. Tn. R, 68th, 155cm, 58kg

S/

Pasien datang ke UGD Puskesmas Pemali melalui rujukan internal dari Poli Puskesmas Pemali
dengan keluhan terdapat luka borok pada kaki sebelah kiri bagian dalam yang tidak kunjung
sembuh sejak 2 bulan yang lalu, luka semakin membesar, berbau busuk dan mengeluarkan
nanah serta terasa nyeri. Pasien juga mengatakan jika ia menderita penyakit Diabetes melitus
sejak 2 tahun yang lalu namun tidak berobat secara rutin, dan baru mulai berobat lagi sekitar 3
bulan yang lalu.

Riwayat penyakit terdahulu : Diabetes Mellitus tipe 2 (tidak terkontrol), CHF

Riwayat penggunaan obat : metformin, glimepiride

Riwayat alergi obat dan makanan : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 109/64 mmhg

HR : 65 x /menit

RR : 20 x/menit

Temp : 36 0 C
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB membesar teraba (+) di regio mandibula

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

- Terdapat Ulkus pada Regio Metatarsal Medial Sinistra

- Pemeriksaan vaskular: palpasi pulsasi arteri (+), perubahan warna kulit (+),
edema (+), perubahan suhu(+), riwayat perawatan sebelumnya (-), kelainan
lokal di ekstrimitas : atrofi kulit (+).

- Pemeriksaan Neuropati: sensasi halus dengan kapas (-), perbedaan dua titik
(+), sensasi suhu (panas dan dingin), pinprick test untuk nyeri (TDP).

- Pemeriksaan Kulit: Tekstur (tidak rata), turgor dan warna (pucat), kulit kering
(+), callus (+), ulkus (+), infeksi (+), jamur (+) sela-sela jari, adanya kelainan
akantosis nigricans (+) pada leher dan dermopati diabetikum (+).

- Pemeriksaan tulang dan otot: Pemeriksaan biomekanik, kelainan struktur


kaki (hammer toe (-),Bunion symptoms (+), charcot (-), riwayat amputasi (-),
foot drop (-).

keterbatasan tendon achilles, evaluasi cara berjalan, kekuatan otot, tekanan


plantar kaki (TDP.

- Pemeriksaan Sepatu atau Alas Kaki


Jenis sepatu, kecocokan dengan bentuk kaki, benda asing di dalam (TDP)
-

kekuatan motorik : TDP


refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab :

 GDS (08/04/2021): 238 mg/dl


 GDP (08/05/2021) : 98 mg/dl

A/

Dx :

- Ulcus Diabeticum e.c Diabetes Mellitus  with Peripheral Circulatory


Complications (Ulcer on the inner part of the foot)

P/

- Tindakan desinfektan ulkus (NaCl 0.9%)


- Tindakan Debridement ulkus menggunakan alat bedah minor
- Tindakan penutupan ulkus dengan menggunakan perban

R/ Metformin 500 mg tab 2dd1 XX p.c

R/ Glimepiride 2 mg tab 1dd1 X a.c (edukasi setelah minum obat 15 menit langsung makan)

R/ Metronidazol tab 500 mg 2dd1 X p.c

R/ Asam Mefenamat 500 mg tab 2dd1 X p.c

R/ Gentamycin 0.1% krim 2dd1 sue I

R/ Kassa steril 16 x 16 (ganti perban 2 kali sehari (bersihkan dengan NaCl 0.9%) dan berikan
krim gentamycin)

E/

1. Kontrol Mekanik
 Mengistirahatkan kaki

 Menghindari tekanan pada daerah kaki yang luka (non weight bearing)

 Menggunakan bantal saat berbaring pada tumit kaki/bokong/tonjolan tulang


untuk mencegah lecet

 Mobilisasi

 Pada luka yang didominasi oleh faktor neuropati, maka tujuan utama kontrol
mekanik adalah mendistribusikan beban tekanan pada kaki, sedangkan yang
didominasi faktor vaskuler tujuan utamanya adalah menghindari luka pada
daerah yang rentan.

2. Kontrol Luka
 Evakuasi jaringan nekrotik dan pus yang adekuat perlu dilakukan secepat
mungkin, jika perlu dapat dilakukan dengan tindakan operatif

 Pembalutan luka dengan pembalut yang mois

3. Kontrol Infeksi
 Terapi antimikroba empirik pada saat awal (setelah dilakukan pemeriksaan
kultur pus dan/atau darah)

 Penggunaan antibiotik diobservasi seminggu ( minum obat teratur sesuai anjuran


dokter)

4. Kontrol Vaskular ( Kontrol datang ke dokter)


5. Kontrol Metabolik
 Perencanaan nutrisi yang baik selama proses infeksi dan penyembuhan luka

 Regulasi gula darah yang ketat

6. Edukasi untuk pasien dan keluarga mengenai kondisi luka kaki pasien saat ini, rencana,
diagnosis, penatalaksanaan/terapi, penyulit yang mungkin timbul, serta prognosis
adalah aspek penting dalam penatalaksanaan agar kepatuhan pasien lebih baik.

22. sudah di borang dari ugd 8/5/21

21. Tn. AF, 30th, 177cm, 57kg


S/

Pasien datang ke Poli dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. Batuk berdahak
terus menerus disertai darah (+) sebanyak 1 kali. Volume darah sekitar 1 sendok makan (5 ml).
Pasien juga mengatakan jika ia merasa demam dan sering berkeringat di malam hari serta
mengalami penurunan berat badan sekitar 5 kg dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Pasien
memiliki Riwayat TB Paru dan sudah minum obat selama 3 bulan, lalu setelah itu berhenti
minum obat selama 8 bulan berturut-turut. BAK normal, BAB normal.

Riwayat penyakit terdahulu : TB Paru

Riwayat penggunaan obat : Obat TB Paru Kategori 1 selama 3 bulan (sudah masuk ke
tahap lanjutan)

Riwayat alergi obat dan makanan : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 110/70 mmhg

HR : 80 x /menit

RR : 20 x/menit

Temp : 37.5 0 C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB membesar teraba (+) di regio mandibula

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab :

 Sputum BTA (SPS) : (+)


 Test TCM (Test Cepat Molekular) – RT-PCR ( 20 hari setelah pasien datang) : (+)

Pencitraan : Photo Thorax (yang pasien bawa dari RS) : Infiltrat di paru kanan atas (+)

A/

Dx :

- Tuberculosis Paru - Kasus lost to Follow Up (Putus Obat/kasus lalai)

P/

Obat Anti Tuberculosis Kategori 1 (2 RHZE + 4 R3H3)

BB: 57kg

R/ 4 tab 4 FDC (tahap intensif tiap hari selama 56 hari)

R/ 4 tab 2 FDC (tahap lanjutan 3 kali seminggu selama 16 minggu)

E/

penerapan hidup sehat pada penderita TB dan keluarganya dalam ruang lingkup sehari-hari:
- Mengupayakan posisi aliran udara ke kamar penderita TB tidak berhadapan dengan
posisi keberadaan seseorang.
- Mengupayakan ruangan masuk sinar matahari.

- Tutup mulut mengunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ini
merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa untuk membuang
masker secara teratur.
- Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberikan desinfektan (air
sabun).
- Minum obat secara rutin dan teratur, minimal selama 6 bulan dibantu oleh Pengawasan
Minum Obat (PMO)

- Hindari udara dingin.


- Usahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur.
- Menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.
- Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan
tidak boleh digunakan oleh orang lain.
- Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein.
-

20. Ny. T, 58th, 150cm, 70kg

S/

Pasien datang ke Poli dengan keluhan pusing dan nyeri tengkuk sejak 3 hari yang lalu, pusing
berputar disangkal, pasien juga mengatakan ia datang untuk memeriksakan diri serta control
ulang mengenai penyakitnya. Pasien mengatakan ia di diagnose penyakit hipertensi sejak 2
tahun yang lalu, sejak 2 tahun terakhir hingga sekarang pasien selalu datang untuk control
secara rutin ke Puskesmas. Dahulu pasien sering merasakan nyeri dada dan sesak napas, namun
setelah mendapat pengobatan dan terkontrol, keluhan perlahan lahan mereda. Namun akhir-
akhir ini pasien sering merasa kelelahan walaupun tidak beraktivitas. BAK normal, BAB normal.

Riwayat penyakit sekarang : hypertensive Heart Disease, Essential (Primary)


Hypetensive, Pure Hypercholesterolemia
Riwayat penyakit terdahulu : hypertensive Heart Disease, Essential (Primary)
Hypetensive, Pure Hypercholesterolemia

Riwayat penggunaan obat : bisoprolol, amlodipine, simvastatine

Riwayat alergi obat dan makanan : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 189/114 mmhg

HR : 82 x /menit

RR : 20 x/menit

Temp : 36 0 C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali lambat (pitting edema +)

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab : cholesterol total : 256

A/

Dx :

- Hypertensive Heart Disease


- Dyslipidemia

P/

R/ Captopril tab 25 mg 2dd1 XX p.c

R/ Bisoprolol tab 5 mg 1dd1 X p.c

R/ Isosorbid Dinitrat 22 tab 25 mg 3dd1 X p.c p.r.n

R/ Simvastatin 22 tab 20 mg 1dd1 X p.c

E/

- Modifikasi gaya hidup dengan menjaga pola makan


- Hindari makan makanan berlemak tinggi
- Hindari makanan yang mengandung tinggi garam
- Olahraga rutin
- Control rutin dan minum obat sesuai dosis

19. Ny. S, 47th, 150cm, 67kg

S/
Pasien datang ke Poli dengan keluhan nyeri pinggang sejak 1 minggu yang lalu, nyeri terasa
seperti ditusuk dan tersetrum listrik sehingga pasien sulit untuk berdiri tegak dan menganggu
aktivitas sehari-hari, nyeri terasa menjalar ke paha dan memberat terutama jika pasien
berjalan, duduk, dan mengangkat benda atau beban yang berat, namun nyeri terasa membaik
jika pasien bebaring. Pasien juga mengatakan jika ia telah meminum obat yang ia beli di apotek
namun keluhan tidak membaik hingga saat ini. BAK normal, BAB normal.

