Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN TRAINING NEED ANALYSIS

RAMAYANA DINOYO

Mata Kuliah Desain dan Teknik Pelatihan

Disusun Oleh:

KELAS C

M. Naufal Azhar 201710230311150

Fitria Royanita 201710230311162

Anisya Putri Febriana 201710230311179

Annisa H. Rahma 201710230311184


Vira Qoyyum Maslita 201710230311192

Dosen Pembimbing:

Tri Muji Ingarianti, S.Psi., M.Psi

Asisten:

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020
A. Deskripsi Umum
PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis rantai dapartment
store dan toko swalayan yang ada di Indonesia yang dirintis dan
didirikan oleh pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee
Chuan yang berada di Jakarta. Pada tahun 1978 beliau membuka toko
pertama yang mengkhususkan garmen dan pakaian di Jalan Sabang
dengan nama “Toko Busana Ramayana”. Ramayana sendiri
merupakan salah satu dapartment store yang termuka di Indonesia,
dimana di posisikan untuk melayani kebutuhan pasar menengah ke
bawah. Ramayana telah tumbuh dan makmur dengan peningkatan
pendapatan dari rata-rata orang Indonesia, yang jumlahnya mencapai
puluhan juta keluarga. Ramayana pertama kali didirikan sebagai
bentuk
Dengan pertumbuhan yang baik, kini beberapa produk baru
ditambahkan untuk melengkapi fokus asli bisnis, yaitu seperti sepatu,
tas, aksesoris, dan sebagainya. Pada tahun 1989, Ramayana telah
menjadi rantai ritel yang terdiri dari 13 gerai dan mempekerjakan
total
2.500 pekerja. Tidak lama kemudian, pada tahun 1993 one stop
shopping centre diterapkan di setiap toko Ramayana karena rentang
produk yang luas dan harga terjangkau. Karena terus bergerak maju
dengan optimisme, saat ini Ramayana akhirnya semakin memperluas
cakupan wilayahnya dan mulai menyebar di berbagai kota-kota besar
di Indonesia termasuk di Kota Malang. Ramayana mendirikan dua
cabang di Kota Malang.
Ramayana menyajikan keunggulan dengan pelayananya.
Dimana pelanggan harus selalu merasa seperti tamu terhormat dan
merasa nyaman saat berbelanja. Persaingan ketat adalah kunci untuk
terus mempertahankan kualitas perusahaan Ramayana. Ramayana
terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya dengan
mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan.
Dengan konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel
yang terbesar di Indonesia. Saat ini perusahaan telah mempekerjakan
lebih dari 17.867 orang karyawan yang tekah berdedikasi tinggi pada
perusahaan.

1
B. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal Tempat Keterangan
Melakukan TNA dengan
Jum’at/28 Ramayana mewawancarai bagian organisasi
Februari 2020 Dinoyo dan melakukan observasi pada
karyawan
Melakukan TNA dengan
Selasa/03 Maret Ramayana mewawancarai bagian organisasi
2020 Dinoyo dan melakukan observasi pada
karyawan
Melakukan TNA dengan
mewawancarai bagian
operasional dan melakukan
Kamis/05 Maret Ramayana observasi pada karyawan
2020 Dinoyo Melakukan TNA dengan
melakukan observasi dan
menyebar kuesioner di bagian
person (karyawan Ramayana)

