Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK BERITA KRIMINAL

PADA KORAN TRIBUN MANADO


Oleh
Gracia Ilma Supit
Ridwan Paputungan
Johnny Senduk
Email: gsupit7@gmail.com

Perkembangan media cetak yang begitu pesat menimbulkan persaingan


antar media khususnya di Sulawesi Utara. Harian Tribun Manado merupakan
salah satu koran yang menarik untuk diteliti penerapan bahasa jurnalistiknya
mengingat koran ini sudah lama berkecimpung dalam dunia jurnalistik. Hal ini
menjadi salah satu objek penelitian dalam ilmu komunikasi khususnya dibidang
jurnalistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana
penerapan bahasa jurnalistik pada berita kriminal koran Harian Tribun Manado di
Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif untuk
mendeskripsikan objek yang diteliti. Metode analisis isi kuantitatif digunakan oleh
peneliti untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan bahasa jurnalistik pada kora
harian Tribun Manado terhadap berita Kriminal. Teori yang digunakan peneliti
adalah Pedoman Penulisan Bahasa Jurnalistik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat ada 6 berita kriminal yang masih belum sesuai dengan pedoman
penulisan bahasa jurnalistik dan prinsip penulisan bahasa jurnalistik pada koran
harian Tribun Manado. Koran Tribun Manado perlu lebih teliti lagi ketika
memeriksa hasil penulisan koran sebelum diterbitkan

Kata kunci : Analisis, Penerapan, Bahasa Jurnalistik, Media, Komunikasi

PENDAHULUAN yang terkandung dari penyajian


pesan, gagasan, dan informasi yang
1. LATAR BELAKANG ditunjukan kepada khalayak secara
Kehidupan manusia tentunya serentak. Jenis media massa ada
tidak pernah lepas dari adanya banyak salah satunya yang paling
komunikasi. Komunikasi sangat sering kita jumpai adalah media
berhubungan erat dengan manusia massa cetak.
karena, yang dimaksud dengan Media massa cetak (printed
komunikasi disini ialah suatu media), yaitu seperti surat kabar
interaksi yang menghasilkan harian, tabloid, majalah, bulletin
feedback. kantor berita, buku, newsletter dan
Media informasi yang dimaksud sebagainya. Media cetak tergolong
disini adalah media massa (mass jenis media massa yang paling
media) yaitu sarana komunikasi popular. Media cetak merupakan
massa. Komunikasi massa sendiri media komunikasi atau informasi
artinya proses penyampaian makna yang bersifat tertulis atau tercetak

1
Bahasa merupakan sarana yang periode harian, penelitian
menyampaikan informasi. Bahasa menemukan kata bahkan kalimat
merupakan kunci utama dalam yang tidak sesuai dengan kaidah
penyampaian pesan dikarenakan, bahasa jurnalistik, khususnya berita
jelas tidaknya suatu infrormasi yang Kriminal sehingga perlu adanya
disampaikan kepada khalayak sangat penelitian lebih mendalam tentang
ditentukan oleh Bahasa yang penggunaan bahasa jurnalistik pada
digunakan. Dalam perspektif surat kabar Tribun Manado.
jurnalistik, setiap informasi yang
disajikan harus benar, jelas dan RUMUSAN MASALAH
akurat. Bahasa yang digunakan Berdasarkan latar belakang
dalam dunia jurnalistik yaitu Bahasa masalah yang ada, maka penulis
pers atau Bahasa jurnalistik. dapat merangkum suatu pokok
Bahasa yang digunakan oleh permasalahan yang di ambil dalam
wartawan dinamakan bahasa pers judul penelitian yaitu “Analisis
atau bahasa jurnalistik. Bahasa pers Penerapan Bahasa Jurnalistik Berita
ialah salah satu ragam bahasa. Kriminal Pada Koran Harian Tribun
Bahasa jurnalistik memiiki sifat-sifat Manado” pokok masalahnya adalah
khas yaitu: singkat, padat, sederhana, sebagai berikut:
lancar, jelas, lugas dan menarik. Bagaimana Penerapan Bahasa
Ada pedoman yang harus Jurnalistik Berita Kriminal pada
dijadikan sebagai dasar penulisan Koran Harian Tribun Manado?
berita, sehingga mudah dipahami dan TUJUAN PENELITIAN
dapat memikat khalayak. Salah
satunya adalah penggunaan kata-kata Untuk mengetahui bagaimana
harus efisien. Dengan membuang Penerapan Bahasa Jurnalistik Berita
kata-kata yang tidak perlu maka akan Kriminal pada Koran Harian Tribun
menghasilkan kalimat yang pendek Manado.
namun jelas. MANFAAT PENELITIAN
Namun dalam prakteknya sering Manfaat Teoritis
kita temui bahwa masih ada kata-
kata mubazir (kata-kata yang tidak Dengan adanya hasil penelitian ini,
penting) dalam penulisan berita yang diharapkan dapat manambah
menyebabkan kalimat yang Panjang. pengetahuan tentang perkembangan
Bukan hanya dalam isi berita saja, ilmu komunikasi dan Bahasa
namun terkadang kita bisa temukan jurnalistik
didalam judul dimana judul tidak
Manfaat Praktis
sesuai dengan isi.
Melalui penelitian ini diharapkan
Tanpa diduga hal seperti ini
dapat memberikan masukan bagi
sering dilakukan Lembaga yang bisa
Koran Harian Tribun Manado dalam
dibilang sudah lama bekecimpung di
menerapkan Bahasa Jurnalistik
dunia jurnalistik seperti halnya koran
sesuai dengan kaedah Bahasa
Tribun Manado. Tribun Manado
Indonesia yang baik dan benar.
adalah salah satu surat kabar lokal di
Kota Manado, Sulawesi Utara.
Dalam surat kabar yang terbit pada

