Anda di halaman 1dari 15

Tugas Ujian Tengah Semester

AHMAD CHOIRUL ANAM (B.131.18.0389)

Aspek Hukum Kegiatan Bisnis Dan


Fungsi Perizinan Di Indonesia Dalam Kerangka
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Dosen : SAMI'AN, SH, MH,


Kelas : Sore

S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
( USM )
2019
ASPEK HUKUM KEGIATAN BISNIS DAN
FUNGSI PERIZINAN DI INDONESIA DALAM KERANGKA
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

AHMAD CHOIRUL ANAM


Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Semarang
Jurusan Manajemen
Alamat : Desa Brambang Rt6/Rw2 Kec. Karangawen Kab. Demak
No. Hp : 081215719539 e-mail: anama6050@gmail.com

Abstrak

Kerja sama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan komitmen bersama


untuk menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal yang mendorong aliran bebas dari
perdagangan dan jasa. Komitmen ini pada tingkat regional memaksa Negara-negara
anggota untuk menyelaraskan peraturan perundang-undangan tingkat nasional.
Khususnya apa yang dituntut adalah penyederhanaan sistem perizinan serta penataan
ulang birokrasi pemerintahan. Pada lain pihak, derasnya arus masuk dan keluarnya
barang dan jasa memaksa pemerintah untuk membangun sistem pengawasan yang
andal. Reformasi sistem perizinan harus dilakukan dengan mengidentifikasi aturan-
aturan yang tumpang tindih dan reformasi birokasi.

Kata Kunci: Perizinan, Masyarakat Ekonomi ASEAN, reformasi birokrasi

Abstract

The ASEAN Economic Community (MEA) should be perceived as a joint commitment


to establish a (regional) single market within which there would be a free flow of
goods and services. This commitment at the regional level inadvertently forces
member countries to adjust their national laws and regulations. To be more concrete,
simplifying the permit system and bureaucratic streamlining becomes a must. On the
other hand, the huge flow of incoming and outgoing trade and services, put pressure
to national government to establish a viable control and monitoring system.
Reformation of the existing licensing system should be done by identifying
overlapping rules and modernizing the government bureaucracy.

Keywords: Permits/licensing, Economic ASEAN Community, bureaucratic reform


Jurnal Aspek Hukum dan Bisnis
Universitas Semarang

PENDAHULUAN terampil, dan dampak arus bebas modal.


Melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh
Latar Belakang Masyarakat Ekonomi ASEAN telah
Bisnis pada era globalisasi berkembang tercipta ruang terbuka bagi para investor
secara pesat, hal ini ditunjukkan dengan untuk menanamkan modalnya di
adanya perdagangan bebas di antara Indonesia. MEA telah mengubah
negara-negara berkembang maupun paradigma “competition” menjadi “co-
negara maju. Munculnya organisasi opetition” (Competition dan
perdagangan internasional telah Cooperation),
mendorong kegiatan bisnis semakin Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya
bersaing dan berdaya cipta sehingga harmonisasi dan perubahan hukum atas
mampu memenuhi berbagai kebutuhan berbagai kebijakan MEA tanpa
masyarakat di seluruh belahan dunia. menghilangkan aspek penting kedaulatan1
Namun demikian, munculnya persaingan dari masing-masing negara yang terlibat.
di antara negara-negara berkembang dan Hukum dalam suatu negara memiliki
maju dapat menimbulkan ketimpangan peran yang sangat penting dalam
bagi perdagangan dan jasa di negara mengatur berbagai aspek kehidupan
lainnya, yang disebabkan belum siapnya masyarakat. Untuk itu, hukum harus
negara lain menerima berbagai kebijakan berjalan secara dinamis agar mampu
yang bersifat global. Untuk itu, perlu menyesuaikan diri dengan berbagai
adanya kebijakan regional yang mampu perkembangan yang terjadi, sehingga
mengantisipasi berbagai ketimpangan tujuan hukum sebagaimana dicita-citakan
yang terjadi, yang bertujuan dalam menciptakan ketertiban, kedamaian
meningkatkan perekonomian regional, dan keadilan dapat tercapai.
sehingga pada akhirnya mampu bersaing
secara global. Salah satu terobosan yang
dilakukan dalam rangka peningkatan
ekonomi secara regional yaitu
1
dibentuknya Masyarakat Ekonomi Kedaulatan diartikan sebagai “kekuasaan tertinggi”
yang menentukan kekuatan dan legitimasi negara dalam
ASEAN, selanjutnya disebut MEA. menentukan dan menjalankan berbagai kebijakan, lihat
Kerjasama MEA diharapkan dapat Fancis Fukuyama, 2005 hlm. 124. Begitu pula Mac
membuka peluang pengembangan dunia Iver, mengemukakan: “The Ultimate Sovereign. So we
shall name the power which ultimately determaines the
investasi melalui pemanfaatan program policy of the state”. Jadi menurut Mac Iver,“kedaulatan
kerjasama regional, sehingga pengusaha adalah kekuasaan tertinggi yang akan menentukan
Indonesia dan pengusaha asing dapat kebijakan (policy) dari negara”, sebagaimana dikutip I
Dewa Gede Atmadja. Ilmu Negara. (Sejarah, Konsep
bekerja sama. Negara Indonesia memiliki Negara dan Kajian Kenegaraan). Malang: Setara, 2012,
keunggulan komparatif pada sektor hlm 84.
berbasis Sumber Daya Alam dan
berpeluang besar mengembangkan
industri yang potensial di ASEAN Salah satu MEA, adalah
sehingga menjadikan Indonesia sebagai instrumen hukum aspek perizinan.
basis produksi bukan sebagai basis pengendalian Izin adalah suatu
pemasaran produknya. Konsekuensi dari kegiatan bisnis, instrumen
kesepakatan MEA tersebut berupa aliran khususnya dalam pemerintahan yang
bebas barang bagi negara-negara ASEAN, lapangan Hukum bersifat yuridis
dampak arus bebas jasa, dampak arus Administrasi preventif, yang
bebas investasi, dampak arus tenaga kerja dalam kerangka digunakan sebagai
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
sarana hukum 1. Pendekatan penelusuran
administrasi untuk Rumusan Penelitian ini literatur. Yang
mengendalikan Masalah menggunakan pen- menjadi sumber
perilaku atau Rumusan masalah dekatan kualitatif data dalam
kegiatan dalam penelitian sebagai strategi penelitian ini
masyarakat dengan ini dapat untuk adalah literatur,
keharusan dirumuskan mengumpulkan artikel, jurnal,
memenuhi asas sebagai berikut: dan memanfaatkan penelitian ilmiah,
legalitas. Dengan 1. Bagaimana semua informasi serta laman
demikian, peraturan terkait pokok internet yang
perizinan hanya perundang- permasalahan. berkenaan dengan
dapat diterbitkan undangan di Penelitian ini penelitian yang
atau dikeluarkan indonesia dalam bersifat deskriptif dilakukan.
oleh pemerintah mengatur aktivitas yang bertujuan 3. Teknik Analisa
saja sebagai badan bisnis ? untuk Data
hukum publik. Hal 2.Bagaimana menggambarkan Teknik analisis
ini menunjukkan harmonisasi dan menganalisis data yang
bahwa pemerintah hukum sebagai bagaimana aspek digunakan dalam
berwenang untuk dampak kebijakan hukum kegiatan penelitian ini
mengatur, berlakunya bisnis dan fungsi adalah model
mengarahkan, masyarakat perizinan di interaktif meliputi
mengendalikan, ekonomi ASEAN indonesia dalam kegiatan reduksi
sekaligus 2015 ? kerangka data, penyajian
melindungi 3. Izin sebagai masyarakat data dan penarikan
masyarakatnya instrumen penting ASEAN 2015. kesimpulan.
maupun sumber dalam kegiatan 2. Pengumpulan Reduksi data dan
daya alam serta bisnis pada era Data sajian data disusun
sumber daya masyarakat Menggunakan pada waktu
buatan yang ada di Ekonomi Asean metode desk study peneliti
Indonesia. Agar 2015 ? yaitu cara mendapatkan data
izin dapat pengumpulan data yang diperlukan
diterapkan dalam dan informasi dalam penelitian.
kegiatan bisnis melalui Setelah
secara legal, maka pemeriksaan dan pengumpulan data
perlu adanya Tujuan analisis data dan berakhir, peneliti
pengaturan secara 1. Untuk informasi yang berusaha menarik
normatif dalam mengetahui hukum menggunakan data kesimpulan
perundang- kegiatan bisnis dan sekunder. Data berdasarkan
undangan, di mana fungsi perizinan di sekunder diperoleh verifikasi data
keberadaan Indonesia . melalui lapangan tersebut.
perundang- 2. Untuk
undangan mengetahui peran PEMBAHASAN
merupakan salah pemerintah
satu ciri dari terhadap bisnis di A. Peraturan
sistem hukum civil indonesia. Perundang-
law sebagaimana undangan Di
dianut di Metode Penelitan Indonesia Dalam
Indonesia.
Mengatur Berdasarkan pidana adalah
Aktivitas Bisnis Undang-Undang 1. Undang- wewenang
Indonesia sebagai Nomor 12 Tahun Undang Nomor 5 pengadilan. Secara
negara yang 2011 tentang Tahun 1999 umum, materi dari
menganut sistem Pembentukan tentang Monopoli Undang-Undang
hukum Civil Law Peraturan dan Persaingan Tentang Praktik
tentunya memiliki Perundang- Usaha Tidak Monopoli dan
karakterikstik yang undangan, bahwa Sehat. Persaingan Usaha
sama dengan Peraturan Tidak Sehat
negara-negara Perundang- Undang-Undang mengandung 6
lainnya, yaitu undangan diakui ini dimaksudkan (enam) bagian
adanya hukum keberadaannya dan untuk menegakkan pengaturan yang
tertulis dalam mempunyai aturan hukum dan terdiri dari;
mengatur kekuatan hukum memberikan perjanjian yang
masyarakat atau mengikat perlindungan yang dilarang, kegiatan
yang dikenal sepanjang sama bagi setiap yang dilarang,
dengan peraturan diperintahkan oleh pelaku usaha di posisi dominan,
perundang- Peraturan dalam upaya untuk Komisi Pengawas
undangan. Di Perundang- menciptakan Persaingan Usaha,
dalam sistem undangan yang persaingan usaha penegakan hukum
perundang- lebih tinggi atau yang sehat. Agar dan ketentuan lain-
undangan dikenal dibentuk implementasi lain.2
adanya hierarkhi berdasarkan undang-undang ini 2. Undang-
(tata urutan). kewenangan. serta peraturan Undang Nomor
Peraturan Sedangkan yang pelaksanaannya 25 Tahun 2007
perundang- dimaksud dengan dapat berjalan tentang
undangan suatu “berdasarkan efektif sesuai asas Penanaman
negara merupakan kewenangan” dan tujuannya, Modal.
suatu sistem yang adalah maka perlu
tidak menghendaki penyelenggaraan dibentuk Komisi Undang-undang
atau membenarkan urusan tertentu Pengawas ini memberikan
atau membiarkan pemerintahan Persaingan Usaha jaminan perlakuan
adanya sesuai dengan (KPPU), yaitu yang sama dalam
pertentangan atau ketentuan lembaga rangka penanaman
konflik peraturan Peraturan independen yang modal. Selain itu,
di dalamnya. Jika Perundang- terlepas dari undang-undang ini
ternyata ada undangan. pemerintah dan memerintahkan
pertentangan yang Beberapa contoh pihak lain, yang agar pemerintah
terjadi dalam suatu peraturan berwenang meningkatkan
sistem peraturan perundang- melakukan koordinasi antar
perundang- undangan yang pengawasan instansi
undangan maka mengatur aktivitas persaingan usaha pemerintah, antar
salah satu dari bisnis di Indonesia dan menjatuhkan instansi