Riwayat penyakit sekarang : tidak dijumpai

Riwayat penyakit terdahulu : tidak dijumpai

Riwayat penggunaan obat : asam mefenamat

Riwayat alergi obat dan makanan : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 150/90 mmhg

HR : 77 x /menit

RR : 20 x/menit

Temp : 36 0 C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb


Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

- Laseque/ cross Laseque test: +


- Braggard/ sicard test : +

Genital : TDP

A/

Dx :Low Back Pain

DDx : Hernia Nukleus Pulposus Lumbar

P/

R/ Natrium Diklofenak 50 mg tab 2dd1 X p.c

R/ Eperisone 22 50 mg tab 2dd1 X p.c

R/ Tiamin HCL/Mononitrat (Vit. B1) 50 mg tab 2dd1 X p.c

E/

- Rutin berolahraga, terutama yang melatih otot perut dan punggung


- Menjaga postur tubuh. Postur tubuh yang tegap saat duduk atau berdiri dapat
mengurangi tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang
- Mengurangi berat badan. Berat badan berlebih akan memberikan penekanan lebih
besar pada otot-otot punggung bawah dan tulang belakang
- Memberikan kompres dingin pada punggung. Caranya, bungkus es dengan kain,
kemudian tempelkan pada punggung selama 15-20 menit. Tiga hari setelah nyeri
punggung muncul, ganti dengan kompres hangat.

- Memperbaiki posisi tidur. Disarankan untuk tidur dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi.
Anda bisa mencoba mengganjal kaki dengan bantal saat tidur untuk mengurangi
tekanan pada punggung.
- Hindari mengangkat benda berat, agar nyeri punggung bawah tidak muncul Kembali.

18. Tn. BY, 24th, 162cm, 55kg (9/3/2021)

S/

Pasien datang ke Poli untuk mengambil surat rujukan untuk ke Rumah Saki tatas penyakitnya
yang di diagnose Tuberkulosis Tulang yang telah diderita pasien sejak kurang lebih 2 bulan yang
lalu. Keluahan yang di derita pasien pada saat pertama kali datang ke Poli di Puskesmas adalah
merasa demam yang tidak kunjung sembuh, berkeringat pada malam hari tanpa aktivitas,
penurunan berat badan yang cukup drastis, tidak nafsu makan dan merasa nyeri pada
punggung sebelah kanan. Batuk sesak disangkal pada saat ini, namun pasien pernah menderita
batuk lama setahun sebelumnya. BAK normal, BAB normal.

Riwayat penyakit sekarang : Tuberkulosis Tulang

Riwayat penyakit terdahulu : Tuberkulosis Paru

Riwayat penggunaan obat : tidak dijumpai

Riwayat alergi obat dan makanan : tidak dijumpai


O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 110/80 mmhg

HR : 80 x /menit

RR : 20 x/menit

Temp : 36 0 C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

A/

Tuberculosis of Bones and Joints/ Spondilitis TB

P/
Rujuk pasien untuk pemeriksaan, perawatan dan tatalaksana lebih lanjut

E/

- Mengikuti anjuran atau nasehat dokter yang akan merawat lebih lanjut
- Istirahat dan menjaga nutrisi serta cairan yang cukup
- Makan makanan bergizi seimbang

17. Ny. J, 30th, 155cm, 68kg (9/3/2021)

S/

Pasien datang ke Poli dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri sejak 1 hari yang lalu, nyeri
kepala terasa seperti berdenyut di bagian kepala sebelah kiri, nyeri memberat jika pasien
sedang beraktivitas dan pasien merasa ia sering melihat cahaya terang yang membuat ia tidak
nyaman (silau) sesaat sedang merasa nyeri dan tidak membaik dengan istirahat, keluhan mata
berair, muka terasa panas dan rasa pusing berputar disangkal. Pasien juga mengatakan telah
meminum obat yang ia beli di warung dan keluhan tidak mereda. Mual muntah disangkal. BAK
normal, BAB normal.

Riwayat penyakit sekarang : tidak dijumpai

Riwayat penyakit terdahulu : tidak dijumpai

Riwayat penggunaan obat : bodrek

Riwayat alergi obat dan makanan : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 126/86 mmhg

HR : 81 x /menit
RR : 20 x/menit

Temp : 36 0 C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

A/

Common Migrain

P/

R/ Ergotamine tatrat 1 mg + kafein 50 mg tab 3dd1 X

R/ Natrium Diklofenak 22 25 mg 2dd1 X

R/ Tiamin HCL/Mononitrat (Vit. B1) tab 50 mg 2dd1 X

E/
- Minum obat sesuai dosis
- Istirahat dan menjaga nutrisi serta cairan yang cukup
- Makan makanan bergizi seimbang

16. Nn. L, 18th, 155cm, 56.9kg

S/

Pasien datang ke Poli dengan keluhan gatal-gatal dan timbul kulit yang membengkak (bentol)
seukuran jarum pentul di bekas garukan dan bisa hilang secara perlahan di seluruh tubuh sejak
1 minggu yang lalu. Gatal dirasa terus menerus dan memberat jika berada di suhu dingin.
Keluhan sudah dirasakan berulang ulang sejak 2 tahun yang lalu. Gatal sangat mengganggu
terutama di malam hari saat pasien tidur, sehingga tidur pasien terasa tidak berkualitas.
Demam, batuk, pilek disangkal.

