BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
datang dari penginderaan yang terjadi melalui panca indra manusia, yaitu: indra
mengadopsi perilaku baru dalam diri orang tersebut menjadi proses berurutan,
yakni:
stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik.
4. Trial (mencoba), dimana subjek mulai mecoba melakukan sesuatu dengan apa
(Notoatmodjo, 2003) :
1. Tahu (Know)
Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
kembali (Recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “tahu” adalah merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
itu tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,
2. Memahami (Comprehention)
tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek suatu materi harus
dipelajari.
3. Aplikasi (Application)
dipelajari pada situasi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesis)
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain
6. Evaluasi (Evaluation)
pengetahuan adalah:
1. Umur
1998).
Semakin bertambah usia maka akan semakin berkembang pula daya tangkap dan
maternal age/usia ibu. Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman
untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada
wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2 sampai 5 kali
lebih tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi pada usia 20 sampai 29
(Sarwono, 2008). Usia seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu
muda dan tidak terlalu tua. Umur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
hamil harus siap fisik, emosi, psikologi, sosial dan ekonomi (Ruswana, 2006).
Yang dimaksud dengan terlalu muda untuk hamil adalah hamil pada usia <20
tahun. Pada usia< 20 tahun secara fisik kondisi rahim dan panggul belum
Remaja adalah individu antara umur 10-19 tahun. Penyebab utama kematian
remaja muda yang sudah menikah merupakan keharusan sosial (karena mereka
bermakna pada bayi termasuk cedera pada saat persalinan, berat badan lahir
rendah, dan kemungkinan bertahan hidup yang lebih rendah untuk bayi tersebut.
Wanita hamil kurang dari 20 tahun dapat merugikan kesehatan ibu maupun
untuk hamil. Penyulit pada kehamilan remaja (<20 tahun) lebih tinggi
dibandingkan kurun waktu reproduksi sehat antara 20-30 tahun. Keadaan tersebut
akan makin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan (stress) psikologi, sosial,
dibatasi oleh ketentuan usia, para remaja ini mungkin akan mencari penolong
ilegal yang mungkin tidak terampil atau berpraktik di bawah kondisi-kondisi yang
tidak bersih. Aborsi yang tidak aman menempati proporsi tinggi dalam kematian
Usia ibu sangat berpengaruh terhadap proses reproduksi. Dalam kurun waktu
reproduksi sehat diketahui bahwa usia yang aman untuk kehamilan dan persalinan
Yang dimaksud dengan terlalu tua adalah hamil diatas usia 35 tahun, kondisi
kesehatan ibu dan fungsi berbagai organ dan sistem tubuh diantaranya otot,
syaraf, endokrin dan reproduksi mulai menurun. Pada usia lebih dari 35 tahun
Ditambah lagi dengan tekanan darah dan penyakit lain yang melemahkan kondisi
terutama setelah usia 30 tahun, baik kromosom janin itu normal atau tidak, wanita
dengan usia lebih tua, lebih besar kemungkinan keguguran baik janinnya normal
Semakin lanjut usia wanita, semakin tipis cadangan telur yang ada, indung
telur juga semakin kurang peka terhadap rangsangan gonadotropin. Makin lanjut
usia wanita, maka risiko terjadi abortus, makin meningkat karena menurunnya
kualitas sel telur atau ovum dan meningkatnya risiko kejadian kelainan kromosom
(Samsulhadi, 2003)
2. Jenis kelamin
Angka dari luar negeri menunjukkan angka kesakitan lebih tinggi dikalangan
dikalangan pria, juga pada semua golongan umur. Untuk indonesia masih perlu
dipelajari lebih lanjut perbedaan angka kematian ini dapat disebabkan oleh faktor-
faktor intrinsik.
3. Pendidikan
perubahan kearah yang lebih dewasa lebih baik dan lebih matang pada diri
tujuan agar terjadi perubahan perilaku yaitu dari yang tidak tahu menjadi tahu,
tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari
orang lain maupun media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin
dari pendidikan formal akan tetapi dapat diperoleh dari pendidikan informal.
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek juga mendukung dua aspek yaitu
aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya menentukan
sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari objek
yang diketahui akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap objek tersebut
(Erfandi, 2009).
4. Pekerjaan
Pekerjaan/karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang lain atau institusi,
kantor, perusahaan dengan upah dan gaji baik berupa uang maupun barang.
jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak
pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa ada interaksi dengan orang
merupakan keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik (Ratna wati, 2009).
5. Sumber informasi
Sumber informasi adalah data yang diproses kedalam suatu bentuk yang
mempunyai arti sebagai sipenerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi
keputusan saat itu keputusan mendatang Rudi Bertz dalam bukunya “toxonomi of
yang kita pahami, sebagai contoh jika kita melihat dan mencium asap, kita
sebagai sumber informasi adalah Media cetak, Media elektronik dan Petugas
kesehatan.
baru. Sebagai sarana komunikasi berbagai bentuk media massa seperti radio,
sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi
tingkatan, yaitu:
2.2. Kehamilan
2.2.1. Defenisi
peradaban manusia. Kehamilan baru bisa terjadi jika seorang wanita sudah
kehamilan yaitu 280 hari atau 40 pekan (minggu) atau 10 bulan (lunar months).
persalinan.
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu
nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh
kromosom radiata.
b. Spermatozoa
gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba
fallopii.
d. Nidasi
endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya (Mochtar, 1998).
yang berlebihan.
b. Trimester II dan III : karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan
4. Pigmentasi kulit
b. Dinding perut
1) Striae lividae
2) Striae nigra
c. Sekitar payudara
Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan
c. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
8. Epulis
10. Mengidam
disebut ngidam.
a. Tanda hegar
Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
b. Tanda piscasek
pembesaran perut.
c. Tanda Chadwick
d. Tanda braxton-hicks
Merupakan kontraksi tak teratur rahim dan terjadi tanpa rasa nyeri di
sepanjang kehamilan. Kontraksi ini barang kali membantu sirkulasi darah
dalam plasenta (farrer, 2001).
e. Teraba ballottement
c. Tanda-tanda Pasti
3. Pemeriksaan ultrasonografi
2.2.4. Primigravida
a. Pengertian Primigravida
Rustam, 1990;100)
Perut tegang, pusar menonjol, rahim tegang, payudara tegang, labia mayora
tampak bersatu, hypen seperti pada beberapa tempat, vagina sempit dengan rugae
yang utuh, servicks licin bulat dan tidak dapat dilalui oleh satu ujung jari,
perineum utuh dan baik. Pada servix terdapat pembukaan yang didahului dengan
jam). Pada bagian terbawah janin turun pada 4-6 minggu akhir kehamilan, dan
pada persalinan hampir selalu dengan episiotomi (Mochtar, Rustam, 1998; 46).
kehamilannya adalah:
1) Sistem Reproduksi
a. Uterus
cm dengan kapasitas lebih dari 4.000 cc. Hal ini memungkinkan bagi adekuatnya
akomodasi pertumbuhan janin. Pada saati ini rahim membesar akibat hipertropi
Jika penambahan ukuran uterus TFU per tiga jari, dapat dicermati dalam tabel
berikut ini.
Usia Kehamilan
Tinggi Fundus Uteri (TFU)
(Minggu)
12 3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat-simfisis
20 3 jari dibawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari di atas pusat
32 Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus (px)
36 3 jari di bawah prosesus xiphoideus (px)
40 Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus (px)
Sumber: Hanifa, Prawirodhardjo, 2002
2. Berat. Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1.000
d. Pada ibu hamil, rahim biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen
bertambah.
pembuluh darah, warnanya menjadi lipid, dan ini disebut dengan tanda Chadwick.
6. Ovarium
progesteron.
vulva, sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah ataiu kebiruan, kondisi
2) Sistem Urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada
usia kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini
menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan,
karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba
untuk berbaring/tidur.
Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi
saat wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim
pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran
darah yang selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung
(sulistyawati, 2011).
3) Sistem Kardiovaskular
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya
atau biasa disebut sebagai curah jantung (cardiac output) meningkat sampai 30-
50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan mencapai
puncaknya pada usia kehamilan 16-28 minggu. Oleh karena curah jantung yang
meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningkat (dalam
keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit). Pada ibu hamil dengan
pembesaran rahim menekan vena yang membawa darah dari tungkai ke jantung.
Selama persalinan curah jantung meningkat sebesar 30%, setelah persalinan curah
jantung menurun sampai 15-25% di atas batas kehamilan, lalu secara perlahan
adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Janin yang terus tumbuh,
menyebabkan darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir usia
laju pernafasan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak
sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam
irama jantung. Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa
pengobatan khusus.
Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali
normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran
meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen
Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih ( yang berfungsi
persalinan, dan beberapa hari setelah persalinan. Protein darah (gambaran protein
dalam serum) berubah. Jumlah protein, albumin, dan gamaglobulin menurun pada
menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung
besar dibandingkan dengan Hb pada orang yang tidak hamil, kondisi ini disebut
plasma darah.
Pada ibu hamil, nadi dan tekanan darah arteri cenderung menurun terutama
selama trimester II, kemudian akan naik lagi seperti masa pra-kehamilan. Tekanan
vena pada ekstremitas atas dan bawah dalam batas-batas normal, namuncenderung
4) Sistem Gastrointestinal
a. Rongga Mulut
akibat nausea. Gusi dapat menjadi hiperemis dan melunak, kadang berdarah
apabila hanya terkena cedera ringan, misalnya pada saat gosok gigi.
dapat timbul, tetapi secara khas mengecil secara spontan setelah kelahiran.
atau kadang terjadi pada pengguna konrasepsi oral dan ibu yang mengalami
ini mungkin merupakan akibat jumlah progesteron yang besra selama proses
memengaruhi otot-otot halus (Christofides dkk, 1982)- atau keduanya. Pada saat
secara khas sangat memanjang. Bahaya utama anastesi adalah regurgitasi dan
lambung terasa panas, terjadi mual dan sakit/pusing kepala terutama pagi hari
yang disebut morning sickness. Muntah yang terjadi pada ibu hamil disebut
peristiwa ini. Tonus esofagus dan lambung berubah selama kehamilan dengan
tekanan intraesofagus yang lebih rendah dari tekanan lambung lebih tinggi. Selain
Oleh karena kehamilan yang berkembang terus, lambung dan usus digeser
oleh uterus yang membesar ke arah atas dan lateral. Sebagai akibatnya, apendiks
sebagai contoh biasanya bergeser ke arah atas, lateral, dan sering kali emncapai
pinggang kanan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tonus serta motilitas dari
otot-otot polos) sehingga makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa
yang telah dicerna lebih lama di dalam usus. Hal ini mungkin baik untuk
reabsorbsi, tetapi dapat menimbulkan konstipasi dimana hal ini merupakan salah
satu keluhan dari ibu hamil. Konstipasi juga dapat terjadi karena kurangnya
e. Hati
Pertumbuhan ukuran hati pada beberapa binatang dapat terlihat dengan jelas,
tetapi sebaiknya pada kehamilan manusia, pembesaran hati tersebut tidak dapat
terlihat (Combes dan Adams, 1971). Selain itu, dengan evaluasi histologis hati
menyatakan tidak ada perbedaan yang jelas dari morfologi hati yang terjadi
dan globulin plasma dalam rasio tertentu. Kejadian ini merupakan kejadian yang
normal pada wanita hamil. Pada wanita yang tidak hamil kondisi tersebut dapat
f. Kandung Empedu
dari otot-otot halus. Selama melakukan SC, potter (1936) cukup sering
menemukan empedu teregang namun hipotonik dan aspirat empedu cukup kental.
empedu.
berikut:
1) Trimester 1
ini mungkin dikarenakan kadar hormon esterogen yang meningkat. Tonus otot-
otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga
berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah
dicernakan lebih lama berada dalam usus. Hal ini mungkin baik untuk reabsorbsi,
utama wanita hamil. Tidak jarang dijumapai adanya gejala muntah (emesis) pada
bulan-bulan pertam kehamilan. Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal sebagai
morning sickness. Apabila emesis terjadi terlalu sering dan terlalu banyak
sering terjadi sebagai kompensasi dari mual dan muntah yang terjadi. Pada
dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa
mual dan muntah. Kondisi lainnya dalah Pica (mengidam) yang sering dikaitkan
dengan anemia akibat defisiensi zat besi ataupun adanya suatu tradisi (Hanifa
2) Trimester 2 dan 3
meningkat. Selain itu, perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus
yang membesar dalam rongga perut yang mendesak organ-organ dalam perut
khususnya saluran pencernaan, usus besar, ke arah atas dan lateral. Wasir
(hemoroid) cukup sering terjadi pada kehamilan. Sebagian besar hal ini terjadi
akibat konstipasi dan naiknya tekanan vena-vena di bawah uterus termasuk vena
henoroidal. Panas perut terjadi karena terjadinya aliran balik asam gastrik ke
5) Metabolisme
ini terjadi ketika trimester akhir. Oleh karena itu peningkatan asupan kalsium
mencapai 70% dari diet biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk selalu sarapan
karena kadar glukosa darah ibu sangat berperan dalam perkembangan janin, dan
berpuasa saat kehamilan akan memproduksi lebih banyak ketosis yang dikenal
Kebutuhan zat besi wanita hamil kurang lebih 1.000 mg, 500 mg dibutuhkan
untuk meningkatkan massa sel darah merah dan 300 mg untuk transportasi ke
menggantikan cairan yang keluar dari tubuh. Wanita hamil membutuhkan zat besi
atau lebih per 100 cc. Hormon somatotropin mempunyai peranan dalam
6) Sistem Muskuloskeletal
Esterogen dan progesteron memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan
ligamen pelvis pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk
pada saat kelahiran. Ligamen pada simfisis pubis dan sakroiliaka akan
Adanya sakit punggung dan ligamen pada kehamilan tua disebabkan oleh
otot abdomen.
Bagi wanita yang kurus lekukan lumbalnya lebih dari normal dan
menyebabkan lordosis dan gaya beratnya berpusat pada kaki bagian belakang. Hal
ini menyebabkan rasa sakit yang berulang terutama di bagian punggung. Oleh
karena rasa sakit ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk relaksasi,
biasanya wanita hamil menganggap apa yang ia rasakan adalah suatau penderitaan
lordosis, gaya berjalan juga menjadi berbeda dibandingkan ketika tidak hamil,
7) Sistem Integumen
pigmentasi selama kehamilan. Keadaan ini sangat jelas terlihat pada kelompok
wanita dengan warna kulit gelap atau hitam dan dapat dikenali pada payudara,
abdomen, vulva, serta wajah. Ketika terjadi pada kulit muka dikenal sebagai
cloasma atau topeng kehamilan. Pada wajah biasanya terjadi pada daerah pipi dan
Linea alba adalah garis putih tipis yang membentang dari simfisis pubis
sampai umbilikus, dapat menjadi gelap yang biasa disebut linea nigra.
Peningkatan pigmentasi ini akan berkurang sedikit demi sedikit setelah masa
kehamilan.
regangan pada kulit abdomen, paha, dan payudara bertanggung jawab pada
timbulnya garis-garis yang berwarna merah muda atau kecokelatan pada daerah
tersebut. Tanda tersebut dikenal dengan nama striae gravidarum dan bisa menjadi
lebih gelap warnanya pada multigravida dengan warna kulit gelap atau hitam.
Striae gravidarum ini akan berkurang setelah masa kehamilan dan biasanya
nampak seperti garis-garis yang berwarna keperakan pada wanita kulit putih atau
(MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang juga dikeluarkan
oleh lobus anterior hipofisis. Terkadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi,
dan hidung yang disebut cloasma gravidarum. Esterogen dan progesteron telah
1961).
a. Striae Garvidarum
kemerahan umumnya timbul pada kulit abdomen, terkadang pada kulit paha dan
payudara. Terjadi pada separuh wanita hamil. Pada wanita multipara sering kali
b. Diastasis Rekti
membentuk diastasis rekti dengan lebar yang bervariasi. Jika berat banyak bagian
dari dinding uterus anterior yang hanya tertutp oleh kulit, fasia yang menipis, dan
peritoneum.
Angioma, nevus, dan telangiektasis (vaskular spider) timbul pada sekitar ²/₃
wanita kulit putih dan kira-kira 10% wanita kulit hitam selama kehamilan (Bean
dkk, 1949). Angioma adalah bintik-bintik/garis menonjol kecil merah pada kulit,
khususnya terjadi pada wajah, leher, dada atas, dan lengan dengan radikel-radikel
telapak tangan. Sering ditemukan pada kehamilan, namun tidak ada arti klinis
berikut.
1. Trimester 1
b. Linea alba/nigra.
2. Trimester 2 dan 3.
8) Payudara
perubahan sebagai persiapan setelah janin lahir. Beberapa perubahan yang dapat
e. Kalau diperas akan keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning
(Mochtar, 1998).
a. Esterogen.
b. Progesteron
c. Somatomamotropin.
laktoglobulin.
2002:95).
d. Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari puting susu akan keluar cairan putih
jernih (kolostrum) yang berasal dari kelenjar asinus yang mulai bereaksi.
e. Pengeluaran ASI belum terjadi karena prolaktin ini ditekan oleh PHH
9) Sistem Endokrin
Folikel yang kosong dikenal sebagai korpus luteum dirangsang oleh LH untuk
minggu setelah pembuahan terjadi, akan mengambil alih tugas korpus luteum
di bawah ini:
(janin, plasenta dan cairan amniotik), dan hipertropi beberapa jaringan maternal
ekstravaskular). Sebagian besar protein terdapat pada janin, tetapi terdapat juga
pada uterus, darah, plasenta dan payudara. Sebaliknya, sebagian besar deposit
lemak terdapat pada jaringan adipose maternal, terutama regiogluteal dan paha
atas, dan juga janin yang merupakan satu-satunya hal penting utama lainnya.
pertama kehamilan. Cairan amniotik meningkat dengan cepat sejak minggu ke 10,
kemudian mengalami sedikit penurunan. Berat uterus bertambah lebih cepat pada
20 minggu pertama. Berat payudara dan volume darah meningkat secara stabil
minggu pertama. Sebagian besar cairan di retensi pada 30 minggu pertama tetapi
Peningkatan berat badan optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg, 9
kg diperoleh pada 20 minggu terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan
dengan resiko komplikasi terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat
laju metabolit, asupan diet, muntah atau diare, merokok, jumlah cairan amniotik,
dan ukuran janin, semuanya harus di perhitungkan. Usia maternal, ukuran tubuh
Peningkatan berat badan yang tepat bagi setiap ibu hamil saat ini didasarkan
Tabel 1.4. Rekomendasi kenaikan total berat badan ibu hamil berdasarkan
weight)
Secara umum pertumbuhan optimal bayi yang belum lahir terjadi jika ibu
banyak, dan pada ibu yang memiliki BMI tinggi (>27) peningkatan berat
badannya lebih sedikit daripada ibu yang memasuki kehamilan dengan berat
Ruang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim dan
berbeda dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena
memerlukan lebih banyak oksigen untuk janin dan untuk dirinya (Sulistyawati,
2011).
Selain itu, kesadaran wanita hamil akan kebutuhan nafas meningkat. Beberapa
saluran pernafasan mungkin akan lebih serius selama kehamilan. Tidak diragukan
lagi bahwa yang menjadi faktor penting adalah peningkatan kebutuhan oksigen
a. Kompresi saraf panggul atau stasis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
parestesia (sensasi abnormal seperti rasa terbakar atau gatal akibat gangguan
pada sistem saraf sensori) dan nyeri pada tangan yang menjalar ke siku.
d. Akroestesia (rasa baal dan gatal di tangan) yang timbul akibat posisi bahu yang
e. Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan tidak
f. “nyeri kepala ringan”, rasa ingin pingsan, dan bahkan pingsan (sinkop) sering
gejala ini.