2
PENGERTIAN KOMUNIKASI melalui media. Penyampaian
informasi dalam bentuk berita
Istilah komunikasi atau dalam membutuhkan saluran komunikasi
bahasa Inggris communication yang disebut media. Istilah media
berasal dari kata Latin massa karena mengacu pada
communication, dan bersumber dari pemanfaatan sebagai bacaan
kata communis yan berarti sama. masyarakat atau public. (Yunus,
Menurut Carl I. Hovland, ilmu 2010:26)
komunikasi adalah: Upaya yang Media massa adalah alat atau
sistematis untuk merumuskan secara sarana yang digunakan dalam
tegar asas-asas penyampaian penyampaian pesan dari sumber
informasi serta pembentukan (komunikator) kepada khalayak
pendapat dan sikap (Effendy, (komunikan/penerima) dengan
1990:9) menggunakan alat-alat komunikasi
Menurut Harold Lasswell, ia mekanis, seperti surat kabar, radio,
menyebutkan bahwa cara yang tepat televise, film, dan internet.
untuk menerangkan suatu tindakan McQuaill dalam buku Indah
komunikasi ialah menjawab Suryawati menyatakan ada enam
pertanyaan “siapa yang elemen perspektif tentang peran
menyampaikan, apa yang media massa dalam konteks
disampaikan, melalui jaringan apa, masyarakat modern, yaitu sebagai
kepada siapa dan apa pengaruhnya” berikut.
(Canggara, 2012:18)
1. Media massa sebagai sarana
PENGERTIAN ANALISIS belajar untuk mengetahui
Analisis secara umum adalah berbagai informasi dan peristiwa.
aktivitas yang terdiri dari Ia ibarat “jendela” untuk melihat
serangkaian kegiatan seperti, apa yang terjadi diluar kehidupan.
mengurai, membedakan, memilah 2. Media massa adalah refleksi
sesuatu utuk dikelompokkan kembali fakta, terlepas dari rasa suka atau
menurut kriteria tertentu dan tidak suka. Ia ibarat “cermin”
kemudian dicari kaitannya lalu peristiwa yang ada dan terjadi di
ditafsirkan maknanya. masyarakat ataupun dunia.
3. Media massa sebagai filter yang
MEDIA MASSA menyeleksi berbagai informasi
Media massa merupakan istilah dan issue yang layak mendapat
yang digunakan oleh public dalam perhatian atau tidak.
mereferensi tempat 4. Media massa sebagai penunjuk
dipublikasikannya suatu berita serta arah berbagai ketidakpastian atau
merupakan alat yang digunakan alternative yang beragam.
untuk menyampaikan pesan-pesan 5. Media massa sebagai sarana untuk
dari sumber kepada khalayak baik itu mensosialisasikan berbagai
hasil kerja jurnalistik para wartawan informasi atau ide kepada public
dipublikasikan melalui media massa. untuk memperoleh
Setiap berita jurnalistik menjadi tanggapan/umpan balik.
tidak bermakna tanpa mendapat 6. Media massa sebagai interkulator,
dukungan atau dipublikasikan tidak sekedar tempat “lalu lalang”

3
informasi, tetapi memungkinkan kemana-mana, bisa
terjadinya komunikasi yang didokumentasikan, bisa dibaca
interaktif. berulang-ulang dan mudah
diperoleh jika diperlukan. Cukup
Media massa dapat diartikan segala dengan mengeluarkan sejumlah
bentuk media atau sarana uang, pembaca bisa menikmati
komunikasi untuk menyalurkan dan sajian berita.
mempublikasikan berita kepada Surat kabar pada umumnya terbit
public atau masyarakat. Bentuk harian, sekalipun ada surat kabar
media massa yang dikenal terdiri atas yang terbit mingguan. Dari ruang
medua cetak, media elektronik, dan lingkupnya, ada surat kabar local
media online. (Suryawati, 2011:37) dan ada juga surat kabar nasional.
MEDIA CETAK b. Tabloid
Tabloid ialah media komunikasi
Pengertian Media Cetak yang berisikan informasi actual
Media cetak merupakan salah satu yang disajikan secara lebih
media massa yang berbentuk tulisan mendalam dan dilengkapi
cetak. Bentuk dari media cetak ketajaman analisis. Hanya saja
tersebut diantaranya surat kabar, infomasi yang disajikan lebih
majalah, bulletin, tabloid dan sebagai penunjang bagi bidang
sebagainya. Media cetak merupakan profesi atau gaya hidup tertentu.
media komunikasi yang bersifat Berbeda dengan surat kabar yang
tertulis/tercetak. Jenis media cetak terbit harian, umumnya tabloid
yang beredar di masyarakat sangat terbit mingguan. Selain itu, format
beragam. Secara garis besar, media tabloidpun relatif berbeda dari
cetak dapat diklasifikasikan sebagai surat kabar ataupun majalah.
berikut: Tabloid yang kini beredar lebih
banyak mengacu pada penyajian
a. Surat kabar informasi yang bersifat
Surat kabar adalah media segmented, berorientasi pada
komunikasi yang berisikan bidang profesi atau gaya hidup
informasi actual dari berbaai tertentu, seperti ekonomi,
aspek kehidupan, seperti politik, keuangan, tenaga kerja, peluang
ekonomi, sosial, kriminal, budaya, usaha, kesehatan, ibu dan anak,
seni, olahraga, luar negeri, dan kuliner dan sebagainya.
sebagainya. c. Majalah
Boleh dikatakan bahwa surat Majalah adalah media komunikasi
kabar adalah media massa tertua yang menyajikan informasi secara
sebelum ditemukannya film, dalam, tajam dan memiliki nilai
radio, dan televisi. Surat kabar aktualitas yang lebih lama
lebih menitikberatkan pada dibandingkan dengan surat kabar
penyebaran informasi (fakta dan tabloid, serta menampilkan
ataupun peristiwa) agar diketahui gambar/foto yang lebih banyak.
publik. Selain itu, halaman muka (cover)
Kelebihan surat kabar antara lain dan foto dalam majalah lebih
mampu menyajikan memiliki daya tarik, dan ciri
informasi/berita secara lainnya, majalah dapat diterbitkan
komperhensif, bisa dibawa secara mingguan, dwi mingguan,

4
bulanan, bahkan dwi atau Berita (news) berasal dari Bahasa
triwulan. (Suryawati, 2011:40-42) Sansekerta, yaitu Vrit (persamaan)
dalam Bahasa Ingrris dapat dimaknai
Sejarah Media Cetak dengan write) yang artinya ‘ada’ atau
Surat kabar sendiri sudah setua ‘terjadi’. Sebagaian ada yang
zaman Romawi Kuno dimana setiap menyebutnya dengan Vritta, artinya
harinya, kejadiannya sehari-hari “kejadian” atau ‘peristiwa yang telah
diterbitkan dalam bentuk gulungan terjadi’. Vritta dalam Bahasa
yang disebut dengan “ACTA Indonesia berarti ‘berita atau warta’.
DIURNA”, pakar sejarah mencatat, Dalam buku Indah Suryawati
ketika Julius Caesar dinobatkan menuliskan dalam Kamus Bahasa
menjadi konsul (59 SM), ia Indonesia karya W.J.S.
memerintahkan supaya di Forum Poerwodarminta, berita diartikan
Romanun (Pasar Roma) dipasang sebagai ‘kabar atau warta’.
papan pengumuman yang disebut Sedangkan dalam Kamus Besar
“acta diurna” atau catatan harian Bahasa Indonesia terbitan Balai
(acta: catatan, diurnal = harian). Pustaka, arti berita diperjelas
Maka dari sinilah kita mengenal menjadi ‘laporan mengenai kejadian
istilah jurnal, atau terbitan berkala. atau peristiwa yang hangat’. Jadi,
Papan pengumuman pada acta berita dapat dikaitkan dengan
diurnal adalah informasi yang ingin kejadian atau peristwa yang terjadi.
dikomunikasikan dari penguasa Berita (news) merupakan
kepada rakyatnya. Orang yang informasi yang layak disajikan
bertugas mengumpulkan informasi kepada publik. Berita yang tergolong
disebut diurnarius. Mereka adalah layak adalah informasi yang sifatnya
para budak (servus), golongan factual, actual, akurat, objektif,
rendahan, kaum orang yang tidak penting, dan tentu saja menarik
merdeka. Kemudian setelah perhatian publik. Biasanya, berita
Gutenberg menemukan mesin cetak berupa pernyataan yang
di abad ke-15, maka buku-buku pun dipublikasikan melalui media massa.
mulai diterbitkan di Perancis dan
Inggris, begitu pula halnya dengan Secara sederhana, berita adalah
surat kabar. NEWS, kependekan dari North, East,
West and South. Maksudnya adalah
BERITA sifat berita yang menghimpun
Pengertian Berita keterangan/informasi dari empat
penjuru angin. (Suryawati, 2011:67-
Kita mengenal istilah “tiada hari 68)
tanpa berita”, istilah ini berarti
bahwa selain sandang, pangan dan Penulisan berita adalah pekerjaan
papan, kebutuhan memperoleh karang-mengarang. Rambu-rambu
pasokan bertita sudah menjadi dalam penulisan berita: Judul berita,
kebutuhan pokok masyarakat. teras berita, tubuh berita dan bagian
Bahkan, ada sebagian masyarakat penutup.
yang aktivitas kesehariannya
a. Penulisan judul berita.
senantiasemerlukan berita.
b. Penulisan teras berita.
c. Penulisan tubuh berita

5
d. Penutup yang digunakan untuk menulis berita
utama ada yang menyebut laporan
Jenis-jenis Berita utama, forum utama akan berbeda
Dalam berbagai literatur, berita dengan bahasa jurnalistik yang
bisa dilihat dari berbagai sudut digunakan untuk menulis tajuk dan
pandang. Berita dapat features. Dalam menulis banyak
diklasifikasikan ke dalam tiga factor yang mempengaruhi
kategori, yaitu seperti berikut: karakteristik bahasa jurnalistiuk
karena penentuan masalah, angle
a. Berita Berat (Hard News) tulisan, pembagian tulisan, dan
b. Berita Ringan (Soft News) sumber (bahan tulisan). Namun
Pengertian Bahasa Jurnalistik demikian sesungguhnya bahasa
jurnalistik tidak meinggalkan kaidah
Bahasa jurnalistik atau Bahasa yang dimiliki oleh ragam bahasa
Indonesia ragam jurnalistik Indonesia baku dalam hal pemakaian
mempunyai ciri-ciri sendiri yang kosakata, struktur kata dan wacana.
membedakannya. Ciri-ciri ragam Karena berbagai keterbatasan yang
Bahasa jurnalistik adalah sesuai dimiliki sifat yang khas yaitu
dengan tujuan jurnalistik dan siapa singkat, padat, sederhana, lancar,
pembaca ragam jurnalistik itu. Prof jelas, lugas dan menarik. Kosakata
John Hohenberg menyatakan bahwa yang digunakan dalam bahasa
tujuan semua penulis karya jurnalistik mengikuti perkembangan
jurnalistik adalah penyampaian bahasa dalam masyarakat. (Rulli
informasi, opini dan ide kepada Suhaemi 2009:6)
pembaca secara umum. Informasi
harus disampaikan dengan teliti, Sudah disinggung diatas
ringkas, jelas mudah dimengerti dan bahwa bahasa Jurnalistik harus
menarik. Pembaca ragam jurnalistik sesuai dengan prinsip ringkas, padat,
adalah semua anggota masyarakat sederhana, jelas, lugas, dan menarik.
pada umumnya. Bahasa jurnalistik Dengan prinsip ringkas, berarti
ialah singkat, padat, sederhana, kalimat-kalimat yang dibuat tidak
lancar, jelas, lugas dan menarik. 3 banyak menggunakan kata-kata;
prinsip yang digunakan dalam dengan prinsip padat berarti kata-
bahasa jurnalistik yaitu: hemat kata, kata yang digunakan dalam kalimat
tepat makna dan menarik. tidak merupakan hal yang sia-sia
atau tidak berarti. Lalu, dengan
Pengertian lainnya yakni, Bahasa prinsip sederhana berarti kalimat
jurnalistik merupakan Bahasa yang yang digunakan adalah kalimat yang
digunakan oleh wartawan (jurnalis) memiliki pola sederhana; dengan
dalam menulis karya-karya jelas berarti kalimat yang digunakan
jurnalistik di media massa. Dengan tidak akan menimbulkan pertanyaan,
demikian, bahasa Indonesia pada apalagi ambiguiti. Kemudian dengan
karya-karya jurnalistiklah yang bisa prinsip lugas berarti kalimat-kalimat
dikategorikan sebagai bahasa dan kata-kata yang digunakan
jurnalistik atau bahasa pers. Bahasa memiliki makna seperti yang
jurnalistik itu sendiri juga memiliki diinginkan; sedangkan yang
karakter yang berbeda-beda dimaksud dengan menarik berarti
berdasarkan jenis tulisan apa yang kalimat-kalimat dan kata-kata yang
akan terberitakan. Bahasa jurnalistik

6
digunakan menimbulkan minat atau klausa utama (induk kalimat)
perasaan orang untuk membacanya. dengan klausa bawahan (anak
kalimat) yang menyatakan
Kalau disimpulkan, kesamaan.
sebenarnyakeenam prinsip itu bisa
diringkas menjadi hemat kata, tepat Dalam bahasa baku konjungsi
makna (lugas), dan menarik. Hemat bahwa harus digunakan secara
kata berkenaan dengan penggunaan konsisten; tetapi didalam bahasa
kata-kata dan kalimat; tepat makna jurnalistik, demi hemat kata boleh
atau lugas berkenaan dengan makna saja ditinggalakan asal tidak
kalimat itu; dan menarik berkenaan menganggu komunikasi dan merusak
dengan adanya keinginan orang makna kalimat.
untuk membacanya.
Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik
Prinsip hemat kata dapat
dilaksanakan dengan beberapa cara, Dalam bukunya Kunjana Rahardi,
antara lain dengan (a) meninggalkan 2010 menuliskan ciri-ciri bahasa
kata-kata tertentu yang tidak perlu di jurnlistik
dalam kalimat, yang oleh B.H Haed a. Sederhana
(1977) dan Rosihan Anwar (1991)
dalam buku Abdul Chaer 2010 Sederhana berarti selalu
disebut kata mubazir: (b) penataan mengutamakan dan memilih kata
kalimat secara cermat; dan (c) atau kalimat yang paling banyak
penggunaan afiks secara konsisten. diketahui maknanya oleh khalayak
pembaca. Kata-kata dan kalimat
Penanggalan Kata Mubazir yang rumit yang hanya dipahami
Menurut B.H Haed (1977) maknanya oleh ssegelintir orang,
dalam buku Abdul Chaer 2010 tabu digunakan dalam bahasa
mengatakan kata-kata mubazir jurnalistik.
adalah kata kata yang apabila tidak b. Singkat
dipakai tidak akan menganggu
kelancaran komunikasi. Dalam Singkat berarti langsung kepada
bahasa Indonesia ada sejumlah kata pokok masalah (to the point) tidak
yang dianggap mubazir, antara lain bertele-tele, tidak berputar-putar,
seperti berikut: tidak membosankan waktu pembaca
yang sangat berharga.
• Waktu, Hari, Tanggal Bulan dan Konsekuensinya apapun pesan yang
Tahun akan disampaikan tidak boleh
Kata-kata hari, tanggal, bulan, bertentangan dengan filosofi, fungsi
dan tahun adalah kata-kata yang dan karakteristik pers.
menyatakan waktu. Untuk
menerapkan prinsip hemat kata, c. Padat
kata-kata itu bisa ditinggalkan Padat dalam bahasa jurnalistik
karena tidak akan menganggu berarti sarat informasi. Setiap
makna kalimat dan kelancaran kalimat atau paragraph yang ditulis
komunikasi. memuat banyak informasi penting
• Konjungsi Bahwa dan menarik untuk khalayak
Kata bahwa adalah Konjungsi pembaca.
yang bertugas menghubungkan

7
d. Lugas Salah satu ciri yang paling menonjol
dari bahasa jurnalistik adalah
Lugas berarti tegas, tidak ambigu, demokratis. Demokratis berarti
sekaligus menghindari eufisme atau bahasa jurnalistik tidak mengenal
penghalusan kata dan kalimat yang tingkatan, pangkat, kasta, atau
bisa membingungkan khalayak perbedaan dari pihak yang menyapa
pembaca sehingga terjadi peredaan dan pihak yang disapa sebagaimana
persepsi dan keslahan konklusi. dijumpai pada masyarakat dalam
e. Jelas lingkungan priyayi keratin.

Jelas berarti mudah ditangkap i. Mengutamakan kalimat aktif


maksudnya, tidak baur dan kabur. Kalimat aktif lebih mudah dipahami
Sebagai contoh, hitam adalah warna dan lebih disukai oleh khalayak
yang jelas. Putih adalah warna yang pembaca dari pada kalimat fasif.
jellas. Sebagai contoh pencuri mengambil
f. Jernih perhiasaan dari dalam lemari
pakaian, dan bukan diambilnya
Jernih berarti bening, tembung perhiasan itu dari dalam lemari
pandang, jujur, tulus, tidak pakaian oleh pencuri. Bahasa
menyembunyikan sesuatu yang lain jurnalistik harus jelas susunan
yang bersifat negative seperti katanya, dan kuat maknanya (clear
prasangka atau fitnah. Sebagai bahan and strong).
bandingan, kita hanya dapat
menikmati keindahan ikan hias j. Menghindari kata atau istilah
arwana atau Oscar hanya pada teknis
akuarium denga air jernih bening. Karena ditujukan untuk umum maka
Oscar dan arwana tidak dapat bahasa jurnalistik harus sederhana,
melahirkan pesona yang luar biasa mudah dipahami, ringan dibaca,
apabila dimasukkan kedalama kolam tidak membuat kening berkerut
besar dipersawahan yang berair apalagi sampai membuat kepala
keruh. Dalam pendekatan analisis berdenyut.
waawancara, kata dan kalimat yang
jernih berarti kata yang tidak k. Tunduk kepada kaidah dan
memiliki agenda tersembunyi dibalik etika bahasa baku
pemuatan sesuatu berita atau laporan
kecuali fakta, kebenaran, Salah satu fungsi utama pers adalah
kepentingan public. edukasi, mendidik (to educate).
Fungsi ini bukan saja terercermin
g. Menarik pada isi berita, lapran, gambar, dan
arikel-artikelnya, melainkan juga
Bahasa jurnalistik harus menarik. harus tampak pada bahasanya. Pada
Menarik artinya membangkitkan bahasa tersimpul etika. Bahasa tidak
minat perhatian khalayak pembaca. saja mencerminkan pikiran seseorang
Memicu selera baca. Membuat orang tetapi sekaligus juga menunjukkan
sedang tertidur terjaga seketika. etika orang itu. Orang terpelajar
Bahasa jurnalistik berpijak pada beretika tinggi. Orang kurang ajar
prinsip: menarik, benar, dan baku. beretika rendah. Bahasa pers
h. Demokratis merujuk kepada bahasa baku. Bahasa
baku artinya bahasa resmi sesuai

8
dengan ketentuan tata bahasa serta menulis sesederhana dan sejernih
pedoman pembentukan istilah yang mungkin.
menyertainya. Contoh: kalimat sederhana dan
jernih pengutaraannya, “Presiden
Bahasa jurnalistik menganut Jokowi bersama rombongan
beberapa pedoman yang diajarkan menaiki pesawat menuju Manado
Ernest Hemingway dalam buku yang dalam rangka menghadiri Hari
ditulis Rosihan Anwar, 1984 yaitu: Keluarga Indonesia”. Seharusnya
1. Gunakan kalimat-kalimat jika disederhanakan bisa diubah
pendek kata menaiki pesawat menjadi
Kalimat yang pendek disini ialah diterbangkan sehingga menjadi
kalimat yang jelas artiya tanpa “Presiden Jokowi beserta
membuat orang bertanya-tanya rombongan diterbangkan ke
sehingga menjadi terbelit-belit. Manado dalam rangka menhadiri
2. Gunakan Bahasa Biasa Yang acara Hari Keluarga Indonesia”.
Mudah Dipahami Orang 4. Gunakan Bahasa Tanpa
Salah satu cara wartawan, dia Kalimat Majemuk
harus berusaha menjauhi Dengan menggunakan kalimat
penggunaan kata-kata teknik majemuk, pengutaraan pikiran
ilmiah atau kalau terpaksa juga, kita mudah terpeleset menjadi
dia harus menjelaskan terlebih berbelit-belit dan bertele-tele.
dahulu apakah arti kata-kata Wartawan sebaiknya menjauhkan
tersebut. Dia harus menjauhi diri dari kesukaan memakai
kata-kata bahasa asing. kalimat majemuk karena bisa
Contoh: kalimat-kalimat yang mengakibatkan tulisannya
mudah dipahami, kalau maksud menjadi wolly alias tidak terang.
tercapai dengan memakai Contoh: kalimat bahasa tanpa
perkataan “ikut-sertanya; kalimat majemuk, “si Amat pergi
keikutsertaan”, maka ada baiknya kepasar membeli sebuah pena
diganti dengan “partisipasi” yang mana merupakan
3. Gunakan Bahasa Sederhana pemborosan tenaga oleh karena
Dan Jernih Pengutaraannya. telah dikatakan kepadanya bahwa
Mencapai khalayak yang aneka pena itu dapat dibeli di took
ragam demikian dengan berhasil, seberang rumahnya sehingga
merupakan masalah yang berat segala sesuatu lebih mudah
bagi wartawan. Bagaimanakah jadinya” diatas adalah contoh
caranya supaya sedapat mungkin kalimat yang majemuk yang
bertemu? Injo Beng Goat, sangat tidak disarankan agar tidak
pemimpin redaksi harian Keng Po digunakan oleh Wartawan karena
di Jakarta tahun 1950-an bertele-tele dan berbelit-belit.
mempunyai semacam rumus. Dia 5. Gunakan Bahasa Dengan
berkata kalau hendak menulis Kalimat Aktif, Bukan Kalimat
tajuk rencana, maka yang Pasif
dibayangkannya depan matanya Membuat berita menjadi hidup
ialah pembaca yang pukul rata bergaya ialah sebuah persyaratan
berpendidikan yang sederhana, yang dituntut dari wartawan.
katakanlah tamat SMP. Dengan Berita demikian lebih menarik
patokan demikian dia berusaha dibaca. Bandingkanlah misalnya

9
kalimat yang berbunyi: “Si Amat Kembali kepada pengarang Ernest
dipukul babak belur oleh si Hemingway. Ia mengemukakan
Polan” dengan kalimat yang sebuah prinsip lain dalam
berbunyi: “Si Polan memukul si penulisan berita. Kita bisa
Amat babak belur”. menulis umpamanya kalimat
Kalimat pertama dapat berikut: “Wartawan Sondang
dipertanggung-jawabkan, maka Meliala tidak menhendaki
umumnya cara menulis dengan penataran wartawan olahraga”.
kalimat kedua yaitu dalam bentuk Kalimat ini secara teknis
aktif lebih disukai dalam dunia dinamakan berbentuk negatife
jurnalistik. Kalimat pasif jarang (lihat perkataan “tidak
dipakai, walaupun ada kalanya dia menghendaki”). Akan tetapi
dapat menimbulkan kesan kuat. dengan arti yang persis sama, kita
Contoh: kalimat bahasa dengan bisa pula menulis: “Wartawan
kalimat aktif, bukan kalimat pasif, Sondang Meliala menolak
berita demikian lebih menarik penataran wartawan olahraga”.
dibaca. Bandingkanlah keduanya: Kalimat ini dinamakan berbentuk
“Si Amat dipukul babak belur positif (perkataan “menolak”
oleh si Polan” bandingkan dengan positif sifatnya dibandingkan
kalimat: “Si Polan memukul si dengan perkataan “tidak
Amat babak belur”. menghendaki” yang mengandung
6. Gunakan Bahasa Padat dan perkataan “tidak”, dan karena itu
Kuat bersifat negative).
Wartawan muda seringkali suka 2. METODOLOGI
terhanyut menulis dengan PENELITIAN
mengulangi makna yang sama Penelitian ini menggunakan
dalam berbagai kata. Ini dapat pendekatan atau metodelogi isi
dipahami, apalagi jika dia hendak kuantitatif. Metodologi ini
bekecimpung dalam dunia lirik mempunyai prinsip objectivisit.
dan puisi. Bahasa jurnalistik tidak Prinsip ini menganggap bahwa
menghajarkan hal demikian, terdapar keteraturan atau hukum-
karena kata-kata yang dipakai hukum yang dapat digeneralisasikan
harus efisien dan seperlunya saja. dalam fenomena sosial. Karena itu,
Kembang-kembang bahasa harus penelitian ini mensyaratkan bahwa
dihindarkan. Bahasa jurnalistik peneliti harus membuat jarak dengan
haru hemat kata-kata. objek atau realitas yang diteliti.
Contoh: kalimat bahasa padat dan Penilaian yang bersifat subjektif,
kuat, hindarilah bahasa yang atau yang mengandung bias pribadi
mengulangi makna yang sama dari peneliti, hendaknya dipisahkan
dalam berbagai kata contohnya dari temuan penelitian (Wimmer &
seperti kalimat berikut: “siapa Dominick, 2000: 102)
nyana, siapa kira, siapa sangka
hati Bobby hancur-luluh, rutuh- Jenis Penelitian
berderai karena gadis jelita elok Jenis penelitian yang digunakan
rupawan simanis Yatie”. oleh peneliti dalam penelitian ini
7. Gunakan Bahasa Positif, Bukan adalah analisis isi. Analisis isi adalah
Bahasa Negatif suatu teknik sistematis untuk
menganalisis isi pesan dan mengolah

10
pesan atau suatu alat untuk Kompas Gramedia, berada dibawah
mengobservasi dan menganalisis isi Perusahaan Daerah (PERSDA) yang
perilaku komunikasi yang terbuka dipusatnya berada di Jakarta,
dari komunikator yang dipilih tepatnya di Jalan Palmerah no.14
(Rachmat Kriyantono,2007:228) Jakarta Pusat. Perusahaan ini
dibentuk sebagai perusahaan yang
Fokus Penelitian bergerak dibidang Percetakan
Agar penulisan proposal ini lebih (Printing) Surat Kabar Harian.
fokus, maka penulis membatasi Sampai pada tahun 2017 PERSDA
masalah, yaitu koran harian Tribun telah memiliki 21 Perusahaan Surat
Manado edisi 1 Mei 2018 – 31 Mei Kabar yang tersebar di seluruh kota
2018 yang tidak sesuai dengan tata besar di Indonesia dari Pulau
Bahasa Jurnalistik dalam kasus Sumatera sampai di Pulau Sulawesi.
pemberitaan oleh koran harian Berita Koran Tribun Manado
Kriminal Tribun Manado. memiliki slogan SPIRIT BARU
Populasi dan Sampel KAWANUA, yang dapat
memberikan informasi yang dapat
Populasi penelitian ini adalah dikonsumsi semua pembaca dari
koran harian Tribun Manado edisi 1 semua usia anak-anak sampai orang
Mei 2018- 31 Mei 2018. Sampel dewasa. Walaupun berada diusia
penelitian adalah berita Kriminal yang muda di daerah Sulawesi Utara
yang di muat dalam koran harian Tribun Manado mampu bersaing
Tribun Manado. dengan media Koran lainnya.
Teknik Pengumpulan Data Berbagai penghargaan pernah di
peroleh Koran Tribun Manado dalam
Teknik pengumoulan data yang dunia Jurnalis, diantaranya Koran
digunakan dalam penelitian ini terbaik dalam pengunaan bahasa
adalah dengan cara observasi dan Indonesia yang baik dan benar
studi komunikasi atau document ditahun 2010 dan penghargaan
reseach. IPMA serta penghargaan lainnya.
Teknik Analisis Data Produk dan Jasa
Teknik analisis data dalam Produk yang dihasilkan oleh
penelitian ini dimulai dengan Tribun Manado adalah Koran Tribun
mengklasifikasikan berita-berita Manado yang tersebar luas di seluruh
Kriminal dalam koran harian Tribun kabupaten di Tanah Minahasa,
Manado sesuai dengan rumusan Bitung bahkan Kabupaten Bolmong
masalah penelitian. Kemudia data Raya. Berbagai upaya dan usaha
dianalisis dengan metode penelitian yang dilakukan untuk memperluas
yaitu analisis isi kuantitatif. pasar sampai didaerah kepulauan di
Sulawesi Utara. Produk yang
3. HASIL PENELITIAN DAN
dihasilkaan Koran Tribun Manado
PEMBAHASAN
perhari yaitu mencapai 45.000
Sejarah Tribun Manado eks/hari. Era digital membuat
Tribun Manado terus berinovasi
Koran harian Tribun adalah dalam hal produk E-paper
kelompok penerbitan Koran yang merupakan salah satu inovasi
berskala nasional dibawah Group

