Anda di halaman 1dari 19

LATIHAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN

LATIHAN I
EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN DAN BUATAN

Disusun Oleh :

Nama : Firlita Nurul Kharisma

NIM : A420120008

Kelompok :3

Korektor : Desti Trisnaningsih

Nilai :

LABORATORIUM BIOLOGI PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN
DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu organisme tidak akan dapat hidup mandiri. Untuk kelangsungan


hidupnya, suatu organisme akan bergantung pada kehadiran organisme lain dan
sumber daya alam yang ada di sekitarnya untuk keperluan pangan, lindungan,
pertumbuhan perkembangbiakan, dan sebagainya. Hubungan antara suatu individu
dengan lingkungannya sangat rumit dan timbal balik sifatnya. Tidak hanya di darat,
pada daerah perairan terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antar komponen
(Campbell, 2004).

Ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan timbal balik antar organisme


hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Salah satu kajian dari ekologi adalah
ekosistem tempat organisme itu hidup. Ekosistem (satuan fungsi dasar dalam
ekologi) adalah suatu sistem yang didalamnya terkandung komunitas hayati dan
saling mempengaruhi antara komponen biotik dan abiotik. Ekosistem merupakan
penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik
antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu
struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan
anorganisme. Pada pokoknya semua ekosistem pada tingkat organisasi yang
berbeda mempunyai komponen, interaksi antar komponen, dan proses operasional
yang sama (Indrawati, 2006).

Berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat


(terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem perairan dibedakan menjadi
perairan tawar dan perairan asin. Ekosistem daratan contohnya hutan,padang
rumput, bioma gurun, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga dan bioma tundra,
semak belukar,ekosistem tegalan dan sebagainya. Ekosistem perairan tawar
contohnya ekosistem kolam, danau, sungai. Perairan asin contohnya lautan.
Komponen-komponen suatu ekosistem perairan dapat dikenal berdasarkan cara
hidupnya yaitu bentos, perifiton, plankton, nekton dan neston (Nontji, 2005).
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :
Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan
manusia. Contoh : padang rumput, gurun,laut Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem
yang terjadi karena buatan manusia. Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara
faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan
salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh
proses alamiah atau karena campur tangan manusia (Heyne, 1987).

Selain ekosistem darat dan ekosistem perairan dalam praktikum ini terdapat
pula ekosistem buatan. Untuk mempelajari interaksi pada tiap komponen maka
harus dilakukan praktikum untuk mengetahui apa saja mengenai hubungan timbal
balik pada ekosistem darat, perairan dan buatan serta komponen yang membedakan
pada ketiga ekosistem tersebut.
B. Permasalahan

1. Bagaimanakah konsep ekosistem itu?

2. Komponen apa sajakah yang terdapat pada ekosistem biotik dan ekosistem
abiotik?

3. Komponen apa sajakah yang membedakan antara ekosistem darat, perairan dan
buatan?

4. Bagaimana interaksi yang terdapat pada masing-masing ekosistem?

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami konsep ekosistem.

2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik


maupun biotik.

3. Mahasiswa mampu membedakan komponen ekosistem darat, perairan dan


buatan.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-


masing ekosistem.
D. Manfaat

1. Mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih dengan diadakannya praktek


langsung ke lapangan.

2. Mahasiswa dapat lebih menjaga lingkungan agar kelangsungan hidup suatu


ekosistem tetap terjaga.

