Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lisnawati Slr / 102018001

Semester : Manajemen VI

Tugas : GCR 2

SOAL
1. Bagaimana pengertian Anda tentang bursa efek?
2. Apakah alasan perusahaan melakukan go public?
3. Apa konsekuensi perusahaan setelah melakukan go public?
4. Apa yang dimaksud dengan delisting? Jelaskan alasannya mengapa perusahaan go public di-delist!
5. Bagaimana proses perdagangan saham di Indonesia?
6. Apa yang dimaksud dengan Auto Rejection? Mengapa Bursa Efek melakukan Auto Rejection?
7. Coba Anda jelaskan lembaga-lembaga yang terlibat di pasar modal Indonesia! Uraikan peranan
masing-masing secara singkat dan jelas!
8. Apa yang disebut dengan efek? Jelaskan!
9. Anda jelaskan secara singkat instrument-instrument apa saja yang ada di pasar modal Indonesia!

Jawaban

1. Bursa efek adalah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan


yang sudah terdaftar di bursa. Bursa memiliki arti tempat jual beli, sementara efek menurut
Undang-undang No. 8 tahun 1995, tentang pasar modal adalah barang yang didagangkan di
tempat jual beli tersebut.
2. Go Public menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, dimana perusahaan dihadapkan dengan
berbagai konsekuensi seperti:
a. Perusahaan dituntut untuk lebih terbuka dan professional untuk meningkatkan kepercayaan
masyarakat agar menanamkan modal pada perusahaan.
b. Perusahaan dituntut agar lebih concern pada pertumbuhan perusahaan, dengan tujuan
meningkatkan citra perusahaan.
c. Perusahaan harus mengikuti peraturan-peraturan yang ada dalam pasar modal dan mengenal
kewajiban pelaporan, sehingga pembukuan perusahaan pun harus dilakukan dengan benar
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan diungkapkan secara transparan dan telah
diaudit oleh Auditor eksternal.
Tantangan-tantangan tersebut menjadikan perusahaan terpacu untuk menjadikannya sebagai
salah satu strategi perusahaan untuk mengembangkan usaha, melakukan ekspansi dan
memperkuat permodalan.

3. konsekuensi yang akan ditanggung oleh perusahaan yang melakukan IPO.


a. Perusahaan harus siap dengan keterbukaan informasi
b. Setiap perusahaan yang telah go public harus merubah semua tatanan perihal peraturan
perusahaan menjadi lebih formal
c. Wajib untuk menaati peraturan yang dibuat oleh pihak pasar modal
d. Harus siap untuk membangun perusahaan ke arah yang lebih positif
e. Berkewajiban untuk membayar angsuran yang telah dibebankan

4. Delisting ialah Penghapusan catatan “Delisting” terjadi apabila saham yang tercatat di bursa
mengalami penurunan kriteria sehingga tidak memenuhi persyaratan pencatatan, maka saham
tersebut dapat dikeluarkan dari pencatatan bursa.
APA PENYEBAB DILAKUKANNYA DELISTING?
Umumnya, karena adanya penurunan kinerja fundamental emiten sehingga dapat mempengaruhi
kelangsungan usaha. Misalnya emiten mengalami kerugian beberapa tahun secara berturut-turut.
Maka hal tersebut tentu akan berdampak pada return yang akan diterima oleh pemodal, dalam hal
ini deviden yang diterima oleh pemodal akan turun. Sehingga daya tarik emiten tersebut tidak
ada, dan para pemodal enggan menginvestasikan dana mereka pada saham tersebut.
Selain itu penyebab terjadinya delisting bisa saja  karena tidak adanya keterbukaan informasi
(information disclosure). Faktor keterbukaan itu penting, sebab meskipun fundamental
perusahaan baik, tetapi emiten kurang terbuka sehingga peminatnya tidak ada.
Penyebab lainnya apabila emiten melanggar perturan-peraturan di bidang pasar modal. Apabila
hal tersebut terjadi pada perusahaan go public, emiten tersebut bisa dihapus dari pencatatan bursa,
atau disebut dengan delisting.
5.

6. Auto Rejection merupakan pembatasan minimum dan maksimum suatu kenaikan dan


penurunanharga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa. Sistem bursa akan
menolak order jual atau beli yang masuk secara otomatis jika harga saham telah menembus batas
atas atau bawah yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Auto rejection diterapkan untuk
memastikan perdagangan saham berjalan dalam kondisi wajar. Bursa efek melakukan auto
rejection karena dapat melakukan penolakan secara otomatis terhadap penawaran jual dan
permintaan beli yang melampaui batasan harga yang telah ditetapkan oleh bursa ofek.

