Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, Yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya, sehingga makalah yang berjudul “Aspek Sosiologi Petani”
dapat diselesaikan dengan baik.
Solawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta
para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Makalah penelitian ini kami buat sebagai salah satu tugas yang harus dipenuhi
dalam menyelesaikan mata kuliah Sosiologi Pertanian. Penyelesaian makalah ini tidak
terlepas dari dukungan , bantuan, arahan, dan bimbingan dari beberapa pihak. Untuk itu
kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mebantu.
itu, kritk dan saran yang bersifat membangun diharapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah ini bermafaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sosiologi pertanian sulit dibedakan dan sering kali disamakan dengan sosiologi
pedesaan, hanya saja perbedaanya yang terlihat mencolok adalah objek pada masing-
masing sosiologi pedesaa dan sosiologi pertanian yaitu pada masyarakat.
1.2 Tujuan
Pembahasan
2.1.1 Responden 1
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
Motor ( 1 )
2.1.2 Responden 2
Nama : Tukiran
Umur : 74 tahun
Agama : Islam
Nama : Tunjang
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
2.1.4 Responden 4
Nama : Samiliah
Umur : 43 tahun
Agama : Islam
Nama : Paidi
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
2.2.1 Responden 1
Kebudayaan Petani
Pengusahaan Lahan: Sawah Tadah Hujan. Milik Sendiri dan Sewa Lahan
Lahan milik sendiri ditanami : ¼ jagung Bisi (hasil 2 ton/panen dengan harga
Rp2.000 = Rp4.000.000) dan ¼ padi Varietas Mapan (1 ton/panen
Rp9.000/kuintal = Rp7.500.000).
Kebudayaan Petani
Penanaman padi Varietas Ciherang seluas 5.000 M2 (2.5 ton/panen musim hujan
dan 1 ton/panen saat musim kemarau).
2.2.3 Responden 3
Kebudayaan Petani
Harga padi : Rp 4.300/kg. Ubi jalar : Rp2.500/kg, Jagung (Rp4.000 – kering) dan
singkong Rp1.000/kg
Kebudayaan Petani
2.2.5 Responden 5
Kebudayaan Petani
Sawah ditanami : padi Varietas Malaysia, Serang dan Hibrida Mapan (40 hari)
pengendalian hama: tikus (racun tikus dan jebakan tikus yang diletakkan
dibeberapa area sawah), wereng : (menyemprotkan ekstrak bawang putih),
keong mas : (manual dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak ; entok), burung
pipit (menggunakan kaleng berisi batu untuk bunyi-bunyian)
2.3.1 Responden 1
2.3.2 Responden 2
2.3.3 Responden 3
Sumber pendapatan : hanya dari hasil pertanian dan buruh bangunan (borongan
Rp50.000-Rp70.000/hari)
2.3.4 Responden 4
Sumber pendapatan : hanya dari hasil pertanian dan buruh bangunan (borongan
Rp250.000/bulan)
2.3.5 Responden 5
2..4 Kelembagaan
2.4.1 Responden 1
Kelembagaan
2.4.2 Responden 2
Kelembagaan
2.4.3 Responden 3
Kelembagaan
2.4.4 Responden 4
Kelembagaan
2.4.5 Responden 5
Kelembagaan
2.5.1 Responden 1
Kepemilikan : 1 setrika, 1 kulkas, 1 TV, 1 mesin cuci, 1 kipas angin, 1 pompa air,
1 salon + VCD, 1 blender, 1 magic com, 1 Mixer dan 1 motor.
2.5.2 Responden 2
2.5.3 Responden 3
2.5.4 Responden 4
2.5.5 Responden 5
Kepemilikan : 1 TV, 1 magic com, 2 kulkas. 1 mesin cuci, 1 kipas angin, 1 kompor
gas, 1 setrika, 1 buah motor, 2 buah ponsel, sound 1, dan pompa air 1.
Hewan Ternak : 1 ekor sapi (milik sendiri) dan 3 ekor ayam. Dan 4 ekor entok
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
- Responden 1 : memiliki 1 buah motor dan 1 buah sepeda, rumah permanen, memiliki
hewan ternak, 4 ekor ayam dan 3 ekor sapi ( milik sendiri).
- Responden 3 : memiliki 2 buah motor, rumah permanen, hewan ternak 5 ekor ayam.
- Responden 4 : memiliki 2 buah motor (milik sendiri) , rumah permanen, hewan ternak
: 2 ekor sapi (milik sendiri), 6 ekor itik, 2 ekor entok dan 10 ekor ayam.
- Responden 5 : memiliki 1 buah motor, rumah permanen, hewan ternak : 1 ekor sapi
(milik sendiri), 4 ekor entok dan 3 ekor ayam.