DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PAYANGAN
Jl. Giri Kesuma Payangan Gianyar 80572 Telp. +62 (361)978214
email: payanganhospital@gmail.com | www.payanganhospital.com
BAB II
RUANG LINGKUP
Anamnesis 1. Umur rata-rata 60 tahun.
2. Perdarahan pervaginam.
3. Lekore.
4. Ada masa atau perasaan tidak enak pada perut bagian bawah.
Pemeriksaan a. Kegemukan.
fisik b. Hipertensi.
c. Bila terjadi metastasis.
1. Asites.
2. Tanda-tanda lain sesuai dengan organ yang terkena.
Pemeriksaan Ginekologis
a. Perdarahan pervaginam, lekore.
b. Piometra, dan
c. Evaluasi besar dan mobilitas uterus, tanda-tanda
penyebaran pada adneksa, parametrium, dan kavum Douglasi.
Kriteria 1. Anamnesis.
diagnosis 2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan ginekologis
4. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan 1. Ultrasonografi:
penunjang a. USG
b. USG Saline Infusion Sonography (SIS):
c. USG transvaginal
d. USG trans rektal
2. Mikrokuret Pipelle
3. Kuretasi bertingkat atau fractional curetage
4. Sitologi endometrium
5. Histeroskopi diagnostik dengan biopsi terarah
6. Ca-125
BAB III
TATALAKSANA
Terapi 1. Operatif
Operatif merupakan pertimbangan pertama adalah TAH dan BSO.
Limfedenektomi berdasarkan pertimbangan stadium klinis, tipe
histologik, dan diferensiasi sel yang terdiri atas lifedenektomi pelvic
(iliaka interna et eksterna) dan para aorta (sampai vena renalis kiri).
Insisi median untuk dapat menilai adanya metastasis ke organ lever,
sub diafragma, lien, gaster, omentum, dan organ abdomen lainnya.
Kanker endomterium Stadium I dan diferensiasi sel baik dilakukan
TAH BSO. Uterus dibelah untuk menilai kedlaman invasi pada
miomterium. Apabila invasi > ½ miometrium maka dilakukan
limfadenektomi.
Indikasi limfedenektomi adalah:
a. Invasi miometrium > ½
b. Kelompok risiko tinggi.
c. Jendi histopatologik.
2. Kemoterapi
Indikasi: direncanakan kemoradiasi dan kanker endomterium
rekurensi pada pemberian kemoterapi
3. Radioterapi (Eksternal radiasi dan Brachyterapi)
Radiasi External Beam Radiotherapi (EBRT), radiasi eksterenal, dan
atau Brachytherapi (BT) dengan dosis sesuai dengan stadium kanker
endometrium.Semua kanker endometrium diberikan BT vagina
adjuvant pasca
pembedahan; kecuali stadium IA dengan resiko rendah.
BAB IV
DOKUMENTASI
Kepustakaan 1. Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia. 2013. Panduan
Pelayanan Klinik Kanker Ginekologi edisi 3. PT Roche Indonesia.
2. Crowder S, Lee Christine, Santoso T. Cancer servix. In JT
Santoso and RL Coleman. Handbook of Gyn Oncology. Mc
Graw Hill, New York, 2000.p 25-32
3. Benedet JL, Ngan HYS, Hacker NF. Staging Classification and
Clinical Practice Guidelines of Gynecologic Cancer. FIGO and
IGCS, 2nd edition. November 2013
4. Clinical Practice Guidelines in Oncology V.2.2013.National
Comprehensive Cancer Network
5. Passiectt ED, Wewers ME, Ruffin MT. Educational strategies for
the prevention of cervical cancer. In : TE Rohan, KV Shah ieds).
Cervical cancer From etiology to prevention. Kluwer Academic
Publisher, 2004.pp 23W-51
6. All Ayhatt. Textbook of Gynecological Oncology. 2010.
Guthes publishing
Pecorelli S. Revised FIGO Staging for Carcinoma of the Vulva,
Cervix, and Endometrium. Int J Gynancol Obatet 105 (2); 103-4, 2009