11
tersebut, selain itu informasi yang • Manager Produksi: Dion
diberikan juga dapat diakses di DB Putra
website tribun Redaktur: Aswin D
(www.tribunmanado.co.id) dan Lumintang, Fernando
berbagai media social lainnya Lumowa, Lodie A Tombeg,
diantaranya Facebook, twitter, dan Maximus S Geneva, Anton
instagram. AdhiPraja (online)
• Wartawan: Andrew A
Deskripsi Perusahaan
Pattymahu, Budi Susilo,
Logo Perusahaan Defriatno neke, Edi Sukasah,
Herviansyah, Rine FM Araro,
Yudith S Rondonuwu,
Susanty Otodu, Fransiska
Polohindang, Robertus
Rimawan, Pengasihan
Susanto Amisan, Aldi Ponge,
Ryo Noor, Christian
Woyongkere, Robin
Tanauma. Minsel: David,
Bitung: Reza Pahlevi,
Minut: Alpen Martinus,
Kotamobagu: Kevrent T
Sumurung, Tomohon:
Warsteff Abisada Mitra :
(Gambar 1. Logo Harian Tribun Quin Simatauw
Manado) • Fotografer: Rizky
Lokasi Penelitian Adriansyah
• Desain Grafis: Fatchur
Jl. A A Maramis Kel Kairagi II Rahman
Kec. Mapanget, Manado, Sulawesi • Layout: Ronald Moha, Bayu
Utara. Tribun Manado. W, J Yudiawan N, Steven
Susunan Organisasi Sonith, Calvin Lumingkewas,
Bryan Tarore
Seperti pada umumnya suatu • IT: Rangga C Tumbol, Andre
Perusahaan, Tribun Manado E Dotulong
memiliki susunan Organisasi yang • Sekertaris: Elisabeth
memiliki Tugas dan tanggung jawab Sambur
yang tertuang dalam Key • HR-GA: Regina
Performance Individu (KPI). Bolangtimur
Redaksi • Biro Jakarta-Persda:
Febby Mahendra Putra
Manajemen Redaksi Tribun (Kepala), Domu Ambarita
Manado (Wakil Kepala), Ade
Mayasanto, Agung Budi
• Pemred: Ribut Raharjo Santoso, Antonius
Koordinator Liputan: Bramantara, Budi Prasetyo,
Charles l Komaling Bian Harnansa, Choirul
Arifin, FX Ismanto,

12
Hasanuddin Aco, Hendra • Enggak artinya tidak.
Gunawan, Johnson • Lewatlah disini menyatakan
Simanjuntak, Rachmat ketidakpastian waktu.
Hidayat, Sugiyarto, Yoni
Iskandar, Yuli Sulistyawan *Keterangan
• Redaksi, Jl Pal Merah Kata Enggak diganti dengan tidak
Selatan No 12 Lantai II dan kata lewatlah diganti dengan
Jakarta 10270, Telp (021) kata sekitar.
5483008, 5480888 dan
5490666 Fax (021) 5495358 3. Koran Harian Tribun Manado
edisi 10 Mei 2018.
Berdasarkan berita yang
Hasil Penelitian dan Pembahasan
tertera didalam koran harian Tribun
Berdasarkan penelitian yang Manado edisi Sabtu tanggal 12 Mei
telah dilakukan, peneliti menemukan 2018 halaman 7, peneliti melihat ada
ada berita yang tidak sesuai dengan kalimat yang tidak sesuai dengan
pedoman penulisan bahasa jurnalistik pedoman bahasa jurnalistik. Terdapat
yang diajarkan oleh Ernest ada kalimat yang diulang-ulang
Hemingway. Berikut berita beserta dalam pengertian yang juga sama.
penjelasannya Pada paragraf pertama dan ketiga.

1. Koran Tribun Manado edisi Rabu 1.


9 Mei 2018
Pengutaraan kalimat yang
Berdasarkan berita yang tertera berulang-ulang dan memiliki
didalam koran harian Tribun Manado makna yang sama, sangat tidak
edisi Rabu tanggal 9 mei 2018 dianjurkan dalam menulis sebuah
halaman 22, peneliti melihat ada 2 berita. Seperti 2 kalimat berita
kalimat yang tidak sesuai dengan dengan kalimat yang bertele-tele
pedoman penulisan bahasa jurnalistik dan tidak sesuai dengan pedoman
dan prinsip bahasa jurnalistik. bahasa jurnalistik nomor 4
yaitu gunakan bahasa tanpa
*Keterangan: kalimat majemuk.
Kata nongkrong diganti dengan kata *Keterangan:
berkumpul.
Tidak perlu lagi ditambahkan
2. Koran Harian Tribun Manado kalimat “Menurut Setyo RA dan JG
edisi Kamis 10 Mei 2018. melawan dan mencoba mencekik
polisi yang mengawalnya” karena
Berdasarkan berita yang tertera
sudah tertulis pada kalimat diatas
didalam koran harian Tribun Manado
paragraf pertama.
edisi Kamis 10 Mei 2018 halaman
11, peneliti melihat ada kalimat yang 4. Koran Harian Tribun Manado
tidak sesuai dengan pedoman edisi Senin 14 Mei 2018.
penulisan bahasa jurnalistik.
Berdasarkan berita yang tertera
• Enggak dan lewatlah didalam koran harian Tribun Manado
merupakan bahasa yang tidak edisi Senin tanggal 14 Mei 2018
baku. halaman 1, peneliti melihat ada

13
kalimat yang tidak sesuai dengan membuat pembaca bingung,
pedoman bahasa jurnalistik. Terdapat karenanya kalimat yang bertele-tele
ketidaksesuaian penulisan bahasa yaitu “Tinggal mengontrak dirumah
jurnalistik yaitu seperti pada paragraf itu”.
pertama.
Kalimat diatas tidak sesuai
Sangatlah tidak dianjurkan dengan pedoman penulisan nomor
dalam berita Kriminal menggunakan 4 gunakan bahasa tanpa kalimat
teras berita tersebut, karena majemuk.
ditemukan menggunakan kembang-
kembang bahasa atau yang lebih kita *Keterangan:
kenal dengan bahasa yang puitis Kalimat Suki tinggal
yang tidak sesuai dengan pedoman mengontrak di rumah itu bersama
penulisan bahasa jurnalistik nomor 6 istrinya diganti menjadi Suki
yaitu gunakan bahasa padat dan kuat. tinggal di rumah yang ia kontrak
*Keterangan: bersama istrinya.