Riwayat penyakit sekarang : tidak dijumpai

Riwayat penyakit terdahulu : urtikaria, dermatitis atopic, ISPA

Riwayat penggunaan obat : tidak dijumpai

Riwayat alergi obat dan makanan : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 104/54 mmhg

HR : 83 x /menit

RR : 21 x/menit

Temp : 36 0 C
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

PEMERIKSAAN PENUNJANG

- ICE CUBE TEST (+)

PEMERIKSAAN STATUS DERMATOLOGIKUS

Pemeriksaan fisik dermatografi (+) : sel pulau langerhans

Lokasi : regional

Distribusi/penyebaran: regional

Bentuk : bulat (edema setempat), batas tegas, ukuran milier

Efloresensi : terdapat edema bulat ukuran milier, berbatas tegas, dengan lesi pucat
yang hilang secara perlahan dan dikelilingi oleh lesi kemerahan seperti
halo, distribusi penyebaran multiple dan regional, lokasi di bekas tempat
garukan yang menjadi ruam sekunder.
A/

Urtikaria

P/

R/ Cetirizine 10 mg 2dd1 X

R/ Dexamethasone tab 0.5 mg 3dd1 X. tap off

R/ Bedak Salisil 2% 3dd1 sue I

E/

- Menghindari udara dingin


- Tidak menggaruk luka
- Rajin menjaga kebersihan tubuh, dan menjaga kelembaban kulit
- Minum obat sesuai dosis
- Makan makanan bergizi seimbang

15. Tn. A, 24th, 165cm, 57kg

S/

Pasien datang ke poli umum dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam tidak khas
hilang timbul. Batuk pilek disangkal. Keluhan lainnya yang dirasakan pasien adalah nyeri kepala
sejak 2 hari yang lalu, nyeri kepala sedang diseluruh bagian kepala, terasa seperti terikat dan
keluahan lainnya adalah badan terasa meriang. Riwayat bepergian keluar daerah disangkal. BAB
normal, BAK normal.

Riwayat Penyakit Terdahulu : Gastritis, ISPA

Riwayat Penggunaan Obat :-

Riwayat Alergi : -

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : Compos Mentis


TD:130/80 mmhg

HR : 80 x /menit

RR: 24 x/menit

Temp: 37.3o C

PEMERIKSAAN FISIK:

Kepala : Normocepalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : nyeri tekan (-), perkusi: timpani (+), bising usus (+) normal

hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

A/

Dx: - Fever, unspecified

Lab: - Darah lengkap : leukosit = 10.770


P/

R/ Paracetamol tab 500 mg 3dd1 X p.c p.r.n

R/ Ibuprofen tab 400 mg 3dd200mg VI p.c

R/ Cefadrixil 500 kapsul 2dd1 XX p.c

R/ Asam askorbat (vit. c) tab 50 mg 2dd1 X p.c

E/

- Jaga asupan cairan dan nutrisi yang cukup


- Jaga pola makan
- Istirahat yang cukup

14. Ny. S, 39th, 153cm. 52kg

S/

Pasien datang ke poli umum dengan keluhan nyeri pada ulu hati yang sudah dirasakan sejak 1
bulan terakhir. Keluhan tersebut dirasakan berulang – ulang dan hilang timbul. Nyeri seperti
tertekan dan menyesak. Keluhan memberat ketika pasien telat makan. Pasien juga mengeluhkan
rasa mual yang muncul bersamaan dengan nyeri ulu hati. Keluahan lain yang pasien rasakan
adalah perut terasa kembung. Muntah (-).BAB: normal, BAK: normal.

Riwayat Penyakit Terdahulu : tidak dijumpai

Riwayat Penggunaan Obat : tidak dijumpai

Riwayat Alergi : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : Compos Mentis

TD :110/60 mmhg
HR : 80 x /menit

RR : 24 x/menit

Temp : 36o C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : Normocepalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen :Distensi abdomen (+) nyeri tekan (+), perkusi: hipertimpani (+), bising usus (+)
meningkat, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

A/

Dx: - Dispepsia

P/

R/ Sukralfat sirup 3dd10ml I a.c

R/ Ranitidin tab 150 mg 3dd1 X a.c


R/ Vitamin B Kompleks tab 2dd1 X p.c

E/

- Menjaga pola makan secara teratur


- Makan dengan porsi yang sedikit namun sering
- Mengurangi makan makanan pedas dan berminyak
- Menghindari kebiasaan berbaring setelah makan
- Mengurangi konsumsi minuman berkafein
- Mengurangi konsumsi garam
- Disiplin mengkonsumsi obat hipertensi
- Kontrol hipertensi secara teratur ke dokter

13. Tn. YJ

S/

Pasien datang ke Poli Umum Puskesmas dengan keluhan mata sebelah kanan merah terkena
tali sejak 2 hari yang lalu. Selain itu pasien mengatakan terasa panas dan bengkak pada kelopak
mata serta mata terasa sering berair. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah nyeri pada
mata kanan dan kelopak mata. Keluhan pandangan kabur, gatal dan berdarah tidak dijumpai.
Pasien mengatakan kalau ia mengompres matanya dengan air dingin namun keluhan tidak
berkurang sehingga pasien memutuskan untuk datang ke Puskesmas.