7. Lembaga yang terlibat dipasar modal :


a. Menteri Keuangan
Perannya menentukan kebijakan umum penyelenggaraan pasar modal.
b. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM)
Berfungsi mengawasi dan membina bursa efek, serta menilai perusahaan-perusahaan yang
akan menjual saham ke pasar modal.Tugas BAPEPAM adalah:
 Bertanggung jawab kepada menteru keuangan
 Menyelenggarakan pasar modal
 Mengawasi dan membina bursa efek
 Menilai perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham ke pasar modal
c. Bursa Efek
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana untuk mempertemukan
penawaran dan permintaan di pasar modal.
d. Lembaga Kliring dan Penjaminan
Berkewajiban menetapkan peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi bursa.
e. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Bertugas untuk menetapkan peraturan mengenai jasa kustodian sentral dan jasa penyelesaian
transaksi efek.
f. Perusahaan Efek
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan:
 Penjamin emisi: Pihak yang bertugas membuat kontrak dengan emiten
 Perantara pedagang efek: pihak yang melakukan usaha jual beli efek
 Manajer investasi: Berwenang memberi saran atau nasihat investasi bagi nasabahnya
g. Lembaga Penunjang Pasar Modal
 Kustodian: Pihak yang memberikan jasa penyimpanan dan pengawasan efek.
 Biro Administrasi Efek (BAE): Pihak yang mencatat kepemilikan efek.
 Wali Amanat: Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah
untuk mewakili kepentingan pmegang efek yang bersifat utang.
h. Profesi penunjang pasar modal
 Akuntan
 Konsultan hukum
 Penilai
 Notaris
i. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran untuk menjual efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang ditetapkan oleh Undang-undang.

8. Efek adalah

9. 5 jenis instrument pasar mod

a. Saham
Jenis instrumen pasar modal yang paling dikenal orang adalah saham. Pengertian dari saham
adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) sebagaimana diatur dalam Kitab
Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Surat berharga berupa saham merupakan bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Pemilik saham akan
memperoleh keuntungan dari saham perusahaan tersebut berupa dividen.

Saham merupakan surat berharga atas bagian kepemilikan suatu perusahaan. Banyak atau
sedikitnya saham yang dimiliki mempengaruhi kekuasaan terhadap suatu perusahaan.
Semakin besar saham yang dimiliki, maka semakin besar pula kekuasaan di perusahaan
tersebut. saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek terdiri dari dua jenis yaitu Saham Biasa
(Common Stock) dan Saham Preferen (Preferred Stock).

b. Obligasi
Jenis instrumen pasar modal kedua yang akan dibahas adalah obligasi. Pengertian dari
obligasi adalah surat tanda meminjamkan uang yang mempunyai jangka waktu tertentu,
biasanya lebih dari 1 tahun. Dengan demikian pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan
atas beban atau tanggungan pihak yang menerbitkan/mengeluarkan obligasi tersebut.
Dengan kata la in, Obligasi dapat juga diartikan sebagai surat pengakuan utang jangka
panjang yang dikeluarkan suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh dana. Selain
perusahaan, pemerintah juga menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan,
misalnya perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya.
Pemegang obligasi akan memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok
pinjaman pada tanggal jatuh tempo.
Keuntungan membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.

c. Warrant/Futures
Ketiga adalah bahasan jenis instrumen pasar modal berupa warrant/futures. Jenis
instrument pasar modal berupa warrant/futures merupakan adalah satu derivative atau bentuk
turunan dari saham.
Pengertian dari warrant/futures adalah surat berharga yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk membeli saham langsung
dari perusahaan tersebut dengan harga dan waktu yang telah ditetapkan. Melalui
warrant/future, seseorang dapat berhak membeli saham dari suatu perusahaan dengan harga
dan jangka waktu tertentu.
d. Surat Danareksa
Jenis instrumen pasar modal berupa sertifikat danareksa adalah surat berharga yang
diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero) untuk mewakili surat berharga yang dibeli oleh PT
Danareksa sebagai pendukung atau jaminannya.
Sertifikat Dana adalah jenis sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal
dari sebagian kekayaan Danareksa yang dipisahkan terdiri dari saham, obligasi, dan surat
berharga pasar uang dimana pengelola portepelnya dilakukan oleh Danareksa selaku
pengelola dana.
e. Opsi
Bentuk jenis instrumen pasar modal kelima yang akan dibahas adalah surat berharga
berupa opsi. Pengertian opsi adalah surat berharga yang memberikan hak kepada pemegang
opsi untuk menjual atau membeli saham suatu perusahaan dengan harga dan waktu yang telah
ditentukan. Pemegang opsi dapat memilih menggunakan opsi yang dimiliki atau tidak
menggunakannya.

Anda mungkin juga menyukai