DISUSUN OLEH :
MELKI RIDWAN MANURUNG
1853050018
DOSEN :
SUDARNO P. TAMPUBOLON
Nim : 1853050018
1. Gambar denah bangunan dan denah struktur (beam, kolom, pelat) dengan
menggunakan CAD (10%) ; (2 Minggu)
2. Desain Pembebanan (DL, LL, WL, EL) untuk bangunan lantai 1 dan lantai 2 (5%).
(1 Minggu)
3. Tentukanlah dimensi awal sesuai dengan SNI -2019 untuk (5%): (1 Minggu)
a. Pelat lantai
b. Pelat atap
c. Balok
d. Kolom.
4. Tentukanlah desain perencanaan tangga (Dimensi pelat, borders, optride, antride)
(10%). (1 Minggu)
5. Tentukan wilayah gempa yang di gunakan, Faktor keutamaan dan kategori
Resiko, Kelas Situs dan percepatan gempa, Desain Seismik, dan faktor sistem
struktur (Cd, R, dan Ω0) (10%). (1 Minggu)
6. Analisis struktur bangunan tersebut dengan menggunakan SAP 2000 V14, V15 (30%)
(2 Minggu)
7. Hitunglah penulangan untuk pelat atap, pelat lantai, tangga dan gambarkan detail
penulangannya. (10%). (1 Minggu)
8. Tentukanlah dimensi Tulangan Balok dan Kolom dan gambarkan detail
penulangannya (10%). (1 Minggu)
9. Tentukan lebar efektif dari balok T dan analisa portal akibat beban
Gravitasi (5%). (1 Minggu)
10. Rencanakan pondasi yang akan digunakan, dimensi tulangan, dan gambar detail
penulangannya (5%). (1 Minggu)
11. Buat Laporan
Dosen,
Sudarno P. Tampubolon,
A. DENAH RUMAH ( KOSAN / KONTRAKAN ) 2 LANTAI 8x16m
PENDIMENSIAN
BALOK
Tinggi balok :
L
h 16
Lebar Balok :
2
b 3h
2
b 3 ( 300)
b 200 mm
Maka diambil lebar balok adalah 250 mm
Jadi ,Dimensi Balok yang di ambil adalah 300 x 250mm
KOLOM
Ikolom Ibalok
≥ =Ikolom
Lkolom Lbalok
Lkolom x Lbalok
Ikolom=
Lbalok
1
400 cm x ( x 30 cm x 25 c m3 )
12
¿
400 cm
Ikolom=39062,5 cm4
Pemisalan Bkolom=Hkolom
1
Ikolom= xBkolom x Hkolom ³
12
ℎ𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 4
= √ 12 x Ikolom
4
=√ 12 x 39062,5 cm⁴
= 26,17 ≈ 30 cm
PELAT LANTAI
Lx = 3500 mm
Hrencana = 120 mm
ly 4000
In (bentang yang terpanjang 4000mm) β= = =1,14
lx 3500
fy
ln (0,8+)
h max ≤ 1500
36
400
hmaks ≤
4000 0,8+ (
1500
=118,52 mm
)
36
Syarat :
hmin < 100mm < 120mm
Pada konstruksi ini jika diambil rencana ketebalan pelat sebesar 12 cm,
maka masih memenuhi syarat.
PEMBEBANAN
1. DATA PEMBEBANAN
Nama proyek : Bangunan Bersama
Lokasi :Kabupaten Tobasamosir , Sumatera Utara
Fungsi bangunan : Kosan 2 lantai
Konstruksi atap : Dak beton
Pondasi : Batu kali
Luasan bangunan : 8 X 16 M
Mutu Beton fc’ : 25 MPa
Mutu baja fy : 400 MPa
Modulus elastisitas beton: 4700√fc’ = 4700√25 = 23500Mpa
Modulus elastisitas baja :200000 MPa
b) BEBAN HIDUP
Beban pekerja : 100 kg/m²
c) BEBAN ANGIN
W = 25kg/m2 ( SESUAI PPURG 1987 )
a) BEBAN MATI
Beban sendiri pelat : 0,12 x 2400 kg/m³ = 240kg/m²
Adukan per cm tebal (2cm) : 0,02 x 2100 kg/m³ = 42kg/m²
Plafon penggantung : 18 kg/m²
M/E : 25 kg/m²
Waterproofing : 50 kg/m2
Total qDL : 375 kg/m2
b) BEBAN HIDUP
Beban hidup : 100 kg/m2
Total : 100 kg/m2
RENCANA TANGGA
Data Perencanaan :
350
Jumlah Anak Tangga = – 1 = 17,42 ≈ 18 Anak tangga
19
Lebar Bordes : b o = 300 – ( 12 x 28 ) = 36 cm
O 19
Kemiringan Tangga : tan α = tan α
A 28
α = 34,16º
PEMBEBANAN TANGGA
a. Beban Mati :
Beban Pelat + Anak tangga = 0,24 x 2400 kg /m3 = 576kg /m 2
Tegel ( 2 cm ) = 0,02 x 24 kg /m3 = 0,48 kg /m2
Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 21 kg /m3 = 0,42 kg /m 2
Railing = 89 kg/m2
Total qDL = 665,9 kg/m2
b. Beban Hidup :
Tangga dan Bordes = 300 kg/m2
Total qDL = 300 kg/m2
a. Beban Mati :
Berat Sendiri = 0,12 x 2400 kg /m3 = 288 kg /m 2
Tegel ( 2 cm ) = 0,02 x 24 kg /m3 = 0,48 kg /m2
Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 21 kg /m3 = 0,42 kg /m 2
Railing = 89 kg/m2
Total qDL = 377,9 kg/m2
b. Beban Hidup :
Tangga dan Bordes = 300 kg/m2
Total qDL = 300 kg/m2
PEMBEBANAN GEMPA
SNI 1726-2012 Pasal 4.1.2 tabel 1 Tentang faktor keutamaan dan kategori risiko struktur
bangunan tentang kategori risiko bangunan gedung dan non gedung untuk beban gempa.
Sesuai Perencanaan Yang di bangun Termasuk Rumah tempat tinggal Maka Termasuk
Klasifikasi Kategori Risiko 1
T (detik) SA (g)
0 0.229
T0 0.572
TS 0.572
TS+0 0.477
TS+0.1 0.409
TS+0.2 0.358
TS+0.3 0.319
TS+0.4 0.287
TS+0.5 0.261
TS+0.6 0.239
TS+0.7 0.221
TS+0.8 0.205
TS+0.9 0.191
TS+1 0.179
TS+1.1 0.169
TS+1.2 0.160
TS+1.3 0.151
TS+1.4 0.144
TS+1.5 0.137
TS+1.6 0.131
TS+1.7 0.125
TS+1.8 0.120
TS+1.9 0.115
TS+2 0.110
TS+2.1 0.106
T (detik) SA (g)
TS+2.2 0.103
TS+2.3 0.099
TS+2.4 0.096
TS+2.5 0.093
TS+2.6 0.090
TS+2.7 0.087
TS+2.8 0.084
TS+2.9 0.082
TS+3 0.080
TS+3.1 0.078
TS+3.2 0.076
TS+3.3 0.074
4 0.072
Untuk menentukan Perioda Fundamental alami ( T ), diijinkan secara langsung menggunakan Perioda
Fundamental pendekatan ( Ta ).
Ta = 𝐶𝑡.ℎ𝑛x
Ta = 0,0466 x ( 7 0,9) = 0,268 detik
Persyaratan :
𝐶𝑠 ≥ 0,044. 𝑆𝐷𝑆. 𝐼𝑒 ≥ 0,01
0,1144 ≥ 0,025168 ≥ 0,01 ( OK )
Maka Diambil Cs = 0,1144
ANALISIS PERENCANAA MENGGUNAKAN SAP 2000 V14
PEMODELAN
Pilih Define
Pilih Material
Klik Add New Material
INPUT FRAME SECTION
BALOK
Klick Define
Pilih Section Properties
Pilih Frame Sections
Pada kolom Section Property pilih Concrete
Dialog Rectangular Section Di isikan
Menginput Perletakan
MEGINPUT FRAME SECTION
BALOK
KOLOM
MENGINPUT AREA SECTION
Lantai 1
PERENCANAAN TULANGAN
DATA PENAMPANG BALOK
fc’ = 25 Mpa
fy = 400 Mpa
Φ = 0,8
β1 = 0,85
b = 200 mm
h = 300 mm
Perencanaan :
Tulangan sengkang yang digunakan = 9 mm
Tebal selimut = 40 mm
1
Tulangan tekan = Tulangan tarik
3
Menentukan Nilai Strength Faktor (RBR)
f ' c−4000
β1 = 0,85 – 0,05 ( ¿
1000
25−4000
= 0,85 – 0,05 ( ¿
1000
= 1,049
Rasio Tulangan
ρ maks = 0,75 x ρb
= 0,75 x 0,052
= 0,039
Nilai C = 0,039
Nilai y = 0,9
yc
ρ =
1−xy
0,9 x 0,039
¿
1
1− x 0,9
3
= 0,05
ρ' =x. ρ
1
= x 0,05
3
= 0,02
∆ρ = ρ−ρ'
= 0,05 – 0,02
= 0,03
fy
ω1 = ∆ρ x
f 'c
400
= 0,03 x
25
= 0,48
= 8,60 N/m
= 4,5 N/m
= 8,60 + 4,5
= 13,1 N/m
DIMENSI PENULANGAN
Tinggi Penampang
Mu
h ≥ 1,10
√
3
r x RBR
Mu
h ≥ 1,10
√
3
r x RBR