Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

Aplikasi Statistika
Praktikum ke-1

DI SUSUN OLEH :

NAMA : M ALQODRI
NIM : 4183111074
JURUSAN : Pendidikan Matematika Kelas E 2018

LABORATORIUM JURUSAN
MATEMATIKA FMIPA UNIMED
2020
ONE SAMPLE T TEST

A. Tujuan
 Untuk Mengetahui Fungsi Penggunaan Uji T dalam Penelitian.
 Untuk mengetahui kesimpulan hipotesis pada kasus yang dianalisis.
 Untuk Mengetahui Syarat Penerimaan H0 ataupun penolakan H0 Pada SPSS
 Untuk Menjelaskan Teori Uji T dalam Penelitian Sederhana
B. Masalah Penelitian
Seorang pelajar menulis buku selama bertahun tahun, beliau setiap tahunnya
menulis dan menjual buku tulisannya dan menghitung rata rata penjualannya, jika
penjualan tahun ini lebih tinggi dari 55% maka dia akan terus menullis buku yang
bergenre SCI-FII namun jika tidak memenuhi targer, maka dia akan menulis karya
sastra.
C. Kasus
Berikut adalah data dari penjualan dalam satu bulan :
Pekan Terjualnya /hari
1 2
2 3
3 4
4 2
5 2
6 3
7 1
8 2
9 3
10 2
11 3
12 2
13 1
14 2
15 1
16 2
17 1
18 1
19 1
20 2
21 3
22 4
23 5
24 2
25 1
26 2
27 3
28 2
29 1
30 2

Apakah Nilai rata rata penjualan dengan gendre SCI-FII bisa memenuhi lebih dari 55%
(Dengan taraf Signifikan 5%).

D. Teori singkat

Test t adalah tes untuk menguji statistik yang mengikuti distribusi student t jika ada
hipotesis nol. Test t bisa dipakai untuk menentukan apakah dua set data berbeda secara
signifikan atau tidak. Test t biasa digunakan ketika statistik mengikuti distribusi normal dan
jika nilai ukuran di statistik tes diketahui. Ketika nilai ukuran di statitik tes diketahui. Ketika
nilai ukuran tidak diketahui dan diganti oleh estimasi berdasarkan pada data, maka statistik
tes ( dalam beberapa batas tertentu) akan mengikuti distribusi studen T (Winarno dkk,
2014).

Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata
populasiµ sama dengan nilai tertentu µo, lawan hipotesis alternatifnya bahwa nilai tengah atau
rata-rata populasi µ tidak sama dengan µo. pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin
menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara
nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya
adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi. Jadi kita menguji Ho :µ=µo
lawan H1: µ≠ µo. Ho merupakan hipotesa awal sedangkan H1 merupakan hipotesa alternatif
atau hipotesa kerja.(Nuryadi dkk, 2017).

Dalam uji-t satu sampel (one-sample T-test) dibagi menjadi dua macam pengujian
hipotesis, yaitu:
1. Uji dua fihak/arah (two tail-test), yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol
(Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama
dengan”, atau (Ho = dan Ha ¹).

2. Uji satu fihak/arah (one tail test), yang dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Uji fihak/arah kiri, yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol (Ho)
berbunyi “lebih besar atau sama dengan” (³) dan hipotesis alternatifnya (Ha)
berbunyi “lebih kecil” atau “paling sedikit/paling kecil” (<).atau (Ho≥, dan Ha >)
b. Uji fihak/arah kanan, yaitu pengujian yang digunakan jika hipotesis nol (Ho)
berbunyi “lebih kecil atau sama dengan” (≤) dan hipotesis alternatifnya (Ha)
berbunyi “lebih besar” atau “paling besar/paling banyak” (>).atau (Ho≥, dan Ha
>) (Muhid, 2019).
E. Prosedur Kerja

MULAI

Jalankan program SPSS 25, pilih


Variable View di bagian bawah

i kolom Name “Terjualnya”di baris pertama dengan decimals bernilai 0.


a center(tengah) Pilih Data View di samping Variable View dan masukan data penjualan dalam 30 hari

