Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang profesional dan tenaga-tenaga yang memiliki semangat yang tinggi dan
keahlian dibidang pekerjaan jalan,
C. Batasan Masalah
Praktik kerja yang penulis laksanakan, yaitu selama 5 pekan terhitung
mulai tanggal 18 Agustus 2020 sampai dengan 19 September 2020, berdasarkan
hasil kesepakatan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil atas nama Pembantu Direktur
1 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Karena keterbatasan waktu, maka praktik
kerja yang dilaksanakan tidak dapat dilakukan secara menyeluruh, dan oleh
sebab itu penulis membatasi masalah-masalah yang akan dibahas, yaitu pada
bagian-bagian pekerjaan yang berlangsung selama kurun waktu praktik kerja
saja, antara lain :
1. Tinjauan Umum
Mengenai gambaran umum Preservasi Jalan dan Jembatan Bangkae –
Pangkajene Sidrap – Tarumpakkae – Bts. Kab Luwu
2. Tinjauan Khusus
Membahas mengenai pekerjaan yang diamati selama masa praktik
kerja, yaitu pekerjaan pelebaran jalan menuju standar = 3,775 KM –
Rehabilitas jalan dan pemeliharaan rutin jalan menggunakan alat CMM –
pengaspalan lapis antara (AC BC)
BAB II
1. Owner
Owner atau pemilik proyek adalah perorangan atau suatu badan/
instansi atau perusahaan yang menanamkan modal dalam pelaksanaan
proyek. Dalam hal ini yang menjadi pemilik proyek adalah Pemerintah
Republik Indonesia, Pejabat Pembuat Komitmen yang diwakili oleh
2. Konsultan
Konsultan adalah perorangan atau badan / instansi yang diberikan
kepercayaaan untuk mengawasi dan memeriksa pekerjaan kontraktor serta
memberikan arahan kepada kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan.
Konsultan yang bersangkutan yaitu Konsultan Pengawas. Konsultan
pengawas adalah orang perorangan atau suatu badan / instansi yang
bertugas mengawasi pelaksanaan suatu proyek. Pihak yang bertindak
sebagai konsultan pengawas pada pelaksanaan proyek ini adalah PT.
ARISTA CIPTA Jo. CV.NURITAMA MANDIRI
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan yaitu :
a. Ketua Tim (Site Engineer)
b. Quality Engineer
c. Inspector
d. Material Technician
e. Surveyor
f. Operator Computer
3. Kontraktor
Kontraktor atau pelaksana adalah suatu badan / instansi perusahaan
yang bergerak dalam pelaksanaan proyek. Pelaksanaan dapat berupa
swasta atau perusahaan negara (BUMN). Pihak yang bertindak sebagai
kontraktor atau pelaksana pada proyek ini adalah PT. MARERAYA
MULTIPRATAMA JAYA yang kantor pusatnya beralamat di jalan A.P
Pettarani Ruko Diamond No. 39 Makassar
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ini yaitu
a. General Superintendent
b. Drafter
c. Surveyor
OWNER
DINAS BINA MARGA
KONTRAKTOR
KONSULTAN PT. Mareraya Multipratama Jaya
PT. ARISTA CIPTA
Garis Koordinasi
D. Organisasi Proyek
1. Owner
Perwakilan Owner
M.Husni Arafat, ST.,MT
Pengawas Lapangan
Imran Majid,ST
Owner atau pemilik proyek adalah seseorang atau perusahaan yang
mempunyai dana, memberikan tugas kepada seseorang atau perusahaaan
yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan agar
hasil proyek sesuai sasaran dan tujuan yang ditetapkan dalam hal ini owner
diwakili oleh M.Husni Arafat,ST.,MT dan Dinas Bina Marga Provinsi
Sulawesi Selatan
2. Kontraktor (PT. MARERAYA MULTIPRATAMA JAYA)
E. Aktifitas Proyek
1. Aktifitas Kontraktor
PT. MARERAYA MULTIPRATAMA JAYA
Divisi I. Umum
1.Mobilisasi
2. Pengujian PH
3. Pengujian Oksigen Terlarut (DO)
4. Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS)
5. Pengujian Zat Padat Tersuspensi (TSS)
6. Pengujian Biological Oxygen Demand (BOD)
7. Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD)
8. Pengujian Coliform
9. Pengujian E.Coli
10. Pengujian Destruksi
11. Pengujian Temperatur (Suhu)
1. Mandor
2. Pekerja Biasa
3. Truk Bak Datar 3 - 4 M
4. Alat Penggali (Excavator) 80 - 140 PK
5. Pompa Air 70 - 100 mm
6. Marka Jalan Termoplastik
7. Rambu Jalan Tunggal Dengan Permukaan Pemantul Engineer
Grade
8. Kerb Pracetak Jenis 1 (Peninggi/Mountable)
9. Kerb Pracetak Jenis 4 (Penghalang Berparit/Barrier Gutter) T = 20
cm
10. Kerb Pracetak Jenis 6 (Kerb Dengan Bukaan)
11. Kerb Pracetak Jenis 7 (Kerb Pada Pelandaian Trotoar)
2. Aktifitas Konsultan
PT. VIRAMA KARYA
Mengawasi pelaksanaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas
pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor pelaksana
Membuat dan menyusun format laporan
Memberikan masukan tentang solusi pada masalah/hambatan dalam
pekerjaan proyek.
