S/
Pasien datang ke Poli Anak dengan keluhan bintil-bintil diserta gatal di kaki, tangan, leher
belakang dan wajah sejak 4 hari yang lalu. Dari hasil Alloanamnesa, Ibu pasien mengatakan
kalau pasien mengalami keluhan ini secara tiba-tiba, pasien tidak menangis atau gelisah,
demam disangkal, dan tidak mengganggu tidur pasien. Ibu pasien juga mengatakan kalau ayah
pasien memiliki riwayat alergi dengan cuaca dingin sehingga sering bersin dan mengucek nguck
hidungnya. BAB normal, BAK normal.
Riwayat Imunisasi : Lengkap (BCG 1 kali, Hep B 4 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali)
Riwayat penyakit keluarga : Ayah pasien mengidap rhinitis alergi sejak kecil
O/
Status Generalisata
TD : 90/60 mmhg
HR : 110 x /menit
RR : 30 x/menit
Temp : 360 C
Kepala : normocephalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
Lokas : regio fasialis, (Ekstensor regio) metacarpal dextra and sinistra, region
metatarsal dekstra, regio servikal posterior
Distribusi/penyebaran: regional
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TDP
A/
Dermatitis Atopic
P/
E/
S/
Pasien datang ke UGD Puskesmas melalui rujukan internal dari Poli Anak Puksesmas Pemali
diantar oleh orang tuanya dengan keluhan nyeri pada jempol kaki kanan sejak 1 minggu yang
lalu. Dari hasil Alloanamnesa, Ibu Pasien mengatakan kalau Jempol kaki sebelumnya pernah
terinjak oleh temannya saat bermain dan luka. Sudah 2 hari ini jempol kaki terasa semakin nyeri
dan mengeluarkan nanah serta kuku pada jempol kakinya terlihat membusuk. Ibu pasien
mengatakan jika ia sudah memberikan salep ketokonazol pada kuku kaki namun tidak sembuh.
Demam disangkal, BAB normal, BAK normal.
Riwayat Imunisasi : Lengkap (BCG 1 kali, Hep B 4 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, Campak 1 kali,
MMR 1 kali)
Riwayat penyakit terdahulu : demam yang tidak diketahui penyebabnya, furuncle (abses
cutaneous), ISPA, Impetigo Disease.
O/
Status Generalisata
TD : 90/60 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 24 x/menit
Temp : 360 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normocephalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb
Genital : TDP
STATUS LOKALISATA
Look : luka terbuka (-), perdarahan aktif (-), bengkak (+) pada kulit di sekitar kuku, Hiperemis
(+) pada kulit di sekitar kuku, asbses (+)
Move : pergerakan aktif (-/+) at regio antebrachii dextra (harus dibantu), pergerakan pasif (-/+)
at regio antebrachii dextra.
A/
DDx : Onikomikosis/ Tinea Unguium Subungual Proksimal (OSP)/ Paronikia e.c Candida Sp
P/
E/
S/ Pasien datang ke UGD Puskesmas diantar oleh keluarganya dengan keluhan terdapat luka
robek pada lengan kanan bagian luar Post KLL segera sebelum masuk UGD. Luka robek dengan
perdarahan aktif yang tidak berhenti setelah kecelakaan. Pasien mengatakan jika ia ditabrak
oleh sepeda motor saat sedang ingin keluar dari halaman rumahnya, dan yang menabrak
langsung melarikan diri. Riwayat tidak sadarkan diri disangkal, mual muntah dan nyeri kepala
disangkal.
O/
Status Generalisata
TD : 163/98 mmhg
HR : 88 x /menit
RR : 20 x/menit
Temp : 360 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normocephalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
STATUS LOKALISATA
Look : luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), bengkak (+), Hiperemis (+), deformitas (-)
Feel : hangat, pulsasi teraba
Move : pergerakan aktif (-/+) at regio antebrachii dextra (harus dibantu), pergerakan pasif (-/+)
at regio antebrachii dextra.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A/
P/
Tindakan Desinfeksi dan bebat tekan luka untuk menghentikan perdarahan dan anestesi
local pada luka
Tindakan hecting and suturing (17 jahitan = 3 jahitan dalam + 14 jahitan luar)
E/
S/
Pasien datang ke UGD Puskesmas Pemali melalui rujukan internal dari Poli Puskesmas Pemali
dengan keluhan terdapat luka borok pada punggung bagian tengah atas yang tidak kunjung
sembuh sejak 30 hari yang lalu, luka tidak berbau, tidak bernanah,dan sedikit basah.
