Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Npm : 10090320167
Kelas : A
Matakuliah : Hukum Bisnis
Pembagian HUKUM
Hal-hal esensial yang diatur dalam hukum privat antara lain misalnya kebebasan setiap
individu, masalah keluarga, masalah waris, masalah perkawinan, masalah harta kekayaan,
jaminan, hak milik, perikatan, perjanjian, dan lain-lain. Menurut KUH Perdata dibagi dalam
empat buku, yaitu buku I tentang orang, buku II tentang benda, buku III tentang perikatan,
dan buku IV tentang bukti dan kadaluarsa.
Sedangkan dalam hukum publik memberikan jaminan bagi perlindungan hukum atas
kenyamanan, keselamatan, keamanan warga negara dari pemerintah atau negara atau
melindungi kepentingan umum. KUH Pidana terbagi tiga buku yaitu buku I tentang peraturan
umum, buku II tentang, kejahatan dan buku III tentang pelanggaran. Hukum publik misalnya
hukum pidana, hukum tata negara, hukum admisnitrasi negara, hukum internasional publik,
dan lain-lain.
-Kerugian imaterill adalah sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak begitu saja langsung bisa
dihitung nominalnya. Contoh kerugian imaterill adalah ketakutan, trauma, kekecewaan, rasa
sakit, dan lain sebagainya.
Sumber Hukum
Yurisprudensi
Yurisprudensi adalah segala macam keputusan hakim dari masa lampau atau masa lalu
terhadap sebuah perkara yang sama, sehingga dijadikan keputusan oleh para hakim di masa
kini. Seorang hakim bisa membuat sebuah keputusan sendiri, apabila perkara yang sedang
disidangkan tersebut tidak masuk dalam aturan sama sekali dalam undang-undang.
Bab V Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pasal 74 menyebutkan sebagai berikut:
Ayat 1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Ayat 2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dalam ayat (1) merupakan
kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang
pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Ayat 3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ayat 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
Alasan nya Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan bahwa "Laporan tahunan harus
memuat sekurang-kurangnya: laporan keuangan, laporan mengenai kegiatan Perseroan,
laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah yang timbul
selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, laporan tugas pengawasan
yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau, nama
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, gaji dan tunjangan anggota Direksi dan gaji
Dewan Komisaris; Pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa "Laporan keuangan pada ayat (2)
disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan".