Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Apabila data hujan yang hilang benar-benar diperlukan untuk waktu dan
kepentingan tertentu, maka data hujan yang hilang dapat di estimasi/dihitung melalui
metode-metode yang ada. Metode yang banyak digunakan yaitu metode perbandingan
normal ( Normal Ratio Method ).
n
1 Anx
Dx= ∑ d i
n i=1 Ani
Dimana :
Dx = data tinggi hujan harian maksimum di stasiun x
n = jumlah stasiun di sekitar x untuk mencari data di x
di = data tinggi hujan harian maksimumdi stasiun i
Anx = tinggi hujan rata-rata tahunan di stasiun x
Ani = tinggi hujan rata-rata tahunan di stasiun sekitar x
B. Uji konsistensi data
Uji konsistensi data dilakukan untuk mengetahui hasil perhitungan estimasi hujan
harian yang hilang dapat terkoreksi kekonsistensiannya, sehingga data hujan tahunan
dari stasiun yang ada memiliki keterkaitan yang kuat.
Apabila terjadi data hujan yang tidak konsisten, maka dapat dilakukan koreksi
dengan menggunakan rumus berikut :
tg α
Yz = Y
tg α 0
Tabel 2.1
Keterangan :
Data yang hilang pada stasiun A
Data yang hilang pada stasiun C
Data yang hilang pada stasiun D
Tabel 2.2
Mencari Data yang Hilang Pada Tahun 2013 di Stasiun D
Stasiun Stasiun Stasiun Stasiun
No. Tahun
Hujan A Hujan B Hujan C Hujan D
10 2013 270,0 256,5 243,0
11 2014 329,0 312,6 296,1 279,7
12 2015 319,0 303,1 283,5 271,2
Rata-rata 324,0 307,9 289,8 275,5
Sumber:Hasil perhitungan
Tabel 2.3
Mencari Data yang Hilang Pada Tahun 2013 di Stasiun D
Pos Hujan Tinggi Hujan (mm) Jumlah Hujan Tahunan (mm)
A 270,0 324,0
B 256,5 307,9
C 243,0 289,8
D 275,5
Sumber:Hasil perhitungan
Perhitungan :
n
1 A nx
dx =
n ∑ di A¿
i=1
1 Ax Ax Ax
dx = ((d A × ) + (d B × ) + (d C × ))
3 AA AB AC
Tabel 2.4
Mencari Data yang hilang Tahun 2006 pada Stasiun C
Tahun Stasiun Stasiun Stasiun Stasiun
No.
Hujan A Hujan B Hujan C Hujan D
7 2006 332 315,4 282,2
8 2007 279 265,1 251,1 237,2
9 2008 243 230,9 218,7 206,6
10 2009 211 200,5 189,9 179,4
11 2010 309 293,6 278,1 262,7
12 2011 271 257,5 243,9 230,4
Rata-rata 262,6 249,5 236,3 223,3
Sumber:Hasil perhitungan
Tabel 2.5
Mencari Data yang hilang Tahun 2006 pada Stasiun C
Pos Hujan Tinggi Hujan (mm) Jumlah Hujan Tahunan (mm)
A 332,0 262,6
B 315,4 249,5
C 236,3
D 282,2 223,3
Sumber:Hasil perhitungan
Perhitungan :
n
1 A nx
dx =
n ∑ di A¿
i=1
1 Ax Ax Ax
dx = ((d A × ) + (d B × ) + (d C × ))
3 AA AB AC
Tabel 2.6
Mencari Data yang hilang Tahun 2012 pada Stasiun A
Stasiun Stasiun Stasiun
No. Tahun Stasiun Hujan D
Hujan A Hujan B Hujan C
1 2004 289 274,6 260,1 245,7
2 2005 246 233,7 221,4 209,1
3 2006 332 315,4 298,76 282,2
4 2007 279 265,1 251,1 237,2
5 2008 243 230,9 218,7 206,6
6 2009 211 200,5 189,9 179,4
