Repro 3 Hiperemesis Gravidarum
Repro 3 Hiperemesis Gravidarum
Repro 3 Hiperemesis Gravidarum
GRAVIDARUM
dr. Rafiyandi, SpOG
Definisi
Faktor predisposisi:
1. Primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda
→ menimbulkan dugaan bahwa faktor hormon
memegang peranan karena pada kedua keadaan
tersebut hormon khorionik gonadotropin dibentuk
berlebihan.
Etiologi
Faktor predisposisi:
2. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal,
perubahan metabolik, resistensi yang menurun
dari pihak ibu.
3. Alergi → respon dari jaringan ibu terhadap anak
4. Faktor psikologik
Patofisiologi
Dehidrasi
Tingkatan I
• Muntah terus-menerus
• Lemah
• Nafsu makan ↓ / ─
• BB ↓
• Nyeri epigastrium
• Nadi ↑ (sekitar 100 per menit)
• TD sistolik ↓
• Turgor kulit mengurang
• Lidah mengering
• Mata cekung
Gejala Dan Tanda
Tingkat II
• Lebih lemah dan apatis
• Turgor kulit lebih mengurang
• Lidah mengering dan tampak kotor
• Nadi kecil dan cepat
• Suhu kadang-kadang naik
• Mata sedikit ikterik
• Berat badan ↓ dan mata cekung,
• TD ↓, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi.
• Napas bau aseton dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
Gejala Dan Tanda
Tingkat III
• Keadaan umum lebih parah
• Muntah berhenti
• Kesadaran menurun dari somnolen sampai koma
• Nadi kecil dan cepat, suhu ↑ dan TD ↓.
• Komplikasi fatal pada susunan saraf → ensefalopati
Wernicke, dengan gejala nistagmus, diplopia dan
perubahan mental.
Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat
makanan, termasuk vitamin B komplek.
• Timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati.
Diagnosis
• Isolasi.
• Kamar yang tenang cerah dan peredaran udara yang baik
• Hanya dokter dan perawat yang boleh keluar masuk
kamar sampai muntah berhenti dan pasien mau makan.
• Batasi pengunjung
• Stop asupan per oral 24-48 jam.
Penatalaksanaan
• Medikamentosa
• Sedativa:
• phenobarbital 30 mg IM 2-3 kali per hari atau
• chlorpromazine 25-50 mg/hr IM atau
• diazepam 5 mg 2-3 kali per hari IM.
• Vitamin:
• Vit B1, B2 dan B6 masing-masing 50-100 mg/hr/infus,
• Vit B12 200 mcg/hr/infus,
• Vit C 200/hr/infus.
Penatalaksanaan
• Medikamentosa
• Antihistamin
• Antiemetik :
• prometazine (avopreg) 2-3 kali 25 mg per hari per oral atau
• prochlorperazine (stimetil) 3 kali 3 mg per hari per oral atau
• mediamer B6 3 kali 1 per hari per oral.
• Antasida :
• acidrine 3 x 1 tab per hari per oral atau
• mylanta 3 x 1 tab per hari per oral atau
• magnam 3 x 1 tab per hari per oral.
Penatalaksanaan
• Cairan parenteral
• Infus glukosa 10% atau 5% : RL = 2 : 1, 40 tetes per menit.
• Bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula asam
amino secara intra vena
• Pemeriksaan
• Protein, aseton, khlorida dan bilirubin urine perhari
• Suhu dan nadi diperiksa setiap 4 jam dan tekanan darah 3
kali sehari.
• Pemeriksaan hematokrit pada permulaan dan seterusnya
menurut keperluan.
Penatalaksanaan
• Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Hauth, J. C., Gilstrap, L., &
Wenstrom, K. D. (2014). Williams Obstetrics (24th Edition ed.). New York:
The McGraw-Hill Companies.
• London V, Grube S, et al. Hyperemesis gravidarum: a review of recent
literature. Pharmacology. 2017:100:161-71.
• Manuaba, IBG. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC
• McArthy FP, Lutomssky JE, et al. Hyperemesis Gravidarum: current
perspectives. Int J Women Heatlh. 2014;6:719-25.
• Prawirohardjo, S. 2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 4 Cetakan 5. Jakarta: PTBina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.