Analisis Perpindahan Panas Konveksi Paksa Pada Plat Silinder Dengan Menggunakan CFD
Analisis Perpindahan Panas Konveksi Paksa Pada Plat Silinder Dengan Menggunakan CFD
I. Pendahuluan
Perpindahan panas pada plat datar yang dialiri fluida dengan arah sejajar permukaan
plat merupakan salah satu kasus yang banyak dijumpai di bidang engineering. Kasus ini
dapat dijumpai pada analysis perpindahan panas konveksi melalui dinding bangunan yang
datar, perpindahan panas pada solar kolektor, perpindahan panas pada sirip kondensor, heat
sink, dll. Oleh karena itu pengetahuan dan penjelasan fenomena perpindahan panas pada plat
datar ini sangat dibutuhkan.
Persamaan menghitung koefisien perpindahan panas pada plat datar ini dapat
dijumpai buku literatur perpindahan, seperti pada [1] dan [2]. Persamaan ini diyakini dapat
memberikan nilai koefisien perpindahan panas yang akurat karena telah divalidasi dengan
melakukan eksperiment. Tetapi karena jangkauan penggunaan persamaan ini cukup luas
sering dijumpai perbedaan untuk kasus-kasus yang spesifik.
Pada tugas ini persamaan-persamaan yang dirumuskan secara analitik yang ada di
buku-buku perpindahan panas [1,2] akan diuji dengan menggunakan perangkat lunak
komersial CFD. Perangkat lunak yang akan digunakan adalah FLUENT. Hasil dari perangkat
lunak ini akan dibandingkan langsung dengan hasil dari referensi tersebut. Tujuan tugas ini
antara lain: (1) memperdalam pengetahuan proses perpindahan panas pada plat datar, (2)
memberikan keterampilan menggunakan salah satu perangkat lunak CFD untuk menganalisis
prosesproses engineering, (3) memberikan kemampuan dasar yang dapat dikembangkan
melakukan analysis perpindahan panas yang lebih komplex.
Ts = 303 K
Uin = V
Tin = 298 K
20 mm
Gambar 1
Computational Domain
Udara yang mengalir di atas plat adalah diasumsikan sebagai gas ideal dan
incompressible. Asumsi-asumsi lain yang digunakan adalah aliran turbulent, tiga dimensi,
efek difusivitas dan gravitasi diabaikan. Dengan mengunakan asumsi-asumsi ini, maka
persamaan pembentuk aliran (governing equations) yang akan dianalysis adalah:
a. Persamaan Kontinuitas
∂u ∂ v ∂w
+ + =0 (1)
∂x ∂ y ∂z
b. Persamaan Momentum
∂ ( ρu ) ∂ ( ρuu ) ∂ ( ρuv ) ∂ ( ρuw ) −∂ p ∂ 2 ∂u ∂v ∂w ∂ ∂u ∂ v
∂t
+
∂x
+
∂y
+
∂y
= +
∂x ∂x 3[ (
μ 2 − −
∂x ∂y ∂z
+
∂y
μ)] −
∂y ∂x[( )]
+∂ ∂ w ∂u
∂z
μ
[(−
∂x ∂z
+ρ f x )] (2)
c. Persamaan Energi
∂ ( ρcT ) ∂ ( ρcV ) ∂ ∂T ∂u
∂t
+
∂ xi
= k
( )
∂ xi ∂ xi
−p i + ρ q̇+Φ
∂ xi
(5)
(a)
(b)
Gambar 6 Vektor Kecepatan pada Vin = 16,49 m/s; (a) 2 Dimensi , (b) 3 Dimensi
(a)
(b)
Gambar 7 Distribusi Temperatur pada Vin = 16,49 m/s ; (a) 2 dimensi , (b) 3 dimensi
Jika dilihat pada gambar vector kecepatan, didapati perbedaan yang cukup besar pada
kecepatan maksimum yang ada pada pipa. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena
aliran pada pipa 3 dimensi yang dimana pergerakan alirannya dipengaruhi oleh gerak aliran
dari 3 sumbu, sementara pada pipa 2 dimensi pergerakan aliran hanya dipengaruhi oleh 2
sumbu saja.
V. Kesimpulan
Pada tugas ini telah dilakukan analysis perpindahan panas secara konveksi paksa
melalui sebuah plat datar isothermal dengan mengunakan perangkat lunak CFD. Asumsi
aliran yang dianalisis adalah turbulent, tiga dimensi. Hasil yang didapatkan dengan CFD
menujukkan trend yang sama dengan hasil teori yang dirumuskan dari referensi. Pada tugas
ini juga telah diajukan persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung bilangan Nu.
Daftar Pustaka
[1]. Heat and Mass Transfer; A Parctical Approach, Yunus A Cengel, Third Edition.