Riwayat penyakit terdahulu : tidak dijumpai

Riwayat Penggunaan obat : tidak dijumpai

Riwayat Alergi : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA
Kesadaran : compos mentis

TD : 104/66 mmhg

HR : 80 x /menit

RR : 24 x/menit

Temp : 36 o C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normocephalus

Mata : konjungtiva dextra hiperemis (+) , palpebra superior dan inferior dextra oedem (+),
terdapat secret mucopurulent (+). skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis :TDP

Genital : TDP

A/

Dx:

Conjunctivitis Bakterial Acute


P/

R/ Kloramfenikol tetes mata 0.5% 3dd3 gtt I O.D

R/ Parasetamol tab 500 mg 3dd1 X p.c p.r.n

R/ Natrium Diklofenak 50 mg 2dd1 X p.c

R/ Ranitidin tab 150 mg 2dd1 X a.c

R/ Asam askorbat (Vit.C) tab 50 mg 3dd1 X p.c

E/

- Menjaga mata agar tidak terkena debu


- Menjaga asupan nutrisi dan cairan yang cukup
- Minum obat sesuai dosis

12. Ny. MA, 53th, 150cm, 42kg

S/

Pasien datang ke Poli Umum Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak. Keluhan dirasakan
sudah 1 hari dan terus menerus. Dahak berwarna bening sedikit kental, saat batuk lalu muncul
rasa mual dan tidak nyaman di perut. Keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu demam yang
sudah dirasakan 1 hari yang lalu, pola demam tidak khas, pasien mengatakan lebih terasa terus
menerus sejak kemarin. Pasien juga mengeluhkan sesak napas sejak 3 hari yang lalu, sesak
cukup berat, lebih terasa pada malam hari, dan pasien mengatakan kalau ia mengidap penyakit
PPOK sejak 1 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat merokok lama. BAB: normal, BAK:
normal.

Riwayat Kontak : Riwayat bepergian keluar kota (-), Riwayat kontak erat dengan
pasien Covid-19 (-)

Riwayat penyakit terdahulu : COPD, ISPA, Dermatitis Atopic

Riwayat Penggunaan obat : ambroksol, deksametason, salbutamol, cefadroksil

Riwayat Alergi : tidak dijumpai


O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 100/70 mmhg

HR : 80 x /menit

RR : 24 x/menit

Temp : 37.6 o C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normocephalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : faring hiperemis (+), KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (+), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis :TDP

Genital : TDP

A/

Dx:
- Acute Nasopharyngitis (common cold)
- Chronic Obstructive Pulomonary Disease, Acute Exacerbation

Lab: Rapid Antigen SARS Cov-2 = Negative

P/

R/ Parasetamol tab 500 mg 3dd1 X p.c

R/ Ambroksol tab 30 mg 3dd1 X p.c

R/ Salbutamol tab 4 mg 3dd1 X p.c

R/ Ranitidin tab 150 mg 2dd1 X a.c

R/ Asam askorbat (Vit.C) tab 50 mg 3dd1 X p.c

E/

- Menghindari mengkonsumsi minuman dingin


- Menghindari mengkonsumsi makanan pedas
- Memakai masker
- Menggunakan siku tangan bagian dalam untuk menutup hidung dan mulut ketika bersin,
tetapi lebih baik menggunakan tisu atau sapu tangan
- Tidak membuang ingus dan dahak disembarangan tempat

11. Ny. M, 50th, 150cm, 46,9kg

S/

Pasien datang dengan keluhan pusing sudah sejak 1 minggu yang lalu. Pusing dirasakan
berputar sehingga pasien sering ingin terjatuh ketika berdiri, pusing semakin parah jika pasien
beraktivitas sehari-hari, sehingga pasien dalam waktu 1 minggu terakhir tidak dapat bekerja.
Pasien mengatakan telah mengkonsumsi obat yang ia beli di warung namun tidak ada
perbaikan. Pasien juga mengeluhkan ngilu-ngilu pada seluruh badannya dan mengatakan kalau
obat DMnya telah habis. Pasien menderita penyakit DM sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu
dan terkontol hingga saat ini. BAK normal, BAB normal.
Riwayat penyakit sekarang : Diabetes Melitus tipe 2

Riwayat penyakit terdahulu : -

Riwayat Penggunaan obat : metformin, glimepiride

Riwayat Alergi : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 130/80 mmhg

HR : 80 x /menit

RR : 24 x/menit

Temp : 36 o C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normocephalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis :TDP


PEMERIKSAAN PENUNJANG NEUROLOGIS

- Dix Hallpike Manuver : Nistagmus (+)

Genital : TDP

A/

Dx:

- BPPV (Benign Paroksysmay Positional Vertigo)


- Hipertensi
-

Lab: GDS : 243 mg/dl

P/

- Epley Manuver

R/ Metformin tab 500 mg 2dd1 XX p.c

R/ Glimepiride tab 2 mg 1dd1 X a.c

R/ Betahistin Mesilat tab 6 mg 3dd1 X p.c

R/ Parasetamol tab 500 mg 3dd1 X p.c p.r.n

E/

- Melakukan Brandt daroff Manuver

- Menghindari makanan yang mengandung gula dan garam berlebih

- Rutin berobat dan kontrol ke dokter dalam waktu yang sudah ditentukan

- Disiplin minum obat dan minum obat sesuai dosis


10. cau lie 61 2/3/2021

S/

Pasien datang dengan keluhan kaki terasa ngilu dan nyeri sejak 2 hari yang lalu, ngilu dan nyeri
terasa pada kedua kaki dari bagian lutut ke kaki bagian bawah, rasa ngilu dan nyeri seperti
ditusuk tusuk serta berlangsung terus menerus. Pasien mengatakan bila meminum obat rasa
ngilu dan nyeri berkurang, namun sudah 3 hari obat habis dan pasien datang untuk kontrol.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada kedua tangan sejak 2 hari yang lalu, nyeri tidak khas hilang
timbul. BAK: Normal, BAB :Normal

Riwayat penyakit sekarang : gout arthritis

Riwayat penyakit terdahulu : Poliarthritis of hand

Riwayat Penggunaan obat : allopurinol

Riwayat Alergi : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Kesadaran : compos mentis

