LATIHAN I
EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN DAN BUATAN
Disusun Oleh :
NIM : A420120008
Kelompok :3
Nilai :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain ekosistem darat dan ekosistem perairan dalam praktikum ini terdapat
pula ekosistem buatan. Untuk mempelajari interaksi pada tiap komponen maka
harus dilakukan praktikum untuk mengetahui apa saja mengenai hubungan timbal
balik pada ekosistem darat, perairan dan buatan serta komponen yang membedakan
pada ketiga ekosistem tersebut.
B. Permasalahan
2. Komponen apa sajakah yang terdapat pada ekosistem biotik dan ekosistem
abiotik?
3. Komponen apa sajakah yang membedakan antara ekosistem darat, perairan dan
buatan?
C. Tujuan
3. Mahasiswa dapat mengetahui organisme dan tumbuhan apa saja yang terdapat
pada ekosistem darat, perairan dan buatan.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep ekosistem merupakan konsep yang luas dalam pandangan atau pemikiran
ekologi yang penekanannya pada hubungan wajib, ketergantungan, hubungan sebab, yang
berupa perangkaian komponen-komponen untuk membentuk satuan-satuan fungsional.
Didalam ekosistem terdapat makhluk hidup dan lingkungannya. Makhluk hidup terdiri dari
tumbuhan, hewan, serta manusia. Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang
berada diluar induvidu. Lingkungan hidup merupakan kesatuan dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup yang termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk
hidup lainnya (Odum, 1996).
Ekosistem adalah suatu ruang atau suatu unit organisasi yang meliputi organisme
hidup dan substansi tak hidup yang berinteraksi menghasilkan suatu pertukaran materi
antara bagian hidup dan tak hidup. Untuk mendapatkan materi dan energi yang di perlukan
untuk hidupnya, semua komunitas tergantung pada lingkungan abiotiknya. Organisme
produsen memerlukan cahaya, energi, oksigen,air, dan garam- garam yang semuanya di
ambil dari lingkungan abiotik. Energi dan materi dari konsumen tingkat pertama di
teruskan ke tingkat kedua dan seterusnya melalui jaring-jaring makanan. Materi dan energi
berasal dari lingkungan abiotik dan akan kembali ke abiotik. Jadi konsep ekositem
berdasarkan semua hubungan antar komunitas dan lingkungan abiotiknya (Odum, 1996).
Stated that the Antarctic marine biotik community and its physical environment
form an ecosystem. An ecosystem includes all the living (biotik) organisms and non living
(abiotik) things within a defined area. It may be as large as the whole earth (the biosphere),
a small part of it, such as a stretch of creek, or even the community and its physical habitat
beneath a single large boulder. Even a single leaf is an ecosystem. An ecosystem is
terrestrial if it on land and aquatic if it is water, biology in action visit some diverse
ecosystem (Lewis, 2004).
Suatu ekosistem meliputi populasi, komunitas, habitat dan lingkungan dan dengan
khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan dan
dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan,
terutama terfokus pada pertukaran materi antara bagian hidup dan tidak hidup (Campbell,
2002).
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen
sebagai berikut.
1. Komponen autotrof
2. Komponen heterotrof
3. Bahan tak hidup (abiotik)
4. Pengurai (dekomposer), (Odum, 1996).
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, hutan basah, hutan gugur,
taiga, dan tundra. Ekosistem air dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem air tawar dan
ekosistem air laut (Resosoedarmo, 1992).
Beragam tumbuhan hidup pada atau di dasar aliran, sungai, kolam, danau, dan
lautan. Seperti dapat diharapkan, kondisi untuk kehidupan akan beragam tidak hanya pada
kedalaman yang berbeda, namun juga dengan sifat fisik substrat. Didalam laut dan danau
besar, dikenal dua daerah utama yakni air pelagik atau air terbuka dan wilayah bentik atau
wilayah dasar. Berbagai daerah yang dibedakan secara ekologis terdapat dalam setiap
lingkungan ini. Meskipun wilayah-wilayah ini tidak bertepi atau berbatas, namun secara
bertahap menyatu sesamanya, setiap wilayah mempunyai kenampakan yang jelas. Batas
setiap wilayah beragam dari satu badan air ke badan air yang lain, bergantung pada
kedalamannya (Purnomo, 2005).
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau
peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.
Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan yang diakibatkan oleh
kegiatan manusia. Maka dari itu, manusia harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing
(Resosoedarmo, 1992).
Dalam ekosistem kita juga mengenal interaksi antar spesies di dalam ekosistem
tersebut.Interaksi antar spesies ini akan mempengaruhi sifat-sifat dari masing-masing
populasi yang berinteraksi.Pengaruh-pengaruh yang mungkin terdapat dalam saling
interaksi itu adalah: netralisme, kompetisi, protokoperasi, mutualisme, komensalisme,
amensalisme, predasi dan parasitisme (Indrawati, 2006).
BAB III
1. Alat : plankton net (1 buah), cirigen 5 liter (1 buah), botol penampung air
sampel volume 20 cc (1 buah), kantong plastik kecil (1 buah), karet gelang
pentil (1 buah), pipet 5 cc (1 buah), alat dokumentasi (1 buah), soil tester (1
buah), indicator pH (1 buah), alat pengukur kelembapan (1 buah),
termohigrometer (1 buah).
B. Cara Kerja
Ekosistem perairan
2. Melepas botol yang telah berisi air tadi kemudian menuangkan ke dalam
plastik kecil dan menambah formalin 5% sebanyak 3 tetes serta memberi
label pada plastik tersebut.
A. Hasil
1. EKOSISTEM DARAT
BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN HEWAN
BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN HEWAN
- Fitoplankton - Zooplankton - Air
- Ikan - Batu
- Kepiting - Kerikil
- Intensitas cahaya
- pH air 7
- Suhu air 32oC
3. EKOSISTEM BUATAN
BIOTIK
ABIOTIK
TUMBUHAN HEWAN
- Semut - pH 6,6
2. Kemuning (Muraya paniculate )
- Belalang - Intensitas cahaya
3. Kamboja (Plumeira acuminata)
- Udara
- Ulat
4. Anggrek tanah (Spathoglotis - Suhu udara 37,4oC
- Capung
plicata BL.)
- Kelembapan udara
- Burung 33 %
5. Penawar Jambe (Cycas revoluta
- Kupu-kupu - Kelembapan tanah 70
Tunb.)
%
b. Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Contoh: udara, suhu,
intensitas cahaya, kelembapan tanah, kelembapan udara, udara, batu, air, tanah, pH.
b. Pada ekosistem darat dapat ditumbuhi pohon berkayu sedangkan ekosistem air tidak.
c. pH pada ekosistem darat lebih tinggi atau sama dengan ekosistem air.
Ulat
Jaring makanan ekosistem perairan
B. Pembahasan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah komponen hidup
(biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Komponen ekosistem, meliputi:
1. Komponen biotik, merupakan bagian hidup dari lingkungan
termasuk seluruh populasi yang berinteraksi dengannya. Contoh dampak factor biotik
pada suatu lingkungan adalah penyerbukan bunga oleh angin. Komponen biotik dapat
dibagi berdasarkan fungsinya adalah:
a. Produsen, semua makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri. Contohnya:
makhluk hidup autotroph seperti tumbuhan berklorofil.
b. Konsumen,semua makhluk hidup yang bergantung pada produsen sebagai sumber
energinya.
c. Decomposer atau pengurai, semua makluk hidup yang memperoleh nutrisi dengan
cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup
yang telah mati.
2. Komponen abiotik, merupakan semua bagian tidak hidup dari ekosistem. Peranan
komponen abiotik untuk makhluk hidup sebagai berikut:
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Komponen yang ada pada ekosistem darat di Edupark adalah komponen biotik dan abiotik,
komponen biotik berupa tumbuhan, seperti rumput dan perdu, bunga, pohon berkayu dan
hewan seperti lebah, semut, belalang dan burung pipit. Sedangkan komponen abotik
berupa tanah, intensitas cahaya, udara, suhu udara, kelembapan udara, pH, kelembapan
tanah dan krikil.
Interaksi yang terjadi antara biotik dengan biotik terdapat interaksi yang saling
berkompetisi untuk mencari makanan, contoh antara pohon berkayu dengan rumput serta
rantai makanan. Biotik dengan abiotik, terdapat korelasi antara cahaya matahari dengan
tanaman hijau (untuk fotosintesis). Abiotik dengan abiotik, contoh suhu dan tanah yang
menyebabkan kelembapan tanah.
Aliran materi ekosistem darat
Rumput Belalang Burung Dekomposer
Ulat
Ulat
Tumbuhan Rumput
2. Komponen Abiotik
Tanah Cahaya
B. Ekosistem Perairan
1. Komponen Biotik
2. Komponen Abiotik
Nerium oleander L. Heliconia rostrata Ravelana madagcariensis Gmel. Cycas revoluta Tunb
2. Komponen abiotic
Tanah Cahaya