Sebelumnya luka tersebut berasal dari bisul sejak 1 tahun yang lalu yang sudah di operasi di
Rumah Sakit dan telah sembuh, lalu setelah itu timbul luka dan koreng, pasien mengatakan jika
ia telah memberikan bubuk amoksisilin yang di taburi di atas luka. Pasien juga mengatakan jika
ia menderita penyakit Diabetes Mellitus sejak 2 tahun yang lalu dan rutin minum obat, namun
pasien mengatakan jika ia sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis serta tidak
melaksanakan anjuran dokter untuk diet ketat Diabetes mellitus.
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 124/81 mmhg
HR : 96 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36 o C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
Distribusi/penyebaran: lokalisata
Bentuk : plakat
Efloresensi : terdapat jaringan parut hiperemis berukuran plakat dengan ulkus,
krusta dan skuama diatasnya, disertai adanya vesikel-vesikel di sekeliling
jaringan parut yang berukuran miliar.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A/
Dx : Ulkus Tropikum e.c Post Op furuncle with Abcess at regio Vertebral (spinal column) with
Diabetes Mellitus tipe 2
P/
E/
- Minum obat sesuai dosis
- Kembali ke dokter setelah 5 hari untuk control luka
- Jaga luka agar tetap kering, bersih dan tertutup rapat
- Makan makanan bergizi seimbang
- Jaga pola makan dengan diet rendah gula
S/
Pasien datang ke UGD Puskesmas Pemali melalui rujukan internal dari Poli Puskesmas Pemali
dengan keluhan terdapat luka borok pada kaki sebelah kiri bagian dalam yang tidak kunjung
sembuh sejak 2 bulan yang lalu, luka semakin membesar, berbau busuk dan mengeluarkan
nanah serta terasa nyeri. Pasien juga mengatakan jika ia menderita penyakit Diabetes melitus
sejak 2 tahun yang lalu namun tidak berobat secara rutin, dan baru mulai berobat lagi sekitar 3
bulan yang lalu.
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 109/64 mmhg
HR : 65 x /menit
RR : 20 x/menit
Temp : 36 0 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
- Pemeriksaan vaskular: palpasi pulsasi arteri (+), perubahan warna kulit (+),
edema (+), perubahan suhu(+), riwayat perawatan sebelumnya (-), kelainan
lokal di ekstrimitas : atrofi kulit (+).
- Pemeriksaan Neuropati: sensasi halus dengan kapas (-), perbedaan dua titik
(+), sensasi suhu (panas dan dingin), pinprick test untuk nyeri (TDP).
- Pemeriksaan Kulit: Tekstur (tidak rata), turgor dan warna (pucat), kulit kering
(+), callus (+), ulkus (+), infeksi (+), jamur (+) sela-sela jari, adanya kelainan
akantosis nigricans (+) pada leher dan dermopati diabetikum (+).
Genital : TDP
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab :
A/
Dx :
P/
R/ Glimepiride 2 mg tab 1dd1 X a.c (edukasi setelah minum obat 15 menit langsung makan)
R/ Kassa steril 16 x 16 (ganti perban 2 kali sehari (bersihkan dengan NaCl 0.9%) dan berikan
krim gentamycin)
E/
1. Kontrol Mekanik
Mengistirahatkan kaki
Menghindari tekanan pada daerah kaki yang luka (non weight bearing)
Mobilisasi
Pada luka yang didominasi oleh faktor neuropati, maka tujuan utama kontrol
mekanik adalah mendistribusikan beban tekanan pada kaki, sedangkan yang
didominasi faktor vaskuler tujuan utamanya adalah menghindari luka pada
daerah yang rentan.
2. Kontrol Luka
Evakuasi jaringan nekrotik dan pus yang adekuat perlu dilakukan secepat
mungkin, jika perlu dapat dilakukan dengan tindakan operatif
3. Kontrol Infeksi
Terapi antimikroba empirik pada saat awal (setelah dilakukan pemeriksaan
kultur pus dan/atau darah)
6. Edukasi untuk pasien dan keluarga mengenai kondisi luka kaki pasien saat ini, rencana,
diagnosis, penatalaksanaan/terapi, penyulit yang mungkin timbul, serta prognosis
adalah aspek penting dalam penatalaksanaan agar kepatuhan pasien lebih baik.
Pasien datang ke Poli dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. Batuk berdahak
terus menerus disertai darah (+) sebanyak 1 kali. Volume darah sekitar 1 sendok makan (5 ml).
Pasien juga mengatakan jika ia merasa demam dan sering berkeringat di malam hari serta
mengalami penurunan berat badan sekitar 5 kg dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Pasien
memiliki Riwayat TB Paru dan sudah minum obat selama 3 bulan, lalu setelah itu berhenti
minum obat selama 8 bulan berturut-turut. BAK normal, BAB normal.
Riwayat penggunaan obat : Obat TB Paru Kategori 1 selama 3 bulan (sudah masuk ke
tahap lanjutan)
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 110/70 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 20 x/menit
Temp : 37.5 0 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Abdomen : soepel, bising usus (+) normal, hepar/lien/renal : ttb
Genital : TDP
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab :
Pencitraan : Photo Thorax (yang pasien bawa dari RS) : Infiltrat di paru kanan atas (+)
A/
Dx :
P/
BB: 57kg
E/
penerapan hidup sehat pada penderita TB dan keluarganya dalam ruang lingkup sehari-hari:
- Mengupayakan posisi aliran udara ke kamar penderita TB tidak berhadapan dengan
posisi keberadaan seseorang.
- Mengupayakan ruangan masuk sinar matahari.
- Tutup mulut mengunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ini
merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa untuk membuang
masker secara teratur.
- Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberikan desinfektan (air
sabun).
- Minum obat secara rutin dan teratur, minimal selama 6 bulan dibantu oleh Pengawasan
Minum Obat (PMO)
S/
Pasien datang ke Poli dengan keluhan pusing dan nyeri tengkuk sejak 3 hari yang lalu, pusing
berputar disangkal, pasien juga mengatakan ia datang untuk memeriksakan diri serta control
ulang mengenai penyakitnya. Pasien mengatakan ia di diagnose penyakit hipertensi sejak 2
tahun yang lalu, sejak 2 tahun terakhir hingga sekarang pasien selalu datang untuk control
secara rutin ke Puskesmas. Dahulu pasien sering merasakan nyeri dada dan sesak napas, namun
setelah mendapat pengobatan dan terkontrol, keluhan perlahan lahan mereda. Namun akhir-
akhir ini pasien sering merasa kelelahan walaupun tidak beraktivitas. BAK normal, BAB normal.
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 189/114 mmhg
HR : 82 x /menit
RR : 20 x/menit
Temp : 36 0 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, turgor kembali lambat (pitting edema +)
Genital : TDP
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A/
Dx :
P/
E/
S/
Pasien datang ke Poli dengan keluhan nyeri pinggang sejak 1 minggu yang lalu, nyeri terasa
seperti ditusuk dan tersetrum listrik sehingga pasien sulit untuk berdiri tegak dan menganggu
aktivitas sehari-hari, nyeri terasa menjalar ke paha dan memberat terutama jika pasien
berjalan, duduk, dan mengangkat benda atau beban yang berat, namun nyeri terasa membaik
jika pasien bebaring. Pasien juga mengatakan jika ia telah meminum obat yang ia beli di apotek
namun keluhan tidak membaik hingga saat ini. BAK normal, BAB normal.
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 150/90 mmhg
HR : 77 x /menit
RR : 20 x/menit
Temp : 36 0 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Genital : TDP
A/
P/
E/
- Memperbaiki posisi tidur. Disarankan untuk tidur dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi.
Anda bisa mencoba mengganjal kaki dengan bantal saat tidur untuk mengurangi
tekanan pada punggung.
- Hindari mengangkat benda berat, agar nyeri punggung bawah tidak muncul Kembali.
S/
Pasien datang ke Poli untuk mengambil surat rujukan untuk ke Rumah Saki tatas penyakitnya
yang di diagnose Tuberkulosis Tulang yang telah diderita pasien sejak kurang lebih 2 bulan yang
lalu. Keluahan yang di derita pasien pada saat pertama kali datang ke Poli di Puskesmas adalah
merasa demam yang tidak kunjung sembuh, berkeringat pada malam hari tanpa aktivitas,
penurunan berat badan yang cukup drastis, tidak nafsu makan dan merasa nyeri pada
punggung sebelah kanan. Batuk sesak disangkal pada saat ini, namun pasien pernah menderita
batuk lama setahun sebelumnya. BAK normal, BAB normal.
