Anda di halaman 1dari 6

POIN POIN PENTING!!!

BAB I
A. Latar Belakang
Maksud kita melakukan PBL dan membahas masalah kesehatan yang kita teliti di
RW 02. Ada juga data data yang menunjang kasus Hipertensi berdasarkan WHO dan
Riskesdas, dan juga menjelaskan factor factor yang menyebabkan hipertensi. Seseoran
dapat dikatakan hipertensi apabila tekanan sistolik mencapai 140mmHg dan tekanan
diastolic kurang dari 90mmHg.

BAB II
A. Tahapan Problem Solving Cycle
Membahas mengenai tahapan Problem Solving Cycle.
Analisis pemecahan solusi menggunakan diagram how-how dan metode force
field yang mana selisih banyak faktor pendukung didapat paling banyak maka
solusi tersebutlah yg aakan di terapkan untuk menyelesaikan masalah yg ada

B. Metode Penelitian
 Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif (meneliti fenomena
dan factor factor yang menyebabkan suatu masalah kesehatan) dengan analisis
statistik deskriptif. -> MENGETAHUI GAMBARAN DAN PENYEBARAN
SAMPEL
 Metode survey menggunakan pendekatan cross sectional (karena penelitian
variable independen dan dependen dilakukan secara bersamaan dan tidak
melakukan intervensi) berdasarkan tahapan community diagnosis untuk
mendapatkan gambaran mengenai kesehatan masyarakat dan faktor2 yg
mempengaruhinya.
 Variabel independen : HL Blum dan Demografi
 Variabel dependen : masalah kesehatan
 Data primer : kuisioner
 Data Sekunder :
1. Petugas serveilans kesehatan (Gasurkes) : dbd dan posyandu
2. Forum kesehatan kesehatan (FKK): data bumil dan laporan penyakit
3. rw: kegiatan secara general mengenai sosial dan lingkungan
4. rt: demografi
5. Puskesmas: data morbiditas dan data kunjungan pasien
6. Posyandu: balita, bumil
 Populasi
1. Populasi total : 825 orang
2. Populasi target (> 18) : 522
3. Sampel (perwakilan dari populasi target) : 32 orang (yg ngisi kuisioner)
 Pengolahan data :
1. Input : masukin data
2. Checking : baca ulang
3. Editing : memeriksa kelengkapan kuisioner
4. Coding : memberi kode pada data nominal
5. Scoring : memberi kode pada data ordinal, rasio, interval
6. Tabulating : membuat table untuk membaca data

BAB III
 Jumlah penduduk RW 2: 825 ; Laki2 : 458 (56%) ; Perempuan : 367 (44%) ; KK :
241
 Jumlah penduduk meteseh. Laki2 : 7949, perempuan, : 7955. Memiliki 30 RW
dan 190 RT
 10 penyakit tertinggi : Hipertensi, faringitis, DM, Penyakit kulit, ISPA, Gangguan
otot, luka pada kaki, gastritis, periksa kehamilan, disorder of lipoprotein
metabolism
 MCUA 5 Penyakit : hipertensi, faringitis, DM, Penyakit kulit, ISPA
Urgency ditentukan dari jurnal jurnal
Besar masalah dan Tren diambil sesuai kesepakatan kelompok selama 1 tahun
TREN Grafik cenderung mengalami fluktuasi namun untuk hipertensi grafiknya
cenderung naik lalu turun di bulan November dan naik drastis di bulan desember

1. Hipertensi
-Urgency : Kegawatan Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala,
sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama
dapat menimbulkan komplikasi. Penyakit hipertensi tahun demi tahun terus
mengalami peningkatan. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia.
-Besar Masalah : Rata ratanya 2.14%

2. Faringitis :
-Urgency : Setiap tahunnya ± 40 juta orang mengunjungi pusat pelayanan
kesehatan karena faringitis. Anak-anak dan orang dewasa umumnya
mengalami 3−5 kali infeksi virus pada saluran pernafasan atas termasuk
faringitis. Frekuensi munculnya faringitis lebih sering pada populasi anak-
anak. Kira-kira 15−30% kasus faringitis 12 pada anak-anak usia sekolah dan
10% kasus faringitis pada orang dewasa.
- Besar masalah : rata ratanya 1.26%

3. DM
-Urgency : menurut IDF, diabetes melitus diperkirakan akan naik dari 463 juta
orang di tahun 2019 menjadi 578 juta pada tahun 2030. Indonesia masuk
dalam daftar 10 negara pengidap diabetes tertinggi di dunia, menduduki
peringkat ke-7. Di Indonesia, data Riskesdas menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan prevalensi diabetes 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun
2018, sehingga estimasi jumlah penderita di Indonesia mencapai lebih dari 16
juta orang yang kemudian berisiko terkena penyakit lain, seperti serangan
jantung, stroke, kebutaan dan gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan
kelumpuhan dan kematian.
-Besar masalah : 1.93%

4. Penyakit Kulit
-Urgency : Penyakit kulit salah satu penyakit yang sering dijumpai pada
negara beriklim tropis seperti Indonesia. Data Profil Kesehatan Indonesia
2010 menunjukkan bahwa penyakit kulit menjadi peringkat ketiga dari
sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan dirumah sakit
seIndonesia. Kejadian penyakit kulit di Indonesia masih tergolong tinggi dan
menjadi permasalahan yang cukup berarti. Hal tersebut karena kurangnya
kesadaran dan ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar yang
menyebabkan penularan penyakit kulit sangat cepat.
-Besar Masalah : 1.05%

