Anda di halaman 1dari 16

BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL

SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN


BANGSA DAN KARAKTER

OLEH :

ASMAUL HUSNA
219 240 063

KELAS II.B
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE PARE
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Esensi
dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan
Bangsa dan Karakter” sebagai tugas dalam mata kuliah Kewarganegaraan dengan
tepat waktu.

Selesainya makalah ini tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak, baik itu
dari dosen pengajar ataupun dari pihak - pihak lainnya yang turut serta membantu
terselesaikannya makalah ini. Saya menyadari bahwa pada pembuatan makalah ini
dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, saya menanti kritik dan saran pembaca makalah ini untuk kemudian
dapat saya revisi dan saya tulis dengan benar di masa yang selanjutnya, sebab
saya menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang
konstruktif.

Akhir kata, saya berharap makalah sederhana ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca. Saya pun memohon maaf yang apabila dalam
makalah ini terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati

Enrekang, 5 Juni 2020

Asmaul Husna 
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional.....................................3


B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Identitas Nasional...........................5
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas Nasional
Indonesia.......................................................................................................7
1. Bendera negara Sang Merah Putih....................................................8
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia......................................................8
3. Lambang Negara Garuda Pancasila..................................................8
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya....................................................8
5. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika.........................................8
6. Dasar Falsafah Negara Pancasila......................................................8
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Identitas
Nasional Indonesia........................................................................................8
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia.............9
F. Rangkuman Identitas Nasional....................................................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................11

A. Kesimpulan..................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap Negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan
berupaya memiliki identitas nasional agar negara tersebut dapat dikenal oleh
negara-bangsa lain, dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas
Nasional mampu menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup negara-bangsa.
Negara-bangsa memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa yang
sejajar dengan bangsa lain serta akan menyatukan bangsa yang bersangkutan.
Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi ini mendapat tantangan yang
sangat kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut
Berger dalam The Capitalis Revolution, era globalisasi dewasa ini ideologi
kapitalislah yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah
masyarakat satu per satu dan menjadi sistem internasional yang menentukan
nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak
langsung juga nasib sosial, politik, dan kebudayaan (Berger, 1988).

Situasi dan kondisi ini menghadapkan kita pada suatu keprihatinan dan
sekaligus juga mengundang kita untuk ikut bertanggung jawab atas mosaik
Indonesia yang retak bukan sebagai ukiran melainkan membelah dan meretas
jahitan busana tanah air, tercabik-cabik dalam kerusakan yang menghilangkan
keindahannya. Kehalusan budi, sopan santun dalam sikap dan perbuatan,
kerukunan, toleransi dan solidaritas sosial, idealisme dan sebagainya telah
hilang hanyut dilanda oleh derasnya arus modernisasi dan globalisasi yang
penuh paradoks. Berbagai lembaga kocar-kacir semuanya dalam malfungsi
dan disfungsi. Kepercayaan antar sesama baik vertikal maupun horisontal
telah lenyap dalam kehidupan bermasyarakat. Identitas nasional kita
dilecehkan dan dipertanyakan eksistensinya. Krisis multidimensi yang sedang
melanda masyarakat kita menyadarkan kita semua bahwa pelestarian budaya
sebagai upaya untuk mengembangkan Identitas Nasional kita telah ditegaskan
sebagai komitmen konstitusional sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri
negara kita dalam Pembukaan UUD 1945 yang intinya adalah memajukan
kebudayaan Indonesia.Dengan demikian secara konstitusional pengembangan
kebudayaan untuk membina dan mengembangkan Identitas Nasional kita telah
diberi dasar dan arahnya

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan urgensi identitas Nasional?
2. Mengapa diperlukannya identitas Nasional?
3. Bagaimana sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang
identitas Nasional Indonesia?
4. Bagaimana argumen tentang Dinamika dan tantangan identitas
nasional Indonesia?
5. Bagaimana esensi dan urgensi Identitas Nasional Indonesia?
6. Bagaimana rangkuman Identitas Nasional?

C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dan urgensi identitas nasional
2. Alasan diperlukannya identitas nasional
3. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politik tentang identitas
nasional Indonesia
4. Mengetahui argumen tentang dinamika dan tantangan identitas
nasional Indonesia
5. Mengetahui esensi dan urgensi identitas nasional Indonesia
6. Rangkuman Indentitas Nasional
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional


Konsep identitas nasional adalah apa yang menjadi ciri atau
karakteristik yang membedakan negara-bangsa Indonesia dibandingkan
dengan negara lain. Secara etimologis identitas nasional berasal dari
dua kata “identitas” dan “nasional”.Kata identitas berasal dari bahasa
Inggris Identityyang memiliki pengertian harafiah ciri-ciri, tanda-tanda
atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain. Dalam term antropologi identitas
adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri
pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri,
atau negara sendiri.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri.  
Dengan demikian identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang
dimiliki oleh sesorang, pribadi dan dapat pula kelompok. Penanda
pribadi misalkan diwujudkan dalam beberapa bentuk identitas diri,
misal dalam Kartu Tanda Penduduk, ID Card, Surat Ijin Mengemudi,
Kartu Pelajar, dan Kartu Mahasiswa.Satu lagi identitas penting yang
harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia saat ini adalah
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Setiap warga negara Indonesia
yang telah memiliki penghasilan wajib memiliki NPWP sebagai sarana
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. NPWP merupakan tanda
pengenal diri dan identitas wajib pajak bagi warga negara Indonesia.
Kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-
kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik
fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun non fisik seperti
keinginan, cita-cita dan tujuan. Himpunan kelompok-kelompok inilah
yang kemudian disebut dengan istilah identitas bangsa atau identitas
nasional yang pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok (colective
action) yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan-
pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional. Kata nasional sendiri
tidak bisa dipisahkan dari kemunculan konsep nasionalisme.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “nasional” berarti bersifat
kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu
bangsa. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional
lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan
atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain. Apabila bangsa Indonesia memiliki
identitas nasional maka bangsa lain akan dengan mudah mengenali dan
mampu membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Identitas bangsa berkaitan dengan pengertian bangsa. Bangsa
adalah suatu keseluruhan ilmiah dari seseorang karena daripadanyalah
seorang individu memperoleh realitasnya. Artinya seseorang tidak akan
mempunyai arti bila terlepas dari masyarakatnya. Seseorang akan
mempunyai arti apa bia ada didalam masyarakat. Identitas nasional bagi
bangsa Indonesia akan sangat ditentukan oleh ideologi yang dianut dan
norma dasar yang dijadikan pedoman untuk berperilaku. Semua
identitas ini akan menjadi ciri yang membedakan bangsa Indonesia dari
bangsa lain. Identitas nasional dapat diidentifikasi baik dari sifat
lahiriah yang dapat dilihat maupun dari sifat batiniah yang hanya dapat
dirasakan oleh hati nurani. Bagi bangsa Indonesia, jati diri tersebut
dapat tersimpul dalam ideologi dan konstitusi negara, ialah Pancasila
dan UUD NRI 1945.
Seluruh rakyat Indonesia telah melaksanakan Pancasila dan UUD
NRI 1945 dalam setiap kehidupan sehari-hari, kapan saja dan di mana
saja, sebagai identitas nasionalnya. Jati diri bangsa Indonesia
merupakan suatu hasil kesepakatan bersama bangsa tentang masa depan
berdasarkan pengalaman masa lalu. Jati diri bangsa harus selalu
mengalami proses pembinaan melalui pendidikan demi terbentuknya
solidaritas dan perbaikan nasib di masa depan. Konsep identitas
nasional dalam arti jati diri bangsa dapat ditelusuri dalam buku karya
Kaelan (2002) yang berjudul Filsafat Pancasila. Menurut Kaelan (2002)
jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil buah
pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang
dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat
Indonesia. Ada sejumlah ciri yang menjadi corak dan watak bangsa
yaknisifat religius, sikap menghormati bangsa dan manusia lain,
persatuan, gotong royong dan musyawarah, serta ide tentang
keadilan sosial.Nilai- nilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-nilai
Pancasila sehingga Pancasila dikatakan sebagai jati diri bangsa
sekaligus identitas nasional.Berdasar uraian–uraian di atas, perlu
kiranya dipahami bahwa Pancasila merupakan identitas nasional
Indonesia yang unik. Pancasila bukan hanya identitas dalam arti fisik
atau simbol, layaknya bendera dan lambang lainnya. Pancasila adalah
identitas secara non fisik atau lebih tepat dikatakan bahwa Pancasila
adalah jati diri bangsa (Kaelan, 2002).
 