Pindahkan Terjualnya Pilih menu Analyze → Compare


kedalam Test Variable(s) lalu Mean → One Sample T Test.
klik option

Ubah Nilai Confidence interval percentage menjadi 95% lalu continue Lalu klik Ok

OUTPUT SPSS

SELESAI
F. Pembahasan

Tabel 1. Hasil Output SPSS

Pembacaan Hasil Analisis

1. Tabel One-Sample Statistics menampilkan hasil analisis statistik deskriptif yang


berisi data valid (N), nilai rata-rata, standar deviasi, dan standar error rata-rata.
2. Tabel One-Sample Test menampilkan hasil analisis uji perbedaan rata-rata suatu
kelompok dengan suatu hipotesis.
Hipotesis Penelitian :
H0 : rata-rata Nilai Ujian Test IQ mahasiswa lebih kecil dari atau sama dengan 140.
H1 : rata-rata Nilai Ujian Test IQ mahasiswa lebih besar dari 140.
Bentuk Statistika:
H0 : 𝜇 ≤ 140
H1 : 𝜇 > 140
Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima.
Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.
Ketentuan Atau
Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka H0 diterima.
Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka H0 ditolak.
 Analisis Menggunakan Nilai t
Pada Output “Nilai_Ujian_Test_IQ” SPSS terdapat nilai t hitung-nya adalah 1,260.
Sedangkan nilai t tabel dengan taraf Signifikansi (𝛼) adalah 5% atau 0,05 dan derajat
bebas (dF) = 29, sehingga t tabel dalam kasus ini adalah 1,69913. Dapat diambil
keputusan bahwa t hitung < t tabel→ 𝟏, 𝟐𝟔𝟎 < 𝟏, 𝟔𝟗𝟗𝟏𝟑, maka H0 diterima.
Sehingga 𝜇 ≤ 140 atau rata-rata Nilai Ujian Test IQ mahasiswa lebih kecil dari atau
sama dengan 140.
 Analisis Menggunakan Nilai Sig (2-tailed)
Taraf Signifikansi (𝛼) adalah 5% atau 0,05. Pada Output “Nilai_Ujian_Test_IQ”
SPSS terdapat nilai Sig (2-tailed) nya adalah 0,218. Sedangkan nilai 1⁄2 𝛼
= 1⁄2 (0,05) = 𝟎, 𝟎𝟐𝟓. Dapat diambil keputusan bahwa Sig (2-tailed) > ½
α→
𝟎, 𝟐𝟏𝟖 > 𝟎, 𝟎𝟐𝟓, maka H0 diterima. Sehingga 𝜇 ≤ 140 atau rata-rata Nilai Ujian Test
IQ mahasiswa lebih kecil dari atau sama dengan 140.

G. Kesimpulan
1. Langkah-langkah Uji Hipotesis Sample T-Test dengan menggunakan software
SPSS yaitu:
a. Membuka Aplikasi SPSS.
b. Memilih Variable View yang berada di pojok kiri bawah tampilan.
c. Mengisi di kolom nama “No (Nomor)” di baris pertama dengan decimals bernilai 0
dan type Numeric. Serta, mengisi di kolom nama “Nilai_Ujian_Test_IQ” di baris
kedua dengan decimals bernilai 0 dan type Numeric.
d. Memilih Data View di samping Variable View dan masukan data nilai ujian test IQ di
dalam kolom “Nilai_Ujian_Test_IQ”
e. Memilih menu Analyze → Compare Mean → One Sample T Test.
f. Memindahkan “Nilai_Ujian_Test_IQ” kedalam Test Variable(s) lalu klik Option
g. Memasukkan Nilai 140 pada kotak Test Value (Karena ingin membandingkan
nilai rata-rata dengan nilai 140)
h. Mengubah Nilai Confidence interval percentage menjadi 95% lalu continue.
Lalu klik Ok.
i. Lalu akan muncul tampilan Output SPSS
2. Hasil output SPSS pada kasus yang dianalisis dapat dilihat pada tabel berikut:

One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai_Ujian_Test_IQ 30 141,03 4,491 ,820

One-Sample Test
Test Value = 140
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Difference
t df tailed) Mean Difference Lower Upper
Nilai_Ujian_ 1,260 29 ,218 1,033 -,64 2,71
Test_IQ
3. Keputusan pada kasus dengan membandingkan H0 dan H1 adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan Nilai t
Dapat diambil keputusan bahwa t hitung < t tabel→ 𝟏, 𝟐𝟔𝟎 < 𝟏, 𝟔𝟗𝟗𝟏𝟑,
maka H0 diterima. Sehingga 𝜇 ≤ 140 atau rata-rata Nilai Ujian Test IQ
mahasiswa lebih kecil dari atau sama dengan 140.
b. Menggunakan Nilai Sig (2-tailed)
Dapat diambil keputusan bahwa Sig (2-tailed) > ½ α→ 𝟎, 𝟐𝟏𝟖 > 𝟎, 𝟎𝟐𝟓,
maka H0 diterima. Sehingga 𝜇 ≤ 140 atau rata-rata Nilai Ujian Test IQ
mahasiswa lebih kecil dari atau sama dengan 140.
4. Kesimpulan hipotesis pada kasus yang dianalisis bahwa isu yang beredar benar
adanya karena rata-rata Nilai Ujian Test IQ mahasiswa lebih kecil dari atau sama
dengan 140.
Daftar Pustaka

Muhid, A. 2019. Analisis Statistik 5 Langkah Praktis Analisis Statistik dengan SPSS for
Windows. Sidoarjo: Zifatama Jawara

Nuryadi, dkk. 2017. Dasar Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta:Gramasurya

Winarno. Dkk. 2014. Belajar Statistika dari Nol dengan SPSS. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai