Anda di halaman 1dari 83
> sab VI Kesehatan di Lingkungan Kerja Pee eerie : ee: z Tahukah Anda lingkungan kerja sangat berpengaruh bagi kesehatan pekerja? Pada usia produktif manusia banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Lingkungan yang layak untuk bekerja akan mendukung tingkat kesehatan pekerja yang akan berimbas pada produktivitasnya. Selain itu, perlu adanya standarisasi lingkungan kerja yang sehat. Seperti apa hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengupayakan kesehatan pekerja di lingkungan kerja? Cermati bab ini dengan baik! 3.6 Menganalisis kesehatan di lingkungan kerja. 46 Melakukan pengecekan kesehatan di lingkungan kerja. Kata/Kunci | @ app © Determinan © Ergonomi ans Kesehatan @ Standar Kesehatan @ Stes Peta Konsep Sekilas tentang Kesehatan Lingkungan Kerja COOK Rare! Standarisasi Kesehatan Lingkungan Kerja merpeliat mempalaja ‘> | Stres (Psikologi kerja) Tujuan ——__—__-3] =. Syarat Kesehatan ce | — Lingkungan kerja Sie tis > Alat-Alat Pelindung Kesehatan dan Keselamatan Kerja ania |_, | Kapasitas, Beban dan Lingkungan Kerja Langkah Mengantisipasi Bahaya Lingkungan Kerja Ge Determinan Kesehatan Kerja Ergonomi 1 ae Hh Ruang Lingkup | Kesehatan Kerja Kesehatan kerja merupakan upaya penyeserasian antara kapasitas, bebe dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat ee membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diper i produktivitas kerja yang optimal. Tindakan nyata dari upaya kesehatan ae = adalah mengidentifikasi permasalahan, mengevaluasi, dan dilanjutkan sip tindakan pengendalian. Sasaran kesehatan kerja adalah manusia dan me aspek kesehatan dari pekerja itu sendiri, Etika Profesi SMK/MAK Kelas X Din dagen Cansearar _— Sekilas tentang Kesehatan Lingkungan Kerja erdasarkan WHO (World Health Organization) pengertian keschatan tingkungan yaitw. suatt keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dengan lingkungan supaya dapat menjamin keadaan kesehatan manusia, Sedangkan menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia), kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Selanjutnya pengertian lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada ai sekitar pekerja dan yang memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, Pendapat lain juga mengatakan bahwa lingkungan kerja berupa han alat perkakas dan bahan yang dihadapi, metode kerjanya, lingkungan keseluru serta pengaturan kerjanya baik sebagai sekitarnya di mana seseorang bekerja, perseorangan maupun tim kerja. 1 Teori K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja dan pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan Kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Upaya yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi hal-hal yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja, penyakit akibat hubungan Kerja, dan tindakan antisipatif. K3 berupa hal yang sangat penting bagi setiap orang yang bekerja dalam lingkungan perusahaan, terlebih yang bergerak di bidang produksi pada khususnya. Memahami arti kesehatan dan keselamatan kerja ketika menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan menjaga hal-hal tersebut untuk meningkatkan kinerja dan mencegah potensi kerugian bagi perusahaan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah seberapa penting perusahaan berkewajiban menjalankan prinsip K3 di lingkungan perusahaannya. Perlu dipahami juga bahwa ide tentang K3 sebenarnya sudah ada sejak 20 (dua puluh) tahun silam, tetapi sampai saat ini masih ada saja pekerja dan perusahaan yang belum menerapkan sistem K3 dengan peningkatan kinerja perusahaan. Lebih parahnya mereka melihat peralatan K3 seperti sesuatu yang mahal dan seakan-akan hanya menambah biaya dan mengganggu proses kinerja. 2. Ruang Lingkup Kesehatan Kerja Kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyeserasian antara pekerja dan i Kerja me qauiingtn kerjanya balk fisik maupun psikis dalam hal cara atau metode, Prose ondisi pekerjaan yang tujuannya sebagai berikut. oO Bab VI Kesehatan di Lingkungan Kerja a dan memeliharanya di semua lapangan Kerja baik ejahteraan sosialnya. guan kesehatan kerja pada masyarakat pekerja yang Jakibatkan oleh keadaan atau Kondisi lingkungan kerjanya. <. Memberikan perlindungan bagi para pekerja ketika menyelesaikan pekerjaannya dari adanya bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor risiko kecelakaan, 4. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerja. a. Meningkatkan kesehatai fisik, mental maupun kese b.. Mencegah timbulnya gang Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dibutuhkan kenyamanan serta keamanan ling- kungan kerjanya. Misalkan dalam lingkungan sekolah, yang setiap hari Anda tempati untuk belajar. Benda atau kondisi apa saja yang perlu Anda perhatikan untuk mencapai keamanan dan kenyamanan ketika Anda melaksanakan belajar? Tuliskan hasilnya pada tabel berikut! No. Benda atau Kondisi yang Diperlukan Manfaat Alasan 3. Tujuan Secara umum kesehatan kerja bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya (fisik, mental, sosial) bagi pekerja dan masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan tersebut melalui usaha-usaha preventif, promotif dan kkuratif terhadap penyakit-penyakit tertentu/gangguan kesehatan akibat Kerja a9 lingkungan kerja. Tujuan utama kesehatan kerja adalah sebagai berikut. a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit/kecelakaan akibat Kerja. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga Kerja. c. Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan produktivitas tenaga kerja. Etika Profesi SMK/MAK Kelas x Din dagen Cansearar Be d. Pemberantasan kelelahan kerja dan mening- katkan kegairahan serta kenikmatan kerja. Perlindungan bagi masyarakat sekitar suatu perusahaan agar terhindar dari bahaya pence- Praran yang ditimbulkan oleh perusahaan Buatlah kelompok antara 3-5 orang! Lakukan observasi tentang bagaimana mewu- tersebut. : judkan suasana sekolah yang {, Perlindungan masyarakat luas dari bahaya | kondusif dan aman untuk me- yang mungkin timbul dari produk-produk_ | taksanakan kegiatan belajar! iat Rumuskan bersama teman- Dire : teman Anda standar-standar Tujuan akhir dari kesehatan kerja adalah | yang perlu diterapkan di sé- sebagai berikut. kolah Anda! Tuliskan hasilnya a. Meningkatkan produktivitas seoptimal mung- dalam sebuah laporan! kin. bh. Meningkatkan status kesehatan pekerja schingga dapat meningkatkan efisiensi ¢. Meningkatkan keuntungan perusahaan (aspek ekonomi). 4. Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Standarisasi Kesehatan Lingkungan Kerja Semua pekerja dapat saja terganggu kesehatannya ketika bekerja di lapangan ataupun di perkantoran, Tak beda dengan kondisi di lapangan, lingkungan kerja kantoran pun dapat menimbulkan terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan. 1. Syarat Kesehatan Lingkungan Kerja Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/SK/X1/2002 yang mengatur tentang persyaratan kesehatan pada lingkungan kerja di perkantoran sesuai dengan persyaratan yang telah ada, maka gangguan kesehatan bagi para pekerja yang setiap hari bekerja di lokasi tersebut dapat dicegah. Persyaratan kesehatan yang berhubungan dengan lingkungan kerja perkantoran dan industri meliputi: persyaratan air, udara, limbah, pencahayaan, kebisingan, getaran, radiasi, vektor penyakit, persyaratan kesehatan lokasi, ruang dan bangunan, toilet dan instalasi. a. Air Bersih _Kualitas air bersih memenuhi syarat Kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktif sesuai dengan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, Air bersih merupakan air kualitasnya memenubi persyaratan Kesehatan air bersih dan dapat diminum apabila dimasak yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari. Bab VI Kesehatan di Lingkungan Kerja b, Udara Ruangan Suhu dan kelembapan yang ditetapkan untuk area perkantoran adalah sebagai berikut. 1) Subu: 18-28 derajat C. 2) Kelembapan: 40%-60%. 3) Debu dikontrol dengan selalu dipel dengan kain basah atau vacuum 4) Pertukaran udara dengan cara menggunakan AC atau ventilasi mini dari luas lantai. 5) Gas pencemar, tidak boleh melebihi konsentrasi maksimum, 6) Mikroba, angka kuman dalam udara tidak melebihi batas. c. Limbah 1) Limbah padat/sampah Setiap perkantoran harus dilen; 2) Limbah cair Kualitas efluen harus memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan Perundang. undangan yang berlaku, Saluran limbah cair harus kedap air, tertutup, limbah cair dapat mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan bau, Semug limbah cair harus dilakukan pengolahan lebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan minimal dengan tangki septik, Pump, imal 15% igkapi dengan tempat sampah dari bahan yang kuat, p Pencahayaan di Ruangan Persyaratan intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100 lux, e. Kebisingan di Ruangan ‘Tingkat kebisingan di ruang kerja maksimal 85 dBA f. Getaran di Ruangan Tingkat getaran maksimal untuk kenyamanan dan kesehatan karyawan harus memenuhi syarat No. FREKUENSI TINGKAT GETARAN MAKSIMAL (dalam mikron = 10 -6 M) 8 Radiasi di Ruangan Tingkat radiasi medan listrik dan medan magnit listrik di tempat kerja adalah sebagai berikut, 1) Medan listrik, a) Sepanjang jam kerja: maksimal 10 kV/m. b) Waktu singkat sampai dengan 2 jam per hari maksimal 30 kV/m. 2) Medan magnit listrik. a) Sepanjang hari kerja: maksimal 0,5 mT. (mili Tesla). b) Waktu singkat sampai dengan 2 jam per hari: 5 mT. ay Etika Profesi SMK/MAK Kelas X |

Anda mungkin juga menyukai