B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Identitas Nasional


Alasan diperlukannya identitas nasional yaitu agar seluruh rakyat
Indonesia berkpribadian pancasila memiliki pembeda bila dibandingkan
dengan bangsa lain. Pembeda yang dimaksud adalah kekhasan positif,
yakni ciri bangsa yang beradab, unggul, dan terpuji, bukanlah
sebaliknya yakni kekhasan yang negatif, bangsa yang tidak beradab,
bangsa yang miskin, terbelakang, dan tidak terpuji. Jadi, bangsa
Indonesia harus memiliki kepribadian dan sikap dalam berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang mencerminkan nilai-nilai
pancasila tersebut. Contoh sikap yang mencerminkan nilai-nilai
pancasila sebagai berikut:
1. Nilai Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selalu tertib dalam menjalankan ibadah, tidak berbohong
kepada guru maupun teman, bersyukur kepada Tuhan karena
memiliki keluarga yang menyayanginya, tidak meniru jawaban
teman  (menyontek) ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di
kelas, tidak mengganggu teman yang berlainan agama dalam
beribadah, dan lain sebagainya.
2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menolong teman yang sedang kesusahan, tidak membeda-
bedakan dalam memilih teman, berbagi makanan dengan teman
lain jika sedang makan  didepan teman lain, mau mengajari teman
yang belum paham dengan pelajaran tertentu, memberikan tempat
duduk kepada orang tua, ibu hamil, atau orang yang lebih
membutuhkan saat ada di kendaraan umum, hormat dan patuh
kepada orang tua, dan lain sebagainya.
3. Nilai Persatuan Indonesia
Mengikuti upacara bendera dengan tertib, bergotong
royong membersihkan lingkungan sekolah, tidak berkelahi sesama
teman maupun dengan orang lain, memakai produk-produk dalam
negeri, menghormati setiap teman yang berbeda ras dan
budayanya, bangga menjadi warga negara Indonesia, mengagumi
keunggulan geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia, dan
lain sebagainya.
4. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijasanaan/Permusyawaratan
Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-teman
dalam menyelesaikan masalah, memberikan suara dalam pemilihan
ketua kelas ataupun ketua OSIS, enerima kekalahan dengan ikhlas
apabila kalah bersainga dengan teman lain, berani mengemukakan
pendapat di depan kelas, dan lain sebagainya.
5. Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluru Rakyat Indonesia
Berlaku adil kepada siapapun, berbagi makanan kepada
teman lain dengan sama rata, seorang guru memberikan pujian
kepada siswa yang rajin dan memberi nasihat kepada siswa yang
malas, tidak pilih-pilih dalam berteman, dan lain sebagainya.

C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas


Nasional Indonesia
Secara historis, identitas nasional Indonesia ditandai ketika
munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang
dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa
Kebangkitan Nasional (Bangsa). Rakyat Indonesia mulai sadar akan jati
diri sebagai manusia yang tidak wajar karena dalam kondisi terjajah.
Pada saat itu munculah kesadaran untuk bangkit membentuk sebuah
bangsa. Unsur pendidikan sangatlah penting bagi pembentukan
kebudayaan dan kesadaran akan kebangsaan sebagai identitas nasional.
Pembentukan identitas nasional melalui pengembangan kebudayaan
Indonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan. Proses
pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan waktu, upaya
keras, dan perjuangan panjang diantara warga negara yang
bersangkutan kasena identitas nasional adalah hasil kesepakatan
masyarakat bangsa. Dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara hingga saat ini dapat dikatakan bangsa Indonesia relatif
berhasil dalam membentuk identitas nasionalnya.
Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses
interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik
melalui perjalanan panjang menuju Indonesia merdeka maupun melalui
pembentukan intensif pasca kemerdekaan. Identitas nasional pasca
kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh Pemerintah dan
organisasi kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan seperti upacara
kenegaraan dan proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal
atau non formal.
Bentuk-bentuk identitas nasional ini telah diatur dalam peraturan
perundangan baik dalam UUD maupun dalam peraturan yang lebih
khusus. Bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia pernah
dikemukakan pula oleh Winarno (2013) sebagai berikut: (1)Bahasa
nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia; (2) Bendera
negara adalah Sang Merah Putih; (3) Lagu kebangsaan adalah Indonesia
Raya; (4) Lambang negara adalah Garuda Pancasila; (5) Semboyan
negara adalah Bhinneka Tunggal Ika; (6) Dasar falsafah negara adalah
Pancasila; (7) Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI
1945; (8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia; (9) Konsepsi
Wawasan Nusantara; dan (10) Kebudayaan daerah yang telah diterima
sebagai kebudayaan nasional. Semua bentuk identitas nasional ini telah
diatur dan tentu perlu disosialisasikan dari satu generasi ke generasi
berikutnya