keduanya harus saat ini : sanksi. Sanksi pemerintah dengan
ada yang tersebut berupa Bank Indonesia,
dimenangkan dan tindakan dan
ada yang administratif,
dikalahkan. sedangkan sanksi
dari luar negeri
2
Penjelasan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dan dalam negeri informasi usaha
tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak sehat guna menciotakan yang dapat
transparansi dimanfaatkan
secara optimal
dapat diukur dari oleh usaha
antar instansi kecepatan nasional dalam
pemerintah dengan pemberian memasarkan
pemerintah daerah. perizinan dan barang dan/atau
Koordinasi dengan fasilitas jasa dengan
pemerintah daerah penanaman modal waralaba. Di
harus sejalan dengan biaya yang samping itu,
dengan semangat bersaing.3 pemerintah dapat
otonomi daerah. 3. Peraturan memantau dan
Pemerintah Daerah Pemerintah menyusun data
bersama-sama Republik waralaba baik
dengan instansi Indonesia Nomor jumlah maupun
atau lembaga, baik 42 Tahun 2007 jenis usaha yng
swasta maupun tentang diwaralabakan.
pemerintah, harus Waralaba Untuk itu, pemberi
lebih diberdayakan Dalam rangka waralaba sebelum
lagi, baik dalam meningkatkan membuat
pengembangan pembinaan usaha perjanjian
peluang potensi dengan waralaba waralaba dengan
daerah maupun di seluruh penerima waralaba
dalam koordinasi Indonesia maka harus
promosi dan perlu mendorong menyampaikan
pelayanan pengusaha prospektus
penanaman modal. nasional terutama penawaran
Pemerintah Daerah pengusaha kecil waralaba kepada
menjalankan dan menengah pemerintah dan
otonomi seluas- untuk tumbuh calon penerima
luasnya untuk sebagai Pemberi waralaba. Di sisi
mengatur dan Waralaba nasional lain, apabila terjadi
mengurus sendiri yang handal dan kesepakatan
urusan mempunyai daya perjanjian
penyelenggaraan saing di dalam waralaba,
penanaman modal negeri dan luar penerima waralaba
berdasarkan asas negeri khususnya harus
otonomi daerah dalam rangka menyampaikan
dan tugas memasarkan perjanjian
pembantuan atau produk dalam waralaba tersebut
dekonsentrasi. negeri. Pemerintah kepada
Oleh karena itu, memandang perlu pemerintah.4
peningkatan mengetahui
koordinasi legalitas dan B. Harmonisasi
kelembagaan bonafiditas usaha Hukum Sebagai
tersebut harus Pemberi Waralaba Dampak
Kebijakan pengembangan lebih bebas, mengurangi
Berlakunya budaya. Dalam pembangunan kemiskinan dan
Masyarakat dinamika ekonomi yang kesenjangan
Ekonomi Asean perkembangannya, merata serta sosial-ekonomi;
2015 kerjasama
ekonomi ASEAN b. mempercepat khusus, para
1. Masyarakat diarahkan pada liberalisasi pemimpin sepakat
Ekonomi Asean, pembentukan perdagangan di untuk
Kebijakan dan Komunitas bidang jasa, dan mempercepat
Dampaknya Ekonomi ASEAN c. meningkatkan pembentukan
Kerjasama (ASEAN pergerakan tenaga Komunitas
ekonomi ASEAN Economic professional dan Ekonomi ASEAN
dimulai dengan Community) yang jasa lainnya secara pada tahun 2015
disahkannya pelaksanaannya bebas di kawasan. dan
Deklarasi Bangkok berjalan relatif Selanjutnya pada mentranformasika
tahun 1967 yang lebih cepat beberapa KTT n kawasan
bertujuan untuk dibandingkan berikutnya (KTT ASEAN menjadi
mempercepat dengan kerjasama ke-6, ke-7) para suatu kawasan
pertumbuhan di bidang politik- pemimpin ASEAN dimana terdapat
ekonomi, keamanan dan menyepakati aliran bebas
5
kemajuan sosial sosial budaya. berbagai l angkah barang, jasa,
dan yang tujuannya investasi, dan
adalah untuk tenaga kerja
mewujudkan visi terampil, serta
tersebut.6 aliran modal yang
lebih bebas.7
3
Penjelasan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Pada KTT ASEAN KEA akan
tentang Penanaman Modal Ke-12, para membentuk
4
Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun pemimpin ASEAN ASEAN sebagai
2007 tentang Waralaba
5 menegaskan suatu pasar tunggal
http://www.smecda.com/Files/Asean/Buku Menuju
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015. Diunduh komitmen yang dan basis produksi
pada tanggal 13 Agustus 2015, Pukul 10.30. kuat untuk serta menjadikan
mempercepat ASEAN lebih
pembentukan dinamis
Diawali pada bahwa ASEAN Komunitas
Konferensi akan: ASEAN pada
Tingkat Tinggi a. menciptakan tahun 2015 sejalan
(KTT) ASEAN ke- Kawasan Ekonomi dengan Visi
2 tanggal 15 ASEAN yang ASEAN 2020 dan
Desember 1997 di stabil, makmur dan BALI CONCORD
Kuala Lumpur, memiliki daya II, dan
Malaysia, dengan saing tinggi yang menandatangani
disepakatinya Visi ditandai dengan Cebu Declaration
ASEAN 2020, arus lalu lintas on Acceleration of
para Kepala barang, jasa-jasa the establishment
Negara ASEAN dan investasi yang of an ASEAN
menegaskan bebas, arus lalu Community by
lintas modal yang 2015, Secara
dan kompetitif Gambaran momentum MEA jangkauan ke
dengan langkah- karakteristik utama yang bisa diraih negara ASEAN
langkah dan MEA adalah pasar Indonesia. Dengan lainnya. Pangsa
mekanisme baru tunggal dan basis adanya MEA pasar yang ada di
untuk memperkuat produksi; kawasan diharapkan Indonesia adalah
implementasi ekonomi yang perekonomian 250 juta orang.
inisiatif-inisiatif berdaya saing Indonesia menjadi Pada MEA, pangsa
ekonomi yang tinggi; kawasan lebih baik. Salah pasar ASEAN
telah ada; dengan satunya pemasaran sejumlah 625 juta
mempercepat pembangunan barang dan jasa orang bisa disasar
integrasi kawasan ekonomi yang adil; dari Indonesia oleh Indonesia.
dalam sektor- dan kawasan yang dapat memperluas Jadi,
sektor prioritas; terintegrasi ke pengusaha akan
mempermudah dalam ekonomi Indonesia semakin kreatif
pergerakan para global. Dampak memiliki karena persaingan
pelaku usaha terciptanya MEA kesempatan lebih yang ketat dan
tenaga kerja adalah terciptanya luas untuk para professional
terampil dan pasar bebas di memasuki pasar akan semakin
berbakat dan bidang yang lebih luas. meningkatkan
memperkuat permodalan, Ekspor dan impor tingkat skill,
mekanisme barang dan jasa, juga dapat kompetansi dan
institusi serta tenaga kerja. dilakukan dengan profesionalitas
ASEAN.Sebagai Konsekuensi atas biaya yang lebih yang dimilikinya.9
langkah awal kesepakatan MEA murah. Tenaga Namun, selain
menuju Komunitas yakni dampak kerja dari negara- peluang yang
Ekonomi ASEAN, aliran bebas negara lain di terlihat di depan
ASEAN telah barang bagi ASEAN bisa bebas mata, ada pula
mengimplementasi negara-negara bekerja di hambatan
kan berbagai ASEAN, dampak Indonesia. menghadapi MEA
rekomendasi High arus bebas jasa, Sebaliknya, tenaga yang harus kita
Level Task Force dampak arus bebas kerja Indonesia perhatikan.
(HLTF) on investasi, dampak (TKI) juga bisa Hambatan tersebut
ASEAN Economic arus tenaga kerja bebas bekerja di di antaranya :
Integration terampil, dan negara-negara lain pertama, mutu
sebagaimana dampak arus bebas di ASEAN.8 pendidikan tenaga
tertera dalam Bali modal. Dari Dampak Positif kerja masih
Concord. karakter lainnya yaitu rendah, di mana
investor Indonesia hingga Febuari
dapat memperluas 2014 jumlah
ruang investasinya pekerja
tanpa ada batasan berpendidikan
6
Ibid. ruang antar negara SMP atau
7
http://www.smecda.com/Files/Asean/Cetak Biru anggota ASEAN. dibawahnya
Komunitas Ekonomi ASEAN. Pdf diunduh paa tanggal Begitu pula kita tercatat sebanyak
13 Agustus 2015, Pukul 10.13
dapat menarik 76,4 juta orang
investasi dari para atau sekitar 64
pemodal-pemodal persen dari total
dan dampak MEA sebenarnya ada
ASEAN. Para 118 juta pekerja di
tersebut di atas peluang dari
Indonesia. Kedua, dan kualitas maka perlu adanya 188 Tahun 1998
ketersediaan infrastuktur masih harmonisasi yang berbunyi :
kurang sehingga hukum dalam “ Dalam rangka
mempengaruhi melaksanakan pengharmonisasian
kelancaran arus kebijakan MEA. , pembulatan dan
barang dan jasa. Di Indonesia pemantapan
Menurut Global dalam konteks konsepsi yang
Competitiveness harmonisasi akan dituangkan
Index (GCI) 2014, hukum, dapat dalam Rancangan
kualitas diketahui dalam Undang-Undang,
infrastruktur kita Pasal 2 Keputusan Menteri atau
masih tertinggal Presiden Nomor pimpinan
dibandingkan
negara Singapura,
Malaysia, Brunei
Darussalam dan
8
Thailand. Ketiga,
sektor industri http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/150-
artikel-keuangan-umum/20545-masyarakat-ekonomi-
yang rapuh karena asean-mea-dan-perekonomian-indonesia. Diakses pada
ketergantungan tanggal 16 Juni 2015, Pukul 02.30.
impor bahan baku 9
Ibid
dan setengah jadi.
Keempat, pemerintah,
keterbatasan lembaga keputusan hakim,
pasokan energi. pemrakarsa sistem
Kelima, lemahnya penyusun
Indonesia Rancangan hukum dan asas-
menghadapi Undang-Undang asas hukum
serbuan impor, dan wajib dengan tujuan
sekarang produk mengkalkulasikan peningkatan
impor Tiongkok terlebih dahulu kesatuan hukum,
sudah membanjiri konsepsi tersebut kepastian hukum,
Indonesia. Apabila dengan Menteri keadilan dan
hambatan- kehakiman dan kesebandingan,
hambatan tadi Menteri serta kegunaan dan
tidak diatasi maka Pimpinan kejelasan hukum,
dikhawatirkan Lembaga lainnya tanpa
MEA justru akan yang terkait.” mengaburkan dan
menjadi ancaman Menurut L.M mengorbankan
bagi Indonesia.13 Gandhi, : pluralisme
2. Harmonisasi “ Harmonisasi hukum.”
Peraturan dalam hukum Tanpa adanya
Perundang- adalah mencakup harmonisasi sistem
undangan di penyesuaian hukum akan
Indonesia peraturan memunculkan
perundang- keadaan tidak
Berdasarkan undangan, dapat menjamin
gambaran di atas, keputusan kepastian hukum
yang dapat gangguan dalam Perumusan melibatkan mata
menimbulkan kehidupan langkah yang ideal rantai hubungan
bermasyarakat, (harmony of law) yang ditempuh ketiga komponen
ketidaktertiban dan dan penyesuaian dalam harmonisasi sistem hukum
rasa tidak norma-norma sistem hukum tersebut dalam
dilindungi. Dalam hukum tertentu adalah kerangka sistem
perspektif menjadi satu sebagaimana hukum nasional.12
demikian, masalah kesatuan norma dikemukakan oleh Selanjutnya
kepastian hukum yang bersifat L. Friedmann memperhatikan
akan dirasakan global yang kelak yanitu perlu sistem hukum
sebagai kebutuhan dapat digunakan melakukan nasional sebagai
yang hanya sebagai sarana penyesuaian masukan, yaitu
terwujud melalui penyelesaian unsur-unsur memperhitungkan
harmonisasi sistem sengketa, dengan tatanam hukum keberadaan sistem
hukum.10 demikian yang yang berlaku hukum nasional
Dengan demikian, harmonis dan dalam kerangka yang sedang
harmonisasi sistem seragam adalah sistem hukum berjalan (existing
hukum keputusan- nasional (legal legal yang
internasional keputusan hakim.11 system) yang menyangkut
adalah mencakup unsur-unsur
pengharmonisasian komponen materi substansi hukum,
pluralitas sistem hukum (legal tata hukum yang
hukum dalam substance) , terdiri tatanan
sistem hukum komponen struktur hukum eksternal
internasional, hukum beserta yaitu peraturan
untuk membentuk kelembagaannya perundang-
uniformitas sistem (legal structure) undangan, hukum
hukum yang dapat dan komponen tidak tertulis
disetujui dan budaya hukum termasuk hukum
diterima oleh (legal culture). adat dan
semua negara Dengan demikian yurisprudensi serta
dalam harmonisasi sistem tatanan hukum
melaksanakan hukum nasional internal
transaksi-transaksi
perdagangan
internasional.
Dirumuskan dalam
10
dalam dua langkah Kusnu Goesnadhie. Harmonisasi Hukum Dalam
yaitu penyesuaian Perspektif Perundang-undangan; Lex Specialis Suatu
Masalah. Surabaya: JP Books, 2006, hlm 100.
sistem hukum 11
Ibid., hlm 107.
nasional menjadi 12
Ibid., hlm 84-85.
sistem hukum
yaitu asas-asas yang terdiri atas
yang bersifat
hukum yang berbagai badan
global, dan dengan
melandasinya, institusional atau
demikian yang
struktur hukum kelembagaan
harmonis dan
beserta publik dengan para
seragam adalah
kelembagaannya pejabatnya.13
hukum positifnya
(legal structure),
Namun demikian, ekonomi rakyat Dari hasil berbagai macam
Sebagai negara sebagaimana yang penelusuran, instrumen hukum
yang berdaulat, ditegaskan dalam ketentuan dalam rangka
Sistem hukum di konstitusi yakni perundang- mengaplikasikan
Indonesia harus pasal 33 Undang- undangan tentang dalam kehidupan
memiliki proteksi- Undang Dasar penyelenggaraan bermasyarakat di
proteksi dari 1945 dan bukan pemerintahan, semua sektor yang
dampak negatif mengabdi kepada terdapat aneka beraneka ragam
globalisasi. Sistem sistem ekonomi ragam administrasi tersebut.
hukum ekonomi kapitalis yang negara pemberi Sejalan dengan
Indonesia harus mengkultuskan izin yang diberlakukannya