7 2010 309 293,6 278,1 262,7
8 2011 271 257,5 243,9 230,4
9 2012 176,7 167,4 158,1
10 2013 270 256,5 243 230,00
11 2014 329 312,6 296,1 279,7
12 2015 319 303,1 283,5 271,2
Rata-rata 281,6 260,0 246,0 232,7
Sumber:Hasil perhitungan
Tabel 2.7
Mencari Data yang hilang Tahun 2012 pada Stasiun A
Pos Hujan Jumlah Hujan Tahunan (mm)
Tinggi Hujan (mm)
A 281,6
B 176,7 260,0
C 167,4 246,0
D 158,1 232,7
Sumber: Hasil perhitungan
Perhitungan :
n
1 A nx
dx =
n ∑ di A¿
i=1
1 Ax Ax Ax
dx = ((d A × ) + (d B × ) + (d C × ))
3 AA AB AC
Tabel 2.9
Rerata Stasiun Hujan B, C, dan D
Stasiun Stasiun Stasiun
No. Tahun Rerata B,C,D
Hujan B Hujan C Hujan D
1 2004 274,6 260,1 245,7 260,1
2 2005 233,7 221,4 209,1 221,4
3 2006 315,4 298,8 282,2 298,8
4 2007 265,1 251,1 237,2 251,1
5 2008 230,9 218,7 206,6 218,7
6 2009 200,5 189,9 179,4 189,9
7 2010 293,6 278,1 262,7 278,1
8 2011 257,5 243,9 230,4 243,9
9 2012 176,7 167,4 158,1 167,4
10 2013 256,5 243,0 230,0 243,2
11 2014 312,6 296,1 279,7 296,1
12 2015 303,1 283,5 271,2 285,9
Sumber: Hasil perhitungan
Tabel 2.10
Rerata Stasiun Hujan A, C, dan D
Stasiun Stasiun Stasiun
No. Tahun Rerata A,C,D
Hujan A Hujan C Hujan D
1 2004 289,0 260,1 245,7 264,9
2 2005 246,0 221,4 209,1 225,5
3 2006 332,0 298,8 282,2 304,3
4 2007 279,0 251,1 237,2 255,8
5 2008 243,0 218,7 206,6 222,8
6 2009 211,0 189,9 179,4 193,4
7 2010 309,0 278,1 262,7 283,3
8 2011 271,0 243,9 230,4 248,4
9 2012 191,5 167,4 158,1 172,3
10 2013 270,0 243,0 230,0 247,7
11 2014 329,0 296,1 279,7 301,6
12 2015 319,0 283,5 271,2 291,2
Sumber: Hasil perhitungan
Tabel 2.11
Rerata Stasiun Hujan A, B, dan D
Stasiun Stasiun Stasiun
No. Tahun Rerata A,B,D
Hujan A Hujan B Hujan D
1 2004 289,0 274,6 245,7 269,8
2 2005 246,0 233,7 209,1 229,6
3 2006 332,0 315,4 282,2 309,9
4 2007 279,0 265,1 237,2 260,4
5 2008 243,0 230,9 206,6 226,8
6 2009 211,0 200,5 179,4 197,0
7 2010 309,0 293,6 262,7 288,4
8 2011 271,0 257,5 230,4 253,0
9 2012 191,5 176,7 158,1 175,4
10 2013 270,0 256,5 230,0 252,2
11 2014 329,0 312,6 279,7 307,1
12 2015 319,0 303,1 271,2 297,8
Sumber: Hasil perhitungan
Tabel 2.12
Rerata Stasiun Hujan A, B, dan C
Stasiun Stasiun Stasiun
No. Tahun Rerata A,B,C
Hujan A Hujan B Hujan C
1 2004 289,0 274,6 260,1 274,6
2 2005 246,0 233,7 221,4 233,7
3 2006 332,0 315,4 298,8 315,4
4 2007 279,0 265,1 251,1 265,1
5 2008 243,0 230,9 218,7 230,9
6 2009 211,0 200,5 189,9 200,5
7 2010 309,0 293,6 278,1 293,6
8 2011 271,0 257,5 243,9 257,5
9 2012 191,5 176,7 167,4 178,5
10 2013 270,0 256,5 243,0 256,5
11 2014 329,0 312,6 296,1 312,6
12 2015 319,0 303,1 283,5 301,9
Sumber: Hasil perhitungan
Tabel 2.13
Rekapitulasi Rerata
Rerata Rerata Rerata Rerata
No.