D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Identitas


Nasional Indonesia
Contoh dinamika kehidupan yang menjadi salah satu masalah
tentang Identitas Nasional Indonesia yaitu :              
1. Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan
bernegara (contoh: rendahnya semangat gotong royong, kepatuhan
hukum, kepatuhan membayar pajak, kesantunan, kepedulian, dan
lainlain) 
2. Nilai –nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku
sehari-hari (perilaku jalan pintas, tindakan serba instan,
menyontek, plagiat, tidak disiplin, tidak jujur, malas, kebiasaan
merokok di tempat umum, buang sampah sembarangan, dan lain-
lain)
3. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih
menghargai dan mencintai bangsa asing, lebih mengagungkan
prestasi bangsa lain dan tidak bangga dengan prestasi bangsa
sendiri, lebih bangga menggunakan produk asing daripada produk
bangsa sendiri, dan lain-lain)
4. Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera
merah putih, lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada
menggunakan bahasa Indonesia.
5. Menyukai simbol-simbol asing daripada lambang/simbol bangsa
sendiri, dan lebih mengapresiasi dan senang menyanyikan lagu-
lagu asing daripada mengapresiasi lagu nasional dan lagu daerah
sendiri.
Dapat disadari bahwa rendahnya pemahaman dan
menurunnya kesadaran warga negara dalam bersikap dan
berperilaku menggunakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara khususnya pada era reformasi bangsa
Indonesia bagaikan berada dalam tahap disintegrasi karena tidak
ada nilai-nilai yang menjadi pegangan bersama.  Apabila orang
lebih menghargai dan mencintai bangsa asing, tentu perlu dikaji
aspek/bidang apa yang dicintai tersebut. Bangsa Indonesia perlu
ada upaya yakni membuat strategi agar apa yang dicintai tersebut
beralih kepada bangsa sendiri. Hal ini perlu ada upaya dari
generasi baru bangsa Indonesia untuk mendorong agar bangsa
Indonesia membuat prestasi yang tidak dapat dibuat oleh bangsa
asing.
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia
Identitas nasional sangat penting bagi bangsa Indonesia karena :
1. Bangsa Indonesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh
bangsa lain.
2. Identitas nasional bagi senuah negara-negara sangat penting bagi
kelangsungan hidup negara-bangsa
3. Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa
Indonesia sebagai ciri khas bangsa.
F. Rangkuman Identitas Nasional
Identitas nasional merupakan jati diri atau karakteristik, perasaan
atau keyakinan tentang kenbangsaan yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain. Identitas nasional Indonesia menunjuk
pada identitas-identitas yang sifatnya nasional, bersifat buatan karena
dibentuk dan disepakati dan karena sebelumnya sudah terdapat identitas
kesukubangsan dalam diri bangsa Indonesia. Identitas nasional sebagai
identitas bersama suatu bangsa dapat ibentuk oleh beberapa faktor yang
meliputi; primordial, sakral, tokoh, bhineka tungggal ika, sejarah,
pengembangan ekonomi, dan kelembagaan. Bendera negara Indonesia,
bahasa negara, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan merupakan
identitas nasional bagi negara bangsa Indonesia yangtelah diatur dalam
UU RI.
Secara historis identitas nasional ditandai ketika munculnya
kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh
bangsa asing. Pembentuan identitas nasional melalui pengembangan
kebudayaan Indonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan yakni
melaui kongres kebudayaan 1918.Secara sosiologis identitas nasional
telah terbentuk dalam proses intekasi, komunikasi, dan persinggungan
budaya secara alamiah baik melalui perjalanan panjang menuju
Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intsensif pasca
kemerdekaan.Secara politis bentuk identitas nsional Indonesia menjadi
penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia yang meliputi
bendera negara sang merah putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional atau bahasa negara, lambang negara garuda pancasila, dan lagu
kebangsaan Indonesia raya. Identitas penting karena bangsa Indonesia
dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh bangsa lain, identitas
nsional bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi kelangsungan
hidup negara bangsa tersebut karena dapat mempersatukan negara
bangsa, identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa
Indonesia sebagai ciri khas bangsa.
BAB III
PENUTUP
. Kesimpulan
Identitas nasional merupakan jati diri atau karakteristik, perasaan
atau keyakinan tentang kenbangsaan yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain. Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-
identitas yang sifatnya nasional, bersifat buatan karena dibentuk dan
disepakati dan karena sebelumnya sudah terdapat identitas kesukubangsan
dalam diri bangsa Indonesia.Bendera negara Indonesia, bahasa negara, dan
lambang negara, serta lagu kebangsaan merupakan identitas nasional bagi
negara bangsa Indonesia yangtelah diatur dalam UU RI
. Saran
Sebagai mahasiswa kita harus memahami dan menyadari identitas
bangsa Indonesia.Kita juga perlu menjaga serta menerapkan identitas
nasional bangsa negera kita sesuai dengan pancasila dan Undang-Undang
Dasar agar tidak lunnturnya nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKAXParistiyanti Nurwadani, D. (2016). Pendidikan
kewarganegaraan di perguruan tinggi. In Thema publishing.
https://nurbaititrisetianiblog.wordpress.com/2018/05/20/esensi-dan-urgensi-
identitas-nasional-sebagai-salah-satu-determinan-pembanguan-bangsa-dan-
karakter/

Anda mungkin juga menyukai