STATUS GENERALISATA
TD : 110/80 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 20 x/menit
Temp : 36 0 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
A/
P/
Rujuk pasien untuk pemeriksaan, perawatan dan tatalaksana lebih lanjut
E/
- Mengikuti anjuran atau nasehat dokter yang akan merawat lebih lanjut
- Istirahat dan menjaga nutrisi serta cairan yang cukup
- Makan makanan bergizi seimbang
S/
Pasien datang ke Poli dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri sejak 1 hari yang lalu, nyeri
kepala terasa seperti berdenyut di bagian kepala sebelah kiri, nyeri memberat jika pasien
sedang beraktivitas dan pasien merasa ia sering melihat cahaya terang yang membuat ia tidak
nyaman (silau) sesaat sedang merasa nyeri dan tidak membaik dengan istirahat, keluhan mata
berair, muka terasa panas dan rasa pusing berputar disangkal. Pasien juga mengatakan telah
meminum obat yang ia beli di warung dan keluhan tidak mereda. Mual muntah disangkal. BAK
normal, BAB normal.
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 126/86 mmhg
HR : 81 x /menit
RR : 20 x/menit
Temp : 36 0 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
A/
Common Migrain
P/
E/
- Minum obat sesuai dosis
- Istirahat dan menjaga nutrisi serta cairan yang cukup
- Makan makanan bergizi seimbang
S/
Pasien datang ke Poli dengan keluhan gatal-gatal dan timbul kulit yang membengkak (bentol)
seukuran jarum pentul di bekas garukan dan bisa hilang secara perlahan di seluruh tubuh sejak
1 minggu yang lalu. Gatal dirasa terus menerus dan memberat jika berada di suhu dingin.
Keluhan sudah dirasakan berulang ulang sejak 2 tahun yang lalu. Gatal sangat mengganggu
terutama di malam hari saat pasien tidur, sehingga tidur pasien terasa tidak berkualitas.
Demam, batuk, pilek disangkal.
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 104/54 mmhg
HR : 83 x /menit
RR : 21 x/menit
Temp : 36 0 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lokasi : regional
Distribusi/penyebaran: regional
Efloresensi : terdapat edema bulat ukuran milier, berbatas tegas, dengan lesi pucat
yang hilang secara perlahan dan dikelilingi oleh lesi kemerahan seperti
halo, distribusi penyebaran multiple dan regional, lokasi di bekas tempat
garukan yang menjadi ruam sekunder.
A/
Urtikaria
P/
R/ Cetirizine 10 mg 2dd1 X
E/
S/
Pasien datang ke poli umum dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam tidak khas
hilang timbul. Batuk pilek disangkal. Keluhan lainnya yang dirasakan pasien adalah nyeri kepala
sejak 2 hari yang lalu, nyeri kepala sedang diseluruh bagian kepala, terasa seperti terikat dan
keluahan lainnya adalah badan terasa meriang. Riwayat bepergian keluar daerah disangkal. BAB
normal, BAK normal.
Riwayat Alergi : -
O/
STATUS GENERALISATA
HR : 80 x /menit
RR: 24 x/menit
Temp: 37.3o C
PEMERIKSAAN FISIK:
Kepala : Normocepalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Abdomen : nyeri tekan (-), perkusi: timpani (+), bising usus (+) normal
hepar/lien/renal : ttb
Genital : TDP
A/
E/
S/
Pasien datang ke poli umum dengan keluhan nyeri pada ulu hati yang sudah dirasakan sejak 1
bulan terakhir. Keluhan tersebut dirasakan berulang – ulang dan hilang timbul. Nyeri seperti
tertekan dan menyesak. Keluhan memberat ketika pasien telat makan. Pasien juga mengeluhkan
rasa mual yang muncul bersamaan dengan nyeri ulu hati. Keluahan lain yang pasien rasakan
adalah perut terasa kembung. Muntah (-).BAB: normal, BAK: normal.