TD : 127/70 mmhg

HR : 80 x /menit

RR : 24 x/menit

Temp : 36 o C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normocephalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb


Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis :TDP

Genital : TDP

A/

Dx:

Gout Arthritis

Lab: kimia darah asam urat : 7.9 mg/dl

P/

R/ Allopurinol tab 100 2dd1 XX p.c

R/ Meloksikam tab 15 mg 2dd1 X p.c

R/ Vitamin B kompleks tab 2dd1 X p.c

E/

- Menghindari makanan yang mengandung garam berlebih

- Menghindari makanan yang mengandung tinggi purin seperti jeroan, kacang-kacangan (olahan
tempe, tahu), daging merah, bayam, kembang kol, minuman beralkohol

- Rutin berobat dan kontrol ke dokter dalam waktu yang sudah ditentukan
- Disiplin minum obat

9. mei yin 2/3/2021

S/

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanan sejak 1 bulan yang lalu,
nyeri terasa seperti tersengat dan tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan terus-menerus terutama jika
sedang beraktifitas seperti mencuci baju dan membuat kue. Keluahan tambahan lainnya adalah
sering terasa kebas pada bagian jari-jari tangan kanan terutama pada bagian jempol. Pasien
mengatakan telah membeli obat nyeri di apotek namun nyeri tidak berkurang.

Riwayat penyakit sekarang : tidak dijumpai

Riwayat penyakit terdahulu : migrain, conjungtivitis

Riwayat penggunaan obat : asam mefenamat

Riwayat alergi makanan dan obat : tidak dijumpai

O/

STATUS GENERALISATA

Keadaan umum : Sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

TD : 157/84 mmhg

HR : 80 x /menit

RR : 24 x/menit

Temp : 36 o C

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : normocephalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

- Inspeksi : dijumpai Ape Hand Deformity (dextra)


- Phalen test : (+) timbul nyeri menjalar
- Tinel test : (+) timbul nyeri menjalar ke jari I,II,III, dan setengah di jari ke IV
- Flick test : (+) nyeri dan kebas berkurang

kekuatan motorik : 55555/55555

55555/55555

refleks patologis : (-)

refleks fisiologis : (+)

Genital : TDP

A/

Dx: Carpal Tunnel Syndrome

P/

R/ Kalium Diklofenak tab 2dd1. X p.c

R/ Metilpredisolone tab 4 mg 2dd1 X p.c

R/ Vitamin B kompleks tab 2dd1 X p.c

E/

- Minum obat sesuai dosis


- Asupan nutrisi dan cairan harus cukup
- Bila perlu konsumsi vitamin
- Istirahat cukup, kurangi aktivitas yang berhubungan dengan menggerakkan tangan

7. laiqa maheera anak 2 tahun mtbs 3/3/2021

S/

Pasien datang ke Poli Anak di Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan batuk dan pilek
sejak 1 hari yang lalu, dari hasil alloanamnesa, Ibu pasien mangatakan bahwa pasien batuk
berdahak dengan dahak berwarna bening dan sedikit kental, batuk bertambah parah pada saat
cuaca dingin dan pagi hari. Selain batuk pasien juga mengelukan sering keluar cairan bening
encer dari hidung dan merasa hidungnya mampet. Keluhan demam dan sesak napas disangkal.
Selain itu terdapat keluhan tambahan lainya yaitu sering terasa gatal di perut dan pasien sering
menggaruk perutnya terutama Ketika malam hari. BAK normal, BAB normal.

Riwayat penyakit sekarang: tidak dijumpai

Riwayat penyakit terdahulu: urtikaria, dermatitis atopic, konjungtivitis

Riwayat penggunaan obat: -

Riwayat alergi makanan dan obat: -

O/

Status Generalisata

Keadaan umum: Sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

TD : 90/60 mmhg

HR : 99 x /menit

RR : 28 x/menit

Temp : 36 o C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normocephalus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

A/

Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Dermatitis Atopic

P/

Racikan R1. R/ Gliseril Guaikolat 100 mg 3dd1 cth. VI p.c

Racikan R1. R/ Klorfeniramin Maleat (CTM) tab 4 mg 3dd1 cth. V p.c

Racikan R1. R/ Asam Askorbat (Vit. C) tab 50 mg 3dd1 cth. III p.c

R/ Betamethasone cream 0.1 % 2dd1 sue. I

E/

- Minum obat sesuai dosis


- Asupan nutrisi dan cairan harus cukup
- Bila perlu konsumsi vitamin
- Gunakan masker untuk mecegah penuralan (batuk, bersin, dan jangan membuang
dahak sembarangan)
- Menjaga kebersihan
- Jaga suhu agar tetap hangat terutama pada cuaca dingin dan pagi hari

6. An Keysan 2 th (19/03/2021)

S/

Pasien datang ke UGD diantar oleh keluarganya dalam keluhan terdapat luka robek pada wajah
sebelah kanan segera SMRS. Dari hasil alloanamnesa orang tuanya mengatakan kalau Luka
robek pada wajah sebelah kanan dikarenakan menabrak meja kaca saat sedang bermain di
rumah. Pasien langsung dibawa ke Puskesmas sesegera mungkin. Orang tua pasien mengatakan
kalau mereka menutup luka menggunakan kain bersih untuk menghambat pendarahan.