C. Target Sasaran
Berdasarkan hasil training needs analysis (TNA) yang sudah
kami lakukan beberapa kali di Ramayana Dinoyo, kami menargetkan
sekitar tiga puluh (30) orang yang akan kami beri pelatihan atau
training. Tiga puluh orang tersebut merupakan karyawan yang
bekerja pada bidang Pramuniaga.
D. Metode Pengumpulan Data
Alasan Hasil Yang
Metode Subjek
Penggunaan Diperoleh
1. Beberapa
karyawan tidak
menerapkan
budaya 3S
Untuk 2. Beberapa
mengindentifikasi karyawan
Observasi kegiatan Karyawan terlihat murung
karyawan di atau tidak
Ramayana Dinoyo bersemangat
bekerja dan
bersikap cuek
Visi:
“Menjadikan
Ramayana retail
penjualan nomor
satu di Indonesia.”
Misi:
1. Melayani
konsumen
dengan unsur
3S: Senyum,
Sapa, Salam
2. Mencapai target
penjualan pada
setiap brand.
Sedangkan Job
Desc dari SPG
sendiri adalah:
Untuk 1. Bersikap ramah
mengidentifikasi dan
visi-misi, Job Supervisor menerapkan
Wawancara Description, Ramayana unsur 3S :
kendala yang di Dinoyo Senyum, Sapa,
hadapi, dan Salam kepada
sebagainya pelanggan
2. Menguasai
product
knowledge dari
produk yang di
jual
3. Mencapai target
penjualan yang
ditentukan
4. Bisa mengatasi
jika terjadi
complaindari
pelanggan
Untuk training
yang dilakukan
Ramayana sendiri
dalam setahun ada
2 kali training di
awal dan akhir
tahun. Selain itu
Ramayana Dinoyo
juga melakukan
evaluasi teratur
dari SPG yang
kurang maksimal
Kendala yang
sering di hadapi
oleh pramuniaga
baru adalah masih
kaku dalam
menjalankan tugas,
sulit membiasakan
3S yaitu senyum,
sapa, dan salam
kepada pelanggan.
Masalah yang
sering dihadapi
para karyawan
khususnya SPG
adalah
memutuskan
untuk resign ketika
baru bekerja
satu
minggu.
Penyebabnya
beragam namun
yang terbanyak
adalah
ketidakmampuan
dalam menjalani
tuntutan pekerjaan
seperti harus
mencapai target
dan berdiri 8 jam
kecuali jam
istirahat. Oleh
karena itu
menyebabkan daya
penjualan
menurun dan
membuat
manajemen
menjadi kacau
karena banyak
karyawan yang
keluar masuk kerja.

Berdasarkan hasi
observasi dan
wawancara yang
telah dilakukan
didapatkan hasil
bahwa kurangnya
motivasi kerja.
Untuk mengetahui Sehingga untuk
kebutuhan apa mendukung data
Kuesioner yang paling Karyawan tersebut, diberikan
dibutuhkan oleh kuesioner yang
karyawan berisi pilihan
pelatihan dengan
rating 1-5. Hasil
kuesioner
menunjukkan
bahwa karyawan
memilih pelatihan
tentang motivasi
kerja dan perilaku
kejujuran.

E. Hasil Training Need Analysis


1. Organizational Analysis
Ramayana Dinoyo meruapakan perusahaan yang didirikan
sejak tahun 1978. Adapun visi dari perusahan ini ialah menjadikan
ramayana retail penjualan nomor satu di Indonesia yang
berkomitmen untuk melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat
berpenghasilan menengah ke bawah, bertekad untuk menyajikan
beragam produk dengan harga yang wajar dan terjangkau dengan
layanan pelanggan yang ramah dan sopan. Sedangkan misi dari
perusahan ini antara lain menjaga posisi sebagai retailer
terkemuka di Indonesia, dengan pengendalian biaya yang cerdas,
penyesuaian layanan pelanggan, memelihara hubungan yang
selalu menguntungkan dengan para mitra usaha, melayani
konsumen dengan unsur 3S : Senyum, Sapa, Salam dan mencapai
target penjualan pada setiap brand. Penetapan visi dan misi
tersebut berdasarkan atas harapan perusahaan untuk melayani
atau memenuhi permintaan pasar. Dalam pelaksanaannya, dari
keenam misi yang sudah terlampir hanya misi kelima dan keenam
yaitu melayani konsumen dengan unsur 3S : Senyum, Sapa, Salam
dan mencapai target penjualan pada setiap brand dianggap
perusahaan belum dapat terpenuhi atau dijalankan. Dalam hal ini
perusahaan mengalami kendala dimana karyawan tidak terbiasa
dengan sikap 3S serta banyaknya karyawan yang resign sehingga
mempengaruhi target penjualan perusahaan.
Sistem pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di
perusahaan tersebut diawali dengan rekrutmen karyawan.
Dikarenakan karyawan yang berkerja pada perusahaan Ramayana
Dinoyo tidak terikat dengan kontrak, maka rekrutmen dilakukan
dengan syarat standar perusahaan untuk menentukan kualifikasi
calon karyawan yang sesuai dengan perusahaan. Maka apabila ada
karyawan yang ingin mengundurkan diri atau resign, perusahaan
hanya bisa menerima karena tidak ada kontrak yang terikat antara
kedua belah pihak.
Selanjutnya mengenai sistem pengelolaan pekerjaan sumber
daya manusia (SDM) yang terdapat di institusi tersebut meliputi
Store Manager atau kepala toko (SM) yang bertugas
mengkoordinasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
operasional toko. Lalu dibawah Store Manager ada Asisten
Manager
(Ass. Man) dan Asisten Manager Supermarket (Ass. Man SPM)
yang membawahi Supervisior Area Fashion (SPV area fashion),
Supervisior Area Supermarket (SPV area SPM), Supervisior
Sumber Daya Manusia (SPV SDM), dan Supervisior Gudang.
Kemudian Supervisior Gudang membawahi Crew Gudang.
Selanjutnya, Kepala Counter (KC) yang membawahi Wakil Kepala
Counter (WKC) dan Pramuniaga (PA). Lalu terdapat Merchandise
Control Dapartment (MCD) dan checker.
Terkait dengan penyelenggara pelatihan dimana Ramayana
Dinoyo pernah menyelenggarakan pelatihan yaitu dilakukan dua
kali di akhir dan di awal tahun guna meningkatkan kualitas
karyawan serta kegiatan evaluasi untuk karyawan yang kurang
maksimal.
2. Task Analysis
Susunan organisasi pada perusahaan Ramayana Dinoyo sudah
dijelaskan dengan baik. Tugas karyawan sudah ditentukan
berdasarkan dengan Job Desc dan Job Spech menurut kebutuhan
dari perusahaan. Setiap elemen bertanggung jawab atas pekerjaan
mereka, seperti Supervisior Sumber Daya Manusia (SPV SDM)
yang bertugas menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di
toko. Pramuniaga yang bertugas melayani konsumen dalam
penjualan barang di counter. Ada Kepala Counter yang bertugas
membuat laporan penjualan serta memesan barang untuk counter-
nya serta mengatur bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
Dari beberapa elemen tersebut terdapat beberapa hambatan atau
kendala. Dan kendala tersebut belum sepenuhnya dapat
diselesaikan.
Kendala yang dihadapi oleh bagian Supervisior Sumber Daya
Manusia (SPV SDM) adalah banyaknya karyawan yang cepat
berhenti atau memutuskan untuk resign. Hal ini terjadi karena
sistem yang diterapkan kepada karyawan tidak terikat dalam
kontrak, sehingga karyawan sangat mudah untuk keluar masuk
perusahaan. Hal ini yang kemudian mempengaruhi target
perusahaan. Kemudian bagian Pramuniaga (PA) yaitu kurang
profesional dalam melayani customers. Penyebabnya adalah
beberapa karyawan tidak menerapkan 3S : Senyum, Sapa, Salam
yang kemudian berdampak buruk pada citra perusahaan.
Berkaitan dengan hal tersebut adapun penyebab dasar yang
dialami oleh bagian Supervisior Sumber Daya Manusia (SPV SDM)
dan Pramuniaga (PA) berasal dari luar perusahaan itu sendiri
(eksternal) yaitu kurangnya motivasi berkerja (komitmen bekerja)
pada karyawan. Pihak perusahan sudah menjelaskan tugas-tugas
para karyawannya bahkan menyediakan pelatihan dan evaluasi
guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas karyawannya,
hanya saja hanya sedikit perubahan yang dapat dilihat karena
faktor dalam diri karyawan yang kurang termotivasi tersebut.
Faktor lain yang mendukung situasi ini adalah sistem pengelolaan
sumber daya manusia (SDM) yang kurang baik.
3. Person Analysis
Karyawan yang bekerja pada Perusahaan Ramayana Dinoyo
sudah dapat dikatakan memenuhi SOP dalam kinerjanya.
Karyawan sudah mengetahui tugas dan peranan masing-masing
dalam bekerja. Namun, untuk bagian Pramuniaga sedikit
mengalami kendala. Beberapa dari mereka tidak memenuhi SOP
dalam kinerjanya yang berakibat pada penjualan. Kinerja yang
diharapkan adalah Pramuniaga dapat mengikuti SOP, seperti
menerapkan 3S : Senyum, Sapa, Salam kepada customers.
Semua pegawai memiliki jadwal bekerja delapan (8) jam per
shift khususnya Pramuniaga. Berdasarkan aturan pekerjaan yang
ada Pramuniaga berdiri delapan (8) jam di stan masing-masing
dengan satu (1) kali istirahat.
Menurut pengawas supervisior, ada beberapa kekurangan
yang dilakukan pegawai yaitu:
a. Tidak biasa menerapkan 3S, khususnya pegawai yang
berkepribadian kaku.
b. Pencapaian target gagal karena adanya personil yang keluar
masuk kerja.