BAB III
B. Lingkup Pekerjaan
Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan Bangkae – Pangkajene Sidrap –
Tarumpakkae – Bts.Kab Luwu merupakan proyek yang dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu dan kelancaran pelayanan bagi pemakai jalan dimana jarak
untuk Pelebaran 3,755 km, Rekonstruksi/Rehabilitasi 8,05 km, Pemeliharaan
Rutin Jalan 102.18 km, Preservasi Jembatan 0.89 km dan Preservasi Rutin
Jembatan 0.45 km. Berdasarkan tanggal kontrak, proyek ini berjalan sejak
tanggal 14 Januari 2020 hingga 31 Desember 2020
DIVISI 1, UMUM
1.2 Mobilisasi
1.8.(1) Manajemen Dan Keselamatan Lalu Lintas
1.17.(1a) Pengujian PH
1.17.(1b) Pengujian Oksigen Terlarut (DO)
1.17.(1c) Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS)
1.17.(1d) Pengujian Zat Padat Tersuspensi (TSS)
1.17.(1e) Pengujian Biological Oxygen Demand (BOD)
1.17.(1f) Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD)
1.17.(3b) Pengujian Sulfurdioksida (SO2)
1.17.(3c) Pengujian Karbondioksida
1.17.(3e) Pengujian Total Partikulat (TSP) – Debu
1.17.(3f) Pengujian Timah Hitam (Pb)
1.17.(3g) Pengujian Parameter Udara Emisi dan Ambien Lainnya
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.21 Manajemen Mutu
DIVISI 2, DRAINASE
2.1.(1) Galian Untuk Drainase Selokan Dan Saluran Air
2.2.(1) Pasangan Batu Dengan Mortar
DIVISI 7, STRUKTUR
7.1.(5a) Beton Struktur, fc’ 30 MPa
7.1.(7a) Beton Struktur, fc’ 20 MPa
7.1.(10) Beton, fc’ 10 MPa
7.3.(1) Baja Tulangan Polos BjTP 280
7.3.(2) Baja Tulangan Sirip BjTP 280
7.4.(1b) Penyediaan Baja Struktur Grade 345 (Kuat Leleh 345 MPa)
7.4.(2) Pemasangan Baja Struktur
7.6.(10b) Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak Ukuran 300 mm
x 300 mm
C. Sumber Daya
1. Bahan-bahan
a. Asphalt
b. As. Buton Lawele
c. Batu
d. Semen Portland
e. Pasir
f. Baja Tulangan
g. Material Pilihan
h. Bahan Timbunan Biasa
i. Bahan Timbunan Pilihan
j. Agregat Kelas S
k. Agregat Kelas A
l. Aspal Prime Coat Emulsi
m. Aspal Tack Coat Emulsi
n. Agregat 2-3
o. Agregat 1-2
p. Agregat 0,5-1
q. Zat Aditif Anti Pengelupasan
r. Abu Batu
2. Tenaga Kerja
3. Alat-alat yang digunakan
a. Wheel Loader berfungsi untuk memuat material
e. Metode Pelaksanaan :
1) Menetapkan pohon yang akan ditebang
2) Pohon yang telah ditetapkan untuk ditebang harus dipotong mulai
dari atas ke bawah menggunakan alat Chainsaw. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1.
2) Kelas A
c. Peralatan yang digunakan untuk hampar padat :
1) Wheel Loader
2) Dump Truck
3) Motor Grader
4) Vibrator Roller
5) Water Tanker
6) Alat bantu
d. Urutan Pelaksanaan :
1) Penyiapan material aggregat kelas A.