B,C,D A,C,D A,B,D A,B,C
1 260,1 264,9 269,8 274,6
2 221,4 225,5 229,6 233,7
3 298,8 304,3 309,9 315,4
4 251,1 255,8 260,4 265,1
5 218,7 222,8 226,8 230,9
6 189,9 193,4 197,0 200,5
7 278,1 283,3 288,4 293,6
8 243,9 248,4 253,0 257,5
9 167,4 172,3 175,4 178,5
10 243,2 247,7 252,2 256,5
11 296,1 301,6 307,1 312,6
12 285,9 291,2 297,8 301,9
Sumber: Hasil perhitungan
1. Perhitungan Uji Konsistensi Data di Stasiun A
Tabel 2.14
Uji Konsistensi Data di Stasiun A terhadap B, C, D
Stasiun Komulatif Rerata Komulatif
No. Tahun
Hujan A A B,C,D B,C,D
1 2004 289,0 289,0 260,1 260,1
2 2005 246,0 535,0 221,4 481,5
3 2006 332,0 867,0 298,8 780,3
4 2007 279,0 1146,0 251,1 1031,5
5 2008 243,0 1389,0 218,7 1250,2
6 2009 211,0 1600,0 189,9 1440,1
7 2010 309,0 1909,0 278,1 1718,3
8 2011 271,0 2180,0 243,9 1962,2
9 2012 191,5 2371,5 167,4 2129,6
10 2013 270,0 2641,5 243,2 2372,8
11 2014 329,0 2970,5 296,1 2668,9
12 2015 319,0 3289,5 285,9 2954,8
Sumber: Hasil perhitungan
Gambar 2.2
Grafik Uji Konsistensi Stasiun A terhadap B, C, dan D
Tabel 2.15
Uji Konsistensi Data di Stasiun B terhadap A, C, D
Stasiun Komulatif Rerata Komulatif
No. Tahun
Hujan B B A,C,D A,C,D
1 2004 274,6 274,6 264,9 264,9
2 2005 233,7 508,3 225,5 490,4
3 2006 315,4 823,7 304,3 794,8
4 2007 265,1 1088,8 255,8 1050,5
5 2008 230,9 1319,7 222,8 1273,3
6 2009 200,5 1520,2 193,4 1466,7
7 2010 293,6 1813,8 283,3 1750,0
8 2011 257,5 2071,3 248,4 1998,4
9 2012 176,7 2248,0 172,3 2170,7
10 2013 256,5 2504,5 247,7 2418,4
11 2014 312,6 2817,1 301,6 2720,0
12 2015 303,1 3120,2 291,2 3011,2
Sumber: Hasil perhitungan
Gambar 2.3
Grafik Uji Konsistensi Stasiun B terhadap A, C, dan D
Kesimpulan: Dari grafik uji konsistensi statasiun B terhadap stasiun A, C dan D
diatas menghasilkan gari kurva lurus atau tidak terjadi patahan , yang mana hal ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa data pada stasiun tersebut konsisten.
Tabel 2.16
Uji Konsistensi Data di Stasiun C terhadap A, B, D
Stasiun Komulatif Rerata Komulatif
No. Tahun
Hujan C C A,B,D A,B,D
1 2004 260,1 260,1 269,8 269,8
2 2005 221,4 481,5 229,6 499,4
3 2006 298,8 780,3 309,9 809,2
4 2007 251,1 1031,4 260,4 1069,7
5 2008 218,7 1250,1 226,8 1296,5
6 2009 189,9 1440,0 197,0 1493,5
7 2010 278,1 1718,1 288,4 1781,9
8 2011 243,9 1962,0 253,0 2034,9
9 2012 167,4 2129,4 175,4 2210,3
10 2013 243,0 2372,4 252,2 2462,5
11 2014 296,1 2668,5 307,1 2769,6
12 2015 283,5 2952,0 297,8 3067,3
Sumber: Hasil perhitungan
Gambar 2.4
Grafik Uji Konsistensi Stasiun C terhadap A, B, dan D
Kesimpulan: Dari grafik uji konsistensi statasiun C terhadap stasiun A, B dan D
diatas menghasilkan gari kurva lurus atau tidak terjadi patahan , yang mana hal ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa data pada stasiun tersebut konsisten.
Tabel 2.17
Uji Konsistensi Data di Stasiun D terhadap A, B, C
Stasiun Komulatif Rerata Komulatif
No. Tahun
Hujan D D A,B,C A,B,C
1 2004 245,7 245,7 274,6 274,6
2 2005 209,1 454,8 233,7 508,3
3 2006 282,2 737,0 315,4 823,7
4 2007 237,2 974,2 265,1 1088,7
5 2008 206,6 1180,8 230,9 1319,6
6 2009 179,4 1360,2 200,5 1520,1
7 2010 262,7 1622,9 293,6 1813,6
8 2011 230,4 1853,3 257,5 2071,1
9 2012 158,1 2011,4 178,5 2249,6
10 2013 230,0 2241,4 256,5 2506,1
11 2014 279,7 2521,1 312,6 2818,7
12 2015 271,2 2792,3 301,9 3120,5
Sumber: Hasil perhitungan
Gambar 2.5
Grafik Uji Konsistensi Stasiun D terhadap A, B, dan C
Setelah dilakukan perhitungan untuk menentukan estimasi data hujan yang hilang
melalui Normar Ratio Method didapat :
Data Hilang di Stasiun A pada tahun 2012 adalah 191,47mm;
Data Hilang di Stasiun C pada tahun 2006 adalah 298,76mm; dan
Data Hilang di Stasiun D pada tahun 2013 adalah 230,00mm.