Riwayat penyakit sekarang: -

Riwayat penyakit terdahulu: -

Riwayat penggunaan obat: -

Riwayat alergi makanan dan obat: -

O/

Status Generalisata

Keadaan umum: Sakit berat

Kesadaran : compos mentis

TD: 80/60 mmhg


HR : 100 x /menit

RR: 25 x/menit

Temp: 36,90 C

Pemeriksaan Fisik:

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

STATUS LOKALISATA

- Vulnus Laceratum a/r regio infraorbital dan zygomatical fasial dextra

Look : luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), bengkak (+), Hiperemis (+), deformitas (-)

Feel : hangat, pulsasi teraba

Move : pergerakan aktif (+), pergerakan pasif (+)

A/

Vulnus Laceratum ec trauma tajam


P/

Pembersihan luka, tindakan hecting, penutupan luka

R/ Amoksisilin syrup kering 125 mg 3dd2 cth

R/ Parasetamol sirup 120 mg/5ml 3dd2 cth

E/

- Minum obat sesuai dosis


- Kembali ke dokter setelah 5 hari untuk control luka
- Jaga luka agar tetap kering, bersih dan tertutup rapat
- Makan makanan bergizi seimbang

5. Ny. Asnani 60 IGD (26/04/2021)

S/

Pasien datang ke UGD Puskesmas diantar oleh tetangganya dalam keadaan lemas dan sulit
untuk berjalan serta dengan keluhan utama mual dan muntah sebanyak 2 kali sejak 1 hari yang
lalu , mual terus menerus dan muntah berisi makanan yang dimakan sebelumnya. Pasien
mengeluhkan nyeri perut sebelah kanan, nyeri seperti menghisap dan terus menerus sejak 1
hari yang lalu, pasien juga terlihat lemas dan tidak nafsu makan. BAB: normal, BAK: normal.

Riwayat penyakit sekarang: DM tipe 2 tidak terkontrol

Riwayat penyakit terdahulu : DM tipe 2

Riwayat penggunaan obat : -

Riwayat alergi : -

O/

Status Generalisata

Keadaan umum: Sakit sedang

Kesadaran : Apatis
GCS : A4 V4 M5

TD: 149/90 mmhg

HR : 103 x /menit

RR: 30 x/menit

Temp: 36,90 C

Pemeriksaan Fisik:

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

A/

Hiperglikemia ec DM tipe 2 Non-Insulin

Lab: GDS : 340

Rapid Antigen SARS-Cov 2 : Negatif

P/

R/ IVFD NaCl 0.9%


R/ Inj. Ranitidine 1 amp

R/ Inj. Ondansetron 1 amp

Rujuk ke RS untuk pengobatan dan perawatan lebih lanjut

E/

- Minum obat sesuai dosis dan sesuai yang dianjurkan oleh dokter
- Menjaga pola makan
- Menjaga Kesehatan

4. An. Asyifa mtbs (3/3/2021)

s/

Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu, dari hasil alloanamnesa Ibu
pasien mengatakan kalau konsistensi feces cair dan terdapat sedikit ampas di popok pasien,
dan pada hari ini pasien sudah BAB 2 kali sejak tadi pagi, feces berbau khas, tidak terdapat bau
amis atau bau telur busuk. pasien terlihat sedikit lemas tapi masih mau minum dengan baik dan
tetap diberikan susu oleh ibunya. Ibu pasien juga mengatakan kalau pasien mengalami demam
sudah 3 hari yang lalu, ibu pasien mempunyai alat pengukur suhu badan dirumahnya, demam
tidak terlalu tinggi, demam terus menerus dan turun setelah diberi obat penurun demam yang
dibeli di apotek oleh Ibu pasien. Batuk dan pilek tidak dijumpai. BAK: normal.

Riwayat penyakit sekarang: -

Riwayat penyakit terdahulu : Pneumonia

Riwayat penggunaan obat : parasetamol sirup

Riwayat alergi : -

O/

Status Generalisata

Kesadaran : compos mentis


TD: 90/60 mmhg

HR : 100 x /menit

RR: 30 x/menit

Temp: 37,1 0 C

Pemeriksaan Fisik:

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) memanjang, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

A/

Diarrheoa dan Gastroenteritis

P/

R/ Parasetamol sirup 120 mg/5ml 3dd5ml.tsp. cth. I

R/ Zinc sirup 1dd1 cth. I

R/ Garam oralit untuk 100ml air 3dd1.cth V

E/
- Minum obat sesuai dosis
- Usahakan memberi makan anak makanan yang lembut seperti bubur
- Hindari makan makanan berminyak dan hindari makan makanan dari luar
- Kembali ke dokter jika dalam kurun waktu 3 hari keluhan tidak berkurang atau semakin
memberat.

3. An. Alnaira 4th (3/3/2021) mtbs

S/

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan kecil seperti bisul dan luka koreng di bagian
wajah sebelah kanan sejak 3 hari yang lalu, bisul terlihat kemerahan, terasa gatal dan sedikit
nyeri. Hasil alloanamnesa dari Ibu pasien berkata luka sebelumnya sering digaruk oleh pasien
sehingga menimbulkan koreng, dan sempat mengeluarkan darah dan sedikit nanah, jika gatal
Ibu pasien hanya mengompresnya dengan air hangat. Keluhan tambahan lainnya terdapat
benjolan di dekat telinga kanan pasien yang telah timbul sekitar 3 hari terakhir, benjolan tidak
terasa nyeri, dan hanya terlihat dan terasa jika di tekan. Ibu pasien mengatakan jika pasien
sering bermain diluar rumah, terkena panas dan bermain di tanah bersama teman-temannya.

