Anda di halaman 1dari 7

5.6.Uraian unsur pencemar.

1. Kimia Asam Sulfat / Sulphuric Acid (H2SO4)


Adalah asam kuat, zat cair kental yang terlarut digunakan terutama untuk campuran
pembuatan air accu kendaraan, bersifat higroskopis dan bila terkena cairan ini dapat
nenyebabkan iritasi kulit gatal dan mudah terkelupas, bila terkena logam dapt dengan
cepat mengundang keropos.

--------------------------------------------------------------------------------

2. Apa itu CFC ……. ?

Chlorofluorocarbon (CFC) telah ditemukan menyebabkan menipisnya lapisan


ozon. Lapisan ozon mencegah radiasi ultraviolet matahari datang di bumi.
Chlorofluorocarbon (CFC) telah digunakan secara luas dalam beberapa dekade lima
atau enam tahun terakhir ini sebagai refrigeran dalam siklus kompresi uap
menghasilkan efek pendingin dan AC. Dalam beberapa tahun terakhir telah
ditemukan bahwa CFC adalah yang paling merusak lingkungan. Telah terbukti bahwa
CFC adalah penyebab utama penipisan lapisan ozon stratosfir bumi dan memberikan
kontribusi pada efek rumah kaca (pemanasan global).
Saat ini jumlah besar CFC telah digunakan sebagai pendingin disejumlah
pendingin dan sistem pendingin udara. Meskipun refrigerant bergerak dalam siklus
tertutup, ada banyak kebocoran yang melarikan diri ke atmosfer dan menyebabkan
kerusakan lapisan ozon. Fakta paling mengejutkan tentang CFC adalah bahwa
mereka memiliki hidup yang sangat panjang atmosfer yang, dalam kasus tertentu,
bahkan meluas ke 100 tahun. Ini berarti bahwa jika refrigeran CFC yang bocor di
atmosfer. Dalam kasus yang sderhana saja, jangan biarkan pintu lemari es terbuka.

-----------------------------------------------------------------------------------------

3. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)

Gas belerang dioksida (SO2) mempunyai sifat tidak berwarna, tetapi berbau
sangat menyengat dan dapat menyesakkan napas meskipun dalam kadar rendah.
Gas ini dihasilkan dari oksidasi atau pembakaran belerang yang terlarut dalam bahan
bakar miyak bumi serta dari pembakaran belerang yang terkandung dalam bijih

By, Dedi Wardianto. 1


logam yang diproses pada industri pertambangan. Penyebab terbesar berlebihnya
kadar oksida belerang di udara adalah pada pembakaran batu bara.

Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya oksida belerang memang tidak


secara langsung dirasakan oleh manusia, akan tetapi menyebabkan terjadinya hujan
asam. Proses terjadinya hujan asam dapat dijelaskan dengan reaksi berikut.

1. Pembentukan asam sulfit di udara lembap

2. Gas SO2 dapat bereaksi dengan oksigen di udara

3. Gas SO3 mudah larut dalam air, di udara lembap membentuk asam
sulfat yang lebih berbahaya daripada SO2 dan H2SO3

Hujan yang banyak mengandung asam sulfat ini memiliki pH < 5, sehingga
menyebabkan sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bagi kesehatan. Di
samping menyebabkan hujan asam, oksida belerang baik SO 2 maupun SO3 yang
terserap ke dalam alat pernapasan masuk ke paru-paru juga akan membentuk asam
sulfit dan asam sulfat yang sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan,
khususnya paru-paru.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Karbon dioksida (CO2)

Karbon dioksida (CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia
yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom
karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di
atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387
ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi
dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia
menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan,fungsi, dan
mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses
fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam
siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan
By, Dedi Wardianto. 2
bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses
geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm
namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk
padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering. CO2 adalah oksida
asam. Larutan CO2 mengubah warna litmus dari biru menjadi merah muda
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Nitrogen Oksida (NOx)
Nitrogen oksida sering disebut dengan NO x karena oksida nitrogen
mempunyai 2 bentuk yang sifatnya berbeda, yakni gas NO 2 dan gas NOx. Sifat gas
NO2 adalah berwarna dan berbau, sedangakan gas NO tidak berwarna dan tidak
berbau. Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat
hidung.
Kadar NOx diudara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih
tinggi dari daerah pedesaan yang berpenduduk sedikit, ini disebabkan karena
berbagai macam kegiatan yang menunjang kehidupan manusia akan menambah
kadar NOx di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, pembuangan
sampah dan lain-lain.
Pencemaran gas NOx diudara teruatam berasal dari gas buangan hasil
pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-
mesin yang menggunakan bahan bakar gas alami. Keberadaan NO x diudara dapat
dipengaruhi oleh sinar matahari yang mengikuti daur reaksi fotolitik NO 2 sebagai
berikut :
NO2 + sinar matahari → NO + O
O + O2 → O3 (ozon)
O3 + NO → NO2 + O2

Ada dua cara untuk menghindari pembakaran tidak sempurna, maka dilakukan
2 proses pembakaran yaitu :
1. Bahan bakar dibakar pada temperatur tinggi dengan sejumlah udara
sesuai dengan persamaan stoikiometri, misalnya dengan 90 -95% udara.
Pembakaran NO dibatasi tidak dengan adanya kelebihan udara.
2. Bahan bakar dibakar sempurna pada suhu relatif rendah dengan udara
berlebih. Suhu rendah menghindarkan pembentukan NO.
By, Dedi Wardianto. 3
Kedua proses ini menurunkan pembentukan NO sampai 90%. NO 2 pada
manusia dapat meracuni paru-paru, kadar 100 ppm dapat menimbulkan kematian, 5
ppm setelah 5 menit menimbulkan sesak nafas.

6. Sumber dan Pola Paparan

Sumber utama NOx pada atmosfer adalah dari jalan lalu lintas. Ini bertanggung
jawab untuk sekitar setengah dari total emisi yang ada di Eropa. Sumber utama
lainnya adalah dari pembangkit tenaga listrik, pabrik pemanas, dan proses industri.
Banyak NOx diemisikan sebagai NO, dimana teroksidasi menjadi NO2 oleh ozon atau
oksidan lain. Meskipun kendaraan bermotor didata untuk sekitar 50 % dari emisi NO x,
proporsi lebih tinggi dikota. Di London, 74 % emisi NOx akibat dari lalulintas jalan.
Strategi monitoring untuk NO2 diambil dari data pola ruang dan penyebaran populasi
yang paling banyak didominasi oleh lalu lintas jalan.
Karakteristik polutan yang dirancang pada program monitoring NO 2 adalah :
 Konsentrasi yang lebih besar ditentukan oleh emisi lalulintas jalan
 Ini adalah ruang yang homogen, polutan sekunder
 Rasio dari puncak untuk mengartikan konsentrasi secara statistik yang kuat
dan berguna.

7. Dampak Pencemaran Nitrogen Oksida (NOx)


Gas nitrogen oksida (NOx) ada dua macam , yakni gas nitrogen monoksida
(NO) dan gas nitrogen dioksida (NO2). Kedua macam gas tersebut mempunyai sifat
yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO yang
mencemari udara secara visual sulit diamati karena gas tersebut tidak berwarna dan
tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah diamati dari baunya
yang sangat menyengat dan warnanya coklat kemerahan.
Udara yang mengandung gas NO dalam batas normal relatif aman dan tidak
berbahaya, kecuali jika gas NO berada dalam konsentrasi tinggi. Konsentrasi gas NO
yang tinggi menyebabkan gangguan pada system saraf yang mengakibatkan kejang-
kejang. Bila keracunan ini terus berlanjut akan dapat menyebabkan kelumpuhan. Gas
NO akan menjadi lebih berbahaya apabila gas itu teroksidasi oleh oksigen sehinggga
menjadi gas NO2.

By, Dedi Wardianto. 4


Udara yang telah tercemar oleh gas nitrogen oksida tidak hanya berbahaya
bagi manusia dan hewan saja, tetapi juga berbahaya bagi kehidupan tanaman.
Pengaruh gas NOx pada tanaman antara lain timbulnya bintik-bintik pada permukaan
daun. Pada konsentrasi yang lebih tinggi gas tersebut dapat menyebabkan nekrosis
atau kerusakan pada jaringan daun. Dalam keadaan seperti ini daun tidak dapat
berfungsi sempurna sebagai temapat terbentuknya karbohidrat melalui proses
fotosintesis. Akibatnya tanaman tidak dapat berproduksi seperti yang diharapkan.
Konsentrasi NO sebanyak 10 ppm sudah dapat menurunkan kemampuan fotosintesis
daun sampai sekitar 60% hingga 70%.
Pencemaran udara oleh gas NOx dapat menyebabkan timbulnya Peroxy Acetil
Nitrates yang disingkat dengan PAN. Peroxi Acetil Nitrates ini menyebabkan iritasi
pada mata yang menyebabkan mata terasa pedih dan berair. Campuran PAN
bersama senyawa kimia lainnya yang ada di udara dapat menyebabkan terjadinya
kabut foto kimia atau Photo Chemistry Smog yang sangat mengganggu lingkungan.

8. Pengaruh bagi kesehatan


Nitrogen dioksida merupakan polutan udara yang dihasilkan pada proses
pembakaran. Ketika nitrogen dioksida hadir, nitrogen oksida juga ditemukan
gabungan dari NO dan NO2 secara kolektif mengacu kepada nitrogen oksida (NO x).
Pada konsentrasi tinggi, dimana mungkin hanya dialami pada kecelakaan
industri yang fatal, paparan NO2 dapat mengakibatkan kerusakan paru-paru yang
berat dan cepat. Pengaruh kesehatan mungkin juga terjadi pada konsentrasi ambient
yang jauh lebih rendah seperti pada pengamatan selama peristiwa polusi di kota.
Bukti yang didapatkan menyarankan bahwa penyebaran ambient kemungkinan akibat
dari pengaruh kronik dan akut, khususnya pada sub-grup populasi orang yang
terkena asma.
NO2 terutama berkelakuan sebagai agen pengoksidasi yang kemungkinan
merusak membran sel dan protein. Pada konsentrasi tinggi, saluran udara akan
menyebabkan peradangan yang akut. Ditambah lagi, penyebaran dalam waktu-
singkat berpengaruh terhadap peningkatan resiko infeksi saluran pernapasan.
Meskipun banyak pengontrolan penyebaran yang dilakukan, fakta secara jelas
mendefinisikan hubungan antara konsentrasi atau dosis dan umpan baliknya tidaklah
cukup.
By, Dedi Wardianto. 5
Untuk penyebaran yang akut, hanya konsentrasi yang sangat tinggi (>1880
Mg/m3, 1 ppm) mempengaruhi kesehatan orang ; bilamana, orang dengan asma atau
penyakit paru-paru yang akut lebih rentan pada konsentrasi lebih rendah.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

By, Dedi Wardianto. 6


By, Dedi Wardianto. 7

Anda mungkin juga menyukai