O/
STATUS GENERALISATA
TD :110/60 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 24 x/menit
Temp : 36o C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocepalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Abdomen :Distensi abdomen (+) nyeri tekan (+), perkusi: hipertimpani (+), bising usus (+)
meningkat, hepar/lien/renal : ttb
Genital : TDP
A/
Dx: - Dispepsia
P/
E/
13. Tn. YJ
S/
Pasien datang ke Poli Umum Puskesmas dengan keluhan mata sebelah kanan merah terkena
tali sejak 2 hari yang lalu. Selain itu pasien mengatakan terasa panas dan bengkak pada kelopak
mata serta mata terasa sering berair. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah nyeri pada
mata kanan dan kelopak mata. Keluhan pandangan kabur, gatal dan berdarah tidak dijumpai.
Pasien mengatakan kalau ia mengompres matanya dengan air dingin namun keluhan tidak
berkurang sehingga pasien memutuskan untuk datang ke Puskesmas.
O/
STATUS GENERALISATA
Kesadaran : compos mentis
TD : 104/66 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 24 x/menit
Temp : 36 o C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normocephalus
Mata : konjungtiva dextra hiperemis (+) , palpebra superior dan inferior dextra oedem (+),
terdapat secret mucopurulent (+). skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
A/
Dx:
E/
S/
Pasien datang ke Poli Umum Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak. Keluhan dirasakan
sudah 1 hari dan terus menerus. Dahak berwarna bening sedikit kental, saat batuk lalu muncul
rasa mual dan tidak nyaman di perut. Keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu demam yang
sudah dirasakan 1 hari yang lalu, pola demam tidak khas, pasien mengatakan lebih terasa terus
menerus sejak kemarin. Pasien juga mengeluhkan sesak napas sejak 3 hari yang lalu, sesak
cukup berat, lebih terasa pada malam hari, dan pasien mengatakan kalau ia mengidap penyakit
PPOK sejak 1 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat merokok lama. BAB: normal, BAK:
normal.
Riwayat Kontak : Riwayat bepergian keluar kota (-), Riwayat kontak erat dengan
pasien Covid-19 (-)
STATUS GENERALISATA
TD : 100/70 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 24 x/menit
Temp : 37.6 o C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normocephalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (+), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
A/
Dx:
- Acute Nasopharyngitis (common cold)
- Chronic Obstructive Pulomonary Disease, Acute Exacerbation
P/
E/
S/
Pasien datang dengan keluhan pusing sudah sejak 1 minggu yang lalu. Pusing dirasakan
berputar sehingga pasien sering ingin terjatuh ketika berdiri, pusing semakin parah jika pasien
beraktivitas sehari-hari, sehingga pasien dalam waktu 1 minggu terakhir tidak dapat bekerja.
Pasien mengatakan telah mengkonsumsi obat yang ia beli di warung namun tidak ada
perbaikan. Pasien juga mengeluhkan ngilu-ngilu pada seluruh badannya dan mengatakan kalau
obat DMnya telah habis. Pasien menderita penyakit DM sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu
dan terkontol hingga saat ini. BAK normal, BAB normal.
Riwayat penyakit sekarang : Diabetes Melitus tipe 2
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 130/80 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 24 x/menit
Temp : 36 o C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normocephalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
A/
Dx:
P/
- Epley Manuver
E/
- Rutin berobat dan kontrol ke dokter dalam waktu yang sudah ditentukan
S/
Pasien datang dengan keluhan kaki terasa ngilu dan nyeri sejak 2 hari yang lalu, ngilu dan nyeri
terasa pada kedua kaki dari bagian lutut ke kaki bagian bawah, rasa ngilu dan nyeri seperti
ditusuk tusuk serta berlangsung terus menerus. Pasien mengatakan bila meminum obat rasa
ngilu dan nyeri berkurang, namun sudah 3 hari obat habis dan pasien datang untuk kontrol.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada kedua tangan sejak 2 hari yang lalu, nyeri tidak khas hilang
timbul. BAK: Normal, BAB :Normal
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 127/70 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 24 x/menit
Temp : 36 o C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normocephalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Genital : TDP
A/
Dx:
Gout Arthritis
P/
E/
- Menghindari makanan yang mengandung tinggi purin seperti jeroan, kacang-kacangan (olahan
tempe, tahu), daging merah, bayam, kembang kol, minuman beralkohol
- Rutin berobat dan kontrol ke dokter dalam waktu yang sudah ditentukan
- Disiplin minum obat
S/
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanan sejak 1 bulan yang lalu,
nyeri terasa seperti tersengat dan tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan terus-menerus terutama jika
sedang beraktifitas seperti mencuci baju dan membuat kue. Keluahan tambahan lainnya adalah
sering terasa kebas pada bagian jari-jari tangan kanan terutama pada bagian jempol. Pasien
mengatakan telah membeli obat nyeri di apotek namun nyeri tidak berkurang.