Riwayat penyakit sekarang: -

Riwayat penyakit terdahulu : -

Riwayat penggunaan obat : -

Riwayat alergi : -

O/

Status Generalisata

Kesadaran : compos mentis

TD: 90/60 mmhg

HR : 84 x /menit

RR: 24 x/menit

Temp: 36 0 C
Pemeriksaan Fisik:

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

Pemeriksaan Status Dermatologikus

Lokasi : fasial dextra

Distribusi/penyebaran: soliter

Bentuk : bulat, batas tegas, ukuran milier

Efloresensi : terdapat papul bulat ukuran milier, berbatas tegas, dengan lesi macula eritematosa
dibawahnya, distribusi penyebaran soliter lokasi di fasial dextra. Terdapat juga krusta ukuran
numular berbatas tidak tegas yang berada di daerah fasial dextra.

A/

Cutaneous abscess, furucle of face (Pioderma)

P/

R/ Parasetamol sirup 120 mg/5ml 3dd5ml. tsp. cth. I

R/ Klorfeniramin Maleat (CTM) tab 4mg 3dd1/2. VI


R/ Asam askorbat (vit c) tab 50mg 1dd1 V

R/ Gentamicyn 0.1 % cream 3dd1 sue I

E/

- Tidak menyentuh atau menggaruk luka


- Rajin menjaga kebersihan, tidak bermain di luar rumah selama luka belum sembuih dan
mandi 2 kali sehari
- Minum obat sesuai dosis
- Makan makanan bergizi seimbang

2. yuniarti lk 50 th (2/3/2021)

S/

Pasien datang dengan keluhan badan terasa ngilu atau nyeri sejak 1 bulan yang lalu, keluhan
disertai rasa pegal di seluruh badan terutama di bagian sendi. Rasa pegal dan ngilu dirasakan
terus menerus terutama pada malam hari. Pasien juga mengeluhkan rasa mual, nyeri dan tidak
nyaman atau kembung di perut, terutama pada saat makan, pasien mengaku sering telat
makan dikarenakan pekerjaan yang sering membuatnya lupa untuk makan, nyeri perut sering
dirasakan sejak lama. BAK : normal, BAB: normal.

Riwayat penyakit sekarang : -

Riwayat penyakit terdahulu : Infeksi Saluran Kemih, Nyeri Kepala Jenis Tension

Riwayat penggunaan obat : -

Riwayat alergi : -

O/

Status Generalisata

Kesadaran : compos mentis

TD:107/70 mmhg

HR : 80 x /menit
RR: 24 x/menit

Temp: 36 0 C

pemeriksaan fisik:

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : nyeri tekan (+), perkusi: Hipertimpani (+), bising usus (+) normal

hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : TDP

refleks patologis : TDP

refleks fisiologis : TDP

Genital : TDP

A/

Dx: Myalgia

Gastritis Akut

Lab: -

P/
R/ Ibuprofen tab 400mg 3dd1/2 V

R/ Ranitidin tab 150 2dd1 X a.c

R/ Sukralfat Syr 3dd1 C. tbsp I a.c

E/

- Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang sedikit demi sedikit


- Hindari makan makanan pedas dan asam
- Kurangi minum minuman berkafein seperti kopi dan teh
- Hindari minum minuman beralkohol
- Minum obat sesuai dosis dan Kembali ke dokter bila keluhan tidak berkurang

1. Minangsih 64tahun (2/3/2021)

S/

Pasien datang dengan keluhan kaki terasa ngilu dan nyeri sejak 3 hari yang lalu, ngilu dan nyeri
terasa pada kedua kaki dari bagian lutut ke kaki bagian bawah, rasa ngilu dan nyeri seperti
ditusuk-tusuk serta berlangsung terus menerus. Pasien mengatakan bila meminum obat rasa
ngilu dan nyeri berkurang, namun sudah 3 hari obat habis dan pasien datang untuk kontrol.
Pasien juga mengeluhkan pandangan mata kabur dan terasa pusing sejak 2 hari terakhir. BAK:
Normal, BAB :Normal

Riwayat penyakit sekarang : Hipertesi, gout arthritis

Riwayat penyakit terdahulu : Myalgia, miopia, astigmatisma, gonarthrosis.

Riwayat Penggunaan obat : Amlodipine tab 10 mg, captopril tab 12,5mg, natrium diklofenak 22
25mg, vitamin b komplek tab

Riwayat Alergi : tidak dijumpai

O/

Status Generalisata
Kesadaran : compos mentis

TD:150/85 mmhg

HR : 80 x /menit

RR: 24 x/menit

Temp: 36 0 C

pemeriksaan fisik:

Kepala : normoceplaus

Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)

Hidung : PCH (-)

Leher : KGB ttb

Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal

Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali cepat

kekuatan motorik : 55555/55555

55555/55555

refleks patologis (-)

refleks fisiologis (+)

Genital : TDP

A/

Dx: Essential (primary) hypertension

Gout Arthritis
Lab: kimia darah asam urat : 7.5 mg/dl

P/

R/ Captopril tab 12,5 mg 2dd1 xx

R/ Amlodipine 5 mg 1dd1 x

R/ Natrium Diklofenak 50 mg 1dd1 x

R Ranitidin tab 150 mg 1dd1 x

R/ Vitamin B kompleks tab 2dd1 x

Anda mungkin juga menyukai