3. Mahasiswa dapat mengetahui organisme dan tumbuhan apa saja yang terdapat
pada ekosistem darat, perairan dan buatan.

4. Mahasiswa dapat lebih memahami interaksi antar masing-masing komponen


pada masing-masing ekosistem.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep ekosistem merupakan konsep yang luas dalam pandangan atau pemikiran
ekologi yang penekanannya pada hubungan wajib, ketergantungan, hubungan sebab, yang
berupa perangkaian komponen-komponen untuk membentuk satuan-satuan fungsional.
Didalam ekosistem terdapat makhluk hidup dan lingkungannya. Makhluk hidup terdiri dari
tumbuhan, hewan, serta manusia. Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang
berada diluar induvidu. Lingkungan hidup merupakan kesatuan dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup yang termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk
hidup lainnya (Odum, 1996).
Ekosistem adalah suatu ruang atau suatu unit organisasi yang meliputi organisme
hidup dan substansi tak hidup yang berinteraksi menghasilkan suatu pertukaran materi
antara bagian hidup dan tak hidup. Untuk mendapatkan materi dan energi yang di perlukan
untuk hidupnya, semua komunitas tergantung pada lingkungan abiotiknya. Organisme
produsen memerlukan cahaya, energi, oksigen,air, dan garam- garam yang semuanya di
ambil dari lingkungan abiotik. Energi dan materi dari konsumen tingkat pertama di
teruskan ke tingkat kedua dan seterusnya melalui jaring-jaring makanan. Materi dan energi
berasal dari lingkungan abiotik dan akan kembali ke abiotik. Jadi konsep ekositem
berdasarkan semua hubungan antar komunitas dan lingkungan abiotiknya (Odum, 1996).
Stated that the Antarctic marine biotik community and its physical environment
form an ecosystem. An ecosystem includes all the living (biotik) organisms and non living
(abiotik) things within a defined area. It may be as large as the whole earth (the biosphere),
a small part of it, such as a stretch of creek, or even the community and its physical habitat
beneath a single large boulder. Even a single leaf is an ecosystem. An ecosystem is
terrestrial if it on land and aquatic if it is water, biology in action visit some diverse
ecosystem (Lewis, 2004).

Suatu ekosistem meliputi populasi, komunitas, habitat dan lingkungan dan dengan
khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan dan
dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan,
terutama terfokus pada pertukaran materi antara bagian hidup dan tidak hidup (Campbell,
2002).
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen
sebagai berikut.
1. Komponen autotrof
2. Komponen heterotrof
3. Bahan tak hidup (abiotik)
4. Pengurai (dekomposer), (Odum, 1996).
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, hutan basah, hutan gugur,
taiga, dan tundra. Ekosistem air dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem air tawar dan
ekosistem air laut (Resosoedarmo, 1992).
Beragam tumbuhan hidup pada atau di dasar aliran, sungai, kolam, danau, dan
lautan. Seperti dapat diharapkan, kondisi untuk kehidupan akan beragam tidak hanya pada
kedalaman yang berbeda, namun juga dengan sifat fisik substrat. Didalam laut dan danau
besar, dikenal dua daerah utama yakni air pelagik atau air terbuka dan wilayah bentik atau
wilayah dasar. Berbagai daerah yang dibedakan secara ekologis terdapat dalam setiap
lingkungan ini. Meskipun wilayah-wilayah ini tidak bertepi atau berbatas, namun secara
bertahap menyatu sesamanya, setiap wilayah mempunyai kenampakan yang jelas. Batas
setiap wilayah beragam dari satu badan air ke badan air yang lain, bergantung pada
kedalamannya (Purnomo, 2005).
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau
peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.
Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan yang diakibatkan oleh
kegiatan manusia. Maka dari itu, manusia harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing
(Resosoedarmo, 1992).
Dalam ekosistem kita juga mengenal interaksi antar spesies di dalam ekosistem
tersebut.Interaksi antar spesies ini akan mempengaruhi sifat-sifat dari masing-masing
populasi yang berinteraksi.Pengaruh-pengaruh yang mungkin terdapat dalam saling
interaksi itu adalah: netralisme, kompetisi, protokoperasi, mutualisme, komensalisme,
amensalisme, predasi dan parasitisme (Indrawati, 2006).
BAB III

METODE DAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat : plankton net (1 buah), cirigen 5 liter (1 buah), botol penampung air
sampel volume 20 cc (1 buah), kantong plastik kecil (1 buah), karet gelang
pentil (1 buah), pipet 5 cc (1 buah), alat dokumentasi (1 buah), soil tester (1
buah), indicator pH (1 buah), alat pengukur kelembapan (1 buah),
termohigrometer (1 buah).

2. Bahan : formalin 5 % (3 tetes).

B. Cara Kerja

Ekosistem darat, perairan dan buatan lokasi di Edupark.

Menginventaris komponen biotik dan abiotik pada ketiga ekosistem dan


melakukan pengamatan visual pada ketiga ekosistem (darat, perairan dan
buatan).

Ekosistem perairan

1. Mengambil sampel air sebanyak 25 liter dan menyaring dengan


memasukkan ke dalam plankton net (jaring plankton) yang dibawahnya
telah dipasang botol dengan volume 25 cc.

2. Melepas botol yang telah berisi air tadi kemudian menuangkan ke dalam
plastik kecil dan menambah formalin 5% sebanyak 3 tetes serta memberi
label pada plastik tersebut.

3. Membawa plastik ke lab dan mengamati di bawah mikroskop setelah 1


minggu.

4. Mengambil obyek glass, meneteskan air sampel, menutup dengan deck


glass dan mengamati di bawah mikroskop dengan gerakan teratur.