O/
STATUS GENERALISATA
TD : 157/84 mmhg
HR : 80 x /menit
RR : 24 x/menit
Temp : 36 o C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normocephalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Hidung : PCH (-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
55555/55555
Genital : TDP
A/
P/
E/
S/
Pasien datang ke Poli Anak di Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan batuk dan pilek
sejak 1 hari yang lalu, dari hasil alloanamnesa, Ibu pasien mangatakan bahwa pasien batuk
berdahak dengan dahak berwarna bening dan sedikit kental, batuk bertambah parah pada saat
cuaca dingin dan pagi hari. Selain batuk pasien juga mengelukan sering keluar cairan bening
encer dari hidung dan merasa hidungnya mampet. Keluhan demam dan sesak napas disangkal.
Selain itu terdapat keluhan tambahan lainya yaitu sering terasa gatal di perut dan pasien sering
menggaruk perutnya terutama Ketika malam hari. BAK normal, BAB normal.
O/
Status Generalisata
TD : 90/60 mmhg
HR : 99 x /menit
RR : 28 x/menit
Temp : 36 o C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normocephalus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
A/
Dermatitis Atopic
P/
Racikan R1. R/ Asam Askorbat (Vit. C) tab 50 mg 3dd1 cth. III p.c
E/
6. An Keysan 2 th (19/03/2021)
S/
Pasien datang ke UGD diantar oleh keluarganya dalam keluhan terdapat luka robek pada wajah
sebelah kanan segera SMRS. Dari hasil alloanamnesa orang tuanya mengatakan kalau Luka
robek pada wajah sebelah kanan dikarenakan menabrak meja kaca saat sedang bermain di
rumah. Pasien langsung dibawa ke Puskesmas sesegera mungkin. Orang tua pasien mengatakan
kalau mereka menutup luka menggunakan kain bersih untuk menghambat pendarahan.
O/
Status Generalisata
RR: 25 x/menit
Temp: 36,90 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
STATUS LOKALISATA
Look : luka terbuka (+), perdarahan aktif (+), bengkak (+), Hiperemis (+), deformitas (-)
A/
E/
S/
Pasien datang ke UGD Puskesmas diantar oleh tetangganya dalam keadaan lemas dan sulit
untuk berjalan serta dengan keluhan utama mual dan muntah sebanyak 2 kali sejak 1 hari yang
lalu , mual terus menerus dan muntah berisi makanan yang dimakan sebelumnya. Pasien
mengeluhkan nyeri perut sebelah kanan, nyeri seperti menghisap dan terus menerus sejak 1
hari yang lalu, pasien juga terlihat lemas dan tidak nafsu makan. BAB: normal, BAK: normal.
Riwayat alergi : -
O/
Status Generalisata
Kesadaran : Apatis
GCS : A4 V4 M5
HR : 103 x /menit
RR: 30 x/menit
Temp: 36,90 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
A/
P/
E/
- Minum obat sesuai dosis dan sesuai yang dianjurkan oleh dokter
- Menjaga pola makan
- Menjaga Kesehatan
s/
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu, dari hasil alloanamnesa Ibu
pasien mengatakan kalau konsistensi feces cair dan terdapat sedikit ampas di popok pasien,
dan pada hari ini pasien sudah BAB 2 kali sejak tadi pagi, feces berbau khas, tidak terdapat bau
amis atau bau telur busuk. pasien terlihat sedikit lemas tapi masih mau minum dengan baik dan
tetap diberikan susu oleh ibunya. Ibu pasien juga mengatakan kalau pasien mengalami demam
sudah 3 hari yang lalu, ibu pasien mempunyai alat pengukur suhu badan dirumahnya, demam
tidak terlalu tinggi, demam terus menerus dan turun setelah diberi obat penurun demam yang
dibeli di apotek oleh Ibu pasien. Batuk dan pilek tidak dijumpai. BAK: normal.
Riwayat alergi : -
O/
Status Generalisata
HR : 100 x /menit
RR: 30 x/menit
Temp: 37,1 0 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
A/
P/
E/
- Minum obat sesuai dosis
- Usahakan memberi makan anak makanan yang lembut seperti bubur
- Hindari makan makanan berminyak dan hindari makan makanan dari luar
- Kembali ke dokter jika dalam kurun waktu 3 hari keluhan tidak berkurang atau semakin
memberat.
S/
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan kecil seperti bisul dan luka koreng di bagian
wajah sebelah kanan sejak 3 hari yang lalu, bisul terlihat kemerahan, terasa gatal dan sedikit
nyeri. Hasil alloanamnesa dari Ibu pasien berkata luka sebelumnya sering digaruk oleh pasien
sehingga menimbulkan koreng, dan sempat mengeluarkan darah dan sedikit nanah, jika gatal
Ibu pasien hanya mengompresnya dengan air hangat. Keluhan tambahan lainnya terdapat
benjolan di dekat telinga kanan pasien yang telah timbul sekitar 3 hari terakhir, benjolan tidak
terasa nyeri, dan hanya terlihat dan terasa jika di tekan. Ibu pasien mengatakan jika pasien
sering bermain diluar rumah, terkena panas dan bermain di tanah bersama teman-temannya.
Riwayat alergi : -
O/
Status Generalisata
HR : 84 x /menit
RR: 24 x/menit
Temp: 36 0 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Genital : TDP
Distribusi/penyebaran: soliter
Efloresensi : terdapat papul bulat ukuran milier, berbatas tegas, dengan lesi macula eritematosa
dibawahnya, distribusi penyebaran soliter lokasi di fasial dextra. Terdapat juga krusta ukuran
numular berbatas tidak tegas yang berada di daerah fasial dextra.
A/
P/
E/
2. yuniarti lk 50 th (2/3/2021)
S/
Pasien datang dengan keluhan badan terasa ngilu atau nyeri sejak 1 bulan yang lalu, keluhan
disertai rasa pegal di seluruh badan terutama di bagian sendi. Rasa pegal dan ngilu dirasakan
terus menerus terutama pada malam hari. Pasien juga mengeluhkan rasa mual, nyeri dan tidak
nyaman atau kembung di perut, terutama pada saat makan, pasien mengaku sering telat
makan dikarenakan pekerjaan yang sering membuatnya lupa untuk makan, nyeri perut sering
dirasakan sejak lama. BAK : normal, BAB: normal.
Riwayat penyakit terdahulu : Infeksi Saluran Kemih, Nyeri Kepala Jenis Tension
Riwayat alergi : -
O/
Status Generalisata
TD:107/70 mmhg
HR : 80 x /menit
RR: 24 x/menit
Temp: 36 0 C
pemeriksaan fisik:
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
Abdomen : nyeri tekan (+), perkusi: Hipertimpani (+), bising usus (+) normal
hepar/lien/renal : ttb
Genital : TDP
A/
Dx: Myalgia
Gastritis Akut
Lab: -
P/
R/ Ibuprofen tab 400mg 3dd1/2 V
E/
S/
Pasien datang dengan keluhan kaki terasa ngilu dan nyeri sejak 3 hari yang lalu, ngilu dan nyeri
terasa pada kedua kaki dari bagian lutut ke kaki bagian bawah, rasa ngilu dan nyeri seperti
ditusuk-tusuk serta berlangsung terus menerus. Pasien mengatakan bila meminum obat rasa
ngilu dan nyeri berkurang, namun sudah 3 hari obat habis dan pasien datang untuk kontrol.
Pasien juga mengeluhkan pandangan mata kabur dan terasa pusing sejak 2 hari terakhir. BAK:
Normal, BAB :Normal
Riwayat Penggunaan obat : Amlodipine tab 10 mg, captopril tab 12,5mg, natrium diklofenak 22
25mg, vitamin b komplek tab
O/
Status Generalisata
Kesadaran : compos mentis
TD:150/85 mmhg
HR : 80 x /menit
RR: 24 x/menit
Temp: 36 0 C
pemeriksaan fisik:
Kepala : normoceplaus
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-/-), skelra ikterik (-/-)
Thorax : simetris, SP : vesikuler, ST: ronki (-), Wheezing (-), BJ 1/2 (+) normal
55555/55555
Genital : TDP
A/
Gout Arthritis
Lab: kimia darah asam urat : 7.5 mg/dl
P/
R/ Amlodipine 5 mg 1dd1 x