2) Material diangkut ke lapangan menggunakan Dump Truck
3) Penghamparan dengan Motor Grader
4) Pemadatan dengan Vibrator Roller
5) Penyiraman dengan Water Tanker
e. Metode Pelaksanaan :
1) Pencampuran material dengan komposisi sesuai kebutuhan dan
pengangkutan material ke lapangan.
2) Material dihampar menggunakan Motor Grader dengan ketebalan
sesuai dengan gambar. Jarak pendropan diperhitungkan dengan
rencana ketebalan agar proses penghamparan dengan Motor
Grader bisa berjalan efektif dan efisien.
3) Pemadatan dilakukan menggunakan Vibrator Roller dengan
lintasan yang di isyaratkan atau sesuai hasil trial pemadatan yang
telah disetujui, dan hanya dilakukan pada saat kadar air berada
dalam rentang 3% dibawah dan 1% di atas kadar air optimum.
Pemadatan mulai dilakukan dari pinggir sisi kiri dan kanan dan
mengarah ketengah untuk mempertahankan lebar hamparan yang
diinginkan. Hasil pemadatan harus mencapai minimal 100 % dari
kepadatan kering. Jika perlu, pemadatan akhir dilakukan dengan
mesin gilas roda karet jika terdapat hasil pemadatan dengan
degradasi berlebihan.
Catatan :
d. Metode Pelaksanaan :
1) Sebelum penyemprotan asphalt dimulai, permukaan harus
dibersihkan dengan memakai alat pembersih mekanis Compressor
2) Bilamana peralatan ini belum dapat memberikan permukaan yang
benar-benar bersih, penyapuan tambahan harus dikerjakan manual
dengan sikat yang kaku.
3) Asphalt Emulsi untuk Prime Coat dituang ke dalam Tangki aspal
distributor untuk selanjutnya diangkut ke lapangan
4) Campuran Prime Coat tersebut disemprotkan ke atas permukaan
yang akan dilapis dengan menggunakan Asphalt Distributor.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3.
4) Dump Truck
5) Asphalt Finisher
6) Tandem Roller
7) P. Tyre Roller
8) Alat bantu
d. Urutan Pelaksanaan :
1) Pencampuran komponen-komponen material sesuai presentase di
atas dengan alat AMP (Asphalt Mixing Plant) yang dibantu
dengan alat Wheel Loader dan Genzet.
2) Material yang telah dicampur dalam keadaan panas, diangkut ke
lapangan.
3) Penghamparan dengan Asphalt Finisher
4) Pemadatan awal dengan Tandem Roller
5) Pemadatan lanjutan dengan P. Tyre Roller
6) Pemadatan Final dengan Tandem Roller
e. Metode Pelaksanaan :
Untuk persiapan pekerjaan perkerasan aspal dilakukan tahapan
sebagai berikut :
1) Menyerahkan contoh bahan yang disetujui penggunaannya
kepada direksi Pekerjaan untuk disimpan selama periode kontrak
sebagai pedoman atau rujukan.
2) Menyerahkan kepada direksi, bahan aspal yang diusulkan berikut
keterangan asal sumbernya, data-data pengujian sifat-sifatnya
baik sebelum maupun sesudah pengujian, kehilangan berat aspal
sesuai prosedur diisyaratkan.
3) Menyerahkan kepada direksi pekerjaan data-data hasil pengujian
seluruh bahan secara tertulis.
4) Menyerahkan kepada direksi, laporan tertulis setiap pemasokan
aspal beserta data sifat-sifat bahan sesuai yang diisyaratkan.
e. Metode Pelaksanaan :
Untuk persiapan pekerjaan perkerasan aspal dilakukan tahapan
sebagai berikut :
1) Menyerahkan contoh bahan yang disetujui penggunaannya
kepada direksi Pekerjaan untuk disimpan selama periode kontrak
sebagai pedoman atau rujukan.
a. Contoh bahan aspal harus diekstraksi dari benda uji sesuai dengan
cara SNI 03-36401994 (metoda soklet) atau SNI 03-6894-2002
(metoda sentrifus) atau AASHTO T 164 - 06 (metoda tungku
pengapian). Jika metoda sentrifitus digunakan, setelah konsentrasi
larutan aspal yang terekstraksi mencapai 200 mm, partikel mineral
yang terkandung harus dipindahkan ke dalam suatu alat sentrifugal.
Pemindahan ini dianggap memenuhi bilamana kadar abu dalam bahan
aspal yang diperoleh kembali tidak melebihi 1 % (dengan pengapian).
Jika bahan aspal diperlukan untuk pengujian lebih lanjut maka bahan
aspal itu harus diperoleh kembali dari larutan sesuai dengan prosedur
SNI 03-6894-2002
b. Aspal Keras harus diuji pada setiap kedatangan dan sebelum
dituangkan ke tangki penyimpan AMP untuk penetrasi pada 25 °C,
100 grm, 5 detik (SNI 06-2456-1991) dan Titik Lembek (SNI 06-
24341991).
BAB IV
MASALAH-MASALAH DALAM TEKNIK PELAKSANAAN
DAN PEMECAHANNYA
B. Faktor Non-Teknis
1. Masalah internal yang terjadi pada saat pertengahan proyek dimana beberapa
sub-kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaannya akibat dana yang tidak
kunjung diberikan oleh pihak kontraktor.
Pemecahan Masalah:
Sub-kontraktor yang tersisa dipercayakan oleh pihak kontraktor untuk
melanjutkan pekerjaan yang tertinggal hingga mendapatkan sub-kontraktor
yang baru dan masalah pendanaan pada sub-kontraktor yang kabur dapat
diselesaikan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Proyek
Preservasi Jalan dan Jembatan Bangkae – Pangkajene Sidrap – Tarumpakkae
– Bts. Kab Luwu, dapat kami simpulkan bahwa:
1. Dalam pelaksanaan suatu proyek, kerjasama dan koordinasi antara pihak
kontraktor, konsultan maupun direksi PU harus terjalin dengan baik.
2. Semua pekerjaan pengaspalan baik pelebaran maupun pemeliharaan jalan
menggunakan aspal buton lawele sebagai filler yang dicampur dengan
aspal minyak PEN 60/70.
3. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara pihak-pihak yang terlibat
dalam proyek sangat menentukan keberhasilan dan kelancaran pekerjaan
proyek. Berdasarkan pengamatan kami ada beberapa peristiwa dimana
terjadi kurangnya komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
proyek ini. Seperti terjadinya perbedaan pendapat antara kontraktor
dengan konsultan mengenai metode pelaksanaan yang akan digunakan.
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam sebuah proyek sangat
diutamakan. Namun, untuk keselamatan kerja masih perlu diperhatikan
dalam proyek ini. Masih ada beberapa pekerja belum menggunakan helm,
sepatu safety, rompi saftey, dan kaos tangan pada saat pelaksanaan
pekerjaan sehingga dikhawatirkan tidak sesuai dengan pedoman K3.
B. Saran
Dari hasil pengamatan kami selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan Bangkae –
Pangkajene Sidrap – Tarumpakkae – Bts. Kab Luwu, Sulawesi Selatan ada
beberapa hal yang dapat kami sarankan antara lain :
1. Sebelum melakukan suatu pekerjaan proyek, terlebih dahulu dilakukan
persiapan yang dibutuhkan seperti penyediaan alat berat, material dan
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
Penarikan Geo-Membran
Pengukuran Segmen
Jalan Perapian Sirtu dan
- Pembayaran Uang Muka 20% 10,462,133,323.03 3,067,468,067.09 5,491,415,639.37 1,160,935,340.73 582,280,757.43 160,033,518.41 5,231,066,661.51 5,231,066,661.51 - - - - - - - - - -
- Pembayaran MC 50% 15,693,199,984.54 4,601,202,100.63 8,237,123,459.05 1,741,403,011.10 873,421,136.14 240,050,277.62 - - 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 - - - - -
- Pembayaran MC 100% 26,155,333,307.57 7,668,670,167.71 13,728,539,098.42 2,902,338,351.83 1,455,701,893.57 400,083,796.04 - - - - - - - 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21
a Jumlah Penerimaan 52,310,666,615.14 15,337,340,335.43 27,457,078,196.84 5,804,676,703.66 2,911,403,787.15 800,167,592.07 5,231,066,661.51 5,231,066,661.51 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21 4,184,853,329.21
b PPN 10 % 5,231,066,661.51 1,533,734,033.54 2,745,707,819.68 580,467,670.37 291,140,378.71 80,016,759.21 523,106,666.15 523,106,666.15 418,485,332.92 418,485,332.92 418,485,332.92 418,485,332.92 418,485,332.92 418,485,332.92 418,485,332.92 418,485,332.92 418,485,332.92 418,485,332.92
c Total Penerimaan (+PPN 10%) 57,541,733,276.65 16,871,074,368.97 30,202,786,016.52 6,385,144,374.03 3,202,544,165.86 880,184,351.28 5,754,173,327.67 5,754,173,327.67 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13 4,603,338,662.13
Σ Jumlah Kumulatif Penerimaan 57,541,733,276.65 16,871,074,368.97 30,202,786,016.52 6,385,144,374.03 3,202,544,165.86 880,184,351.28 5,754,173,327.67 11,508,346,655.33 16,111,685,317.46 20,715,023,979.59 25,318,362,641.73 29,921,701,303.86 34,525,039,965.99 39,128,378,628.12 43,731,717,290.26 48,335,055,952.39 52,938,394,614.52 57,541,733,276.65
- Divisi 1 - Umum 452,400,000.00 94,700,000.00 357,700,000.00 - - - 56,550,000.00 56,550,000.00 56,550,000.00 56,550,000.00 56,550,000.00 56,550,000.00 56,550,000.00 56,550,000.00 - - - -
- Divisi 3 - Pekerjaan Tanah 5,782,205,899.01 3,372,280,850.97 1,516,590,677.06 600,862,465.64 292,471,905.35 - 1,156,441,179.80 1,156,441,179.80 1,156,441,179.80 1,156,441,179.80 - - 1,156,441,179.80 - - - - -
- Divisi 5 - Perkerasan Berbutir 3,202,047,988.32 1,163,314,183.80 2,012,475,156.63 - 26,258,647.89 - - - 800,511,997.08 800,511,997.08 - - 800,511,997.08 800,511,997.08 - - - -
- Divisi 6 - Perkerasan Aspal 25,263,258,021.72 9,396,336,123.51 15,772,684,262.81 - 94,237,635.40 - - - - 5,052,651,604.34 5,052,651,604.34 5,052,651,604.34 5,052,651,604.34 5,052,651,604.34 - - - -
- Divisi 7 - Struktur 6,214,677,012.29 1,083,093,860.93 2,655,163,181.85 - 2,476,419,969.50 - - 1,035,779,502.05 1,035,779,502.05 1,035,779,502.05 1,035,779,502.05 1,035,779,502.05 1,035,779,502.05 - - - - -
- Divisi 9 - Pekerjaan Harian 828,701,100.49 210,561,187.39 400,842,536.09 195,281,748.00 22,015,629.00 - - - - 276,233,700.16 - - 276,233,700.16 276,233,700.16 - - - -
- Divisi 10 - Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja 7,594,856,729.47 - 1,786,156,647.38 5,008,532,490.02 - 800,167,592.07 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46
a Jumlah Pengeluaran 52,310,666,615.14 15,337,340,335.43 27,457,078,196.84 5,804,676,703.66 2,911,403,787.15 800,167,592.07 2,589,025,873.22 3,624,805,375.26 4,425,317,372.35 9,754,202,676.85 6,777,885,833.85 6,777,885,833.85 9,011,072,710.89 6,818,852,029.04 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46 632,904,727.46
b PPN 10 % 5,231,066,661.51 1,533,734,033.54 2,745,707,819.68 580,467,670.37 291,140,378.71 80,016,759.21 258,902,587.32 362,480,537.53 442,531,737.23 975,420,267.69 677,788,583.38 677,788,583.38 901,107,271.09 681,885,202.90 63,290,472.75 63,290,472.75 63,290,472.75 63,290,472.75
c Total Pengeluaran (+PPN 10%) 57,541,733,276.65 16,871,074,368.97 30,202,786,016.52 6,385,144,374.03 3,202,544,165.86 880,184,351.28 2,847,928,460.54 3,987,285,912.79 4,867,849,109.58 10,729,622,944.54 7,455,674,417.23 7,455,674,417.23 9,912,179,981.98 7,500,737,231.95 696,195,200.20 696,195,200.20 696,195,200.20 696,195,200.20
Σ Jumlah Kumulatif Pengeluaran 57,541,733,276.65 16,871,074,368.97 30,202,786,016.52 6,385,144,374.03 3,202,544,165.86 880,184,351.28 2,847,928,460.54 6,835,214,373.33 11,703,063,482.91 22,432,686,427.45 29,888,360,844.68 37,344,035,261.91 47,256,215,243.90 54,756,952,475.84 55,453,147,676.05 56,149,342,876.25 56,845,538,076.45 57,541,733,276.65