Pada Person Analysis ini, teknik yang digunakan dalam proses


pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan observasi dan
kuesioner. Berdasarkan pengamatan dan kuesioner yang sudah
dilakukan, karyawan Ramayana kurang dalam semangat dan
motivasi kerja, hal itu dapat dilihat dari penerapan 3S yang kurang
terlaksana serta hasil skor kuesioner terbanyak menginginkan
motivasi kerja sebagai tema pelatihan.
4. Kesimpulan Hasil Training Need 3. K
Analysis a
r
Actual Performance y
1. Belum mampu untuk a
memberikan w
pelayanan terbaik. a
2. Target perusahaan n
yang tidak tercapai.
belum memenuhi
SOP 3S; Senyum,
Sapa, Salam dalam
Expected Performance
kinerjanya.
4. Motivasi kerja atau 1. Memberikan layanan
komitmen kerja terbaik dengan
karyawan yang ukuran ketepatan
rendah. waktu, kualitas, dan
5. Sistem pengelolaan jumlah.
sumber daya 2. Tercapainya target
manusia (SDM) perusahaan.
kurang baik. 3. Karyawan
menerapkan SOP 3S;
Senyum, Sapa, Salam
dalam kinerjanya.
4. Memiliki karyawan
yang berkomitmen
dalam kerja.
5. Sistem yang jelas dan
konkret.

GAP
Not Training
Training
1. Kebijakan
1. Motivasi Kerja perusahaan terkait
dengan sistem
pengelolaan sumber
daya manusia
(SDM)
2. Kebijakan
Training yang akan
dilaksanakan: perusahaan terkait
pemberian
Pelatihan Keterampilan Motivasi pelayanan
Diri untuk Kepuasan Kerja 3. Evaluasi Kinerja
Karyawan Ramayana
Deskripsi Bagan

Dari bagan yang telah dibuat terlihat bahwa adanya perbedaan


antara actual performance dengan expexted performance yang
berarti adanya ketidaksesuaian antara harapan dengan
kenyataan dalam perusahaan. Hal tersebut dikarenakan
karyawan yang kurang memiliki motivasi atau komitmen dalam
bekerja sehingga pelayanan yang di berikan kurang baik dan
tidak menerapkan SOP 3S : Senyum, Sapa, Salam kepada
pelanggan serta sistem pengelolaan SDM yang kurang baik pula
sehingga banyak karyawan yang berhenti sesukanya (resign).
Hal ini berdampak pada penjualan atau target perusahaan.

Berdasarkan hasil Training Need Analysis (TNA) yang telah


dilakukan pada Perusahaan Ramayana Dinoya didapatkan
klarifikasi yakni yang dapat diselesaikan dengan pelatihan
adalah motivasi kerja sedangkan yang tidak dapat diselesaikan
dengan menggunakan pelatihan diantaranya adalah terkait
kebijakan perusahaan tentang sistem pengelolaan SDM dan
evaluasi kerja. Berkaitan dengan hal tersebut setelah dilakukan
analisa diketahui bahwa titik permasalahan dalam perusahaan
ini terdapat pada motivasi kerja karyawannya.

5. Kebutuhan Pelatihan
Dari hasil TNA (training need analysis) yang kami lakukan,
ditemukan kebutuhan pelatihan untuk karyawan Ramayana Store
Dinoyo adalah motivasi kerja, yaitu:
a. Knowledge:
Kurangnya pengetahuan tentang cara memotivasi diri yang
berdampak pada tingkat semangat dalam bekerja dan sehari-
harinya.
b. Skill:
Kemampuan yang kurang memadai akan mempengaruhi
individu terkait tata cara dalam melayani customer atau
pelanggan karena pekerjaan yang berhubungan langsung
dengan pelanggan merupakan tantangan tersendiri terkait
kemampuan-kemampuan apa saja yang harus dimiliki.
c. Attitude:
Kurangnya semangat dalam menjalankan pekerjaan serta
kurangnya kesadaran akan pentingnya tujuan awal ketika
masuk dan bergabung di Perusahaan Ramayana . Memiliki
sikap yang baik akan meningkatkan motivasi kerja guna
meminimalisir penurunan kinerja dan rasa jenuh dalam
kegiatan sehari-hari.
Lampiran Verbatim

Hasil verbatim kami dengan Supervisor Ramayana Dinoyo.

Kami: sebenernya kemarin sama mbaknya kayak disaranin bikin pelatihan


dibagian customer service nah disini kami mau nanya nih, bagian customer
service sejauh ini performannya itu kayak gimana?

Subjek: sejauh ini untuk orang-orang Spg atau dari pihak kami yang ngasih
training, kemudian kebanyakan sih sudah mulai maksimal kalau untuk awal-
awal biasanya dia datang pertama seminggu pertama dua minggu ke dua itu
masih kaku lah yaa.

Kami: kira-kira nanti jika di adakan pelatihan itu nanti kira-kira tema apa
yang mungkin dibutuhkan contohnya seperti mungkin motivasi kerja atau
kejujuran atau apa?

Subjek: ya yang pertama untuk customer service ini kan pelayanan ya jadi
gimana caranya kita ngehandle adanya komplain, kan kita juga gak tau emosi
seseorang kan, yang penting itu dulu mau dia marah mau dia orangnya kalem
pokoknya kita harus tetap bersikap etis gimana cara sapa dan salam yang
baik gitu, juga masalah produk knowledge ini juga penting karena kan
komplain timbul karena kalau misalnya orang nanya kekita, kita gak ngerti
karena mereka semua kan seles atau Spg otomatis mereka harus tau barang-
barang apa yang mereka jual.

Kami: kalau kira-kira kemarin mbaknya sempat nyaranin beberapa tema itu
mungkin untuk kejujuran atau motivasi gitu, kira-kira menurut mas itu
sesuain gak sama kebutuhannya?

Subjek: kalau motivasi sebenernya juga termasuk, kalau dia makin


termotivasi buat mencapai target semakin semangat juga customer
servicenya. Jadi berkesinambungan.

Kami: ini job desc sama job spesifications nya customer servicenya ini gimana?

Subjek: job desc sebenernya kalau setiap orang datang kita kasih salam terus
senyum abis itu kita layani dia, kalau misal nanya-nanya size misalnya atau
warna bisa dilayani semampu kita sehumble kita.

Kami: apa ada data tertulisnya gak tentang job desc dan job descnya itu
ngapain aja?

Subjek: kita job descnya lisan aja sih, waktu itu kita kumpulin Spgnya terus
kita kasih tau secara lisan, intinya kan harus mencapai target.
Kami: sejauh ini ada kendala gak mas untuk job descnya dan job specification
nya?

Subjek: kalau untuk itusih kendalanya ada dimasing-masing pribadi orang,


jangankan mau senyum sapa aja gak mau, itukan jiwa dan dirinya udah kayak
gitu setiap orangkan ada yang kurang humble dan tidak.

Kami: berarti kalau memang diberi motivasi kerja yang lebih baik mungkin
peformanya bakal jadi leboih baik lagi. Disini permasalahan Sdm nya itu yang
mungkin membuat target atau tujuannya gak tercapai atau belum tercapai
apa?

Subjek: itu banyak yang keluar masuk, jadi dikita gak ada sistem kontrak
kerja. Dia gak nyaman ya sebebasnya dia bisa keluar. Kita sudah kasih
training udah mateng orangnya ternyata gak betah seminggu aja kerja, jadi
otomatis biasa kita jualan brand sportations ya, kita butuh 3. rata-rata kan
tiap brand Spgnya 3, 2 nya keluar sisah 1 otomatiskan daya jualnya kan
berkurang. Kekurangan kendalanya disitu.

Kami: kira-kira penyebab kendalanya itu apa ya mas?

Subjek: banyak yang kaget kalau harus berdiri selama 8 jam, bener-bener gak
boleh kecuali pas jam istirahat ya.

Kami: misi-misi ramayana sendiri?

Subjek: ya yang jelas jadi retail no.1

Kami: berarti sampai sekarang masih berusaha ngejalanin ya mas

subjek: iya berusaha, kita kan juga jelaskan kompetitor kita.

Kami: dari pihak ramayana nya disini sendiri menurut mas sudah pernah
melakukan pelatihan atau training gak mas?

Subjek: udah, kita kalau misal setahun itu ada 2 kali pelatihan, kadang diawal
tahun 3bulan setelahnya dan diakhir tahun mesti kita ngadain pelatihan,
masuk awal jam 7, kan ini bukanya jam 10 biasanya masuk jam 7 ada satu
jam untuk training dulu. Jadi sudah ada jadwalnya.

Kami: terus dari pelatihan itu ada feedback gak mas atau ada manfaatnya?

Subjek: iya ada, untuk seminggu kedepan itu keliatan nih kalau misalnya kita
komplain kurang maksimal pihak brand atau Spgnya kurang maksimal itu
nanti kita liat atau evaluasi lama-lama penjualannya nanti naik.

Kami: masnya disini posisinya apa mas?


Subjek: supervisor konsinyasi, biasanya ada konsinyasi sama beli putus, nah
beli putus ini sendiri brand ramayana itu sendiri. Sedangkan konsinyasi ini
titip jual, jelas kayak bata, fladeo, yongki. Nah saya di devisi itu yang melayani
konsinyasi.

Kami: pelatihannya biasanya tentang apa mas?

Subjek: pelatihannya biasanya tentang motivasi gimana cara mencapai itu aja
sih.

Kami: masnya udah berapa lama berkerja disini?

Subjek: Agustus 2019 udah disini, abis lulus kuliah di Ub nganggur setahuan
karna susah cari kerja langsung kesini cari kerja dilempar dulu kepusat
jakarta.

Kami: untuk ramayana sendiri itu managernya itu disini atau dipusat?

Subjek: disini, setiap store itu pasti punya kepala store kan jadi masing-
masing ada managernya, cuma kalau diatas store managerkan ada itu juga
tetap ada diwilayah nya masing-masing.

Kami: kitakan udah nanya kapan pelatihannya terus kata mbaknya


kemungkinan april, kira-kira bisa mulai pelatihannya kira-kira tanggal
berapa?

Subjek: biasanya ini kalau untuk tanggal kita masih belum bisa, karna kita
juga ngeliat kondisinya kita juga mau persiapkan untuk lebaran ini, jadi ya
mungkin bu ulfin yang buat jadwal training itu, sampai sekarang kalau belum
keluar itu ya berarti masih nunggu bu ulfin.

Kami: sebelumnya emang ada gak sih mas mahasiswa-mahasiswa yang


ngasih pelatihan-pelatihan kayak gini?

Subjek: untuk ke Spg? Belum. Per preode saya masuk ya agustus ada yang
ngasih tentang kaki, kan soalnya mereka berdiri 8 jam jadi ngasih tau cara
nguatin kaki jadi semacam intsruksi aja, gak ada yang buat pelatihan kayak
gini. Berarti tetap ya sistemnya nanti dipanggil perberapa orang gitu?

Kami: iya, kemarin udah bilang sekitar 30 orang

Subjek: oh cuma 30 orang saya kira semuanya

Kakmi: gak soalnya kita dibatesin, soalnya nanti kita ngatasinnya agak sulit.
Kita soalnya disemester ini ada mata kuliah desain dan teknik pelatihan terus
itu tuh kayak tugas akhirnya disuruh bikin pelatihan dibeberapa instansi jadi
pada nyari ada yang diperusahaan, dan rumah sakit kayak gitu-gitu.
Subjek: ini mau gimana training nya mau yang besar-besar atau yang simple-
simple aja, kalau emang mau simple yaudah gak apa-apa atau mungkin mau
yang waw nanti kita bisa nyiapin soalnya kita juga kan ada event gitu disitu.

Kami: makanya kemarin tadi kita sempat bertanya sama mbaknya tempatnya
itu gimana, maksudnya nyiapinnya itu dari pihak ramayana atau kami
sendiri, terus katanya kalau sudah ngajukan proposal sama surat nanti satu
dua hari dikabarin diAcc atau gak kalau nanti udah di Acc kami butuhnya apa
nanti akan disediain.

Subjek: masih sering dipakai kok tempatnya, bulan kemarin lomba mewarnai
untuk menarik customer. Diruangan sebelah sini memang untuk butuh
datanya aja bukan dokumentasinya.

Kami: kitakan nanti bener-bener seakan-akan pelatihan, soalnya kita ngerasa


yang kita training orang-orang diatas kita yang pengalaman nya juga diatas
kita, kayak gitukan kita harus siapin mental juga nyampain materi di depan
banyak orang gitu.

Subjek: intinya kalau tipe-tipe kayak mereka ini jangan dibuat terlalu serius.

Kami: okey, kita juga nanti ada games-gamesnya. Oh iya kita tadi juga udah
sempet ngambil data dari beberapa karyawan disuruh mbaknya nyebar
kuisioner, kebanyakan selaras yang diomongin mbak ulfin. Nanti setelah
itukan sudah nentuin tema kita akan konsulin ke dosen kira-kira yang
memungkinkan buat pelatian itu tema yang mana gitu.

Subjek: ini cuma berempat aja ngetraining nya?

Kami: oh gak kita berlima, yang satunya berhalangan hadir.

Subjek: oh iyaiya, ini sudah semester berapa?


Kami: semester 6 mas

Subjek: saya dulu fakultas komunikasi, sebenarnya masuk sini itu gak ada
hubungannya sih cuma nyoba-nyoba

Kami:sekarng banyak kok yang kerja menyelentang dari kerjaanya sih mas

Subjek: iya benar, emang banyak ya sekarang


kami: asal dari malang mas?

Subjek: gak, dari kalimantan. Ya itu kuliahnya di Ub jadinya nyantol sekalian


disini kerjanya. Berarti ini nanti langsung minta Acc ke pak adi ya?

Kami: iya mungkin nanti mbaknya yang ngatasi tema nanti besok kita bisa
langsung mutusin tema yang mana yang akan disampaikan.
Subjek: kira-kira kapan?

Kami: ya itu tadi mas katanya bu ulfin takut ketabrakan jadwalnya, awal april
kan terus kami sendiri kan mau kesekolah nih ada yang kesekolah sama
kedesa, dia mintanya juga yang disekolah awal april karna setelah itu dia gak
bisa. Makanya kita juga mau nanya pastinya kira-kira tanggal berapa?

Subjek: gini aja minta nomer salah satunya aja, nanti saya hubungin kira-
kiranya tanggal berapa. Gitu yaa okey. Langsung balik ya?

Kami: iya makasih banyak mas.


WINDOWS 10
2020-04-28 18:26:31
Learning: --------------------------------------------
WINDOWS 10
Trainee mampu memahami bagaimana penerapan motivasi kerja untuk perusahaan tujuan kurang
2020-04-28 begitu jelas, tujuan
18:27:31
Reaction: seharusnya mempunyai komponen yang ada
--------------------------------------------
pada penulisan tujuan
tujuan diperjelas lagi, tetap yakni desire
Trainee mampu memberikan respon nilai tertinggi dari kuesioner mengenai motivasi kerja outcome, conditions, standards.
menggunakan desire outcome, conditions,
Transfer Of Training:
standards
Trainee mampu menerapkan materi pelatihan di perusahaan dan manajer sebagai penyambung lidah untuk mengawasi berjalannya pembekalan pasca pelatihan
K: Organization:
Pengetahuan pentingnya
3 bulan setelah training, perusahan tidakmotivasi kerja
akan mengalami penurunan target akibat dari kasus resign dan pemberian pelayanan oleh karyawan
S: Trainee dapat Evaluasi:
Meningkatka Kegiatan:
Kemampuan memotivasi diri meningkatkan
A: n motivasi Ceramah Observasi
dan
Pelatihan Keterampilan
Kesadaran akan sikapMotivasi
pelayananDiriyang
untuk Kepuasan
baik terhadapKerja Karyawan
pelanggan komitmen kerja yang tinggi diri (K)
danRamayana dan Diskusi checklist dari
mempertahanka
SPV SDM dan
n motivasi diri
manajer
dalam bekerja

Trainee dapat Kegiatan: Evaluasi:


Cara memahami
Mengatas cara Relaksasi, Pengisian skala
i Tekanan meminimalisir Studi Kasus, stres kerja dan
Kerja (S) rasa tertekan dan Ice motivasi pasca
saat bekerja Breaking training

Problem Trainee dapat Kegiatan: Evaluasi:


Solving memecahkan Observasi dari
Presentasi dan
Dalam masalah SPV SDM dan
Studi Kasus
Evaluasi: Bekerja terkait manajer
Mengenal Trainee dapat Kegiatan: (S) pekerjaanya
Pengisian
Motivasi memahami
Ceramah tentang skala motivasi
Kerja dan dengan baik
motivasi kerja kerja pasca 1 Evaluasi:
Dampakny pengertian dan
dan diskusi bulan kerja Tips-Tips Trainee dapat Kegiatan:
a (K) dampak dari Observasi
motivasi kerja kelompok Menghadapi melayani
Ceramah dari SPV SDM
Customers customers
dan dan Manajer
(A) sesuai SOP
Simulasi pasca
pelatihan 1
minggu kerja

Anda mungkin juga menyukai