berpihak kepada pasar bebas.14 didasarkan kepada Undang-Undang
perorangan. Tidak jabatan yang Nomor 23 Tahun
D. Izin Sebagai ada delegasi atau diembannya, baik 2014 tentang
Instrumen mandat apalagi ditingkat pusat Pemerintahan
Penting Dalam atribusi maupun daerah. Daerah, di mana
Kegiatan Bisnis kewenangan Dengan demikian daerah diberikan
Pada Era penerbitan izin dapat diketahui kebebasan untuk
Masyarakat kepada badan bahwa lembaga menyelenggarakan
Ekonomi Asean hukum swasta yang berwenang urusan rumah
2015 maupun memberikan izin tangganya sendiri,
perorangan. adalah dimulai dari maka izin oleh
1. Pengertian Izin Kewenangan administrasi pemerintah daerah
Izin adalah suatu administrasi negara tertinggi dijadikan sebagai
instrumen negara dalam sampai salah satu
pemerintahan yang menjalankan administrasi pendapatan daerah
bersifat yuridis pemerintahan bisa negara yang guna membiayai
preventif, yang didapatkan secara terendah. Karena jalannya
digunakan sebagai atribusi, delegasi, beraneka ragam pemerintahan.
sarana hukum dan mandat. Di lembaga yang Dengan adanya
administrasi untuk dalam praktik, berwenang kondisi tersebut,
mengendalikan ketiga hal tersebut memberi izin, baik maka pemerintah
perilaku dilaksanakan secara vertikal daerah perlu
masyarakat. Dari secara kombinasi, maupun memberlakukan
pengertian umum yang bertalian erat horizontal, maka suatu ketentuan
tersebut dengan asas-asas terdapat pula
maksudnya adalah desentralisasi,
bahwa izin itu dekonsentrasi dan
hanya dapat tugas pembantuan,
13
diterbitkan atau serta dalam Ibid.
14
dikeluarkan oleh operasionalnya Rosyidi Hamzah. Peranan Hukum Dalam
pemerintah saja berbaur satu sama Menghadapi Pemberlakuan Asean Economic
Community Di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional
sebagai badan lain, dengan syarat Kesiapan Indonesia: Harmonisasi Hukum Negara-
hukum publik, harus seimbang, Negara ASEAN Menuju Komunitas Asean 2015.
tidak dapat serasi dan selaras. Surakarta: Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah
Surakarta, hlm 464.
diterbitkan oleh
pihak swasta
perizinan. Hal ini
maupun
diadakan selain
untuk menambah bersifat hukum tersebut terbukti persyaratan yang
penghasilan publik (bukan melanggar telah ditetapkan,
daerah, juga perdata namun persyaratan yang maka pejabat
dimaksudkan agar juga bukan pidana) telah ditetapkan, pemberi izin
terjadinya suatu yang terkait maka pejabat berwenang
tertib administrasi dengan pemberi izin mencabut izin
dalam kepentingan berwenang tersebut. Ini berarti
melaksanakan umum, sepihak mencabut izin pemerintah
pembangunan di dan mengikat, tersebut. berwenang untuk
daerah sehingga apabila mengatur,
2. Tujuan dan timbul sengketa g) Dengan mengarahkan,
Fungsi Izin hukum dari fungsinya yang mengemudikan
a) Izin itu perizinan maka demikian maka dan sekaligus pula
digunakan sebagai penyelesaiannya sistem perizinan melindungi
sarana hukum dilakukan di merupakan sarana masyarakat
administrasi Pengadilan Tata untuk maupun sumber
karena izin itu Usaha Negara mengendalikan daya alam dan
(PTUN). kegiatan sumber daya
masyarakat. Ini buatan.
berarti pemerintah Tujuan dari izin
b) Hal yang sangat masyarakat adalah berwenang untuk sebagai instrument
penting adalah izin (vergunning). mengatur, pemerintah dalam
bahwa izin itu mengarahkan, rangka mengatur,
digunakan sebagai e) Izin merupakan mengemudikan mengarahkan,
sarana yuridis bentuk ketentuan dan sekaligus pula mengemudikan
untuk yang melindungi dan sekaligus pula
mengendalikan memperbolehkan masyarakat melindungi
perilaku atau maupun sumber masyarakat
masyarakat. memperkenankan daya alam dan maupun sumber
menurut hukum sumber daya daya alam dan
c) Untuk itu, agar (sarana buatan. sumber daya
izin tidak pengabsahan atau Sehingga bisa buatan adalah
melanggar hak-hak legitimasi yuridis) dikatakan bahwa sebagai berikut:
asasi manusia, bagi seseorang Unsur/fungsi dari 1)
maka setiap izin untuk melakukan izin adalah terdiri Mengkonkretkan
itu harus sesuatu sesuai dari: norma umum pada
memenuhi asas dengan jenis izin a) Instrumen perbuatan hukum
legalitas. yang diterima. pemerintahan tertentu;

d) Dengan f) Di dalam suatu Pada prinsipnya 2) Mengatur pada


demikian, tindak izin dapat pemberi izin perbuatan
pemerintahan dicantumkan adalah pihak individual;
(bestuurshandelin persyaratan berwenang
g) yang berkaitan tertentu yang harus mencabut izin. 3) Memberikan
langsung dengan dipatuhi oleh Konsekuensinya perlindungan
fungsi pemegang izin, apabila pemegang hukum;
mengendalikan dan apabila izin tersebut
(stuuren) pemegang izin terbukti melanggar
4) Melindungi publik, benda menjadi
kepentingan cagar budaya, dan PENUTUP penghambat iklim
umum, barang lingkungan hidup. investasi apabila
Kesimpulan masih terdapat hal-
Perizinan hal seperti
merupakan bagian banyaknya
administrasi terpenting dalam peraturan yang
b) Yuridis negara yang investasi yang tumpang tindih
preventif memperkenankan digunakan sebagai atau kontradiksi
suatu perbuatan sarana hukum dan prosedur yang
Izin adalah suatu yang pada administrasi untuk berbelit-belit.
instrumen umumnya mengendalikan Untuk itu
pemerintahan yang dilarang, tetapi perilaku diperlukan
bersifat yuridis diperkenankan dan masyarakat. penataan birokrasi
preventif, yang bersifat konkret.16 Instrumen izin sebagai wujud
digunakan sebagai Pernyataan ini menunjukkan reformasi
sarana hukum didukung oleh bahwa masing- perizinan, yang
administrasi untuk Ateng Syafrudin masing negara mana penataan
mengendalikan yang mengatakan tetap memiliki tersebut dilakukan
perilaku bahwa izin otoritas dan melalui upaya
masyarakat. bertujuan untuk kedaulatan yang penyusunan,
Tindakan preventif menghilangkan kuat dalam pengaturan,
adalah tindakan halangan, dimana melaksanakan penertiban,
atau mekanisme hal yang dilarang jurisdiksinya pengarahan, secara
dimana satu menjadi terkait sistematis
kejadian yang diperbolehkan.17 pengendalian dan pengaturan
tidak diharapkan Jadi dapat pengawasan perizinan menurut
dicegah terjadinya dikatakan bahwa kegiatan bisnis. peraturan
melalui pengaturan izin itu adalah Namun aspek perundang-
prosedur merupakan birokrasi dapat undangannya.
pelaksanaan perangkat hukum
kegiatan, baik administrasi yang
yang bersifat digunakan oleh
keharusan maupun pemerintah untuk
sukarela.15 Izin itu mengendalikan 15
PPLH UGM, CEPI UCE, Panduan Untuk Fasilitator
bersifat yuridis warganya dalam – Penaatan, Pengendalian, Penegakan Hukum dan
Pengaturan, Jakarta, 2001, Hlm. 48.
preventif karena di hal terdapat 16
Jaja Ahmad Jayus, Lembaga Perizinan Sebagai
dalam izin dimuat kegiatan yang bisa Sarana Pengendalian Investasi Dalam Implementasi
norma larangan dikatakan tidak Otonomi Daerah (Tesis Program Pascasarjana
dan atau norma diperkenankan, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 2001),
Hlm.100.
perintah yang dengan syarat- 17
Ateng Syafrudin, Perizinan Untuk Kegiatan
wajib ditaati oleh syarat tertentu hal Tertentu, Majalah Hukum Media Komunikasi FH-
pemegang izin. tersebut dapat Unpas, Edisi 23, Tahun 1997, Hlm. 5
c) Sarana hukum diperbolehkan. .
administrasi
Daftar Pustaka Kusnu
Izin adalah suatu Goesniadhie,
keputusan Buku: Harmonisasi
Hukum Dalam Majalah Hukum Harmonisasi Undang-Undang
Perspektif Media Hukum Negara- Nomor 23 Tahun
Perundang- Komunikas Negara ASEAN 2014 tentang
undangan; i FH-Unpas, Edisi Menuju Pemerintahan
Lex 23, Tahun 1997. Komunitas Daerah.
Specialis Suatu LM. Gandhi. ASEAN 2015. Peraturan
Masalah, Harmonisasi Surakarta: Pemerintah
Surabaya, JP Hukum Menuju Fakultas Hukum Republik
Books, 2006. Hukum Yang Universitas Indonesia Nomor
----------------------- Responsif. Muhamadiyah 42 Tahun 2007
----. Harmonisasi Makalah Surakarta. tentang
Sistem Hukum, yang Waralaba.
Mewujudkan Tata disampaika Tesis
Pemerintah n pada Jaja Ahmad Jayus, Internet
an Yang Baik, A3, Pidato Lembaga http://www.bppk.k
Malang, 2010. Pengukuha Perizinan Sebagai emenkeu.go.id/pub
I Dewa Gede n Guru Sarana likasi/artikel/150-
Atmadja, Ilmu Besar Pengendalian artikel-keuangan
Negara, Sejarah, Tetap FH- Investasi umum/205
Konsep Negara UI, 1995, Dalam 45-masyarakat-
dan dalam Implement ekonomi-ASEAN-
Kajian Moh. asi mea-dan-
Kenegaraan, Hasan Otonomi perekonomian-
Setara, Malang, Wargakusu Daerah, indonesia.
2012. mah. Tesis 16 Juni 2015.
Peter de Cruz, Perumusan Program http://www.gresne
Perbandingan Harmonisa Pascasarjan ws.com/berita/tips/
Sistem Hukum, si Hukum a 4292810-
Common Law, Tentang Universitas perbandingan-
Civil Law And Metodologi Katolik civil-law-dan-
Socialist Harmonisa Parahyanga common-
Law, Nusa Media, si Hukum. n, law. 29 Juni 2015.
Bandung, 2014. Jakarta: Bandung, http://www.smecd
PPLH UGM, CEPI BPHN, 2001. a.com/Files/ASEA
UCE, Panduan Depkumha N/Buku Menuju
Untuk Fasilitator- m, 1996. Perundang- ASEAN
Penaatan, Rosyidi Hamzah, undangan ECONOMIC
Pengendalian, Peranan Hukum Undang-Undang
Penegakan Dalam Nomor 5 Tahun
Hukum dan Menghadapi 1999 tentang COMMUNITY
Pengaturan, Pemberlakuan Monopoli dan 2015. 13 Agustus
Jakarta, 2001. ASEAN Persaingan Usaha 2015.
Economic Tidak
Jurnal/Prosiding/ Community Di Sehat.
Makalah Indonesia. Undang-Undang
Ateng Syafrudin, Prosiding Seminar Nomor 25 Tahun
Perizinan Untuk Nasional Kesiapan 2007 tentang
Kegiatan Tertentu, Indonesia: Penanaman Modal.

Anda mungkin juga menyukai