5. Melakukan pengamatan 3-5 ulangan.


6. Mencatat jumlah mikroorganisme yang ditemukan dalam buku praktikum
(loog book).

7. Memperhatikan sumber energi yang digunakan oleh masing-masing


komponen tersebut.

8. Memperhatikan peran masing-masing komponen (biotik dan abiotik).

C. Pengumpulan dan Analisis Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk sifat


dan angka dan tidak dapat diukur besar kecilnya. Contoh: tanah,intensitas
cahaya dan udara.

2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk


angka atau jumlah dan dapat diukur besar kecilnya. Contoh: suhu udara 35,7oC,
kelembapan udara 37 %, kelembapan tanah 30 % dan pH 7,2.

Dapat dianalisis setelah kita melakukan praktikum di Edupark yaitu


terdapatnya komponen biotik dan abotik pada masing-masing ekosistem. Pada
ekosistem darat terdapat komponen biotik seperti adanya macam-macam
tumbuhan dan hewan yang tidak terdapat pada ekosistem perairan, sedangkan
ekosistem buatan memiliki komponen yang sama dengan ekosistem darat.

Ekosistem darat komponen abiotiknya meliputi tanah, intensitas cahaya,


suhu udara, kelembapan udara, kelembapan tanah, pH dan udara. Komponen
biotiknya berupa rumput, bunga, pohon berkayu, lebah, semut, belalang dan
burung. Ekosistem perairan memiliki komponen abiotik berupa air, batu, kerikil,
intensitas cahaya, pH air dan suhu air sedangkan komponen biotik berupa
fitoplankton, zooplankton, ikan, keong dan kepiting. Pada ekosistem buatan
memiliki komponen biotik berupa tumbuhan seperti Nerium oleander L.,
Murraya paniculate, Plumeira acuminata, Spathoglotis plicata BL., Cycas
revoluta Tunb., Heliconia rostrata, Ravelana madagcariensis Gmel., Allamanda
catartica., dan hewan seperti semut, ulat, kupu-kupu, belalang, burung pipit dan
lebah.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. EKOSISTEM DARAT

BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN HEWAN

I. RUMPUT DAN - Lebah - Tanah - pH 7,2


PERDU - Semut - Intensitas cahaya - Udara
- Belalang - Suhu udara 35,7oC
- Kelembapan udara 37 %
- Kelembapan tanah 30 %

II. BUNGA - Semut - Tanah - pH 7,4


- Belalang - Intensitas cahaya - Udara

- Suhu udara 36,2oC


- Kelembapan udara 39 %
- Kelembapan tanah 35 %

III. POHON - Semut - Tanah - pH 7


BERKAYU - Belalang - Intensitas cahaya - Udara

- Burung - Suhu udara 36,5oC


- Kelembapan udara 35 %
- Kelembapan tanah 55 %
- Kerikil
2. EKOSISTEM PERAIRAN

BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN HEWAN
- Fitoplankton - Zooplankton - Air
- Ikan - Batu
- Kepiting - Kerikil
- Intensitas cahaya
- pH air 7
- Suhu air 32oC

3. EKOSISTEM BUATAN

BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN HEWAN

1. Oleander (Nerium oleander L.) - Lebah - Tanah

- Semut - pH 6,6
2. Kemuning (Muraya paniculate )
- Belalang - Intensitas cahaya
3. Kamboja (Plumeira acuminata)
- Udara
- Ulat
4. Anggrek tanah (Spathoglotis - Suhu udara 37,4oC
- Capung
plicata BL.)
- Kelembapan udara
- Burung 33 %
5. Penawar Jambe (Cycas revoluta
- Kupu-kupu - Kelembapan tanah 70
Tunb.)
%

6. Pisang Sorga (Heliconia rostrata)

7. Pisang Kipas (Ravelana


madagcariensis G.mel.)

8. Alamanda Kuning (Allamanda


catartica)
Hasil Diskusi

1. Jelaskan jenis komponen penyusun ekosistem di lokasi praktikum?

a. Komponen biotik yaitu komponen yang hidup. Contoh: produsen, konsumen,


mikroorganisme dan decomposer.

b. Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Contoh: udara, suhu,
intensitas cahaya, kelembapan tanah, kelembapan udara, udara, batu, air, tanah, pH.

