Anda di halaman 1dari 3

Di dalam jenis pelayanannya dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu Rumah Sakit Umum (Kelas/Tipe

A,B,C,D (D dan D Pratama)) dan Rumah Sakit Khusus. (Kelas/Tipe A,B,C).


Dalam penetapannya Klasifikasi atau tipe rumah sakit tersebut biasanya dilihat dalam 4 aspek
yaitu Pelayanan, SDM, Peralatan, bangunan dan prasarana yang di miliki RS tersebut. Secara umum
semua rumah sakit dari segala tipe ada hal yang sama yang harus dipenuhi yaitu prasarana dan
bangunan memenuhi persyaratan tata tata bangunan dan lingkungan seperti dapat untuk antisipasi
gempa, sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik, susunan ruangan efektif sesuai dengan fungsi
ruangan, ada harus area parkir yang memadai,serta bisa memenuhi persyaratan keandalan bangunan
dan prasarana Rumah Sakit seperti kemampuan bangunan dalam menanggulangi gempa, kebakaran,
bahaya kelisrikan, medic, bahan akar gas; ventilasi, pencahayaan, instalasi ait, pengolahan limbah yang
baik; dan ada lengkap dengan tanda arah (signage), tangga ram, lift dan sarana evakuasi yang aman bagi
semua orang termasuk penyandang cacat dan lansia.

Yang membedakan dalam tipe masing-masing rumah sakit adalah segi Pelayanan, SDM,
Peralatan. Semakin tinggi kelas/tipe yang di terima biasanya akan semakin lengkap dan memadai dari 3
aspek tersebut.

Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas /Tipe D paling sedikit meliputi:

a. Pelayanan Medik
➨pelayanan gawat darurat; harus diselenggarakan 24 (dua puluh empat) jam sehari secara terus
menerus.
➨pelayanan medik umum; meliputi pelayanan medik dasar, medik gigi mulut, kesehatan ibu dan anak,
dan keluarga berencana
➨pelayanan medik spesialis dasar paling sedikit 2 (dua) dari 4 (empat) pelayanan medik spesialis dasar
yang meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, dan/atau obstetri dan ginekologi.
➨pelayanan medik spesialis penunjang. meliputi pelayanan radiologi dan laboratorium

b. Pelayanan Kefarmasian
meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, dan pelayanan
farmasi klinik

c. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan


meliputi asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan

d. Pelayanan Penunjang Klinik


meliputi pelayanan darah, perawatan high care unit untuk semua golongan umur dan jenis penyakit,
gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medic

e. Pelayanan Penunjang Nonklinik


meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan
limbah, gudang, ambulans, sistem informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem
penanggulangan kebakaran, pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih

f. Pelayanan Rawat Inap


➨jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari seluruh tempat
tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah
➨jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari seluruh tempat
tidur untuk Rumah Sakit milik swasta ➨jumlah tempat tidur perawatan intensif sebanyak 5% (lima
persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah dan Rumah Sakit milik swasta

2. Sumber daya manusia (SDM) rumah sakit umum kelas /Tipe D terdiri atas

a. Tenaga Medis

➨4 (empat) dokter umum untuk pelayanan medik dasar

➨1 (satu) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut

➨1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar

b. Tenaga Kefarmasian

➨1 (satu) orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit

➨1 (satu) apoteker yang bertugas di rawat inap dan rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 2 (dua)
orang tenaga teknis kefarmasian

➨1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator penerimaan, distribusi dan produksi yang dapat
merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga
teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit

c. Tenaga Keperawatan

dihitung dengan perbandingan 2 (dua) perawat untuk 3 (tiga) tempat tidur, Kualifikasi dan kompetensi
tenaga keperawatan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit

d. Tenaga Kesehatan lain

disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit


e. Tenaga Non kesehatan

disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit.

3. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas /Tipe D

harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu paling sedikit
terdiri dari peralatan medis untuk instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat
operasi, persalinan, radiologi, laboratorium klinik, pelayanan
Rumah Sakit Umum Kelas/Tipe D Pratama
Rumah Sakit Umum kelas D pratama diselenggarakan untuk menjamin ketersediaan dan meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tingkat kedua dan

hanya dapat didirikan dan diselenggarakan di daerah tertinggal, perbatasan, atau kepulauan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

Rumah Sakit Umum kelas D pratama dapat juga didirikan di kabupaten/kota, apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut:

a. Belum tersedia Rumah Sakit di kabupaten/kota yang bersangkutan

b. Rumah Sakit yang telah beroperasi di kabupaten/kota yang bersangkutan kapasitasnya belum
mencukupi; atau

c. lokasi Rumah Sakit yang telah beroperasi sulit dijangkau secara geografis oleh sebagian penduduk di
kabupaten/kota yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai