Anda di halaman 1dari 3

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL

TEMA

ISU-ISU KEAMANAN NON-TRADISIONAL DI ASIA TENGGARA

DIKUMPULKAN OLEH CLUSTER KAJIAN ASIA TENGGARA

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN, LIPPO VILLAGE KARAWACI.

1. Latar Belakang

Menurut Mely Caballero-Anthony, ancaman keamanan non tradisional dapat diartikan


sebagai tantangan terhadap kelanjutan hidup manusia dan juga keberlangsungan negara yang
berasal dari hal-hal yang bersifat non-militer seperti perubahan iklim, penyakit menular,
bencana alam, migrasi, terorisme, perdagangan manusia, perdagangan obat terlarang dan
berbagai bentuk kejahatan lintas negara lainnya (2010:1).

Isu-isu keamanan non-tradisional tidak hanya menjadi perhatian masyarakat internasional


tetapi juga pemangku kebijakan dan masyarakat lokal. Isu-isu seperti perdagangan manusia
dan terorisme bisa berkembang menjadi persoalan intoleransi antar umat beragama, politik
identitas, ajaran radikal, lemahnya penegakan hukum dan kebutuhan akan pemberdayaan
komunitas.

Dalam ranah yang sama, Dewi Triwahyuni membeberkan data dan informasi menarik
tentang drug yang menunjukan bahwa China (termasuk Taiwan,Hongkong dan Macao )
merupakan negara pengguna terbesar sebanyak 2.366.000 orang selang tahun 2010 (estimasi
UNODC,2010). Sementara jumlah kerja paksa sebagai akibat perdagangan manusia terbesar
berada di Asia Tenggara sebanyak 1.360.000 (ILO,2005). Maritime Piracy di Asia Tenggara
menghasilkan puluhan ribu dollar yang berlokasi di Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina
dan Thailand sejak 2003 sampai 2009. Terorisme juga merupakan salah satu isu keamanan
non tradisional di Asia Tenggara yang bisa berwujud beberapa bentuk, seperti separatis,
oposisi anti pemerintah, kelompok Islam radikal, dan organisasi radikal terselubung yang
tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Mengingat pentingnya isu-isu keamanan non-tradisional, cluster penelitian Kajian Asia


Tenggara bermaksud untuk mengumpulkan artikel yang akan dijadikan sebuah buku dengan
judul “ISU-ISU KEAMANAN NON TRADISIONAL DI ASIA TENGGARA”

2. TUJUAN DAN MANFAAT.


- Proyek buku ini bertujuan untuk mengumpulkan pemikiran dan karya ilmiah yang
berkaitan dengan isu-isu keamanan non tradisional
- Tersedianya sebuah kumpulan artikel tentang “Isu-Isu Non Tradisional Keamanan
Regional di Asia Tenggara” dalam bentuk buku yang memiliki ISBN yang dapat
bermanfaat sebagai sumber referensi dan pembuka wawasan pembaca tentang topik yang
sedang menjadi kekuatiran banyak pihak, terutama bagi pemerintah dan masyarakat di
kawasan Asia Tenggara yang mendambakan kedamaian dan kenyamanan di daerahnya.

3. Waktu dan Tempat.


Waktu penulisan
1 Februari s/d 1 Mei 2018

Proses editing
Tanggal masuk artikel s/d 1 Juni 2018

Pencetakan
15 Juni 2018 s/d selesai

Sangat diharapkan pemasukan artikel tidak perlu menunggu deadline agar editing dapat
dilakukan lebih awal. Penerbit akan dipilih yang berpengalaman menerbitkan tema
dimaksud.

4. Penulis
Para kontributor diharapkan utamanya dari kalangan pegiat isu tersebut. pejabat
pemerintah, dosen yang merupakan teman sejawat di UPH dan dari universitas lain yang
berminat dan juga mahasiswa yang menulis skripsi,tesis serta karya ilmiah yang relevan.

5. Ketentuan penulisan artikel


5.1 Umum:
a) Panjang: 2.500 – 5.000 kata
b) Font: Times New Roman-12.
c) Spasi,1,5
d) Bahasa Indonesia

5.2 Artikel hasil penelitian, berisi


a) Abstrak
b) Latar belakang
c) Metode dan Teknik
d) Analisis dan Kesimpulan.

5.3 Artikel kajian pustaka maupun opini kritis terdiri atas

a) Pendahuluan
b) Isi/Diskusi
c) Kesimpulan
5.4 Artikel Pengalaman PkM.
Artikel dapat juga berupa pengalaman kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan
topik isu keamanan regional dimaksud dengan menjawab pertanyaan berikut :
5.3.1 Apa topik PkM
5.3.2. Dimana dan kapan dilaksanakan
5.3.4 Oleh siapa /Tim jika ada
5.3.5. Proses dan dinamikanya
5.3.5. Rencana Tindak lanjut jika ada
5.3.5. Narasi dibuat menarik dengan bahasa popular.

Penulis bebas memberikan judul yang sesuai untuk setiap bagian/sub-judul.

6 Reward

Manfaat bagi para penulis, selain dihargai sebagai penulis yang diperhitungkan dalam
kenaikan pangkat (bagi yang memerlukan) juga akan diberikan dua buah buku secara
cuma-cuma.

7 PENUTUP

Demikianlah pedoman penulisan artikel yang akan diterbitkan oleh cluster peneliti Kajian
Asia Tenggara FISIP-UPH, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional.

Ketua Tim,

Dr. Amelia Joan Liwe,S.S.M.A.Ph.D

Anda mungkin juga menyukai