2. Bagaimanakah interaksi ketiga komponen tersebut, baik di ekosistem darat maupun


ekosistem perairan?

a. Interaksi biotik dengan biotik: penyerbukan, kupu-kupu dengan bunga, tumbuhan


dengan mikroba, tumbuhan dengan inangnya.

b. Interaksi biotik dengan abiotik: fotosintesis (tumbuhan dengan matahari), peristiwa


osmosis dan difusi (penyerapan air pada bintil akar).

c. Interaksi abiotik dengan abiotik: suhu dengan kelembapan, pH dengan


kelembapan, suhu dengan tekanan membentuk angin.

3. Bagaimanakah perbedaan ekosistem darat dan perairan?

a. Suhu pada ekosistem darat lebih tinggi dibandingkan ekosistem di perairan.

b. Pada ekosistem darat dapat ditumbuhi pohon berkayu sedangkan ekosistem air tidak.

c. pH pada ekosistem darat lebih tinggi atau sama dengan ekosistem air.

d. Ekosistem perairan komponen biotik berupa fitoplankton, zooplankton, ikan dan


kepiting, sedangkan ekosistem darat tidak terdapat komponen tersebut.

4. Buatlah jaring makanan dari komponen ekosistem yang Anda temukan

Jaring makanan ekosistem darat dan ekosistem buatan

Rumput Belalang Burung Dekomposer

Ulat
Jaring makanan ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting


Dekomposer

5.Buatlah aliran energi dan aliran materi dari ketiga ekosistem

Aliran energi ekosistem darat dan ekosistem buatan

Matahari Makhluk hidup CO2 Tumbuhan Atmosfer

Aliran materi ekosistem darat dan ekosistem buatan

Tumbuhan Serangga Burung Dekomposer

Aliran energi ekosistem perairan

Matahari Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting

Aliran materi ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting Dekomposer

B. Pembahasan

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah komponen hidup
(biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Komponen ekosistem, meliputi:
1. Komponen biotik, merupakan bagian hidup dari lingkungan
termasuk seluruh populasi yang berinteraksi dengannya. Contoh dampak factor biotik
pada suatu lingkungan adalah penyerbukan bunga oleh angin. Komponen biotik dapat
dibagi berdasarkan fungsinya adalah:
a. Produsen, semua makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri. Contohnya:
makhluk hidup autotroph seperti tumbuhan berklorofil.
b. Konsumen,semua makhluk hidup yang bergantung pada produsen sebagai sumber
energinya.
c. Decomposer atau pengurai, semua makluk hidup yang memperoleh nutrisi dengan
cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup
yang telah mati.
2. Komponen abiotik, merupakan semua bagian tidak hidup dari ekosistem. Peranan
komponen abiotik untuk makhluk hidup sebagai berikut:
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Komponen yang ada pada ekosistem darat di Edupark adalah komponen biotik dan abiotik,
komponen biotik berupa tumbuhan, seperti rumput dan perdu, bunga, pohon berkayu dan
hewan seperti lebah, semut, belalang dan burung pipit. Sedangkan komponen abotik
berupa tanah, intensitas cahaya, udara, suhu udara, kelembapan udara, pH, kelembapan
tanah dan krikil.
Interaksi yang terjadi antara biotik dengan biotik terdapat interaksi yang saling
berkompetisi untuk mencari makanan, contoh antara pohon berkayu dengan rumput serta
rantai makanan. Biotik dengan abiotik, terdapat korelasi antara cahaya matahari dengan
tanaman hijau (untuk fotosintesis). Abiotik dengan abiotik, contoh suhu dan tanah yang
menyebabkan kelembapan tanah.
Aliran materi ekosistem darat
Rumput Belalang Burung Dekomposer

Ulat

Aliran energi ekosistem darat


Matahari Makhluk hidup CO2 Tumbuhan Atmosfer

Jaring-jaring makanan ekosistem darat


Rumput Belalang Burung Dekomposer

Ekosistem perairan adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa perairan.


Komponen yang ada pada ekosistem perairan di Edupark adalah komponen biotik dan
abiotik, komponen biotik berupa tumbuhan, contoh fitoplankton dan hewan contoh
zooplankton, ikan, keong dan kepiting. Komponen abiotik berupa Intensitas cahaya, air,
batu, kerikil, pH air dan suhu air. Interaksi biotik dengan biotik contohnya zooplankton
memakan fitoplankton.
Aliran energi ekosistem perairan

Matahari Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting

Aliran materi ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting Dekomposer

Jaring makanan ekosistem perairan

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Kepiting Dekomposer

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi


kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau
peliharaan didominasi pengaruh manusia.
Komponen yang ada pada ekosistem buatan di Edupark adalah komponen biotik
dan abiotik, komponen biotik berupa tumbuhan seperti Nerium oleander L., Murraya
paniculata, Plumeira acuminata,Spathoglotis plicata BL., Cycas revoluta Tunb.,
Heliconia rostrata, Ravelana madagcariensis Gmel., Allamanda catartica dan hewan
seperti semut, ulat, kupu-kupu, belalang, burung pipit dan lebah. Komponen abiotik pada
ekosistem buatan berupa Suhu udara, Tanah, Kelembapan tanah, pH, Kelembapan udara,
Udara, Intensitas cahaya.
Interaksi yang terjadi antara biotik dengan biotik terdapat interaksi yang saling
berkompetisi untuk mencari makanan, contoh antara pohon berkayu dengan rumput serta
rantai makanan. Biotik dengan abiotik, terdapat korelasi antara cahaya matahari dengan
tanaman hijau (untuk fotosintesis). Abiotik dengan abiotik, contoh suhu dan tanah yang
menyebabkan kelembapan tanah.
Aliran materi ekosistem darat
Rumput Belalang Burung Dekomposer

Ulat

Aliran energi ekosistem darat


Matahari Makhluk hidup CO2 Tumbuhan Atmosfer

Jaring-jaring makanan ekosistem darat


Rumput Belalang Burung Dekomposer
BAB V
SIMPULAN

1. Ditemukan berbagai komponen-komponen pada masing-


masing ekosistem yaitu darat, perairan dan buatan di lokasi Edupark.

2. Perbedaan spesifik antara ketiga ekosistem adalah pada


habitat, jenis populasi, komponen biotik dan abiotic, pitamida makanan, jarring-jaring
makanan serta aliran energy dan aliran materi.

3. Ekosistem darat dan buatan di dominasi oleh tumbuhan


sedangkan pada ekositem perairan terdapat fitoplankton dan zooplankton.

4. Pada ekosistem darat, komponen biotik berupa tumbuhan,


seperti rumput dan perdu, bunga, pohon berkayu dan hewan seperti lebah, semut,
belalang dan burung pipit. Sedangkan komponen abotik berupa tanah, intensitas
cahaya, udara, suhu udara, kelembapan udara, pH, kelembapan tanah dan krikil.

5. Pada ekosistem buatan, komponen biotik berupa tumbuhan


seperti Nerium oleander L., Murraya paniculate, Plumeira acuminata,Spathoglotis
plicata BL., Cycas revoluta Tunb., Heliconia rostrata, Ravelana madagcariensis
Gmel., Allamanda catartica dan hewan seperti semut, ulat, kupu-kupu, belalang,
burung pipit dan lebah. Komponen abiotik pada ekosistem buatan berupa Suhu udara,
Tanah, Kelembapan tanah, pH, Kelembapan udara, Udara, Intensitas cahaya.

6. Pada ekosistem perairan, komponen biotik berupa tumbuhan,


contoh fitoplankton dan hewan contoh zooplankton, ikan, keong dan kepiting.
Komponen abiotik berupa Intensitas cahaya, air, batu, kerikil, pH air dan suhu air.
Interaksi biotik dengan biotik contohnya zooplankton memakan fitoplankton.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A.2004. Biologi.Jakarta:Erlangga.

Indrawati gandjar.2006.Ekologi dasar dan terapan.Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.

Lewis, Rickg.1998.Life Third Edition.New York:McGraw-Hill.

Odum.1996.Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta:UGM Press.

Nontji, A.2005.Laut Nusantara. Jakarta:Djambatan.

Campbell, Neil A.,dkk.2002.Biologi Jilid III.Jakarta: rlangga.

Kimball, John W.,dkk. 2000. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga.

Purnomo, dkk.2005.Biologi.Jakarta:Sunda Kelapa Muda Pustaka.


A.Ekosistem Darat
1. Komponen Biotik

Tumbuhan Rumput

Semut Belalang Burung

2. Komponen Abiotik

Tanah Cahaya

B. Ekosistem Perairan
1. Komponen Biotik

Fitoplankton Zooplankton Ikan kecil Keong

2. Komponen Abiotik

Air Batu Cahaya


C. Ekosistem Buatan
1. Komponen Biotik

Nerium oleander L. Heliconia rostrata Ravelana madagcariensis Gmel. Cycas revoluta Tunb

Spathoglotis plicata BL. Allamanda catartica Plumeira acuminata

Murraya paniculata Semut Ulat

Belalang Burung Capung

2. Komponen abiotic

Tanah Cahaya

Anda mungkin juga menyukai