Kalimat Pagi hari yang sejuk dan 6. Koran Harian Tribun Manado
khidmat dihapuskan saja karena Selasa 15 Mei 2018
dianggap sebagai kata-kata puitis dan Berdasarkan berita yang tertera
mubasir. didalam koran harian Tribun Manado
5. Koran Harian Tribun Manado edisi Selasa tanggal 15 Mei 2018,
edisi Jumat 18 Mei 2018 peneliti melihat ada kalimat yang
membingungkan pembaca dan tidak
Berdasarkan berita yang sesuai dengan pedoman bahasa
tertera didalam koran harian Tribun jurnalistik. Terdapat ketidaksesuaian
Manado edisi Jumat tanggal 18 Mei penulisan bahasa jurnalistik yaitu
2018 halaman 7, peneliti melihat ada seperti pada paragraf pertama.
kalimat yang tidak sesuai dengan “Teror bom Surabaya dan Sidoarjo
pedoman bahasa jurnalistik. Terdapat Jawa Timur mengguncang dunia.
ketidaksesuaian penulisan bahasa Ledakan bom di lima lokasi dan
jurnalistik yaitu seperti pada paragraf menindakan teroris telah
ketiga. menewaskan 29 orang. Sebanyak 12
“Menurut Gunanto, Suki tinggal warga dan 17 pelaku terror tewas
mengontrak di rumah itu bersama dalam aksi pemboman di tiga gereja”
istrinya. Terduga teroris itu Kalimat diatas sangatlah
diketahui warga diamankan oleh membingungkan, pasalnya kata
polisisaat sedang mengisi galon air menindakan yang kata dasarnya
sekitar pukul 13.00 WIB” yaitu tindak yang artinya
Kalimat yang disampaikan “perbuatan”. Meskipun ada dalam
oleh saksi yang adalah tetangga KBBI namun penempatannya tidak
terduga pelaku diatas terlintas tidak tepat dan berhasil membuat para
ada masalah terlebih kata-kata yang pembaca kebingungan.
digunakan memang sesuai dengan Penulisan diatas tidak sesuai
Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan pedoman gunakan Bahasa
(KBBI), namun jika diteliti kalimat
yang biasa yang mudah dipahami
tersebut susah dimengerti dan
orang.

14
*Keterangan: bahasa jurnalistik yaitu pada
kalimat pembuka berita yang
Kata menindakan teroris seperti puisi “pagi hari yang
dihapuskan karena tidak tepat
sejuk dan khidmat mendadak
penempatan kalimatnya.
mencekam di kota Surabaya
KESIMPULAN DAN SARAN akibat ledakan bom” yang
seharusnya tidak perlu dipakai
Kesimpulan dalam penulisan berita kriminal
Berdasarkan uraian dan dan sehingga jika sesuai dengan
analisa dari penelitian yang pedoman penulisan bahasa
dilakukan oleh peneliti, maka dapat jurnalistik maka akan jadi
diambil kesimpulan bahwa: seperti ”Surabaya mendadak
mencekam akibat ledakan
1) Penerapan bahasa jurnalistik bom”. 5) pada edisi koran
belum diterapkan dengan baik harian 18 Mei 2018 ditemukan
oleh pihak redaksi Koran Tribun kalimat majemuk atau berbelit-
Harian Manado. belit pada paragraf ketiga “Suki
2) Masih ditemukan 6 berita tinggal mengontrak di rumah
Kriminal yang tidak sesuai itu bersama istrinya” yang
dengan pedoman penulisan seharusnya menjadi seperti
bahasa jurnalistik, yaitu 1) pada berikut “Suki tinggal di rumah
edisi koran harian 9 Mei 2018 yang ia kontrak bersama
ditemukan kesalahan penulisan istrinya”. 6). Pada edisi koran
yang menggunakan kata harian 15 Mei 2018 ditemukan
nongkrong yang bukan bahasa kalimat yang membingungkan
Indonesia yang baku atau tidak karena terdapat kalimat
sesuai dengan bahasa jurnalistik “menindakan teroris” dalam
yang seharusnya menggunakan kalimat “teror bom Surabaya
kata berkumpul. 2) pada edisi dan sidoarjo jawa timur
koran harian 10 Mei 2018 menguncang dunia. Ledakan
ditemukan kesalahan penulisan dilima lokasi dan menindakan
yang menggunakan kata teroris” sangatlah rancu dan
enggaklah yang juga bukan tidak mudah dimengerti karena
bahasa Indonesia yang baku atau penempatan kata yang tidak
tidak sesuai dengan bahasa tepat.
jurnalistik yang seharusnya
menggunakan kata tidak. 3) Saran
pada edisi koran harian 10 Mei Berdasarkan kesimpulan dan
2018 terdapat kalimat yang hasil penelitian yang diperoleh,
bertele-tele pada paragraf penulis ingin mengemukakan
pertama dan ketiga dalam berita beberapa saran yang kiranya
edisi 10 Mei 2018 karena ada bermanfaat yaitu:
kalimat yang sama dan makna
yang sama ditulis secara 1) Agar pihak redaksi lebih teliti
berulang. 4) pada edisi koran lagi dalam melakukan periksa
harian 14 Mei 2018 terdapat silang halaman atau periksa kata
kalimat yang tidak sesuai perkata dalam halaman sebelum
dengan pedoman penulisan

15
dicetak dan dipasarkan kepada Rulli, Suhaemi Nasrullah 2009. Bahasa
masyarakat. Jurnalistik. Jakarta: Lembaga
2) Agar pihak redaksi koran harian Penelitian UIN
Tribun Manado bisa menerapkan Rahardi, Kunjana, 2010. Dasar-Dasar
dengan baik bahasa Penyuntingan Bahasa Media.
jurnalistiknya, sehingga koran Depok: Gramedia Publishing.
Tribun Manado mudah dibaca
Suryawati, Indah. 2011. Jurnalistik
dan dipahami oleh pembaca.
Suatu Pengantar, Teori &
Praktik. Bogor: Ghalia
Indonesia
DAFTAR PUSTAKA Yunus, Syarifudin, 2010. Jurnalistik
Terapan. Bogor: Ghalia
Anwar, H Rosihan.1984. Bahasa Indonesia.
Jurnakistik dan Komposisi.
Jakarta: PT. Pradny Paramita
Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Effendy, Onong Unchjana.1990. Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktek.
Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Effendy, Onong Uchjana. 2016. Ilmu
Komunikasi, Teori dan Praktek.
Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik
Praktis Riset Komunikasi.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Masri, Sareb Putra R, 2006. Teknik
Menulis Berita & Feature.
Jakarta: Indeks Kelompok
Gramedia
Masri, Sareb Putra R, 2007. Media
Cetak, Bagaimana Merancang
dan Memproduksi. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Narudin. 2007. Pengantar Komunikasi
Massa. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

16

Anda mungkin juga menyukai