5. ISPA
-Urgency : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab
utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Angka mortalitas
ISPA mencapai 4,25 juta setiap tahun di dunia. ISPA juga merupakan salah
satu penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas (40%- 60%) dan rumah
sakit (15%-30%). Salah satu negara berkembang dengan kasus ISPA yang
tinggi adalah Indonesia. Indonesia selalu menempati urutan pertama penyebab
kematian ISPA pada kelompok bayi dan balita.
-Besar Masalah : 0.89%

 MCUA diperoleh dari penilaian masing2 anggota, dan dari rata rata yang didapat
dikalikan dengan bobot untuk mendapatkan hasil akhir.
 Bobot Kegawatan 40 : kegawatan lebih mempengaruhi dibandingkan besaran
masalah dan tren
 Bobot besaran masalah dan tren dibuat sama agar seimbang dan jarak antara
besaran masalah dan tren dengan kegawatan tidak terlalu jauh.
 Untuk pertanyaan positif, jawaban ya nilainya 1 dan jawaban tidak nilainya 0.
Untuk jawaban negative jawaban ya nilainya 0 dan jawaban tidak nilainya 1
 Soal kuisioner : kategori perilaku 5 soal, lingkungan 3 soal, pelkes 3 soal, genetic
1 soal, demografi 4 soal
 Dalam penentuan prioritas penyebab masalah bobot changeability 40 karena kita
mencari solusi yg mudah diterapkan sesuai kemampuan kita.
 5 penyebab maslaah hipertensi terbesar sesuai kuisioner
1. Tidak memiliki Pekerjaan
2. Tidak mendapat Penyuluhan hipertensi
3. Memiliki riwayat hipertensi
4. Penghasilan dibawah UMR
5. Penerapan pola makan tinggi kolesterol dalam keluarga
 Solusi yang didapatkan adalah Penyuluhan, Pengadaan bulan hipertensi, dan
Pembuatan Buku Rapor
 Diagram how how digunakan karena sederhana dalam menentukan sebab akibat
 Solusi yang didapatkan adalah penyuluhan dan pembuatan rapor gizi
PERTANYAAN
1. Apa kira kira masalah yang km temukan disana? Ntah kesulitan cari datanya atau apapun
yg berhubungan dengan laporan km
Jawaban :
 Sampel yang kita temukan saat mencari data kurang tepat sasaran dan tidak 100%
valid (karena kita hanya mendapatkan 32 responden dari 522 responden, sehingga
kurang mewakili)
 Keterbatasan komunikasi dengan masyarakat akibat pandemic covid 19

2. Kalian melakukan pendekatan dengan teori apa dan bagaimana ?


Jawaban : Menggunakan metode problem solving cycle dengan pendekatan H.L Blum
dan factor demografi. Kegiatan yang pertama ada analisis situasi, identifikasi masalah
kesehatan, memprioritaskan masalah kesehatan menggunakan MCUA, Identifikasi akar
penyebab masalah menggunakan Fishbone, dan analisis solusi pemecahan masalah. Kami
menggunakan metode problem solving cycle karena metode ini merupakan suatu proses
dalam menemukan masalah berdasarkan data dan informasi yang akurat sehingga dapat
diambil kesimpulan yang tepat. Pendekatan HL Blum digunakan karena teori ini
menyatakan bahwa derajat kesehatan ditentukan oleh 4 faktor (Gen, Lingkungan, Pelkes,
dan Perilaku) dan demografi digunakan karena kami ingin menghubungkan masalah
hipertensi dengan keadaan demografi, karena demografi dalam penyakit hipertensi juga
memiliki pengaruh.

3. Misal kalian nerapin HL blum, bagaimana cara km nerapin?


Jawaban : HL Blum digunakan untuk menentukan akar penyebab masalah dengan
bantuan diagram fishbone.

4. Bagaimana kehidupan masyarakat disana? Dan apa yg kamu dapat?


Jawab : BACA BAB III BAGIAN A (kondisi demografi dll)

5. kenapa di latar belakang sama tujuan kita udah ada hipertensinya?


Jawab : Karena latar belakang merupakan abstrak dari laporan yang telah dibuat, yang
berisikan gambaran umum PBL serta kegiatan yang kita lakukan. Serta untuk
memperjelas masalah yang akan kita angkat. Jadi dari awal pembaca sudah mengetahui
permasalahan yang kita angkat.

6. Kenapa tidak ada pertanyaan apakah anda hipertensi di kuisioner?


Jawab : karena kita tidak melihat hubungan antara factor dengan kejadian hipertensi,
kami hanya melihat apakah factor2 yang ada di RW 2 berpotensi hipertensi atau tidak dan
juga kami mengidentifikasi factor apa yg mempengaruhi hipertensi di RW 02.

NAMA IBU IBU :


Bu RW: bu heni
Bu RT 1: bu kamdana
Bu RT 2: bu syafaah
Bu Rt 3: bu khoriyah
Bu rt 4: bu santi
Gasurkes ibu hamil: mba betsi
Gasurkes psn: mba hamidah
Kepala puskesmas: Bapak Mukti Setiawan, S.Kep.,Ners
Kepala kelurahan: pak waluyo joko irianto
Ketua fkk: bu fian

Anda mungkin juga menyukai