1~5
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 124
Abstrak
Sistem dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen yang berkaitan satu sama lain untuk
menjalankan satu tujuan yang sama. Selanjutnya, dalam mengembangkan sebuah sistem
dibutuhkan keterlibatan empat komponen yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan
atau control Perkembangan teknologi ini sangat bermanfaat dalam memecahkan permasalahan-
permasalahan dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan tak terkecuali pada
sekolah menengah pertama. Mulai dari tinjauan dan pengamatan langsung ke SMPN 2
Airmadidi. Peneliti berminat untuk melakukan perubahan terhadap sistem informasi yang
dimiliki oleh sekolah dimana sistem ini belum terkomputerisasi. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan terstruktur yakni Data Flow Diagram (DFD).
1. Pendahuluan
Sistem dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen yang berkaitan satu sama lain untuk
menjalankan satu tujuan yang sama. Selanjutnya, dalam mengembangkan sebuah sistem
dibutuhkan keterlibatan empat komponen yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan
atau control [1]. Keempat komponen tersebut digabungkan ke dalam tahapan-tahapan
pengembangan sistem (System Development Life Cycle). Siklus ini merupakan suatu pendekatan
bertahap untuk menganalisa dan merancang suatu sistem yang lebih spesifik terhadap kegiatan
pengguna [2]. Adapun tahapan umum dalam mengembangkan sistem mencakup tahap
perencanaan sistem (system planning), analisis sistem (system design), implementasi sistem
(system implementation), dan penggunaan sistem (system utilization) [2-4].
Perkembangan teknologi ini sangat bermanfaat dalam memecahkan permasalahan-
permasalahan dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan tak terkecuali pada
sekolah menengah pertama. Mulai dari tinjauan dan pengamatan langsung ke SMPN 2
Airmadidi. Peneliti berminat untuk melakukan perubahan terhadap sistem informasi yang
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
th
Vol. 7, No. 2, Okrober 201810 , 2012
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 125
dimiliki oleh sekolah dimana sistem ini belum terkomputerisasi. Dengan sistem informasi yang
baru diharapkan dapat mempermudah dan membantu dalam penyimpanan data dan dalam
penggunaan fasilitas sekolah yang ada, terutama fasilitas perpustakaan dan usaha kesehatan
sekolah (UKS).
Setelah melakukan pengamatan dan wawancara, peneliti melihat kesempatan untuk
merancang suatu sistem informasi untuk fasilitas sekolah seperti perpustakaan dan usaha
kesehatan sekolah. Sistem yang akan dirancang berupa sistem yang sudah terkomputerisasi dan
terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan sekolah untuk para siswa, mengingat kedua fasilitas
ini adalah fasilitas yang penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar dan
ekstrakurikuler sekolah. Sistem ini akan terhubung, sehingga siswa dengan menggunakan user
id saja dapat mengakses semua fasilitas tersebut tanpa harus memiliki kartu perpustakaan dan
kartu kesehatan yang berbeda. Data siswa tersebut juga akan disimpan ke dalam database untuk
mempermudah pencarian. Sistem sendiri akan dikendalikan oleh admin dan pengguna (staff
atau guru dan siswa).
2. ANALISA SISTEM
Metode yang digunakan dalam merancang sistem informasi fasilitas sekolah ini adalah
Data Flow Diagram (DFD). DFD sendiri juga dikenal dengan diagram alur kerja dimana metode
ini adalah salah satu alat atau perangkat yang digunakan untuk mengembangkan sistem ataupun
perangkat lunak yang terstruktur untuk menggambarkan sistem menjadi jaringan alur data yang
menunjukan proses fungsional ataupun proses bisnis yang ada [5, 6]. Untuk menggambarkan
alur dari proses sistem yang akan peneliti buat, peneliti menggambar data flow diagram hingga
level 1.
juga terdapat alur data yang digambarkan dengan anak panah dari dan ke sistem untuk masing-
masing terminator.
Gambar 3, 4, dan 5 adalah gambar dari DFD Level 1 untuk masin-masing proses
tersebut.
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Vol. 7, No. 2, Oktober 2018
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI 127
3. PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem adalah tahapan dari siklus pengembangan sistem yang dapat
didefinisikan sebagai tahap pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk. Penggambaran dapat berupa sketsa yang terdiri atas
perancangan diagram entitas (Entity Relationship Diagram) juga perancangan antarmuka [3].
Gambar 6 menunjukkan diagram entitas yang telah dibuat dimana terdapat empat entitas
dengan masing-masing atribut yang menjelaskan tiap entitas. Setiap entitas memiliki satu atribut
unik untuk membedakan satu entitas dengan entitas lainnya.
pengguna baru
Daftar Pustaka
[1] H. Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing
perusahaan dan organisasi modern: Penerbit Andi, 2007.
[2] K. E. Kendall and J. E. Kendall, "Analisis dan Perancangan sistem," 2018.